Home / Urban / Aku Sang Pria Pemuas / Chapter 211 - Chapter 220

All Chapters of Aku Sang Pria Pemuas: Chapter 211 - Chapter 220

478 Chapters

Bab 211: Bukan Adegan Film, Ini Perang Sesungguhnya

Abu Basod berpidato di hadapan pasukannya, dialah juga yang memimpin langsung pasukannya ini, ada 100 orang yang bersiap sisanya bertahan di markas.100 pasukan ini termasuk Kendra. Pemuda ini bahkan kaget, ada 10 orang wanita yang ikut dalam pasukan ini.Kendra mulai paham dan mahir bahasa Arab, karena setiap hari bergaul dengan mereka. Tak pernah sekalipun Kendra bermimpi, akan menjadi anggota pasukan bersenjata ini dan bakal berperang.Untung saja Kendra memiliki fisik yang kokoh, karena selama ini rajin berenang dan nge-gym, sehingga badannya kuat. Walaupun harus hadapi cuaca ekstrem panas di Timur Tengah ini.Pasukan ini berangkat gunakan 10 buah mobil dan menuju ke sebuah tempat yang tentu saja tak di kenal Kendra. Mobil-mobil ini ternyat hasil rampasan pasukan Abu Basod.Suasana tentu saja sangat tegang, karena ini bukan membajak bus! Tapi akan berperang benaran. Kendra saja kini membawa sebuah senjata berat, yang pelurunya sampai 50 biji.Selama 3 hari dan kini hari ke 4, suda
last updateLast Updated : 2023-09-11
Read more

Bab 212: Di Fitnah Anak Buah Abu Basod

Kendra berubah jadi ganas, penyebabnya tak lain dan tak bukan saat melihat kekejaman pasukan musuh. Yang juga tak kenal ampun membantai pasukan Abu Basod.Inilah yang membuat jiwa mudanya bergejolak, kalau sudah perang, hanya dua pilihan, membunuh atau di bunuh, apapun caranya...!Kini setiap bentrok, tanpa ampun pasukan musuh dia bantai. Bahkan yang bikin Abu Basod ngeri sendiri, Kendra seolah punya nyawa rangkap, berani perang terbuka dengan musuh-musuhnya.Dan dalam dua bulanan ini, Kendra sudah 7X ikut perang dan dia tak menghitung lagi berapa musuhnya yang tewas dia berondong.Wajah Kendra juga makin menyeramkan, cambang bauknya bahkan lebih lebat dari milik Abu Basod. Rambutnya juga mulai panjang dan karena saban hari manggul senjata berat, tubuhnya makin kekar dan berotot.Kulit Kendra yang semula putih bersih agak kecoklatan kini, tapi justru makin menambah ‘sangarnya’ tampangnya.Hanya dalam dua bulan ini, Kendra sudah sangat di percaya Abu Basod, dan dia bahkan di segani ang
last updateLast Updated : 2023-09-12
Read more

Bab 213: Wanita Bercadar Itu Ternyata…?

Belum selesai orang itu berteriak memperingatkan yang lain, bummmmm…terdengar ledakan sangat keras yang memekakan telinga.Puluhan orang berhamburan menyelamatkan diri, banyak yang tak sempat kabur dan jadi korban. Ada juga yang menembaki drone itu. Ada 3 buah drone yang melayang-layang di atas markas mereka ini.Kendra yang melihat ada suara pesawat kecil di atas sudah duluan melompat dan berlindung di sebuah dinding batu. Dia membidik drone yang terbang meliuk-liuk di atas bangunan markas Abu Basod ini.Kendra memicingkan mata, trattt..trattt…satu drone berhasil dia tembak, tapi dua drone lainnya kembali melepaskan bom nya.Kembali terdengar ledakan dahyat dan kini hancurkan bangunan yang selama ini jadi markas pasukan Abu Basod. Sekaligus tempat tinggal sang pentolan pasukan bersenjata ini bersama 4 istrinya, yang juga jadi pejuang bersamanya.Akibatnya makin kocar-koir lah ratusan anak buah Abu Basod. Kendra bahkan tak tahu lagi bagaimana nasib bos nya ini, juga Farok dan Akbar. K
last updateLast Updated : 2023-09-12
Read more

