Home / Romansa / Terjerat Pesona Bodyguard / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Terjerat Pesona Bodyguard : Chapter 21 - Chapter 30

163 Chapters

Kecurigaan Ji Hwan

“Apa kamu tidak bisa memberikan ide yang sedikit lebih waras?” dengus Aura kesal.Bagaimana bisa Axel menawarkan ide seperti itu? Apalagi Aura tinggal di sini pun karena terpaksa! Dan hanya tinggal dua bulan setengah lagi, jadi untuk apa membeli unit apartemen di sini? Bersebelahan dengan Axel pula! Bisa jadi bahan gossip nantinya! “Apa ada yang salah dengan ide saya? Bukankah itu lebih baik daripada anda berbohong terus menerus? Lagipula apartemen di sini bagus untuk dijadikan investasi,” balas Axel dengan wajah tanpa dosa.Aura memutar bola matanya dengan gemas saat mendengar pertanyaan Axel. ‘Apa yang salah dengan idenya? Tentu saja sangat salah!’ batin Aura, namun dirinya enggan berdebat. Capek! “Apapun itu aku tidak akan melakukannya. Aku tidak mau membeli apartemen di sini. Apalagi menjadi tetanggamu! Bagaimana kalau para fansku tau kita tinggal dalam satu kompleks yang sama? Itu akan menjadi gossip!”“Tapi…”“Stop! Tidak perlu dibahas lagi, yang pasti aku tidak akan membeliny
Read more

Haters

Sandara baru saja selesai tampil di salah satu acara musik dan mendengar namanya dielu-elukan dengan penuh sorak sorai. Raut kebahagiaan terlihat jelas di wajahnya membuat suasana hatinya membaik. Namun sayang itu semua tidak berlangsung lama karena Sandara mendengar namanya disebut-sebut dengan nada lirih saat dirinya hendak kembali ke ruangan untuk berganti pakaian.“Siapa yang menyangka kalau Sandara bisa tampil di acara ini? Bukankah seharusnya Park Ae Ra yang tampil malam ini?” tanya seorang wanita dengan nada suara tidak suka. Ralat, bukan tidak suka, mungkin lebih tepatnya merasa kecewa.“Memang, tapi aku dengar jadwal Ae Ra sudah penuh makanya pihak agency menyodorkan nama Sandara karena jadwal gadis itu masih kosong!”“Tentu saja kosong karena belum banyak yang mengenal namanya kan? Bahkan aku tidak tau kalau ada penyanyi yang bernama Sandara! Dan lagi karakter suaranya biasa saja, tidak ada istimewanya menurutku.”“Ya, aku juga memikirkan hal yang sama sepertimu. Suara Sand
Read more

Curiosity

Axel mematikan radio, tidak ingin mengganggu tidur Aura yang sedang pulas. Bahkan Axel melajukan mobil dengan hati-hati, tidak ingin membuat Aura terbangun akibat guncangan, tidak heran kalau laju mobilnya sekarang seperti siput! Begitu lambat.Axel berulang kali melirik wajah Aura yang matanya masih terpejam rapat. Cukup terpesona, karena bukankah katanya untuk mengetahui kecantikan wanita dilihat saat mereka sedang tidur atau setidaknya saat baru bangun tidur? Dan Axel sudah pernah melihat keduanya. Sama-sama cantik meski tidak ada make up yang terpulas sedikit pun, bahkan jika baru bangun tidur, Aura terlihat lebih cantik dan seksi karena sedikit berantakan, tapi Axel justru menyukainya. Terlihat alami.Axel tertegun saat menyadari kata hatinya sendiri barusan.‘Menyukainya? Tidak salahkah? Pasti aku terlalu lelah makanya jadi kacau begini!’Namun mau menyangkal berapa kalipun, Axel tetap tidak bisa memungkiri kenyataan yang ada. Kenyataan yang terpampang di depannya.‘Cantik, tap
Read more

Ketahuan!

