Home / CEO / Terperangkap Gairah sang Mantan / Chapter 261 - Chapter 270

All Chapters of Terperangkap Gairah sang Mantan: Chapter 261 - Chapter 270

541 Chapters

Chapter 261

“Rafa, Mom ingin beicara dengan kamu.” Amel membuka pintu kamar Rafa. Di sana bocah itu sedang mengerjakan PR. Rafa menatap ibunya dengan bingung. Bocah itu turun dari kursi kemudian mendekati Ibunya. “Mom ingin memeriksa PR-ku?” Amel menggeleng. “Tidak.” Ia menarik tangan Rafa. Menuntun bocah itu agar duduk di sampingnya. “Mom ingin berbicara dengan kamu. Ini tentang—” Amel menghela nafas terlebih dahulu. “Tentang siapa ayah kamu.” “Ayah Rafa adalah uncle Hardin.” Amel mengernyit. Sungguh tidak menduga dengan perkataan Rafa. “Siapa yang memberitahu kamu?” Rafa mengedikkan bahu. “Rafa tahu sendiri. Uncle Hardin sangat mirip denganku. Dari mata, sampai kesukaaan. Rafa yakin uncle Hardin memang ayah asli Rafa.” Amel memejamkan mata sebentar. Benar apa kata Andres, Rafa memang pintar. Maka dari itu ia sendiri yang harus menjelaskan bagaimana keadaan mereka. “Benar, ayah asli kamu Hardin.” “Tapi kenapa kalian tidak bersama? Kalian juga tidak akur? Mom juga selalu menyuruhku menjau
Read more

Chapter 262

21++++Andres mengangguk. Jemarinya mengusap helaian rambut Amel ke belakang. “Biarkan saja, Hardin memang ayah kandungnya. Bagaimanapun Rafa berhak memanggilnya sebagai ayah.” “Aku yang merasa aneh.” Amel mengerucutkan bibirnya. “Rasanya sangat aneh…” Ia menghela nafas. Andres mengambil kedua tangan Amel. “Tidak masalah. Aku akan selalu bersamamu.” Amel tersenyum. “Terima kasih.” Andres mendekat. Mengecup pipi kiri Amel pelan. Kemudian mendekatkan bibirnya di telinga wanita itu. “Aku ingin menagih janjimu tadi siang.” “Tadi siang? Memangnya aku berbicara apa?” Amel yang berpura-pura lupa dengan perkataannya. Padahal ia juga masih mengingat kegiatan panas mereka sempat tertunda di kantor. “Jangan melupa.” Andres mengusap dahi Amel. “Aku akan memakanmu sekarang.” Menarik tengkuk amel dan menciumnya. Amel yang membalas setiap pangutan yang diberikan oleh Andres. Andres yang sengaja menggigit bibir Amel agar wanita itu membuka mulut. Ketika Amel memberikan akses, Andres menyambutn
Read more

Chapter 263

Pukul 5 pagi. Alarm yang berbunyi sangat keras. Amel yang masih tertidur akibat kelelahan sama sekali tidak mendengar. Sedangkan pria yang memeluknya lebih dulu bangun. Ia melihat jam yang berdering dengan keras itu menunjukkan pukul 5 pagi. “Dia selalu bangun jam segini?” Setelah mematika jam tersebut, Andres menarik tubuh Amel dan memeluknya. Mengecupi punggung mulus wanita itu. “Ini sangat menyenangkan,” ucapnya. Jika terus berdekatan seperti ini, rasanya ingin selalu memakan Amel. Andres yang tidak bisa menahan diri akhirnya mengecup leher Amel pelan. Bibirnya kembali menelusuri leher Amel yang sudah dipenuhi dengan jejaknya. “Andres…” lirih Amel yang sadar dengan kelakukan pria itu. “Aku masih mengantuk.” Ia menahan tangan pria itu yang ingin bermain di bawah sana. “Satu kali. Aku janji.” Amel mendesah lelah. “Janji.” Nyatanya tidak akan ditepati. Pria itu selalu mempunyai cara untuk membujuk Amel. Sampai akhirnya Andres mengukung tubuh Amel di bawahnya. Melakukan penyatuan
Read more

