Home / Urban / Aku Sang Pria Pemuas / Chapter 221 - Chapter 230

All Chapters of Aku Sang Pria Pemuas: Chapter 221 - Chapter 230

478 Chapters

Bab 221: Diminta Nikahi Qawiya..!

Yusak bilang…Kendra tertarik dengan anak gadisnya, hingga Amir tersenyum kecil. Padahal Kendra tak ngomong apa-apa…!Tak sampai satu jam, istri Yusak datang bawa mobil sendiri, setelah sebelumnya di telpon Yusak.Kendra melotot saat melihat istri cantik Yusak datang dengan seorang gadis yang tak kalah cantiknya kenakan berkerudung hitam, yang di kenalkan Yusak inilah calon bini ke duanya, alias sepupu istrinya.“Hah…belum resmi jadi istri udah begini akrabnya dengan calon madu!” seru Kendra terheran-heran, hingga Yusak makin tertawa, dianggapnya lucu kelakuan Kendra ini.Kendra benar-benar tak habis pikir, poligami bagi Amir dan Yusak bukan hal yang aneh, beda dengan di negerinya.Walaupun banyak yang poligami, tapi jarang-jarang yang berani se-terbuka seperti apa yang di perlihatkan kedua sahabatnya ini.Sebab bagi istri kedua dan seterusnya, pasti akan di cap pelakor, alias perebut laki orang. Lhaa di sini poligami biasa-biasa saja.Kendra ternyata tak perlu bercerita panjang lebar
last updateLast Updated : 2023-09-16
Read more

Bab 222: Janji Buat Qawiya

Kendra kini melajukan mobilnya ke tengah gurun, dia senyum-senyum sendiri mengingat hampir saja menikah dengan Qawiya.Kenapa Kendra bisa ‘lolos’ dan kini bisa melaju di jalanan gurun pasir menuju ke Kuwait, yang kini masih berjarak 200 kiloan..?Usai kepergok Amir dan 3 istrinya karena mencium Qawiya, dengan hati gundah gulana, antara mengiyakan dan menolak. Kendra lalu merokok sambil berjalan ke dekat mobilnya yang terparkir di samping rumah besar Amir, otak pemuda tampan ini bingung bukan main.Di satu sisi, dia jujur sangat menyukai Qawiya, tapi si sisi lain, dia juga rada aneh menikahi gadis belia ini, selain baru bertemu usia Qawiya pun ternyata…belum 16 tahunan!“Masa aku nikahi anak-anak…? Walaupun badannya besar dan bak remaja mau dewasa…tapi kayak menikahi adik sendiri, malah masih tua’an Imelia, adikku sendiri” pikir Kendra sambil menghela nafas panjang.Iseng-iseng Kendra membuka pintu mobil mewahnya ini, bermaksud mau mengambil rokoknya lagi. Karena rokoknya tadi sudah ha
last updateLast Updated : 2023-09-17
Read more

Bab 223: Syuting Film Lanjut dan Kembali ke Mesir

Entah kenapa, semenjak kenal Helena dan kini Qawiya, Kendra jadi lupa mencari Ratna dan Azizah anaknya. Kendra bertahan dulu di Kuwait City, untuk berencana terbang ke Jakarta, transit via Dubai.Setelah berbelanja pakaian sampai 3 stel termasuk sepatu, Kendra kini duduk di sebuah kafe mewah dan sudah lebih 15 kali dia mengontak Helena, tapi ponsel wanita cantik ini tak aktif-aktif.Tentu saja penampilannya dandy habis, hingga banyak wanita cantik yang meliriknya. Namun Kendra tak minat menggoda mereka.“Dimana dia sekarang yaa…apa yang terjadi dengannya,” batin Kendra kebingungan sendiri.“Apa aku harus balik ke Yordania..?”Namun niat itu di batalkan Kendra, karena ia teringat pesan Helena di hotel dulu, di mana dia tengah di cari-cari pasukan Yordania.Kendra memutuskan kembali ke Jakarta keesokan harinya, dengan memesan tiket bisnis class, lalu diapun terbang ke Dubai, kemudian lanjutkan perjalanan ke Jakarta.Kangen juga Kendra dengan masakan Indonesia, setelah pesawat milik mask
last updateLast Updated : 2023-09-17
Read more

