Home / Pernikahan / Anak yang Tak Diinginkan / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Anak yang Tak Diinginkan: Chapter 81 - Chapter 90

106 Chapters

Bab 81

"Ya ampun Dewi." Laura bergeming tak percaya. "Maaf Bu, kalau gitu saya pamit saja." Laura mengerjap saat Aagha menghampirinya ke teras."Oh ya ya Pak, hati-hati."Sementara Fras terus berjalan gontai menuju taksi yang sejak tadi menunggunya di depan gerbang.Sambil menyeret koper berisi baju Zehra dan menenteng tas berisi baju-bajunya sendiri ia melirik sekali lagi sebelum ia benar-benar pergi. 4 tahun kita hidup bersama, semoga aku bisa dengan cepat melupakan semuanya Laura. Lirihnya.Taksipun melesat pergi sebelum akhirnya motor Aagha juga pergi.-Sampai di rumah Mbah Asti."Papa badu-badu Cela tenapa dibawa cemua?" Gadis kecil yang tengah asik main boneka itu menghampiri Fras saat pria itu datang."Iya Nak, baju-baju Cela udah Papa bawa semua dari rumah Mama Laura karena mulai sekarang Cela akan tinggal lagi sama Mbah, oke?""Tenapa beditu?""Karena ... Mama Laura ingin Cela bobo di sini.""Iiih endaa. 'Kan kacian Mama Laula ental Mama Laula cendili."Fras bergeming. Ia kembali
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 82

Fras terbelalak, "tunggu, apa maksud Ibu? Tapi Fras bener-bener gak tahu soal kabar Dewi hamil, Bu.""Kamu gak usah bersandiwara lagi Fras, Ibu dan Dewi udah lelah. Toh semuanya juga udah terjadi.""Tapi Bu, Fras bener-bener gak tahu, Fras bener-bener gak tahu kalau Dewi hamil, karena sehari setelah Fras sampai ke Jakarta dan menceritakan semuanya pada Mama dan Papanya Fras, hape dan dokumen-dokumen penting Fras hilang, semuanya hilang entah kemana sampai Fras kehilangan semua akses untuk mengabari dan mendapat kabar dari Dewi," ungkap Fras panjang lebar.Mbah Asti senyum miring."Kamu ini lucu Fras, ngasih alasan kok klasik sekali. Lagipula kalau misal hape dan semua dokumen penting kamu hilang terus apa masalahnya? Kamu gak sampe hilang ingatan untuk pulang kembali ke kampung 'kan?"Mulut Fras mengatup, "bukan begitu Bu, tapi kalau misal Fras pulang kampung, saat itu Mama saya mengancam akan bunuh diri, makanya itu Fras benar-benar gak ada pilihan. Karena posisinya Fras terdesak, Bu
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 83

"Ini siapa?" Nyonya Nagita tak sabar."Ma, nanti aja Fras jelasin, sekarang Fras udah telat. Papa sama Mama lanjutin aja dulu makannya ya, terus pulang ke kontrakan Fras, ini kuncinya nanti alamatnya Fras kirim lewat chat." Pria itu merogoh saku celananya dan memberikan kunci kontrakan pada Nyonya Nagita."Eh eh apa ini Fras? Apa tadi katamu? Pulang ke kontrakan? Maksudnya apa? Kontrakan siapa? Kenapa kami disuruh pulang ke kontrakan? Kenapa gak pulang ke rumah kamu aja sih?" cecar Nyonya Nagita.Fras berdecak bingung. Sementara arloji di pergelangan tangannya menunjukan hari makin siang."Ma, nanti ya, nanti Fras ceritain semuanya. Tapi Fras minta sama Mama dan Papa untuk sekarang jangan pulang ke rumah Laura lagi. Oke. Dah Ma, Pa. See you ya Fras udah kesiangan ini." Fras buru-buru membawa Zehra pergi dari sana."Fraas! Fraas! Hih malah pergi itu anak. Dia kenapa sih, Pah? Udah tingkahnya aneh begitu akhir-akhir ini, sekarang ketemu kita malah responnya kayak begitu. Ini lagi apaan?
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 84