Chapter 264

“Tidak-tidak.” Andres mengusap pipi Amel dengan ibu jarinya. “Kamu kuat, kamu tegar, kamu pemberani. Hanya karena mereka kamu menjadi takut seperti ini. Aku akan selalu ada di samping kamu melawan orang seperti mereka.” Amel menatap Andres. “Janji jangan pergi saat aku sudah bergantung padamu. Aku takut bergantung pada orang lain. Aku takut setelah bergantung, orang itu akan pergi.” “Aku janji.” Andres menarik Amel ke dalam pelukannya. ~~Berkali-kali Amel meyakinkan diri semua akan baik-baik saja. Ia memeluk lengan Andres dari samping. Sebuah restoran berbintang yang hanya dimasuki oleh kalangan berjois. Amel bersama Andres mengikuti seorang pelayan yang menuntun mereka. “Di sini, silahkan masuk.” Mempersilahkan Amel dan Andres masuk. Begitu masuk, ada beberapa bodyguard yang berada di sana. Lalu ada satu pria yang duduk di ujung meja. Amel mengeratkan genggamannya pada Andres. “Akhirnya kau datang juga,” ujarnya. Dengan kode jentikan tangan, para bodyguard pergi dan meninggalk
Read more

Chapter 265

Jackson membiarkan kedua insan itu pergi. Kemudian mengambil ponselnya. Menghubungi seseorang yang katanya siap melakukan apapun untuknya. “Hallo,” panggilnya. “Hallo, Dad.” “Pisahkan mereka berdua sebelum kasus hak anak ini masuk ke persidangan.” “Baik, Dad. Ashley akan mencari cara supaya mereka pisah. Sampai keluarga dan Andres sendiripun tidak akan membantu Amel.” ~~“Kau lihat sendiri seperti apa tadi? Inilah alasanku tidak mau berurusan dengan mereka.” Amel menghela nafas panjang. “Aku juga tidak pernah berpikir mereka akan berusaha merebut Rafa.” “Jelas mereka ingin merebut Rafa untuk meneruskan perusahaan,” balas Andres. “Begitulah orang-orang yang terobsesi dengan harta. Mereka akan melakukan segala cara untuk mempertahankan perusahaan, dengan cara kotor sekalipun.” “Tugas kita adalah melindungi Rafa, jangan sampai Rafa jatuh di tangan mereka.” Andres memegang kedua bahu Amel. “Jangan sampai Rafa dijadikan boneka oleh mereka. Yang aku takutkan jika Rafa bersama mereka a
Read more

Chapter 266

“Sana mau ikut?” tanya Rafa. Sana menggeleng. “Aku ada les melukis Rafa. Aku harus pulang. Kamu bisa pergi bersama ayah kamu.”“Benarkah?” tanya Rafa sekali lagi. Sesungguhnya bocah itu berharap Sana bisa ikut dengannya melihat indahnya sunset di pantai. Sana mengangguk. “Aku akan pergi sekarang. Sopirku pasti sudah datang.” Mengambil tasnya. “Sampai besok Rafa!” melambaikan tangan kemudian pergi menjauh. Rafa beralih menatap Hardin. “Tapi, Dad—” “Mom melarang kamu?” Rafa mengangguk. “Kata Mom tunggu waktu lebih baik. Nanti ada waktu sendiri untukku bermain dengan Dad. Tapi aku juga ingin ke pantai sambil bermain bola.” “Bagaimana kalau bermain sebentar saja di pantai. Setelah itu Dad akan mengantar kamu pulang.” Rafa mengangguk setuju.“Oke.” Hardin menggandeng tangan Rafa. “Kamu menyukai Sana?” “Iya,” jawab Rafa tanpa keraguan apalagi malu. “Dia cantik. Dia juga mau bermain denganku. Banyak teman di kelas yang tidak mau bermain denganku. Tapi Sana mendekatiku lebih dulu. Dia
Read more

Chapter 267

“Rafa!” panggil Amel. “Kamu kejar Rafa. Aku yang akan berbicara dengannya.” Andres mendekat. Amel buru-buru mengejar Rafa. “Aku tidak punya urusan dengamu,” ujar Hardin yang hendak pergi. “Kau tahu ayahmu, Jackson Berneth baru saja bertemu denganku dan Amel. Dia bilang dia ingin merebut Rafa. Dia bahkan mengancam kami untuk menyerahkan Rafa padanya jika tidak ingin hal buruk terjadi.” Hardin mengernyit. “Dad melakukan itu?” “Sebelum kita menemuinya, dia bahkan menerosob masuk ke kantorku, ke ruangan Amel. Memaksa Amel agar mau berbicara dengannya.” Andres menaruh kedua tangannya ke dalam saku. “Bersikap baiklah pada Amel. Dia yang mengandung dan melahirkan anakmu. Jika keluargamu mengancamnya seperti ini. Aku tidak akan tinggal diam.” Andres mendekat. “Atau jangan-jangan kau dan orang tuamu sudah bekerja sama melakukannya?” “Tutup mulutmu sialan!” teriak Hardin. “Aku tidak tahu ayahku akan melakukannya. Aku tidak memberitahu pada siapapun mengenai Rafa. Aku tidak tahu darimana
Read more

