Perusahaan Samuel baru saja melakukan kerja sama dengan perusahaan lain. Amel ikut senang. Samuel adalah suami sahabatnya. Kesuksesan Samuel bisa menjamin kehidupan yang layak bagi Annie. Ia berharap Annie tidak pernah kekurangan apapun bersama Samuel. “Di sini?” Amel melihat banyak mobil mewah yang terparkir. “Hm.” Andres melihat sekitar. “Ada banyak orang yang datang. Jika kau tidak nyaman, bilang saja padaku. Kita akan langsung pulang.” Memasuki ruangan yang sudah ditata sedemikian rupa. Amel mengeratkan pegangannya di lengan Andres. Tidak begitu jauh—ia bisa melihat Annie yang berbincang dengan kumpulan wanita. “Dia berubah menjadi wanita sosialita,” lirih Amel. “Memang harus seperti itu, supaya jaringan suaminya luas,” balas Andres. “Jadi nanti istrimu juga harus seperti itu?” tanya Amel. “Istriku?” tanya balik Andres. “Itu terserah padamu, karena istriku nanti adalah kau.” “Ooh…” setiap kali Amel terkejut dengan perkataan Andres, ia hanya bisa menjawab dengan ber oh ria.
Baca selengkapnya