Semua Bab Lelaki Tak Terkalahkan: Bab 81 - Bab 90

121 Bab

Bab 81: Dia Hanyalah Semut Kecil

Suara Tristan tidak keras, tapi dinginnya mampu Robert Paulsen serasa dibenamkan ke dalam lautan es.Kabar tentang keluarga Galzier yang terusir dari kota Fuji, bahkan harus menyerahkan setengah dari aset kekayaan, tentu saja sudah menjadi rahasia umum. Terlebih lagi, hal yang menimpa keluarga Glazier itu memang terjadi berselang satu hari setelah berkonflik dengan Tristan.Namun, sampai saat ini tidak ada yang mengetahui secara detail, apa yang menjadi penyebab keluarga Glazier harus angkat kaki dari kota Fuji.Sementara Ellyana yang berdiri di samping Robert Paulsen menatap Tristan dengan jijik, dia tidak lagi dapat menahan diri untuk tidak memaki menantunya tersebut."David, sepertinya kamu sudah merasa paling hebat, ya? Apa kamu pikir bisa menakuti-nakuti Rebert dengan ancaman murahan itu? Keluarga Glazier memang sudah tidak ada di sini, tapi kepergian mereka sama sekali tidak ada hubungannya denganmu!""Lagi pula, andaipun kamu adalah orang yang membuat keluarga Glazier terusir, a
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-25
Baca selengkapnya

Bab 82: Apa Kamu Kurang Jelas?

Robert Paulsen menatap Hendra Ricci dengan penuh telisik. Bagaimanapun, dia tidak ingin terlalu gegabah.Bagi Robert Paulsen, sebodoh-bodohnya orang, tidak mungkin akan bersikap arogan, apalagi sampai berani mengancam, jika tidak memiliki latar belakang yang kuat.Tapi Tristan, melakukannya dengan begitu ringan, seakan tidak ada yang perlu ia takuti di dunia ini, dan tindakanya inilah yang menjadi dasar pertimbangan Robert Paulsen."Apa kamu yakin tidak ada orang kuat yang melindungi David Graham ini?" tanya Robert Paulsen.Hendra Ricci terkekeh seraya melambaikan tangan dengan ringan, merasa kekhawatiran Robert Paulsen terlalu berlebihan."Tuan Muda Paulsen, sebenarnya David Graham ini memiliki koneksi dengan Bos Tiger."Sebelah alis mata Robert Paulsen terangkat dengan sendirinya. "Apa hanya Bos Tiger saja?"Kilasan meremehkan melintas di mata Robert Paulsen, ketika mendengar nama taipan besar Kota Fuji itu disebut.Tidak peduli Bos Tiger sangat kaya serta memiliki pengaruh besar di
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-01
Baca selengkapnya

Bab 83: Biarkan Mereka Menggali Kubur Sendiri

Melihat kedatangan Tristan, Robert Paulsen segera berdiri seraya bertepuk tangan meremehkan."Luar biasa, David Graham, ternyata nyalimu besar juga, ya? Aku kagum, sebelumnya aku berpikir kamu tidak akan berani datang dan lebih memilih untuk bersembunyi selamanya!""Apa maumu?" tanya dengan mata menyipit tajam."Hehehe ...." Robert Paulsen terkekeh licik, "Aku di sini untuk memberitahu semua orang bahwa sekarang ini kami adalah pemilik sah dari hak eksklusif produk Shine Nature.""Jadi, aku ingin mengajak orang-orang ini bergabung dengan Beauty Cosmetic Corp kami. Apa kamu keberatan?"Sebelum mendatangi kantor Loreng Group, Robert Paulsen secara khusus mengundang para pemimpin perusahaan yang tergabung dalam proyek Shine Nature.Dia melakukannya dengan tujuan agar Tristan ditinggalkan oleh semua orang, dengan begitu ia berharap dapat melihat Tristan jatuh terpuruk."Oh, begitu rupanya!"Tirstan mengangguk ringan seraya menyapukan pandangan pada semua orang yang berada di sana, lalu mas
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-02
Baca selengkapnya

