All Chapters of Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana: Chapter 171 - Chapter 180

271 Chapters

Bab 171: Kuda Naga vs Ular Putih

Begitu ia selesai berkata-kata, Pengfei melakukan lompatan. Mengudara sejenak, ia langsung melepas sepakan ke arah Zhu Lian.Bukan sebuah tendangan biasa. Melainkan jurusnya mengandung kekuatan tingkat Highest. Terlihat, tubuhnya dibalut pancaran cahaya berbentuk ular putih yang menganga bagai telah siap utnuk menerkam Zhu Lian.Teknik Tendangan Ular Python Putih Pemangsa Raga.“Pengfei sudah naik pitam, aku harus tetap menghadapinya dengan tenang!” Zhu Lian mewanti-wanti dirinya sendiri.Melihat gelagat dari musuhnya, Zhu Lian yang telah mengetahui kekuatannya meningkat drastis segera merapal enersi spiritual yang ia miliki hingga tingkat selanjutnya.Menghimpun energi, Zhu Lian tidak menyadari. Ia bisa merasakan. Di dalam tubuhnya, tercipta hawa dingin yang menjalar singkat, kemudian menghilang begitu saja.Ding![Host meningkatkan kekuatan. Level Highest++ terdeteksi.]Sembari membalikkan badan, Zhu Lian mengangkat kaki kanannya. Kemudian, ia mengerahkan sebuah tendangan, untuk men
last updateLast Updated : 2023-09-01
Read more

Bab 172: Keputusan Gong Xiao Bin

Xue Er turut buka suara. Namun, dia sama sekali tidak menatap pada Pengfei. Melainkan terus memandangi Zhu Lian.“T-tidak, Lady Xue Er. Kami … hanya mencoba untuk melihat. Seperti apa dampak yang ditimbulkan oleh pil pemberian Anda tersebut,” ucap Pengfei yang masih lemas karena serangan Zhu Lian tadi.Maklum, teknik bertahan tingkat Highest++ yang dikerahkan Zhu Lian tadi menyerap kekuatan Pengfei. Kemudian, memuntahkan kembali energi lawannya pada sang pemilik. Sembari, Zhu Lian juga mengerahkan kekuatan spiritualnya.Kini, Pengfei bisa merasakan. Sepertinya dia butuh waktu agak lama untuk bisa kembali membangkitkan qi dengan normal. Setelah, ia terkena serangan sedahsyat itu.“Kamu sudah mengetahui bahwa pil kultivasi Nona Xue Er itu manjur bukan, Pengfei?” tanya Lin Jiang. Dengan separuh wajah tertutup topeng iblis yang tengah menyeringai, ia memandang tegas lagi tajam pada Pengfei yang merasa gentar.“Ya, Senior. Aku tidak meragukannya lagi,” jawab Pengfei seraya merunduk. Sedang
last updateLast Updated : 2023-09-02
Read more

Bab 173: Zhu Lian pun Patah Hati

Kata-kata yang keluar dari bibir Xiao Bin tersebut membuat Zhu Lian terpekur sejenak. Rasa-rasanya, ia ingin menyesali ajakan pengfei untuk berlatih tarung. Sebab mungkin, perbuatannya telah membuat ayah dari Bai Lu tersebut memutuskan seperti demikian.“Aku telah mendengar dari Pengfei seperti apa kekuatanmu setelah mengonsumsi pil kultivasi. Yang kamu butuhkan bukanlah berguru pada anakku. Melainkan, kau harus bergabung dengan sebuah sekte.”Perkataan Xiao Bin sempat membuat Zhu Lian menaruh harap. Apakah ini berarti Lord Gong akan mengajak dia bergabung dengan Thousand Rainbows? Namun seolah pertanyaannya dijawab dengan kontan. “Tetapi Thousand Rainbows tidak akan menerima Ronin sepertimu. Kami selalu ingin pendekar-pendekar kami dikenal sebagai murid jebolan Perguruan Klan Gong. Bukan petualang solo layaknya temanmu si Topeng Iblis,” lanjut Xiao Bin.Kalimat yang diucapkan Xiao Bin tersebut membuat Zhu Lian lesu. Dia baru menyadari. Banyak memang bahkan sekte-sekte kelas Dewa mac
last updateLast Updated : 2023-09-02
Read more

