Terkena Demam Berdarah****"Alya, Alya ... kamu bisa mendengarku?" tanyaku. Namun tidak ada respon dari Alya, dia diam sementara itu tubuhnya menggigil.Perlahan aku meletakkan punggung tangan ke dahinya dan begitu kaget. Suhu tubuhnya panas sekali, lalu aku membuka selimut yang membungkus tubuhnya, meraih tangannya, juga terasa panas."Suci, tolong kamu jaga Hanna di rumah. Aku akan membawa Alya ke rumah sakit. Jika ada apa-apa, segera hubungi aku," kataku.Suci mengangguk dan menggandeng tangan Hanna untuk keluar dari kamar Alya."Pa, Tante Alya kenapa?" Tanya Hanna, wajahnya terlihat sangat khawatir."Hanna di rumah sama Mbak Suci, ya? Papa akan membawa tante Alya berobat ke rumah sakit," kataku berusaha menenangkan Hanna.Segera kubopong tubuh Alya keluar dan membawanya ke dalam mobil. Terdengar Alya merintih pelan, mungkin dia merasa kesakitan namun tidak mampu berkata."Alya, jika terjadi sesuatu padamu, aku tidak akan memaafkan diriku sendiri," gumamku sambil melajukan mobil.
Read more