Bab 224: Bertemu Umar, Kaget Dengar Nasib Ratna

Syuting berjalan lancar di minggu pertama dan kedua, semua kru bersikap profesional, di tambah lagi kru dari Mesir, yang membantu proses syuting ini.Namun di hari ke 16 syuting terpaksa di hentikan, setelah ada laporan akan adanya badai hujan dan petir, imbas dari badai yang terjadi di Libya, yang banyak menelan korban jiwa.Memanfaatkan waktu libur, Kendra jalan-jalan ke pub di mana dulu dia bertemu Sofi, karena cuaca sangat dingin, Kendra pun kenakan topi kupluk dan juga masker.Kendra bermaksud ingin menemui wanita itu, tujuannya bertanya soal Umar saat ini, sekaligus apakah Umar tahu di manakah Ratna sekarang berada.Saat akan masuk ke pub ini, Kendra melihat ada seorang seperti tunawisma sangat kedinginan di luar pub ini. Orang ini duduk sambil menahan cuaca dingin dengan menutupi tubuhnya menggunakan jaket lusuh.Jiwa sosial Kendra pun tergerak, dia lalu mencabut dompetnya dan mencabut 5 lembar uang pecahan 100 pound mesir, dan bermaksud memberikan ke tunawisma ini.Saat tunawi
last updateLast Updated : 2023-09-18
Read more

Bab 225: Kembali Berpetualang di Timur Tengah

Kendra masih ingat jalan-jalan di mana jalur-jalur para komplotan bersenjata berada. Pengalamannya bersama kelompok Abu Basod membuatnya hapal jalan-jalan ini dan kini dia bisa terhindar dari kelompok penjahat.Dulu senjatanya dia serahkan ke aparat berwenang di Kuwait, bahkan mobil mewah nya pun dia sumbangkan.Kini Kendra bermaksud menemui Solah, seorang penjual senjata api ilegal yang dia kenal saat masih bergabung dengan kelompok Abu Basod. Solah dulu sering menjual senjata pada kelompok Abu Basod.Hanya orang-orang tertentu saja yang tahu apa profesi pria setengah tua tersebut. Kini ke tempat inilah Kendra menuju.Perjalanannya lancar, karena hapal jalan-jalan tikus dan kini saat masuk wilayah Suriah, dia mulai waspada. Karena di sini hukum rimba berlaku. Nyawa taruhannya kalau tak siaga.“Hmmm tak banyak perubahan, wilayah ini masih banyak yang sunyi karena warganya pada mengungsi ketakutan,” batin Kendra.Kendra menuju ke sebuah kota yang di namakan Barhah, kota yang dulunya sa
last updateLast Updated : 2023-09-18
Read more

Bab 226: Satroni Sarang Komplotan Abu Bad’r

Kendra kini menyimpan pistolnya, dia memegang senjata berat yang bisa muntahkan peluru puluhan banyaknya sekali tembak.Solah yang awalnya ingin kabur untuk bersembunyi, kini malu sendiri. Tadi dia begitu ‘pongah’ tembak seorang pemabuk yang bikin onar. Tujuannya kala itu ingin tunjukan siapa dirinya ada semua pengunjung pub.Siapa kira, Kendra yang terlihat kalem, justru bikin Solah bak tiada apa-apanya. Di Timur Tengah, harga diri sangat mahal harganya, tak bisa di bayar dengan uang berapapun!Kini nyalinya seakan di uji untuk berhadapan langsung dengan kelompok bersenjata Abu Bad’r. Bukan hanya lawan yang sedang mabuk, yang anak kecil pun bisa menembak sampai mati.Terlebih saat melihat Kendra tanpa ada takut-takutnya, dengan santuynya keluar dari pub ini dan akan berhadapan langsung dengan para penjahat ini.Begitu keluar dari jalan kecil dan melihat ada sebuah mobil yang berisi 5 orang kelompok bersenjata, yang terlihat tertawa-tawa dan seenaknya menembaki warga tak bersalah. Ken
last updateLast Updated : 2023-09-19
Read more

Bab 227: Si Penjagal Gurun Beraksi

“Pentolan Abu Bad’r sudah habis setelah di serbu pasukan Pemerintah Irak, kini yang berkuasa dan sangat banyak anggotanya, adalah kelompok milisi Red Blue. Kelompok ini sempalan-sempalan yang hancur lebur lalu bersatu di bawah bendara Red Blue…katanya dulu ini binaan agen Israel dan Amerika, tujuannya untuk hancurkan pemerintah Suriah!” ceplos salah satu orang itu.“Benar…pemimpinnya masih misterius, ada yang bilang tinggal di Suriah, ada juga yang bilang tinggal di Irak, ada yang bilang tinggal di Israel…nggak jelas, tapi sangat ditakuti dan berkuasa!” sela temannya lagi.“Eh dengar-dengar mereka menculik 2 orang wanita asal Indonesia yang sedang lakukan syuting sebuah film!” yang satunya menambahkan.“Kamu tau nggak di mana mereka menyekap warga negara Indonesia itu?”“Kalau nggak salah di ujung Timur kota Barhah ini, kan ada Desa yang banyak di tinggalkan warganya. Nah di sanalah mereka bermarkas. Tapi katanya itu hanya markas sementara, tempat pastinya tidak ada yang tahu!” yang s
last updateLast Updated : 2023-09-19
Read more

Bab 228: Selamatkan Seorang Pria, yang Ternyata…?