Chapter 268

“Selamat datang di rumah kami,” ujar Samuel menyambut seorang wanita. Ia terlihat senang dengan kehadiran wanita tersebut. Berbeda dengan sang istri yang nampak lebih murung. Yang ditampilkan hanyalah senyum yang dipaksakan. Annie sedang mengandung, namun tubuhnya masih terlihat kurus. Seperti kata dokter, ia terlalu banyak pikiran sehingga membuatnya stres dan menjadi tidak nafsu makan. “Aku senang bisa ke sini. Aku ingin bertemu dengan istrimu yang katanya sedang hamil. Aku membawakan beberapa hadiah untuk kalian.” Ashley menunjuk mobil. Di sana berisi barang-barang yang telah ia beli untuk Annie. Annie tersenyum. “Terima kasih.” Ashley tidak bisa berbasa-basi. Ia menatap Annie dengan keseriusannya. “Aku ingin berbicara denganmu.” Annie meremas kedua tangannya. Ia menatap suaminya. Sayang sekali Samuel tidak menyadari jika Annie sedang meminta bantuan. Annie yang menampilkan raut memelas tidak dihiraukan. Di sebuah ruang yang tertutup. Hanya ada Ashley dan Annie. “Langsung s
Read more

Chapter 269

“Aku harus mengangkatnya dulu.” Andres mencoba melepaskan tangan Amel dari perutnya. Amel menggeleng. “Enggak mau,” jawabnya sambil merengek. Andres menghela nafas. Ia terpaksa membalikkan badan dengan kecepatan kilat mengangkat tubuh Amel dan menundudukkan di atas pantry. “Agar tidak mengangguku,” ucapnya sambil tersenyum. Amel mengerucutkan bibirnya. “Sorry,” ujarnya. “Kenapa?” “Aku bilang kamu calon suamiku.” Amel menunduk. “Aku bilang supaya pria itu tahu dengan jelas hubungan kita.” Andres mendekat. “Aku senang kamu bilang seperti itu. Itu artinya kamu mengharapkan aku menjadi suami kamu. Aku tidak keberatan, aku sangat senang.” Andres mengusap pinggang Amel. “Apa kamu tidak ingin menjadi istriku?” Amel menggeleng. “Tentu saja aku mau.” Lalu segera menutup bibirnya yang keceplosan. “Maksudku—” dadanya berdegup dengan kencang saat Andres mengecup bibirnya. “Aku tahu. Kamu sudah menerimaku sepenuhnya.” Andres mengambil kedua tangan Amel. “Aku jadi ingin cepat menikahimu. Ba
Read more

Chapter 270

“Andres Gabrio yang sudah tiga tahun pensiun dari dunia hiburan kini dirumorkan menjalin hubungan dengan seorang perempuan yang sudah memiliki anak. Perempuan yang diketahui namanya Amelia Putri itu juga bekerja di GA, yang mana perusahaan milik Andres.” “Rumor mereka berdua menyebar sejak beberapa foto kebersamaan mereka tersebar. Diketahui juga keluarga Andres nampak mengenal Amel beserta anaknya.”“Lalu pertanyaan lain muncul, apakah anak tersebut anak Andres dan Amel yang dirahasiakan dari publik?” Seorang pembaca berita gosip membaca dengan lancar. Di layar yang menampilkan foto-foto kebersamaan Amel dan Andres. Wajah mereka tidak ditutupi apapun, sedangkan seluruh wajah Rafa diblur. Hanya dalam kurun beberapa menit saja, berita skandal Amel dan Andres memenuhi seluruh portal berita. Menjadikan peringkat nomor satu dari daftar pencarian. Seluruh orang di Negeri membicarakan mereka berdua. “Sialan,” umpat Andres. Kebetulan sekali pagi ini ia menyalakan Televisi dan membiarkann
Read more
PREV
1
...
2526272829
...
55
DMCA.com Protection Status