Home / Pernikahan / Skandal Pernikahan Sang CEO / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Skandal Pernikahan Sang CEO: Chapter 131 - Chapter 140

191 Chapters

Bab 131. Aku Harus Hidup Demi Alice Dan Andrew!!

Arizona, beberapa saat sebelum helikopter jatuh."Tuan Daniel, helikopter akan jatuh dan menghantam tebing!!" pekik Rob."Rob, Steve!! Gunakan kursi pelontar untuk keluar dari sini. Ken!! Kita harus melompat keluar, sekarang!!" Titah Daniel cepat."Tuan, pintunya macet dan tidak bisa dibuka." Ken mencoba membuka pintu tapi pintu tidak bisa terbuka"FUUUUCK!! AKU HARUS HIDUP UNTUK ALICE DAN ANDREW!!" Daniel berkali-kali menendang pintu helikopter yang macet setelah helikopter dilumpuhkan musuh dan di tendangan ke 3 yang penuh tenaga, pintu helikopter berhasil terbuka bahkan hampir terlepas."Tuan Daniel, lompaaat!!" Teriak Ken.Steve telah berhasil keluar dari helikopter dengan menggunakan kursi pelontar sedangkan Daniel dan Ken melompat begitu saja tanpa pengaman apapun hingga kedua pria gagah itu terjatuh menghantam tanah dengan sangat hingga keduanya pingsan. Helikopter milik keluarga Myers akhirnya meledak dan hancur setelah menabrak tebing, Daniel beserta dua anak buahnya berhasil
Read more

Bab 132. Memulai Perang Dengan Gengster Bloods!!

"Aku akan pergi ke markas Max untuk membebaskan Alice dan Andrew," putus Mark saat mereka sedang berkumpul bersama di ruang keluarga. "Mark jangan gila, kau tidak bisa mengambil keputusan dengan terburu-buru seperti ini,' protes Jane. "Jane!! Alice dan Andrew adalah tanggung jawabku setelah kak Daniel meninggal, kalau bukan aku yang menyelamatkan mereka lalu siapa yang akan melakukannya?" Balas Mark. Albert menghembuskan napas kasar, manik abu-abu yang sudah terlihat memudar itu kini menatap nanar lantai marmer sambil menganggukkan kepalanya. "Lalu kau berangkat ke markas Max sebagai seorang polisi atau sebagai penerus klan Myers?" "Apa maksud paman?" Mark mengerutkan keningnya sambil menatap lekat manik abu-abu sang paman. "Kalau kau berangkat sebagai kapten Mark maka kau harus bertindak sesuai dengan SOP kepolisian dan kau harus menangkap musuhmu hidup-hidup untuk melakukan proses persidangan, tapi jika kau berangkat sebagai Mark Myers maka kau harus membantai semua musuhmu tanp
Read more

Bab 133. Sampai Jumpa Di Neraka, Daniel!!

Helikopter yang dikemudikan oleh Steve tiba-tiba saja muncul dan hal itu diluar rencana Daniel yang seharusnya menyerang markas Max dengan sembunyi-sembunyi, berbagai serangan mematikan sudah terencana di otak sang CEO akan tetapi rencana itu buyar seketika saat ia mendapatkan laporan dari sang mata-mata. Daniel bersama dengan kedua anak buahnya tidak memiliki banyak waktu tersisa karena nyawa Andrew sedang berada dalam bahaya."WHAT A MOTHER FUCKER!! MAX AKAN MELEMPAR ANDREW DARI GEDUNG!!" Umpat Daniel penuh amarah setelah ia mendapatkan pesan singkat dari sang pelayan."Kita perlu air mattress, Tuan. Saya akan menelepon 911," ucap Ken."TERLALU LAMA!! Max tidak akan mau menunggu, keparat bodoh itu tidak akan segan membunuh Andrew," sengit Daniel."Lalu kita harus bagaimana, Tuan? Kita tidk bisa melompat dari helikopter untuk menyelamatkan tuan Andrew," timpal Steve."Ya, benar!! Aku akan melompat dengan menggunakan tali pengaman," ujar Daniel yang baru saja mendapatkan ide.Daniel
Read more

Bab 134. Perdebatan Di Atas Ranjang.