Bab 84: Tawamu Sampai di Sini Saja

Beauty Cosmetics Corp bekerja dengan sangat cepat. Produk tiruan Shine Nature berhasil mereka produksi secara besar-besaran dalam kurun waktu seminggu.Seperti yang dikatakan Hendra Ricci pada saat menemui Tristan di kantor Loreng Group, Beauty Cosmetics Corp tidak menggunakan nama Shine Nature, tapi meluncurkan produk body lotion mereka ke pasar dengan nama Beauty Whitening.Tidak tanggung-tanggung, Beauty Cosmetics Corp juga menggandeng seorang selebriti terkenal untuk menjadi ambasador, dan membuat bazar pada hari peluncuran produk Beauty Whitening.Hari-hari selanjutnya, penjualan semakin meningkat dan para konsumen juga sangat puas pada manfaat produk Beuaty Whitening.Pada saat dilakukan survey, para konsumen memberi rating tinggi pada produk Beauty Whitening. Mereka mengatakan produk itu sangat luar biasa, mampu membuat kulit mereka terasa lebih halus dan terlihat semakin cantik hanya dalam beberapa kali pemakaian.Dalam waktu singkat, produk Beauty Whitening pun menempati posis
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-07
Baca selengkapnya

Bab 85: Awal Kehancuran

"Apa maksudmu?" Hendra Ricci menatap tajam pada Tristan."Sepertinya kamu terlalu asik membuat perayaan, sampai-sampai tidak menyadari sebesar apa masalah yang telah ditimbulkan oleh produk curian yang kau banggakan itu," cibir Tristan.Hendra Ricci tersenyum remeh, tidak memedulikan apa yang dikatakan Tristan, Hendra Ricci berpikir Tristan hanya sedang menghibur diri atas kekalahannya.Dia tidak tahu jika perusahaannya sudah berada di ambang kehancuran."Sudah, jangan pedulikan lagi pecundang ini, ayo kita lanjutkan saja pestanya!" Hendra Ricci mengibaskan tangan, mengajak para koleganya meninggalkan Tristan.Mulanya Tristan datang ke tempat hiburan itu karena ada janji dengan Denis Tiger.Namun, dikarenakan bertemu dengan Hendra Ricci di sana, Tristan akhirnya pergi dan bertemu dengan Denis Tiger di tempat lain.Di sebuah Cafe, Denis Tiger langsung berdiri menyambut ketika melihat melihat Tristan datang.Dia bahkan tidak sabar dan langsung berkata penuh dengan semangat ketika Tristan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-09
Baca selengkapnya

Bab 86: Kedatangan Perusuh

"Lalu bagaimana dengan para pendemo di depan? tanya Evelyn Floryn."Sialan!"Tidak ada yang bisa dilakukan Hendra Ricci selain mengumpat kasar. Kekesalan terhadap Tristan bahkan sampai membuatnya lupa jika saat ini kantor Beauty Cosmetics Corp tengah dikepung oleh para pendemo yang menuntut ganti rugi.Hendra Ricci ingin segera bertemu Tristan, tapi jika masalah yang ditimbulkan oleh produk Beauty Whitening tidak segera diselesaikan, maka dapat dipastikan nama Beauty Cosmetics Corp akan sangat buruk di mata konsumen.Memikirkan hal ini, mau tidak mau Beauty Cosmetics Corp dan perusahaan partner harus melakukan rapat internal terlebih dulu, demi mengumpulkan dana yang harus dibayarkan kepada korban yang jumlahnya tidak sedikit.Selesai mengadakan rapat dan memerintahkan bagian humas untuk mengatasi masalah pendemo. Hendra Ricci dan beberapa koleganya berniat mendatangi Sean ke kantor Shining Corp."Tunggu sebentar, David Graham itu sepertinya ingin bermain kasar. Aku pikir mendatanginya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-10
Baca selengkapnya

Bab 87: Kau Akan Kehilangan Segalanya

Tatapan membunuh Tristan membuat pelaku provokasi itu gemetar ketakutan, terlebih lagi di sana sudah ada pihak kepolisian yang siap menyeretnya ke tahanan kapan saja."Masih tidak ingin mengaku? Kamu tidak mungkin datang ke sini dan membuat keributan tanpa tujuan, ya kan?" cecar Tristan.Tristan tersenyum dingin sebelum melanjutkan. "Kamu pasti tidak ingin masalah ini sampai ke kantor polisi, ya kan? Jadi cepat beri tahu aku siapa dalang dari kekacauan ini?"Semakin lama pria itu berada di bawah tatapan penuh intimidasi Tristan, semakin menciut pula mentalnya.Pada akhirnya, ia pun merasa tidak memiliki pilihan lain lagi kecuali mengungkapkan semuanya pada Tristan."A-ampun, Tuan. Hendra Ricci, dia yang memintaku untuk mengumpulkan orang-orang dan membuat keributan di sini.""Bajingan itu, masih saja ingin membuat masalah, padahal hidupnya sendiri sedang terancam." Tristan mendegus jijik.Selanjutnya Tristan mengalihkan pandangan kepada para pendemo."Aku tidak tahu seberapa banyak uan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-11
Baca selengkapnya