Bab 214: Kolaborasi Cari Harta Karun

Setelah matahari mulai keliatan, Helena dan Kendra lanjutkan perjalanan untuk mengantar dua gadis ini ke kota terdekat, yang sudah masuk wilayah Yordania.Keduanya sangat bahagia kini sudah bebas dan tanpa sungkan mereka memeluk Helena dan terutama Kendra. Sembari ucapkan terima kasihnya, selain bebas, mereka juga terindar dari perkosaan anak buah Abu Basod.Kedua gadis yang sempat 3 hari berada di tangan komplotan Abu Basod di serahkan Helena pada pasukan Yordania yang terdapat didekat perbatasan Suriah dan negaranya ini. Kendra juga baru tahu, pangkat Helena lumayan tinggi, yakni seorang Letnan Satu. Karena 10 prajurit itu langsung hormat pada wanita cantik ini.Setelah isi full BBM, Helena dan Kendra malah balik lagi ke wilayah Suriah, mereka sepakat diam-diam akan mencari di mana harta karun yang disebutkan Abu Basod pada Kendra.Kendra sudah terbuka soal ini ke Helena, mulanya wanita cantik ini sangat kaget. “Daerah yang di sebut Abu Basod itu sangat rawan Kendra. Itu merupakan
last updateLast Updated : 2023-09-13
Read more

Bab 215: Terjebak di dalam Bungker Berisi Harta Karun

“Helena…ayoo kita bergerak perlahan!” Kendra pun memecah kesunyian, dan gadis ini langsung beri tanda setuju.Keduanya kini berindap-indap menuju ke bangunan yang juga porak poranda akibat perang ini. Saat akan melangkah ke bangunan yang sudah Helena sebutkan, merupakan bekas kantor Walkot Afiah, tak sengaja Kendra menginjak benda lunak.Sesaat dia kaget dan saling pandang dengan Helena, saat mereka menoleh ke bawah, ternyata itu mayat seseorang.Keduanya tidak saling bicara hanya beri kode, kemudian berlalu meninggalkan jasad yang agaknya jadi korban aksi saling tembak menembak barusan tadi.Akhirnya mereka sampai juga ke bangunan yang sebagian hancur ini. Tanpa ragu Helena mengajak Kendra masuk.Mereka tetap waspada, pistol tak pernah lepas di tangan masing-masing. “Kendra, seingatku, ruangan kerja walkot itu di sana!” tunjuk Helena sambil menuju ke pintu warna putih yang jebol.Kendra pun mengangguk dan mengikut langkah gadis jelita ini. Setelah masuk dengan hanya gunakan peneranga
last updateLast Updated : 2023-09-13
Read more

Bab 216: Perjalanan yang Mengasyikan

Kendra tak tahu berapa lama dia pingsan, ketika sadar ia sudah berada di sebuah ruangan mirip klinik. Tangan kirinya di pasangi slang infus dan wajah pertama yang dia lihat adalah…Helena Ajram, yang tersenyum lega menatapnya.“Kamu sudah sadar jagoan…hampir 5 jam kamu pingsan!” sapa Helena masih menyunggingkan senyum manisnya, hingga lesung pipitnya terlihat sedikit, cantik sekali di tambah matanya yang bak mata elang.“Helena…aku di mana?”“Kita berada di sebuah desa yang masuh wilayah Yordania. Ini klinik dan kamu aman di sini. Kamu sudah habiskan 1 kantong darah, untungnya darah kamu sama dengan ku, sama-sama O. Jadi aku lah yang jadi pendonornya!”“Ohh…terima kasih yaa…darah kamu sudah masuk ke dalam tubuhku!” Kendra kini menatap wajah Helena, yang di tatap kini terlihat lega. Bahkan kini tak segan mengelap wajahnya yang keluarkan keringat.Kendra tak tahu, selama 5 jam ini, Helena sangat khawatir dengan dirinya. Sehingga saat dokter yang ada di klinik ini bilang, butuh minimal sa
last updateLast Updated : 2023-09-14
Read more

Bab 216: Berpisah Saat Sayang-sayangnya!

Helena tak munafik, dia pun pernah punya kekasih dan melakukan hubungan suami istri. Tapi dengan Kendra dia merasakan hal berbeda. Kendra pun sama, entah kenapa sejak dekat dengan Helena dia jadi bisa melupakan Ratna.Helena yang supel dan suka tertawa, membangkitkan jiwa dan semangat pemuda ini. Sekian lama bergaul dan paham karakter masing-masing, membuat Kendra merasa nyaman bersama Helena. Apalagi di darahnya kini sudah masuk darah Helena, hingga ada perasaan aneh dalam batinnya.Saat penetrasi, Kendra aneh sendiri, karena Helena bak lepas perawan malam ini dengannya. Kendra agak kesulitan menembus rahim wanita jelita ini! Andai tak di tuntun Helena pelan-pelan, mungkin butuh waktu lama penyatuan sempurna itu berlangsung.Tentu saja Kendra tak tahu, walaupun Helena sudah jujur pernah melakukan hubungan badan dengan mantan kekasihnya.Tapi mereka sangat jarang sekali berhubungan badan. Karena sama-sama sibuk dan jarang bertemu, lalu akhirnya memutuskan pisah sejak setahunan yang la
last updateLast Updated : 2023-09-14
Read more

