Perkataan Pengfei tersebut sempat membuat Zhu Lian merasa tersinggung. Terbersit dalam hatinya. Pengfeilah penyebab dia tidak lagi menjadi murid Bai Lu sekarang.Akan tetapi, keputusan Xiao Bin yang menyatakan bahwa dirinya tidak boleh lagi berguru pada Bai Lu membuat hati Zhu Lian dikuasai kesedihan. Ia hanya bisa pasrah dan menerima semuanya dengan lapang dada.Namun kata-kata Pengfei belum selesai. “… sebab mungkin gurumu itu juga tidak pantas melatihmu. Bergabunglah dengan sebuah sekte yang dapat membesut proses kultivasimu dan jadilah seorang pendekar yang hebat.”Jelas saja kalimat dari orang yang sempat bertarung dengannya itu membuat Zhu Lian agak terkejut. Secara tidak langsung, Pengfei bagai memuji juga memotivasi dia.“Teirma kasih untuk anjuranmu, Tuan Pengfei,” ucap Zhu Lian.“Jika ada apa-apa pada saat kamu tengah berkesplorasi, jangan ragu-ragu untuk menghubungiku. Siapa tahu aku bisa membantumu,” kata Pengfei lagi sembari berjalan melewati ambang pintu Perguruan Klan G
Melihat kehadiran makhluk-makhluk tersebut, Zhu Lian segera mengabari kawan-kawannya. “Bangau Jambon, Camar Putih. Aku melihat ‘kawan lama kita’ … para makhluk kelabu itu. Kalian masih ingat pada mereka, bukan?” ujar Zhu Lian melalui alat komunikasi nirkabel.“Di mana mereka Kak Zhu Lian …?!” tanya Camar Putih langsung.“Sebelah Timur dariku. Mereka bergerak ke utara. Aku berencana untuk tidak membiarkan mereka berkeliaran. Kalian bergabunglah dengan An. Jaga Yan Yin, Qigang dan Hangeng. Setelah itu susul aku,” Zhu Lian memberi instruksi.“Baik, Kak!” jawab Bangau Jambon dan Camar putih.Zhu Lian segera menghentakkan tubuh dan mengerahkan teknik Langkah Bayangan Anginnya. Akhir-akhir ini Zhu Lian dapat merasakan, ilmu meringankan tubuhnya meningkat drastis.Dibanding sebelumnya, ia kini bisa melesat lebih cepat. Semakin tinggi tingkat kultivasi seseorang, teknik Langkah Bayangan Angin yang mereka miliki juga tentunya semakin meningkat.Contohnya, Bai Lu dan Xian Hua yang bisa melayang
“Tentu saja, Kak,” ucap Silver Claw langsung, begitu mendengar Zhu Lian ingin bertemu dengan pimpinan mereka.Tanpa berlama-lama bersama dengan teman-teman eksplorasinya juga didampingi oleh para pendekar muda Golden Lotus, Zhu Lian keluar dari Ether Realm dan tiba di The Lotus Palace.Sempat menunggu di sebuah ruangan sejuk karena AC yang sekelilingnya tertata modern minimalis sekaligus nyaman lagi asri, 2 orang pendekar wanita Golden Lotus menyambangi Zhu Lian.“Tuan Zhu Lian, mari ikut bersama kami,” ucap salah satu dari 2 perempuan yang mengenakan busana pendekar zaman kuno itu. Kemudian, menggiring tamu mereka ke bagian lain dari markas para Teratai Emas.The Lotus Palace benar-benar mirip sebuah sebuah istana dengan tata interior yang modern. Zhu Lian serasa memasuki sebuah bangunan hotel yang malahan mungkin lebih mewah dari sebuah hotel Bintang 5 diamond.Lantas, ia tiba di depan sebuah pintu berdesain tradisional. Begitu dua pendekar yang menggiring dia menyibak helai pintu y