Bab 88: Kesuksesan Besar dan Proyek Baru

Hendra Ricci tidak menyahut, hanya berdiri seperti orang linglung. Serangan panik membuatnya tidak bisa berpikir harus bagaimana.Dia tidak menyangka Tristan begitu cepat menemukan orang yang ia bayar untuk membuat kerusuhan di kantor Shining Corp, apalagi sampai membawa petugas kepolisian untuk mendatangi kantor Beauty Cosmetics.Pada saat ini, Hendra Ricci hanya bisa menyadari jika masalah yang tengah dihadapinya telah menjadi tumpang tindih.Masalah yang ditimbulkan oleh produk Beauty Whintening saja sudah seperti benang kusut, dan membuat kepalanya serasa ingin pecah. Sekarang ia malah tertangkap basah oleh pihak berwajib ketika tengah melakukan penganiayaan terhadap Sony Martin.Dia benar-benar selesai!Tanpa membuang waktu lagi, Komandan polisi maju ke hadapan Hendra Riccin dan memperlihatkan surat penangkapan."Tuan Ricci, sebaiknya Anda bersikap kooperatif, mari ikut kami ke kantor."Hendra Ricci membuang pasrah. Dalam situasi sekarang ini, apa lagi yang bisa ia lakukan selain
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-12
Baca selengkapnya

Bab 89: Amukan Tristan

Mendengar ada masalah yang menimpa keluarganya, kilatan dingin melintas begitu saja di mata Tristan."Bukankah aku sudah memintamu untuk mengawasi keluargaku? Mengapa bisa ada masalah?""Maaf, Tuan," ucap Jerry Dragon dengan kepala tertunduk.Jerry Dragon lantas menjelaskan, fakta bahwa ayahnya pernah terlibat insiden memalukan dengan Talyssa Miller, membuat keluarga Tristan itu benar-benar menjaga jarak dari dirinya.Thalita dan Talyssa selalu menolak setiap bantuan yang ingin Jerry Dragon berikan dikarenakan khawatir adanya niat terselubung.Jadi, Jerry Dragon hanya bisa mengawasi Talyssa secara diam-diam, dan mencoba memastikan adik Tristan itu tetap aman untuk sementara waktu.Hal yang membuat Jerry Dragon tidak memberitahu Tristan lebih awal, tidak lain dikarenakan tidak ingin mengganggu fokus Tristan yang tengah berusaha mengembangkan proyek Shine Nature.Sebab lainnya, Jerry Dragon menilai masalah yang dihadapi Talyssa Miller tidak terlalu mendesak. Namun, jika tidak segera diat
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-13
Baca selengkapnya

Bab 90: Membantu Permasalahan Keluarga

"Siapa kau? Mengapa ikut campur urusan kami?"Melihat temannya tiba-tiba terkena pukulan bahkan tidak mampu bangun lagi, preman yang satu lagi bergegas melepaskan Talyssa dan bersiap untuk menghadapi Tristan dengan sebuah belati tajam di tangannya."Beraninya kau menggangu kesenangan kami, sudah tidak sayang nyawa, ya?" geram Preman itu dingin sambil memperlihatkan seringaian keji.Detik selanjutnya ia pun bergerak maju dan menghujam belatinya ke arah perut Tristan.Tanpa diduga oleh preman tersebut, Tristan dengan mudah menangkap lengannya lalu membelokkan arah tikamannya.Sluurb!"Aaaahhk!"Lolongan mengerikan keluar dari mulut preman itu, belati tajam miliknya yang ingin digunakan untuk menikam Tristan kini telah menghujam perut sendiri.Tristan tersenyum mengejek, lalu menggunakan sedikit tenaga untuk mendorong preman itu hingga tersungkur.Selanjutnya Tristan segera mendekati adiknya yang saat ini sedang berusaha menenangkan diri sendiri."Terima kasih, aku tidak tahu akan sepert
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-14
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
13
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status