Home / CEO / Terperangkap Gairah sang Mantan / Chapter 281 - Chapter 290

All Chapters of Terperangkap Gairah sang Mantan: Chapter 281 - Chapter 290

541 Chapters

Chapter 281

“Rafael mengandung darahku dan kau bilang aku orang asing? Rafael adalah anak kandungku. Aku ayahnya dan aku berhak merawatnya.” Hardin mendekat. “Berhentilah. Menyerahlah dan aku akan membuat kalian tetap bersama.” Amel memberi kode pada pengacaranya agar pergi dari sana. “Dengan cara? Kau akan berjanji lagi untuk menceraikan istrimu kemudian bersamaku dan Rafa?” tanya Amel. Ia benar-benar muak dengan janji Hardin. Dulu pria itu berjanji akan meninggalkan Ashley dan bersamanya. Tapi apa? Hardin hanyalah pria yang hanya beromong kosong. “Jika kau mau bersamaku. Aku berjanji akan membuat kita bertiga bersama. Aku akan meninggalkan semuanya untuk kalian.” Hardin mendekat lagi. Namun membuat Amel reflek mundur untuk menghindar. “Amel, aku masih sangat mencintaimu. Aku tahu aku egois karena dulu memutuskan hubungan denganmu begitu saja. Waktu itu aku benar-benar kebingungan dengan perasaanku. Tapi aku sungguh mencintaimu, dulu dan sekarang.” Hardin mencoba meraih tangan Amel, namun de
Read more

Chapter 282

“Kenapa Mom?” tanya Rafa. “Kenapa aku selalu disembunyikan seperti ini?” bocah itu mungkin sangat lelah selalu disembunyikan dan dibawa lari oleh ibunya. Bahkan diajak berpindah-pindah. Amel memejamkan mata sebentar. “Sebentar, Mom mohon.” Amel menunduk. Mengambil tangan anaknya kemudian menggenggamnya. “Keadaan di luar sangat sulit. Mom mohon kamu tetap di sini. Ada banyak orang jahat di luar sana. Mom berjanji akan segera mengatasinya secepat mungkin.” “Jika di luar banyak orang jahat. Seharusnya Mom ikut bersembunyi di sini bersamaku. Jangan keluar Mom. Tetap di sini bersama Rafa.” Amel menggeleng. “Mom akan menghadapi penjahat itu. Mom akan memastikan penjahat itu segera pergi dan tidak akan menganggu kita lagi.” “Mom.” Rafa mendekat. “I love you, Mom.” Rafa memeluk ibunya. Bocah itu terlihat begitu menyayangi ibunya. “Setelah semuanya selesai, Rafa ingin melihat sunset di pantai dengan Mom dan Dad.” Amel ingin menangis. Dad yang dimaksud pasti Andres. Tentu saja ia tidak bis
Read more

Chapter 283

Sebuah tamparan yang terdengar keras dan nyaring. Sebuah tamparan yang dilayangkan dari seorang wanita renta terhadap cucunya sendiri. Leona menampar Amelia yang sedang terdiam terpaku dengan keributan yang terjadi. Amel menyentuh pipinya yang terkena tamparan neneknya. Bukan sekedar panas di pipi, namun juga hatinya. Hatinya jauh lebih sakit daripada pipinya. Amel bahkan tidak mampu berkata-kata lagi. “Puas membuat keributan? Puas sudah membuat dua anakku bertengkar. Semuanya karena kamu!” hardik Leona terhadap Amel. “Jika saja tidak berselingkuh dengan suami sepupumu sendiri, anak-anakku tidak akan bertengkar seperti ini.” “Mom!” Steven menghentikan ibunya yang mengambil langkah lebih dekat dengan Amel. “Bukan salah Amel. Keluarga kita memang sudah berantakan dari awal.” “Apa kamu bilang? Mom dan Dad membesarkan kalian bersama-sama dengan susah payah. Kamu bilang berantakan sejak awal?” tanya Leona. “Mom selama ini aku tidak pernah meminta apapun pada kalian. Tapi untuk saat in
Read more