Charles menatap foto keluarganya. Foto bersama dengan Axel dan mendiang istrinya. Dimana mereka terlihat seperti keluarga bahagia. Oh ralat, bukan terlihat, tapi mereka memang keluarga bahagia sampai hari laknat itu datang dengan tiba-tiba dan menghancurkan segalanya. Menghancurkan kebahagiaan dan keharmonisan keluarga yang dibangun dengan susah payah.Senyum lebar tersungging begitu jelas di wajah mereka semua, terlebih di wajah Axel yang dengan bangga memperlihatkan gigi ompongnya. Senyum kebahagiaan. Namun sekarang Charles hanya bisa menatap foto itu dengan tatapan sendu. Penuh kerinduan.“Andai kamu masih ada, Axel pasti tidak akan bertindak seliar ini. Maafkan aku karena tidak bisa merawat putra kita dengan baik,” lirih Charles sambil tangannya membelai wajah sang istri meski hanya sekedar foto. Meski belasan tahun telah berlalu, tapi rasa cintanya terhadap sang istri seolah tidak pernah pudar. Tidak heran kalau sampai saat ini Charles masih betah menyendiri tanpa ada keinginan
Read more

Pembohong Ulung

Ji Hwan memarkir mobilnya di lokasi yang berbeda, tidak ingin mengundang kecurigaan Aura maupun Axel. Lebih baik dirinya bertanya pada receptionist, karena jika parkir di tempat yang sama dengan mobil Aura, bukankah akan langsung ketahuan kalau Ji Hwan mengikuti mereka? Iya kan? Sedangkan Ji Hwan ingin menangkap basah Aura dan mendengar alasan apalagi yang akan dilontarkan oleh penyanyi asuhannya kali ini! Dengan pemikiran itu Ji Hwan melangkah tegas ke arah receptionist, menunjukkan ID cardnya. “Penghuni dengan nama Axel Xavier ada di unit berapa?” “Boleh tau apa keperluan anda, Tuan?”“Saya managernya dan Axel adalah salah satu trainee di perusahaan kami,” dusta Ji Hwan, berharap tidak memiliki kesulitan untuk mencari tau unit yang akan disinggahi Aura. Jujur saja hati Ji Hwan sedang ketar ketir, apartemen mewah begini pasti memiliki pengamanan yang ketat. Sekarang dirinya hanya bisa merapal doa dalam hati agar tidak ditanya macam-macam! Ji Hwan tidak memiliki pilihan lain selai
Read more

Cemburu Tanpa Sadar Part 1

“Siang ini jadwal Ae Ra full untuk syuting iklan, jadi kamu jangan sampai lengah. Di tempat seperti itu biasanya ada fans yang suka menyelinap masuk,” ucap Ji Hwan mengulang pesan yang sudah diucapkannya sejak tadi. Lagi, Axel mengangguk tegas, tidak tampak terganggu karena Ji Hwan mengulang pesan yang sama terus menerus, berbeda dengan Aura yang terlihat memberengut kesal.“Baik.”“Tenang saja, Oppa. Aku yakin Axel bisa diandalkan untuk menjagaku,” ucap Aura, hanya agar sang manager berhenti mengkhawatirkannya. Lagipula Aura bukan anak kecil lagi yang harus dikhawatirkan sampai seperti itu kan?“Ya, kamu benar. Baiklah, lebih baik kalian berangkat sekarang. Jangan sampai terlambat, okay?” balas Ji Hwan membuat Aura mencibir dan bergumam lirih,“Jika bukan karena kamu yang khawatir berlebihan seperti orangtua yang hendak melepas anaknya pergi ke luar kota, kami sudah berangkat sejak tadi!” Gumaman Aura terdengar begitu lirih, namun Axel masih bisa mendengarnya meski samar. Tak urung
Read more

Cemburu Tanpa Sadar Part 2

Sebenarnya Axel bukan hanya khawatir mengenai fans yang kemungkinan bisa saja mengganggu Aura, tapi Axel khawatir kalau Aura terlalu asyik berduaan dengan Lionel. Axel tidak suka melihatnya! Axel tidak suka melihat Aura terlalu dekat dengan Lionel!‘Eh? Tapi kenapa harus tidak suka? Tentu saja karena calon bayi yang mungkin dikandung Aura!’ batin Axel menyangkal kata hatinya sendiri tanpa sadar.Lionel menatap Axel dengan gemas, kesal karena rencananya untuk makan malam romantis berdua saja dengan Aura jadi gagal total! Padahal dulu Max saja tidak seperti ini. Jika Aura memberi perintah apapun, asalkan tidak membahayakan, Max pasti akan menurutinya, tidak membantah seperti ini! Dasar bodyguard si-alan!“Maaf, bodyguard baruku ini sedikit berprinsip. Mungkin takut dipecat!” sindir Aura sambil melirik sinis ke arah Axel. Kesal karena pria itu tidak bisa diajak kompromi! Tidak taukah Axel kalau Aura ingin berbincang berdua dengan Lionel tanpa diganggu siapapun? Axel hanya mengangkat bahu
Read more

