Semua Bab Skandal Pernikahan Sang CEO: Bab 121 - Bab 130

191 Bab

Bab 121. Bingkisan Bom Dari Wanita Cantik!!

Mobil limousin Daniel diapit dua SUV hitam dan salah satu mobil itu adalah mobil yang mengintai di markas Mark, serangan beruntun terus mereka lakukan untuk membuat keluarga Myers kewalahan dan ini adalah salah satu taktik musuh untuk menghancurkan pertahanan kakak beradik yang terkenal sangat tangguh dari klan Myers. "Tuan Daniel, kita diserang!!" Teriak Math yang duduk di bangku kemudi. Mobil limousin Daniel terus ditabrak dari dua sisi, musuh ingin menghancurkan mental anak buah Daniel dengan melakukan penindasan. Mobil limousin berharga ratusan juta dolar milik Daniel mempunyai banyak kelebihan yang salah satunya adalah anti peluru, body dan jendela mobil akan tetap utuh meskipun mobil itu dihujani peluru musuh. "Math!! Hajar mereka, turunkan kecepatan mobil lalu tabrak mereka!! Buat mobil mereka terlempar ke tebing," titah Daniel. "Baik, Tuan." Mobil limousin melambat dan kini berada tepat di belakang kedua mobil SUV hitam, Math menabrak mobil SUV berkali-kali hingga bemper
Baca selengkapnya

Bab 122. Interogasi Kejam.

"FUCK!! Aku sudah menduga kalau ada yang tidak beres dengan kedua mobil SUV hitam yang meyerangku tadi, ternyata mereka menyerah hanya untuk mengelabuiku saja." maki Daniel."Semalam, para pelaku pemboman kantor polisi juga memakai mobil SUV hitam dan mereka menggunakan seorang wanita yang telah dicuci otaknya untuk melakukan misi bom bunuh diri," ujar Mark.Mark yang masih terluka malah ikut bersama dengan Daniel, ia sangat mengkhawatirkan keadaan Alice dan juga keponakannya sampai ia pun lupa kalau ia sendiri masih butuh perawatan karena luka bakar tingkat 3 yang dialaminya. Belum selesai penyelidikan kasus penembakaan masa di sekolah Andrew, kini malah ada kasus baru pemboman kantor polisi tempat Mrk bertugas yang telah menewaskan belasan polisi serta tahanan.Mark masuk ke dalam mobil patroli yang dikemudikan oleh salah satu petugas polisi dan tak lupa untuk menyalakan sirene, mobil patroli polisi yang ditumpangi Mark mengawal di depan mobil Daniel. Mobil patroli polisi melaju den
Baca selengkapnya

Bab 123. Pertengkaran Di Dalam Kamar Mandi.

"Hei tampan, apa kau ingin menyetubuhiku dengan junior gagahmu itu? Aku bisa memuaskan birahimu dengan miss-V indahku," goda sang tawanan wanita. Wanita memakai dress merah muda yang dipadukan dengan sweater yang senada dengan dress yang kenakannya itu sedang menggoda Daniel, wanita berambut pirang dan bermata amber membuka kedua kakinya lebar-lebar untuk menunjukkan organ kewanitannya yang masih terbungkus celana dalam warna putih. Wanita bertubuh seksi itu sengaja menggoda Daniel agar ia bisa terbebas dari jerat interogasi, ia pikir bisa menggugah birahi sang CEO tampan bertubuh kekar itu dengan tubuh moleknya. Daniel tersenyum sinis, ia mendekati sang wanita lalu sedikit menundukkan tubuhnya ke arah sang wanita yang sedang memasang wajah seksi menggoda. "Apa kau ingin sekali bercinta denganku?" "Yes, Honey. Setubuhi aku dengan liar, aku berani jamin kalau kau akan puas," jawabnya yakin. "Baiklah, aku ingin lihat seberapa seksi tubuhmu," ucap Daniel. "Tuan Daniel ... umm, janga
Baca selengkapnya

Bab 124. Gairah Panas di Kamar Mandi.