Daniel berlari menuju ke jendela lalu melompat keluar sebelum sebuah granat kembali meledak dan meruntuhkan lantai teratas gedung, tubuhnya meluncur cepat ke bawah dari ketinggian puluhan meter tanpa dukungan alat pengaman apapun di tubuhnya. Daniel pun hanya bisa pasrah dan kali ini ia tidak bisa melakukan apapun untuk menyelamatkan dirinya sendiri, tubuh Daniel terjatuh lalu memantul di atas matras udara berukuran sangat besar."Medis!!"Mark berlari mendekati Daniel yang masih terbaring di atas matras udara, ia menepuk pipi Daniel untuk menyadarkan sang kakak. "Kak Daniel, apa kau baik-baik saja? Cepat buka matamu," ucapnya."Dasar bodoh!! Kau ingin menyadarkan aku atau kau ingin menampari wajahku?" Kesal Daniel tapi dengan suara yang lirih.Mark tertawa dan ia sangat lega setelah mendengar omelan kakaknya. "Syukurlah"Aku akan membalasmu nanti begitu kedaanku sudah pulih karena sedang ini aku tidak punya tenaga untuk memukul kepalamu," timpal Daniel.Daniel dipindahkan ke brankar
Read more

Bab 135. Sekretaris Seksi Pemicu Perang.

"Siapa yang akan menikah? Apa kau ingin menikah lagi?!" Pekik Alice sembari menyingkirkan kepala sang suami dari atas tubuhnya."Lagii ....? Kau selalu saja marah-marah tidak jelas tanpa mau mendengarkan ucapanku sampai selesai," protes Daniel."Lalu kamu ingin menyiapkan pernikahan siapa memangnya? Apa kau selama ini bermain dengan wanita di belakangku saat menghilang? Jawab," semprot Alice sambil memukul dada Daniel.Daniel langsung menindih tubuh telanjang Alice dengan tubuhnya dan ia mengunci kedua tangan Alice di atas kepala sang istri hanya dengan satu tangannya. "Diam dan dengarkan ucapanku baik-baik," pintanya.Alice memiringkan kepalanya ke kanan lalu berkata. "Tidak mau.""Lihat mataku, Alice!! Kalau kau masih menolaknya, aku akan menggigit puting payudaramu," ancam Daniel, ia melahap puting payudara Alice dan bersiap untuk menggigitnya."Iya, iya!! Cepat katakan," ucap Alice, menyerah.Daniel menyentil dahi Alice. "Dasar istri pencemburu!! Apa kau sudah lupa kalau kau memil
Read more

Bab 136. Mimpi Buruk Jane Dan keluarga Myers!!

"Sepertinya aku datang di waktu yang salah!! Maaf, karena aku sudah mengganggu waktu romantis kalian berdua," ucap Alice lalu ia pergi dari kantor Daniel.Steve dan Will terlihat kebingungan karena mereka berdua dihadapkan oleh situasi sulit yang terjadi antara Daniel dan Alice, kedua anak buah Daniel akhirnya memilih pergi menyusul sang nyonya besar yang tengah terbakar api cemburu karena sang sekretaris seksi."Fuck!! Alice ...." Daniel berlari keluar kantor mengejar Alice.Alice sedang berdiri di depan pintu lift dan ia terus menekan tombol lift dengan sangat kasar untuk menumpahkan kekesalannya terhadapa Daniel. "Apa lift ini rusak?! Kenapa dari tadi belum terbuka?!""Mommy, turun!!" Andrew memberontak dalam gendongan Alice sehingga bocah itu merosot dari gendongan ibunya."Andrew!!" Daniel reflek menangkap Andrew yang hampir terjatuh ke lantai, lelaki gagah itu langsung mengambil alih putra kesayangannya dari sang istri. "Gosh!! Hampir saja," pekiknya kencang sembari memeluk erat
Read more

Bab 137. Apakah Kau masih Mau Menerima Jane?

"Halo, calon nyonya Mark Myers. Malam ini kita akan bersenang-senang dan aku akan menjadi suamimu untuk malam ini," ujar Jonathan sembari menindih tubuh Jane."Jangan!! Jangan, aku mohon jangan." Jane mulai menitikkan air mata dan ia mencakari tangan kekar ketika jonathan mulai menggerayangi tubuhnya."Aku sudah lama ingin menyetubuhi wanita di keluarga Myers, Helena sudah aku dapatkan dan sekarang kau!!" Jonathan menurunkan celananya agar ia bisa dengan mudah mengeluarkan juniornya karena ia sudah tidak sabar ingin menikmati tubuh sang dokter cantik."Jangan!! Tolong, tolong!! Mark, tolong!!" Teriak Jane sembari memukuli tubuh Jonathan.Jonathan mulai bertindak bertindak beringas dengan memasukkan tangannya ke dalam baju tidur lalu merobek celana dalam Jane, dan tanpa menunggu lama juniornya ia lesakkan ke inti tubuh sang dokter cantik. Awalnya juniornya meleset tapi ia kembali menghujam inti tubuh Jane dengan kuat hingga ia bisa merasakan saat selaput inti tubuh sang gadis robek."A
Read more

Bab 138. Depresi: Melompat Dari Atap Gedung.