Chapter 284

“Jika kalian takut Rafa akan menjadi pewaris StayVic, maka hal itu tidak akan terjadi. Aku akan memastikan sendiri, Rafa tidak akan jatuh ke tangan keluarga Berneth. Rafa tidak akan menerima sepeserpun harta dari keluarga Berneth. Sampai kapanpun aku tidak membiarkan anakku jatuh ke tengan keluarga itu.” “Untuk saat ini. Aku mohon pada kalian, setidaknya jangan menambah masalah. Aku dan keluargaku akan berjuang sendiri.” Amel menunjuk pintu keluar. “Silahkan keluar.” ~~“Mom dan Dad dari mana?” tanya seorang perempuan pada orang tuanya. “Kenapa kau ada di sini?” tanya Kelly pada Ashley. “Aku hanya mampir setelah berbelanja. Aku membelikan Mom sepatu.” Ashley menatap kedua orang tuanya. “Kalian dari mana?” “Kami dari rumah Amel. Kami akan memastikan anaknya tidak akan jatuh ke tangan Berneth. Anaknya bisa mengancam anak kamu nanti,” ungkap Kelly. Ia memegang bahu anaknya dengan percaya diri. “Kami akan berusaha agar posisi kamu tetap aman.” “MOM!” teriak Ashley. Kedatangan ke rum
Read more

Chapter 285

Amel tersenyum tipis. Keadaannya sedang kacau dan tidak sedang ingin mendengar curhatan pengacaranya. “Semoga," jawabnya singkat. “Mom akan pergi?” tanya Rafa. Bocah itu terlihat rapi sekali. “Saat selesai, Mom sudah berjanji akan mengajakku ke pantai. Mom jangan lupa ya.” Amel berusaha menahan mati-matian air matanya yang ingin turun. Ia hanya mengangguk sebagai jawaban. “Rafa di rumah saja dengan nenek. Jangan nakal ya?” Rafa mengangguk. Ting Ting!Amel menoleh. Ia tidak langsung membuka pintu, melainkan menatap sebuah layar yang menunjukkan siapa orang yang berada di luar sana. Amel mengernyit, paman dan bibinya datang lagi. “Untuk apa mereka kembali?” tanya Amel pelan. “Jangan di buka.” Jenifer kini memeluk cucunya. “Jangan dibukan Amel. Biarkan saja seperti itu sampai mereka pergi.” TING TING“Lihat, mereka akan terus seperti itu.” Amel menghela nafas. “Amel harus keluar untuk berbicara dengan mereka.” “Jangan, Amel!” teriak Jenifer. “Jangan di buka.” “Mom…” Amel menghel
Read more

Chapter 286

Sidang dimulai. “Rafael berusia 3 tahun yang saat ini sedang bersekolah di Sekolah pendidikan anak usia dini terbaik yang ada di Paris, Italia. Menjadi anak berbakat yang memiliki kemampuan 3 bahasa, inggris, latin dan Indonesia. Hal tersebut membuktikan Rafael tumbuh menjadi anak yang baik. dibesarkan oleh orang tua tunggal, Amelia Putri dengan sangat baik dan bercukupan,” jelas pengacara Amel. “Berikut adalah biaya yang diahabiskan untuk bersekolah di PAUD terbaik di Italia. Berikut juga lampiran slip gaji Amelia Putri sebagai Arsitek di perusahaan swasta terbesar di Italia.” “Jelas sekali dengan adanya bukti-bukti ini.” Pengacara Amel menunjuk layar monitor yang menunjukkan deretan angka yang berjumlah fantastis. “Amelia Putri berhasil merawat dan mendidik Rafael dengan baik. Tidak ada kekurangan apapun.” Amel terdiam. Kedua tangannya yang berada di pangkuannya saling meremas. Ia tidak bisa menahan kegelisahan ini. Pengacara Amel menatap dokumen yang sudah ia persiapkan jauh-j
Read more

Chapter 287

#flashback on1 bulan yang lalu. “Sekarang tinggal keputusan kamu.” Isabel menambahi ucapan suaminya. “Mom sih hanya ingin Amel yang menjadi menantu Mom. Lalu, Mom juga ingin langsung punya cucu. Cucu yang pintar dan baik seperti Rafael.” Andres tertawa pelan. Perkataan kedua orang tuanya memang untuk mendukung hubungannya dengan Amel. “Andres akan membantu Amel sampai selesai. Sampai Amel jadi menantu Mom dan Rafael jadi cucu keluarga Gabrio.” “Bagus.” Emmanuel mengangguk. “Bagus, sebagai seorang laki-laki sejati kamu memang harus mendukung Amel sampai selesai. Tidak ada pria sejati yang meninggalkan perempuannya saat sedang terpuruk. Jika ada, pasti pria pengecut.” “Untung aku bukan pengecut,” balas Andres. Meraih ponselnya. “Aku akan langsung terbang ke Indonesia untuk menyusul mereka. Pasti saat ini mereka membutuhkanku.” “Tunggu!” Emmanuel segera menghentikan putranya. “Jangan menghubunginya dulu. Lebih baik memang seperti ini. Jika kamu tidak berada di sisi Amel, mereka aka
Read more