"Baby, kamu mau kemana?" Daniel sigap menangkap tangan Alice saat istrinya hendak pergi dari kamar mandi."Pergi dari sini!! Aku akan membawa Andrew pergi dari sini kalau terus mengatakan tentang perang melawan Max dan Jonathan," ancam Alice."Ini adalah salah satu kebiasaan burukmu yang paling aku benci!! Kau selalu saja mengatakan kata cerai, kau selalu ingin pergi meninggalkan aku saat kita sedang bertengkar tanpa mau mendengarkan penjelasanku terlebih dulu," sengit Daniel."Ya, ini memang kebiasaan burukku!! Lalu kamu mau apa?! Kau juga selalu saja berbuat sesuka hatimu, bukan?" Timpal Alice.Daniel mendengkus kesal, hati dan kepalanya panas dan ingin meledak. Akan tetapi ia tidak mau berbuat kasar kepada istrinya sehingga ia terus berusaha untuk menekan amarah serta ego-nya agar ia tidak menyakiti Alice."Alice ... sekarang aku ingin bertanya kepadamu, tidak bisakah kita selesaikan masalah kita ini dengan kepala dingin? Kita sudah mempunyai putra dan kita sudah sama-sama dewasa,
Baca selengkapnya

Bab 125. Sikap Aneh Daniel, Apakah Ini Sebuah Pertanda Buruk?

"Alice ....? Kenapa kau datang ke sini?" Manik hijau Daniel membulat sempurna saat melihat istrinya berada di basemen.Alice terlihat sangat terkejut dan syok saat melihat mayat-mayat anak buah Daniel bergelimpangan di tanah, ia bahkan sampai menangkup wajahnya dengan kedua tangan karena ia tidak sanggup melihat kondisi mayat yang terlihat sangat mengerikan.Daniel menyembunyikan pistolnya lalu berjalan mendekati Alice, ia memeluk erat tubuh langsing Alice sambil mengecup kening sang istri. "Jangan takut, semuanya akan baik-baik saja.""Daniel, mereka menyerang kita lagi. Bagaimana kalau mereka menyakiti keluarga kita?" Tangis Alice pecah dalam dekapan sang suami."Ssstt, tenanglah. Ada aku di sini, aku tidak akan membiarkan mereka menyakiti keluarga kita, aku janji kepadamu.""Daniel, ayo kita pindah ke luar negeri. Aku takut dan aku tidak mau di sini lagi," pinta Alice."Aku akan membawamu ke kamar, kamu sedang kelelahan dan butuh istirahat. Semuanya akan baik-baik saja," ucap Daniel
Baca selengkapnya

Bab 126. Tolong Hentikan Daniel!!

"Daniel turunkan aku!! Aku tidak mau pergi tanpamu!! Daniel," teriak Alice.Daniel membopong tubuh sang istri di atas bahunya dan memaksanya untuk masuk ke dalam jet pribadi, lelaki bertubuh kekar itu dan jangkung itu benar-benar melakukan semua ancamannya kepada Alice yang tidak mau menuruti ucapannya. Daniel melakukan ini semua untuk kebaikan Alice dan Andrew karena di kota Arizona ini tidak aman bagi keluarga kecilnya karena kurangnya penjagaan.Di kota New York ada banyak pasukan Yakuza Albert dan juga pasukannya sehingga Daniel berpikir kalau istri dan putranya bisa lebih aman ketimbang di Arizona. Sang CEO gagah itu masih mempunyai banyak sekali urusan yang harus ia selesaikan akan tetapi urusannya menjadi terbengkalai karena pikirannya terus bercabang kemana-mana, Daniel harus melindungi keluarga kecilnya dari serangan musuhnya tapi di sisi lain pekerjaannya menjadi sedikit kacau karena tak tersentuh."Daniel, kamu tega sekali kepadaku. Aku tidak mau pergi tanpamu," ujar Alice
Baca selengkapnya

Bab 127. Roket Penghancur Helikopter.

"Mark, Daniel berencana untuk membunuh Max dan Jonathan. Aku takut terjadi sesuatu kepada Daniel kalau dia benar-benar nekat ingin membunuh Max," beber Alice dengan tubuh yang merosot ke lantai. Mark mencengkeram kedua lengan langsing kakak iparnya, ia terlihat tidak mempercayai ucapan Alice yang ia pikir hanya mengada-ada. "Aku tahu kak Daniel memang bodoh, tapi dia sekarang ini pasti tidak akan mau melakukan tindakan bodoh yang bisa mencelakakan dirinya sendiri." Alice mencengkeram kerah baju Mark, sorot matanya terlihat marah karena ucapannya diacuhkan oleh adik iparnya. "Jadi kau ingin menunggu sampai Daniel celaka dulu baru kamu percaya dengan ucapanku?! Kau benar-benar gila!! Adik macam apa kamu?!" Mark menghela napas lalu berkata. "Aku akan menelepon kak Daniel." "Mommy ...." Andrew berlari ke pelukan Alice, bocah tampan itu mengusap air mata yang membasahi pipi ibunya kemudian memeluk Alice dengan tubuh mungilnya. "Mommy jangan nangis lagi, nanti Andrew yang akan bilang ke
Baca selengkapnya

Bab 128. Kabar Bahagia Ataukah Kabar Duka?