Bab 174: Kembalinya Makhluk-makhluk Kelabu

Perkataan Pengfei tersebut sempat membuat Zhu Lian merasa tersinggung. Terbersit dalam hatinya. Pengfeilah penyebab dia tidak lagi menjadi murid Bai Lu sekarang.Akan tetapi, keputusan Xiao Bin yang menyatakan bahwa dirinya tidak boleh lagi berguru pada Bai Lu membuat hati Zhu Lian dikuasai kesedihan. Ia hanya bisa pasrah dan menerima semuanya dengan lapang dada.Namun kata-kata Pengfei belum selesai. “… sebab mungkin gurumu itu juga tidak pantas melatihmu. Bergabunglah dengan sebuah sekte yang dapat membesut proses kultivasimu dan jadilah seorang pendekar yang hebat.”Jelas saja kalimat dari orang yang sempat bertarung dengannya itu membuat Zhu Lian agak terkejut. Secara tidak langsung, Pengfei bagai memuji juga memotivasi dia.“Teirma kasih untuk anjuranmu, Tuan Pengfei,” ucap Zhu Lian.“Jika ada apa-apa pada saat kamu tengah berkesplorasi, jangan ragu-ragu untuk menghubungiku. Siapa tahu aku bisa membantumu,” kata Pengfei lagi sembari berjalan melewati ambang pintu Perguruan Klan G
last updateLast Updated : 2023-09-03
Read more

Bab 175: Disapa Oleh Corak Teratai

Melihat kehadiran makhluk-makhluk tersebut, Zhu Lian segera mengabari kawan-kawannya. “Bangau Jambon, Camar Putih. Aku melihat ‘kawan lama kita’ … para makhluk kelabu itu. Kalian masih ingat pada mereka, bukan?” ujar Zhu Lian melalui alat komunikasi nirkabel.“Di mana mereka Kak Zhu Lian …?!” tanya Camar Putih langsung.“Sebelah Timur dariku. Mereka bergerak ke utara. Aku berencana untuk tidak membiarkan mereka berkeliaran. Kalian bergabunglah dengan An. Jaga Yan Yin, Qigang dan Hangeng. Setelah itu susul aku,” Zhu Lian memberi instruksi.“Baik, Kak!” jawab Bangau Jambon dan Camar putih.Zhu Lian segera menghentakkan tubuh dan mengerahkan teknik Langkah Bayangan Anginnya. Akhir-akhir ini Zhu Lian dapat merasakan, ilmu meringankan tubuhnya meningkat drastis.Dibanding sebelumnya, ia kini bisa melesat lebih cepat. Semakin tinggi tingkat kultivasi seseorang, teknik Langkah Bayangan Angin yang mereka miliki juga tentunya semakin meningkat.Contohnya, Bai Lu dan Xian Hua yang bisa melayang
last updateLast Updated : 2023-09-04
Read more

Bab 176: Resmi Menjadi Seorang Teratai Emas

“Tentu saja, Kak,” ucap Silver Claw langsung, begitu mendengar Zhu Lian ingin bertemu dengan pimpinan mereka.Tanpa berlama-lama bersama dengan teman-teman eksplorasinya juga didampingi oleh para pendekar muda Golden Lotus, Zhu Lian keluar dari Ether Realm dan tiba di The Lotus Palace.Sempat menunggu di sebuah ruangan sejuk karena AC yang sekelilingnya tertata modern minimalis sekaligus nyaman lagi asri, 2 orang pendekar wanita Golden Lotus menyambangi Zhu Lian.“Tuan Zhu Lian, mari ikut bersama kami,” ucap salah satu dari 2 perempuan yang mengenakan busana pendekar zaman kuno itu. Kemudian, menggiring tamu mereka ke bagian lain dari markas para Teratai Emas.The Lotus Palace benar-benar mirip sebuah sebuah istana dengan tata interior yang modern. Zhu Lian serasa memasuki sebuah bangunan hotel yang malahan mungkin lebih mewah dari sebuah hotel Bintang 5 diamond.Lantas, ia tiba di depan sebuah pintu berdesain tradisional. Begitu dua pendekar yang menggiring dia menyibak helai pintu y
last updateLast Updated : 2023-09-05
Read more

Bab 177: Pendekar Teratai Merah

Qian Bingbing bersuara. Seraya berkata seperti itu, ia mengusap-usap kepala putrinya yang duduk di sebelah dia. Xue Er hanya melirik pada sang bunda dengan wajah berekspresi datarnya yang khas.Lin Jiang yang sedang tidak mengenakan topeng menimpali perkataan kekasih sekaligus ketua sektenya. “Pemuda dengan kuda-kuda Tinju Kaisar Langit, seorang jenderal Gong dan kekuatan spiritualnya sangat dahsyat pula. Kita menang banyak, teman-teman!” ucap dia diiringi senyuman.“Sesuai kepercayaan orang-orang, keberadaan Zhu Lian mungkin menandakan sesuatu yang besar akan terjadi di negeri ini. Jika benar demikian, aku ingin Golden Lotus mengambil bagian di lini terdepan. Kalian paham yang aku maksudkan?” ujar Bingbing.“Ya, Lady.”“Baik, Lady.”Para anggota mahkamah dan armada Golden Lotus itu berucap sembari menganggukkan kepala mereka.Seorang lelaki yang menderita down syndrome bertepuk tangan sembari tersenyum lebar. Sedangkan si pendekar gemuk yang tampak tertidur di kursinya menyahut denga
last updateLast Updated : 2023-09-05
Read more