Chapter 288

“Dari sini, kita bisa melihat Istri dari tuan Hardin Berneth mempunyai emosi yang tidak stabil.” Semua orang yang berada di sana tercengang. Mereka saling berbisik membicarakan betapa tega dan kasarnya seorang perempuan menyiksa hewan. “Yang kedua, sudah lebih dari 4 tahun Ashley rutin ke rumah sakit. Dia terkena depresi yang berkepanjangan. Selama 4 tahun itu dia harus terus mengonsumsi obat-obatan.” Layar monitor bergeser kini menampilkan Hardin yang hampir memukul sekretarisnya. “Beberapa kali tertangkap akan melakukan kekerasan pada pegawainya sendiri. Hardin Berneth beberapa kali tertangkap sedang menghabiskan waktu di klub dengan sekretarisnya. Dia menjalin hubungan terlarang dengan sekretaris dan wanita-wanita di luar sana.” “Lantas keluarga seperti ini ingin mengambil anak yang sudah hidup tenang bersama ibunya?” pertanyaan Blacky yang begitu menggema. “Aku sudah menyuruhmu menutup semua akses informasi tentang Hardin dan Ashley,” lirih Jackson pada anak buahnya. “Bagaiman
Read more

Chapter 289

“Andres!” Amel yang menutup bibir Andres dengan telapak tangannya. “Jangan bicara di sini.” “Memangnya kenapa?” Andres melepaskan tangan Amel. “Kamu yang melakukannya duluan.” Ia menarik pinggang Amel. “Siapa suruh pergi saat aku benar-benar menggilai kamu? Kamu membuatku melayang malam hari, tapi menjatuhkanku saat siang? Memangnya aku tidak sakit hati?” “Maaf,” lirih Amel. “Aku benar-benar tidak ingin meliba—”“Aku tidak ingin mendengar alasan itu lagi.” Andres menarik Amel ke dalam pelukannya. “Aku tidak keberatan dilibatkan ke dalam masalahmu. Aku bahagia jika kamu selalu menggandeng tanganku saat sedang kesulitan. Itu yang aku harapkan, bukan kamu pergi dan meninggalkanku.” “Aku mohon jangan pergi lagi.” Amel melingkarkan tangannya di pinggang Andres. “Aku tidak bisa melepaskanmu. Kata Dad jika kamu muncul lagi dan aku mengusir kamu, aku akan benar-benar menyesal. Aku tidak akan melepaskan kamu. Aku janji.” Andres tersenyum. Ia mengecup beberapa kali puncak kepala Amel. “Te
Read more

Chapter 290

“Kalian ke mana saja?” omel Jenifer melihat dua insan yang baru saja pulang. Amel menatap sekitarnya, kedua orang tua Andres masih berada di rumahnya. Ia sedikit menyesal karena datang terlambat. “Jawab dulu, ke mana saja kamu?” Jenifer berkacak pinggang menghadang anaknya. Amel mengernyit. “Ada urusan sebentar.” “Urusan-urusan.” Jenifer menggeleng pelan. “Orang tua Andres sudah di sini, tapi kalian tidak kembali-kembali.” “Iya-iya.” Amel mendekat ke ruang tamu di mana semua orang berkumpul. “Mom Isabel.” Amel memeluk Isabel. “Jangan kabur-kaburan, Andres menangis 7 hari 7 malam kamu tinggal,” ucap Isabel. “Mom—” Andres yang tidak terima. “Itu terlalu berlebihan.” Amel tertawa. “Bukannya menangis, Mom. Dia pergi ke klub dan bersenang-senang dengan wanita lain di sana kan?” sindir Amel. “Dia tidak bersenang-senang di sana. Dia malah menangis dan menelepon Dad. Katanya dia tidak ingin kamu meninggalkannya. Lalu dia pingsan dan Dad yang menjemputnya pulang,” jelas Emanuel. “Bena
Read more
PREV
1
...
2728293031
...
55
DMCA.com Protection Status