"Iya Nak, Papa yakin pasti Fras yang cari masalah. Makanya itu tolong maafin Fras ya, Papa janji Papa akan kasih dia pelajaran," timpal Pak Indra. Pria itu ikut panik saat tahu anaknya dan Laura sudah cerai.Laura membalas dengan senyuman miring lagi, "gak usah Pa, karena Laura udah gak butuh pria pembohong seperti Fras!" semburnya.Mata Nyonya Nagita kembali melebar."Ap-pa maksud kamu Laura? Fras bohong? Emangnya dia bohong gimana?""Bohong soal status dia yang sudah pernah menikah sebelumnya."Wajah Nyonya Nagita mendadak pias."D-dari mana kamu tahu soal itu, Sayang?""Kenapa, Ma? Mama kaget karena sekarang Laura udah tahu semuanya? Jadi bener 'kan sebenernya Mama juga udah tahu kalau Fras itu sebetulnya udah punya istri sebelum dia menikah dengan Laura?" Laura balik bertanya dengan nada sinis."Laura, anu ... tapi ini gak seperti yang kamu bayangkan Sayang. Dulu katanya Fras memang sudah pernah menikah, tapi Mama gak percaya sedikitpun dan kalaupun itu bener, Mama gak akan sudi n
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 85

"Iya beneran.""Parah banget sih itu si Fras. Bisa-bisanya dia nyaman tidur di Jakarta tanpa AC, lama-lama kita jadi sapi panggang kalo tinggal di sini sih." Nyonya Nagita makin kesal."Dah tuh ah kopernya. Mamah mau langsung ke rumah Jeng Trissy aja, di sini panas, gak kuat Mamah," kata Nyonya Nagita lagi seraya kembali ke luar."Mah, istirahat aja dululah.""Ogah males."-Dengan menaiki taksi Nyonya Nagita pun sampai di kediamannya Nyonya Trissy. Matanya berbinar-binar saat ia melihat bangunan rumah yang terlihat makin megah itu.Ck ck ck 4 tahun aku gak lihat ini rumah, ternyata sekarang udah berubah jadi istana. Emang gak main-main itu janda pirang harta kekayaannya.Nyonya Nagita menggeleng-geleng sambil mendadak membayangkan saat rumah itu jadi miliknya.Memang itu yang dia harapkan dari pernikahan Fras dan Laura. Nyonya Nagita mengharapkan harta kekayaan dari Nyonya Trissy. Meski tak semua dapat jatuh ke tangannya, dia pikir, saat Fras menikah dengan Laura setidaknya mereka bi
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 86

Nyonya Trissy menarik bobot dari badan sofa, lalu melepaskan kedua tangannya yang tengah terlipat di dada."Istrinya Fras, siapa lagi?" ketusnya kemudian.Mata Nyonya Nagita seketika melebar."Is-trinya Fras? Wanita dari kampung itu maksudnya?"Nyonya Trissy hanya mengerling tanpa bicara lagi."Kurang ajar, bisa-bisanya dia datang kemari dan mengacaukan semuanya." Nyonya Nagita bicara lagi seraya mengepalkan kedua telapak tangannya."Jujur ya Jeng Gita. Sejak Dewi datang, hidup Laura memang hancur berantakan, tapi di sisi lain saya sangat berterimakasih sama dia, kalau bukan karena dia, sampai saat ini mungkin saya gak akan tahu semua kebenarannya. Busuk," balas Nyonya Trissy seraya bangkit dan gegas naik ke atas tangga."Loh Jeng Trissyyy! Jeeeng! Issshh." Nyonya Nagita mendesah kesal.Kurang ajar, jadi bener perempuan bernaman Dewi itu datang ke sini dan mengacaukan semuanya? Awas saja kau Dewi. Berani kau masuk ke dalam sarang harimau, maka terimalah akibatnya.Gegas Nyonya Nagita
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 87

Fras mengecap bibir, "gak gitu juga Ma, maksud Fras itu-""Emang ya Fras, laki-laki kalau udah kena pelet pasti buta. Buta segalanya sampai-sampai ibunya sendiri aja berani disalah-salahin begini," potong Nyonya Nagita. Kedua bola matanya menatap Fras tajam. "Ma-" Belum juga Fras selsai bicara, wanita paruh baya itu sudah kembali nyerocos."Sekarang mana itu perempuan? Di mana dia sekarang? Kasih tahu Mamah di mana rumahnya? Biar Mamah kasih dia pelajaran! Oh apa jangan-jangan kamu tinggal di sini juga karena permintaan dia? Dasar perempuan kampung, bisa-bisanya dia pengaruhi anakku untuk hidup miskin kayak dirinya sendiri!""Ma ... Ma, tenang dulu. Jangan teriak-teriak gini, malu sama tetangga. Mama juga 'kan masih belum sehat betul.""Biarin aja, Mamah udah gak sabar mau ketemu dan lihat wajah itu perempuan. Dasar bedebah! Cepat kasih tahu di mana dia sekarang Fras? Rumahnya di mana?" desak Nyonya Nagita.Fras menarik napas panjang. Pria itu berusaha agar tak sampai terpancing emo
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 88