Bab 178: Berusaha Saling Menelanjangi

Semua penuturan Qian Bingbing itu disambut anggukan-anggukan kecil oleh Zhu Lian. Terutama, bagian terakhirnya.Ia mengerti mengapa Bingbing mengisahkan masa lalunya. Seperti kata-kata yang keluar dari mulutnya belakangan. Sang Bunda Teratai tidak mau anggota sektenya bermental lemah dan tidak bertanggungjawab.“Aku turut bersimpati dengan apa yang terjadi pada Anda, Lady Qian,” ujar Zhu Lian kemudian dengan merunduk.Bingbing hanya tersenyum. Ia menyisip tehnya, kemudian berkata lagi. “Setelah anakku sayang Xue Er lahir, aku mulai fokus berlatih ilmu bela diri warisan kelaurgaku dan bertekad menjadi pendekar petualang. Aku berjanji pada diriku sendiri, aku tidak akan selemah itu lagi.”Selanjutnya Bingbing menuturkan bagaimana sang ayah sangat mendukung dia untuk mendirikan sekte. Semua orang kepercayaannya juga dikerahkan untuk membantu putrinya.Akhirnya, geng triad Golden Lotus pun bertransformasi menjadi sebuah sekte. Walau latar belakang mereka sebagai sebuah kelompok mafia tida
last updateLast Updated : 2023-09-06
Read more

Bab 179: Aku Akan Memerosotkan Celanamu!

Wajar saja jika tercetus pertanyaan seperti itu dalam hati Zhu Lian. Selama ini, dia belum pernah berjumpa dengan seseorang dengan kekuatan spiritual yang telah mencapai tingkat Summit.Selain itu, Qian Bingbing mirip seperti anaknya. Mampu menginjak level paling tinggi ilmu kultivasi di usia yang lebih muda dari para pemimpin sekte lain.Ia bisa menjadi seperti itu karena latar belakangnya yang diceritakan pada Zhu Lian tadi. Enggan dianggap perempuan lemah, dia berlatih keras dan terus berkultivasi. Sehingga, dapat menyentuh level Summit pada usia 30-an.“Ayo, hadapi aku, anak ganteng. Kita tidak akan berhenti sampai salah satu di antara kamu atau aku tak lagi mengenakan apapun di tubuh kita!”Sembari berkata, Bingbing melesat cepat ke arah Zhu Lian. Ia mulai melepaskan serangan demi serangan yang tidak mengandung kekuatan besar memang. Sebab, dirinya hanya berusaha melucuti pakaian dalam Zhu Lian saja.Menghadapi si Bunda Teratai selama beberapa saat, anggota baru sekte Golden Lotu
last updateLast Updated : 2023-09-07
Read more

Bab 180: Berdua Tanpa Busana

Tetap kalem, Zhu Lian menepis lengan Bingbing. Ia juga segera melakukan lompatan untuk menjauh dari sang ketua yang menjadi lawan dia pagi itu.Set!Tap!Badan Zhu Lian berputar sekali di udara. Dia mendearat dengan sempurna. Bersiaga, ia segera membalikkan tubuh.Dingin. Zhu Lian menyadari. Dapat ia rasakan, bagian pinggang ke bawahnya terpengaruh oleh temperatur dalam ruangan. Ia memandang ke arah Bingbing dengan ekspresi terkejut.“L-la-lady!”Sontak, tubuh Zhu Lian mengerut. Kedua telapak tangannya berada di bawah pusar. Benar. Ia sudah kehilangan celana dalamnya dan tidak jauh di depan dia, Bingbing memegang secarik kain hitam.“Bagaimana, Zhu Lian? Aku memberi kesempatan padamu untuk terus melakukan perlawanan,” ucap Bingbing dengan senyum penuh kemenangan yang terkesan jahil.“Ak-aku m-mengaku kalah, Lady!”Sambil berkata-kata, Zhu Lian merundukkan tubuh. Sementara, sibuk menutupi organ vital dia. Sebab, tubuhnya sudah tidak mengenakan apa-apa.“Hahaha …!” tertawa, Bingbing mal
last updateLast Updated : 2023-09-07
Read more
PREV
1
...
1617181920
...
28
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status