Berita tentang jatuhnya helikopter yang ditumpangi Daniel beserta anak buahnya telah menjadi berita utama di seluruh saluran berita, keluarga Myers kini diliputi duka atas kecelakaan helikopter yang merenggut salah satu anggota keluarga mereka. Alice sangat terpukul dan sangat syok dengan kepergian sang suami yang terlalu mendadak, ia bahkan mengacuhkan Andrew dan memilih untuk mengurung diri di dalam kamar."Kau memang berengsek, Daniel. Beraninya kau pergi meninggalkan aku sendirian dengan Andrew, apa yang harus aku lakukan tanpa dirimu? Kau memang kejam dan aku sangat membencimu."Alice menanis tersedu-sedu sambil memeluk baju Daniel, ia menciumi baju yang masih menyisakan aroma tubuh sang suami untuk mengobati kerinduannya. Alice bahkan mengacuhkan tangisan putranya yang terus memanggilnya, perempuan bermata biru itu bahkan tidak mau menatap wajah Andrew karena wajah putranya sangat mirip dengan Daniel dan setiap kali ia melihat wajah putranya maka ia kembali teringat akan kematia
Baca selengkapnya

Bab 129. Misi Terselubung Si Pelayan Misterius.

Sebuah kamera tersembunyi sedang merekam hubungan intim yang dilakukan oleh Jonathan dan Clara di dalam kamar, tidak satu detik pun kamera itu berhenti merekam adegan panas pasangan yang sedang terbakar api gairah. "FUCK!! Tubuhmu benar-benar sangat nikmat, Clara." Ujar Jonathan sambil terus menghujamkan junior ke dalam inti tubuh sang wanita. "Ahhh, ahhh!! Hujam lebih dalam lagi, Jonathan." Racau Clara. Jonathan semakin keras menghujamkan juniornya ke lubang kenikmatan yang sudah ia incar ketika pertama kali Max mengenalkan Clara, dan ternyata dugaannya benar. Tubuh seksi Clara benar-benar bisa memberinya kenikmatan, Jonathan telah menemukan Helena kedua yang bisa membuatnya kecanduan tubuh wanita dan ia ingin menjadikan Clara sebagai budak pemuas birahinya untuk menggantikan Helena. "FUCK, AAKKKHHHH!!!" Erang Jonathan kencang saat ia mencapai puncak kenikmatan. Jonathan dan Clara terbaring di atas ranjang sambil tertawa menikmati sisa-sisa kenikmatan bercinta yang terasa sangat
Baca selengkapnya

Bab 130. Perpecahan Dua Sekutu?!

"Hei kau, pelayan bodoh!! Apa yang sedang kau lakukan di ruang kerjaku?"Max tiba-tiba datang di saat sang pelayan sedang memasukkan kaset rekaman adegan panas yang dilakoni oleh Jonathan dan Clara, si pelayan itu menelan ludahnya dan tangannya sampai gemetaran karena ia takut ketahuan Max akan tetapi ia berusaha untuk tetap tenang supaya bosnya tidak menaruh curiga kepadanya.Si pelayan berbalik menghadap Max sambil tersenyum. "Maaf, Tuan. Saya sedang bersih-bersih meja anda karena sangat kotor dan berdebu.""Dasar bodoh!! Pergi dari ruang kerjaku dan jangan sembarangan masuk ke sini tanpa izin dariku," hardik Max."Ba ... baik, Tuan."Max mendengkus kesal sambil menatap tajam si pelayan bertubuh kurus yang sedang berjalan melewarinya, tangannya bahkan sudah mengepal dan bersiap menghantam wajah sang pelayan tapi ia urung melakukannya karena hanya akan membuang-buang tenaganya saja. Lelaki berkulit cokelat dengan tubuh tinggi besar itu berjalan mendekati meja kerjanya hanya untuk men
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1112131415
...
20
DMCA.com Protection Status