"Tolong Pak, tolong itu dilap dulu luka saya, terus tolong ditutup perban ya, saya lemes banget enggak kuat," pinta Laura setelah mereka sampai.Aagha mengangguk dan cepat melakukan apa yang Laura perintahkan.Ini luka biasa aja dah, darahnya gak sampe ngocor yang gimana-gimana, tapi kenapa nih emak-emak heboh banget. Phobia sih phobia tapi bisa yang santaian dikit napa? Tahu sendiri kalau emak-emak udah heboh, dunia jadi pada ikutan heboh. Aagha ngoceh sambil cengar-cengir.Sementara kedua tangannya dengan cekatan terus bekerja."Mama Lau. Mama Lau tak apa-apa?" Zehra terisak. Hatinya begitu lembut, gadis kecil itu menangis saat melihat Laura lemes seperti itu."Gak apa-apa Sayang, Mama Laura gak apa-apa kok, ini cuma harus ditutup aja luka supaya Mama Laura gak lemes lagi." Laura mengulum senyum lebar sambil mencoba menghilangkan kecemasan di wajah Zehra."Kacian, Mama bedalah," kata Zehra lagi."Ah cuma sedikit Sayang, segini mah Mama kuat." "Kuat kok lemes," balas Aagha spontan.
Last Updated : 2023-06-13 Read more