"Apa kau lupa kalau Alice pernah disandera oleh si keparat Jonathan?! Saat itu aku hanya memikirkan keadaan istriku dan bayi yang ada di dalam kandungannya, kalaupun si keparat itu sempat melecehkan Alice. Aku masih tetap menerimanya sebagai istriku karena aku benar-benar mencintai Alice," ujar Daniel."Tapi situasinya berbeda, Kak!!" Mark menepis kasar tangan Daniel yang mencengkeram bajunya."Apanya yang berbeda, Mark?! Satu-satunya hal yang membedakan hanyalah pola pikir kita berdua," bentak Daniel."Lalu kenapa kau menceraikan Helena setelah mengetahui perselingkuhannya dengan Marco? Kenapa kau malah menceraikan Helena setelah mengetahui dia tidur dengan banyak pria?!" Mark balik membentak Daniel karena pikirannya sangat kacau sehingga ia tidak bisa berpikir dengan jernih, ia bahkan berani menyerang kakaknya dengan dengan mengulik kembali kisah kelam pernikahan sang kakak."Itu dua hal yang sangat berbeda, bodoh!! Jane diperkosa sedangkan Helena melakukannya untuk mencari kesenang
Read more

Bab 139. Ribuan Bunga Mawar Putih Untuk Jane.

Jane mengalami depresi berat setelah ia diperkosa dengan kejam, bahkan tunangannya yang telah ia jadikan sebagai sandaran kini telah menjauh darinya. Mark seakan-akan jijik saat melihat Jane sehingga polisi tampan itu memilih untuk pergi menjauh darinya sehingga Jane menjadi semakin depresi dengan keadaannya dan ia lebih memilih mati untuk menyudahi kecemasannya serta penderitannya."Masa depanku sudah hancur dan percuma saja aku terus hidup," ucap Jane dengan air mata yang berlinang.Jari-jari lentik yang Jane pergunakan untuk menggenggam besi pembatas kini mulai ia lepaskan sehingga tubuhnya kini terjatuh ke bawah, tangannya terjulur ke depan dan berharap sang melaikat kematian akan meraih tangan saat menjemput ruh-nya. Tapi, kenyataan berkata lain karena bukan tangan sang malaikat kematian yang berhasil meraih tangannya melainkan tangan besar nan kokoh lah yang berhasil menggenggam jari-jari lentiknya."BERTAHAN!!" Pekik Ryo, deretan gigi putih bersihnya mengatup erat ketika ia be
Read more

Bab 140. Satu Malam Penuh Ketegangan!!

"Ryo, itu kau yang membeli bunga mawar putih untuk Jane, 'kan?" Daniel menatap Ryo dengan tatapan penuh selidik atau mungkin lebih tepatnya dengan tatapan menuduh.Ryo menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal lalu ia beralih menggaruk tengkuknya dan bersikap layaknya seorang penjahat yang sedang diinterogasi. "Itu ... aku--""Jangan bohong. Aku tahu kalau kau yang mengirim semua mawar putih itu untuk Jane," potong Daniel cepat."Iya, memangnya kenapa? Tidak boleh?" ujar Ryo.Daniel lagi-lagi menatap Ryo dengan penuh curiga seperti seorang kakak yang bersikap overprotektif kepada seorang laki-laki yang hendak mendekati adik perempuannya. "Untuk apa kau melakukannya? Bukankah kau baru saja bertemu dengan Jane dan kau masih belum kenal betul dengannya?""Jangan salah sangka kepadaku. Aku hanya ingin menyemangati Jane agar ia bisa bangkit dari keterpurukan dan sembuh dari depresi yang ia derita," jawab Ryo."Hmm, lalu?"Ryo menghela napas panjang lalu ia menatap lekat mata Daniel. "1 t
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
20
DMCA.com Protection Status