Pemilik Yang Terusir

Suasana begitu riuh, sorak sorai terdengar jelas meski Aura berada di salah satu ruangan khusus dengan pintu yang tertutup rapat, cukup jauh dari panggung. Rasanya keriuhan itu tidak akan berhenti sampai acara benar-benar berakhir dan setiap orang kembali ke rumahnya masing-masing. Dulu Aura sering merasa heran darimana mereka dapat energy sebanyak itu, tapi sekarang Aura sudah terbiasa dan tidak ingin ambil pusing.Kesibukan terlihat jelas dari setiap crew yang bertanggung jawab atas acara musik malam ini, belum lagi ditambah dengan begitu banyak talent yang ada. Bukan hanya Aura.Tentu saja, yang namanya acara musik pasti akan memunculkan banyak penyanyi, dari yang senior sampai newbie alias pendatang baru, beda halnya dengan konser dimana perhatian setiap orang hanya akan tertuju pada Aura seorang, kecuali jika ada bintang tamu yang Aura undang secara khusus, meski selama ini belum pernah Aura lakukan.“Apa anda ingin sesuatu, Nona?”“Tidak, aku hanya perlu ketenangan sebelum tampil
Read more

Merengkuh Kenikmatan

Axel hanya bisa menggerutu, kesal dengan sikap Aura karena telah dengan seenaknya mengusir Axel dari apartemennya sendiri, meski dirinya sadar kalau Aura tidak memiliki pilihan lain, tapi tetap saja dongkol! Pemilik tapi diusir, wajar kalau Axel merasa kesal kan?Apalagi melihat balasan Aura yang begitu cuek dan terkesan masa bodoh! Menyebalkan!‘Baiklah, anggap saja aku sedang liburan dan bersenang-senang! Seperti dulu sebelum memutuskan bekerja untuk menghabiskan waktu,’ putus Axel dan masuk ke dalam hotel, menunggu dengan sabar sampai receptionist memberikan kartu kamar untuk dirinya. Dan sekarang disinilah Axel berada, di dalam kamar suite yang nyaman dengan fasilitas super mewah dan lengkap. Tidak heran kalau harganya selangit! Tapi siapa yang peduli? Besok Axel bisa menagihnya langsung pada Aura! Lagipula Aura juga sudah menyetujuinya kan? Balasan pesan teks dari Aura bisa Axel jadikan bukti jika wanita itu menolak bayar atau mendadak amnesia dalam semalam!Axel baru hendak memb
Read more

What's Wrong With Me?

Tubuh Axel ambruk di atas ranjang dengan posisi telentang. Matanya terpejam erat. Deru nafasnya terdengar memburu. Bibirnya masih menggumamkan nama Aura hingga membuat wanita yang melayaninya dongkol setengah mati! Bagaimana bisa seorang pria menyebut nama wanita lain di saat mencapai kepuasan? Pria memang breng-sek!Tapi sebagai wanita panggilan dirinya tidak memiliki hak untuk protes, yang penting pelanggannya puas! Dan dirinya bisa mendapatkan tips yang besar! Yang lainnya abaikan saja! Terlebih soal perasaan! Seorang wanita panggilan harus mati rasa agar tidak sering sakit hati akibat kelakuan pelanggan yang kurang ajar!Sekian menit berlalu dalam hening hingga Axel turun dari ranjang, hendak membersihkan diri. Namun sebelumnya Axel tidak lupa melemparkan beberapa lembar uang pecahan 50.000 won hingga membuat wanitanya kegirangan.“Terima kasih, Tuan!” ucap sang wanita genit namun tidak digubris oleh Axel, bahkan pria itu langsung mengunci diri di kamar mandi! Meninggalkan wanitany
Read more
PREV
123456
...
17
DMCA.com Protection Status