Setelah berbicara dengan Nandini, Xavier pun pergi. Ia akan menemui Meylan, yang saat ini sudah dalam tawanannya. Mobil mewah berwarna hitam itu melaju membelah jalanan. Tak berselang lama, Xavier pun sampai. Bara menyambutnya. Sedangkan Abrian ia masuk lagi ke dalam, dan kini sedang berbicara dengan adiknya. "Kakak, apa kakak sudah tidak sayang lagi padaku hmm? Mengapa kakak malah memarahiku, bukannya mendukung apa yang aku lakukan seperti saat dulu, dan kenapa kakak tidak membantuku keluar dari sini." Abrian hanya menatap datar. Tanpa berbicara apapun. Sebenarnya ia ingin sekali menyelamatkan Meylan, tapi ia tahu bagaimana Xavier jika sudah marah dan saat ini kemarahan pria itu sudah berada di puncak. "Dulu tidak sekarang. Apa kau sadar jika apa yang kita lakukan pada Nandini itu salah, dan ibu sudah berhasil mencuci otak kita. Kini aku sadar, bagaimana baiknya adikku itu, dia dengan rela menggantikan posisimu, meski dia enggan. Walau dia bisa menolak,
Read more