"Iya Bu, mereka sekarang ada di Jakarta. Baru pulang dari luar negeri tadi pagi."Mbah Asti manggut-manggut dengan mulut membola, "oh jadi orang tuamu itu selama ini tinggal di luar negeri toh Fras, baru tahu Ibu.""Iya Bu, mereka menjalani pengobatan jantung di sana.""Eh ya ampun Ibu baru tahu juga. Tapi sekarang mereka udah sembuh 'kan? Kok mereka udah balik ke Indoensia?""Udah Bu, alhamdulillah. Cuma ...." Fras meremas wajah.Mbah Asti mendelik, "cuma?""Cuma ya gitu, Fras juga bingung nyeritainnya."Mbah Asti menarik napas panjang."Sabar Fras, orang tua memang begitu. Terkesan maksa padahal demi kebaikanmu. Terkesan kasar padahal mereka sedang berusaha tegas agar kamu selalu ingat pesan-pesan mereka," ujar Mbah Asti seraya menepuk pundak pria itu."Tapi ini beda Bu, mereka itu bukan cuma kasar dan mendikte, terutama Mama, beliau itu bahkan gak segan menyalahkan Fras kalau keinginanya itu sampai gak terpenuhi. Padahal Fras ini juga manusia, Fras punya keinginan dan cara sendiri
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 89

"Apa sih, Ma? Fras mau ganti baju ini, mau siap-siap berangkat kerja.""Tunggu dulu Fras. Mama lagi ngomong sama kamu.""Ma, Fras lagi gak ada waktu buat debat, jadi tolong, toloong banget Fras minta sama Mama supaya Mama gak menghalangi jalan Fras." Pria itu lalu menutup pintu ruang tidur dan buru-buru mengganti pakaiannya.Sementara Nyonya Nagita mau tak mau akhirnya menunggu di ruang depan bersama suaminya."Tuh 'kan pantesan aja Fras semalaman gak pulang, dia balik ke rumah perempuan kampung itu rupanya.""Udahlah Mah, kasihan Fras. Kamu jangan terlalu keras sama dia. Dia mungkin lagi butuh waktu buat cerita, kasihlah dia kesempatan menyendiri dulu," sahut Pak Indra.Nyonya Nagita menjebik kesal sambil melipat kedua tangannya di dada. Tak lama Fras kembali keluar. Pria itu sudah siap berangkat kerja dengan memakai seragam pabrik."Ma, Pa, Fras berangkat kerja dulu," katanya seraya menciumi punggung tangan kedua orang tuanya."Tunggu dulu Fras, baju apa ini? Kenapa kamu pakai baju
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more

Bab 90

"Ada apa, Bu?" tanya Aagha yang juga ikut berhenti.Laura mengerjap lalu kembali melanjutkan langkah."Gak apa-apa Pak," jawabnya pendek."Bu, kadang penyesalan itu datang terlambat. Jangan sampai ketika emosi telah menguasai nurani, baru kita sadari betapa sudah jauh sekali kita melakukan ketidakadilan yang selama ini sebetulnya gak pernah ingin kita lakukan," ujar Aagha. Pria itu cukup tahu apa yang ada di dalam pikiran Laura rupanya."Iya Pak, terimakasih sudah mengingatkan," balas Laura pelan."Oh ya, itu anak siapa? Apa anak angkat baru Ibu?" tanya Aagha lagi menunjuk pada Syabila."Bukan, itu anak si Mbak di rumah saya.""Oh ART?"Laura mengangguk."Saya kira Ibu adopsi anak lagi. Hehe."Laura ikut senyum sekenanya."Gak usah adopsi ya Bu, tunggu aja nanti punya anak."Laura mengibas tangan, "anak dari mana ah suami aja gak punya.""Ya anak dari saya dong, Bu. Eh." Aagha menutup mulut. Laura refleks tersipu."Maaf Bu, saya emang suka bercanda gini orangnya.""Gak apa-apa, Pak."
last updateLast Updated : 2024-10-29
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status