Kendra sudah mempelajari situasi, 3 hari dia memantau kelompok ganas Red Blue yang kuasai sebuah desa yang kini masih lumayan rame.Kota yang terletak di ujung Timur Kota Bahrah ini, penduduknya terlihat tak aneh lagi dengan kelompok bersenjata tersebut. Inilah yang membuat Kendra tak mau sembarangan menyerbu.Dia bukan Rambo, tokoh fiktif jagoan dalam film, atau Ustaz Ilham yang mendadak jadi superhero di film ‘Mendadak Santri sekuel 2-3’ yang ia perankan, dan kini tinggal masuk ruang editing untuk segera di edarkan di bioskop.Kendra harus gunakan kecerdikan, atau dia akan mati konyol di berondong komplotan bersenjata yang terkenal enteng membunuh orang ini.Kendra memutuskan akan menyusup malam hari, dia pun juga sudah membeli sebuah pakaian bak tentara, yang mirip dengan kelompok ini. Lengkap dengan ciri-ciri khususnya.Yakni dua pita warna merah dan biru, yang di taruh di bahu, inilah ciri khas kelompok tersebut yang paling menyolok.Setelah dilihatnya sudah pukul 23.00 waktu set
last updateLast Updated : 2023-09-20
Read more

Bab 229: Di ajari Pegang Senjata

“Aku Aldi Om, Aldi Kandi Sulaimin, keponakan Om!” Aldi menatap tajam wajah Om-nya. Barulah Kendra kaget melihat bola mata keponakannya yang memang indah bak bintang kejora. Karena ini bola mata mendiang Arini, istri pertama Kandi, abangnya, ayah dari Aldi.“Astaga…Aldi, kok bisa nyasar ke sini, gimana ceritanya? Bukannya kamu ada di Yaman, kan papah kamu cerita, kamu sekolah di sana!” Kendra sampai membelai wajah keponakannya ini menyakinkan hatinya. Aldi lalu berusaha bangkit, Kendra pun buru-buru membantu.Talhah dan istrinya sama kagetnya, begitu tahu pemuda ini keponakan si Penjagal Gurun ini. Talhah pun buru-buru ikut membantu agar Aldi bisa duduk.Setelah bersandar di ujung ranjang, Aldi pun mulai bercerita, yang di dengarkan Kendra, Talhah dan Amena.“Begitulah Om, aku kan lagi liburan di Tarim, tujuan mau ke Jerusalem mau ziarah ke Masjid Al Aqsa. Ternyata di dalam perjalan bus kami di hadang segerombolan orang berbaju mirip tentara!” Aldi bercerita gunakan Bahasa Arab yang fa
last updateLast Updated : 2023-09-20
Read more

Bab 230: Perang yang Sesungguhnya

Setelah 23 harian mengajari keponakannya senjata dan cara berperang, Kendra lalu mengajak Aldi untuk kembali ke sarang Red Blue, untuk selamatkan Anastasia Klimo dan Aura Maramis. Sekaligus mencari Ratna dan anaknya.Kendra sudah menceritakan pada Aldi siapa ketiga wanita itu dan kronologis penculikannya. Juga informasi soal Ratna yang didapatnya dari Umar.Aldi hanya mendengarkan, dia jarang bertanya, karena di otaknya sedang merangkai sebuah rencana yang Kendra sendiri pun tak tahu, apa yang ada di benak keponakannya ini.Selama 23 harian ini, Kendra selalu memantau perkembangan, aparat setempat ternyata belum juga berhasil membebaskan dua artis terkenal ini.Sehingga berita mengenai penculikan 2 artis termasuk dirinya, selalu jadi headline media cetak dan online di tanah air, termasuk TV.Diam-diam Aldi yang kini sudah hampir 100 persen sembuh sangat antusias sekali di ajak pamannya berpetualang. Walaupun dia tahu, resiko yang harus di tanggung sangat ngeri.Bisa saja nyawanya mela
last updateLast Updated : 2023-09-21
Read more
PREV
1
...
2122232425
...
48
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status