“Kau egois ternyata.” Gerald menepuk pelan bahu Hardin. “Jika ingin mempunyai istri virgin, kau juga harus perjaka.” “Mitos.” Hardin memutar bola matanya malas. “Lalu kau akan mencari wanita yang masih virgin? Kau tidak akan menemukannya di sini. Kalaupun kau dapat, belum tentu kau bisa menikahi dan bisa bersamanya.” Hardin tersenyum sinis. Perkataan Gerald seakan menyindirnya. Tanpa menjawab perkataan Gerald, Hardin kembali meminum dari gelasnya yang ke-tiga kalinya. “Ternyata kau ada di sini.” Perkataan seorang wanita yang membuat Hardin maupun Gerald menoleh. Ashley berdiri di hadapan mereka. Dress mini yang digunakannya sangat terbuka. Menampilkan sebagian besar tubuh wanita itu. Hardin memutar bola matanya malas. Ia kembali bersandar ke belakang. “Katakan, kau butuh uang?” “Aku tidak pernah membutuhkan uangmu.” Ashley melotot tidak terima. “Aku hanya menerima uang yang kau berikan setiap bulannya.” “Cepat katakan,” desak Hardin. “Pernikahan kita sudah ditentukan. 3 bulan
Baca selengkapnya