Bab 218: Nyasar ke Irak Ditangkap Kelompok Militan Lagi

Perjalanan Kendra lancar sampai akhirnya keluar dari wilayah Yordania, dia pun memasuki wilayah gurun pasir dengan bukit-bukit cadas, yang sama sekali tak di kenalnya.Ini gara-gara sinyal ponselnya yang sering hilang selama dalam perjalanan. Sehingga tak sadar Kendra, kalau mobilnya bukannya melewati jalan tikus menuju ke Kuwait seperti yang dikatakan Helena sebelumnya.Namun dia malah nyasar ke wilayah Irak..!Masalah mulai muncul saat akan memasuki pos perbatasan Yordania-Irak. Mobilnya langsung di stop 5 tentara, yang berjaga di sebuah pos perbatasan, mereka menghadang mobil mewah ini.Kendra tentu saja kaget bukan kepalang, saat membaca ada plang bertuliskan wilayah Irak. Daerah yang mirip Suriah, sering terjadi bentrok atau perang saudara, setelah sang Presiden Saddam Husein di gulingkan Amerika beberapa tahun yang lalu.“Stop anda mau kemana..? Keluar dari mobil cepat!” tanya seorang prajurit Irak, sambil mengetuk pintu kaca mobil Kendra.“Maaf saya hanya ingin lewati perbatasa
last updateLast Updated : 2023-09-15
Read more

Bab 219: Terjebak Ditengah Pertempuran Sengit

Sang pemimpin ini berdiri dan tingginya hampir sama dengan Kendra, dia memutari tubuh jangkung kokoh pemuda ini.“Hebat-hebat….tak ku sangka, dari Indonesia, seorang mahasiswa…nyasar jauh-jauh ke sini malah jadi penembak jitu, punya julukan hebat lagi. Yang luar biasa, kamu malah bikin aku jadi miliuner, kasian kamu Abu Basod…ha-ha-ha!”“Apa hubungan anda dengan Abu Basod?” tanya Kendra kalem. Sudah sering terlibat petualangan mendebarkan bersama Abu Basod, membuat Kendra tak lagi punya rasa takut.“Ho-ho…bagus…sebuah pertanyaan yang memang harus aku jawab, sebelum kamu berubah julukan jadi hantu gurun, karena setelah ini kamu terpaksa aku eksekusi!”“Hmm…urusan hidup dan mati bukan Anda yang menentukan, tapi Tuhan yang menentukan,” sela Kendra ringan, seolah kematian bukan hal yang di takutkan.Abu Bad’r langsung kaget dan terkagum-kagum, benar-benar pemuda tampan yang nekat, batinnya. Bahkan semua anak buahnya kini memandang kagum pada pemuda ini, gaya Kendra tetap santai, tak ada t
last updateLast Updated : 2023-09-15
Read more

Bab 220: Singgah di Rumah Amir, Ada Gadis Mirip Ratna!

Kendra terus memacu mobil mewah ini di tengah gurun, apesnya mereka malah di kejar helikopter pemerintah Irak, karena di kira sebagai komplotan Abu Bad’r.“Bangsaatttt…kenapa kita di kejar dan di berondong!” Yusak marah betul, untung saja Kendra sangat mahir meliuk-liukan mobilnya, sehingga tembakan itu luput.Saking jengkelnya melihat ada senjata berat yang tadi di rampas Kendra dari basir dan temannya, Yusak minta Kendra buka sunroof mobil ini, dia berniat ingin membalas tembakan itu.“Kalau kita diam, kita yang mati konyol,” sungut Yusak marah.Kendra yang juga marah, lalu benar-benar membuka sunroof mobil mewah ini, dan Yusak lalu bangkit dan membidik helikopter tersebut.Trattt..trattt…berondongan Yusak membuat helikopter ini terlihat menaikan terbangnya dan menghentikan tembakan.“Mampusss bangsaattt…ha-ha-ha!” Yusak terbahak melihat helikopter ini menjauh dan akhirnya hilang dari pandangan.Namun, itu hanya sesaat…di depan terlihat helikopter ini kembali menghadang mereka dan h
last updateLast Updated : 2023-09-16
Read more
PREV
1
...
2021222324
...
48
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status