Qian Bingbing bersuara. Seraya berkata seperti itu, ia mengusap-usap kepala putrinya yang duduk di sebelah dia. Xue Er hanya melirik pada sang bunda dengan wajah berekspresi datarnya yang khas.Lin Jiang yang sedang tidak mengenakan topeng menimpali perkataan kekasih sekaligus ketua sektenya. “Pemuda dengan kuda-kuda Tinju Kaisar Langit, seorang jenderal Gong dan kekuatan spiritualnya sangat dahsyat pula. Kita menang banyak, teman-teman!” ucap dia diiringi senyuman.“Sesuai kepercayaan orang-orang, keberadaan Zhu Lian mungkin menandakan sesuatu yang besar akan terjadi di negeri ini. Jika benar demikian, aku ingin Golden Lotus mengambil bagian di lini terdepan. Kalian paham yang aku maksudkan?” ujar Bingbing.“Ya, Lady.”“Baik, Lady.”Para anggota mahkamah dan armada Golden Lotus itu berucap sembari menganggukkan kepala mereka.Seorang lelaki yang menderita down syndrome bertepuk tangan sembari tersenyum lebar. Sedangkan si pendekar gemuk yang tampak tertidur di kursinya menyahut denga
Semua penuturan Qian Bingbing itu disambut anggukan-anggukan kecil oleh Zhu Lian. Terutama, bagian terakhirnya.Ia mengerti mengapa Bingbing mengisahkan masa lalunya. Seperti kata-kata yang keluar dari mulutnya belakangan. Sang Bunda Teratai tidak mau anggota sektenya bermental lemah dan tidak bertanggungjawab.“Aku turut bersimpati dengan apa yang terjadi pada Anda, Lady Qian,” ujar Zhu Lian kemudian dengan merunduk.Bingbing hanya tersenyum. Ia menyisip tehnya, kemudian berkata lagi. “Setelah anakku sayang Xue Er lahir, aku mulai fokus berlatih ilmu bela diri warisan kelaurgaku dan bertekad menjadi pendekar petualang. Aku berjanji pada diriku sendiri, aku tidak akan selemah itu lagi.”Selanjutnya Bingbing menuturkan bagaimana sang ayah sangat mendukung dia untuk mendirikan sekte. Semua orang kepercayaannya juga dikerahkan untuk membantu putrinya.Akhirnya, geng triad Golden Lotus pun bertransformasi menjadi sebuah sekte. Walau latar belakang mereka sebagai sebuah kelompok mafia tida
Wajar saja jika tercetus pertanyaan seperti itu dalam hati Zhu Lian. Selama ini, dia belum pernah berjumpa dengan seseorang dengan kekuatan spiritual yang telah mencapai tingkat Summit.Selain itu, Qian Bingbing mirip seperti anaknya. Mampu menginjak level paling tinggi ilmu kultivasi di usia yang lebih muda dari para pemimpin sekte lain.Ia bisa menjadi seperti itu karena latar belakangnya yang diceritakan pada Zhu Lian tadi. Enggan dianggap perempuan lemah, dia berlatih keras dan terus berkultivasi. Sehingga, dapat menyentuh level Summit pada usia 30-an.“Ayo, hadapi aku, anak ganteng. Kita tidak akan berhenti sampai salah satu di antara kamu atau aku tak lagi mengenakan apapun di tubuh kita!”Sembari berkata, Bingbing melesat cepat ke arah Zhu Lian. Ia mulai melepaskan serangan demi serangan yang tidak mengandung kekuatan besar memang. Sebab, dirinya hanya berusaha melucuti pakaian dalam Zhu Lian saja.Menghadapi si Bunda Teratai selama beberapa saat, anggota baru sekte Golden Lotu
Tetap kalem, Zhu Lian menepis lengan Bingbing. Ia juga segera melakukan lompatan untuk menjauh dari sang ketua yang menjadi lawan dia pagi itu.Set!Tap!Badan Zhu Lian berputar sekali di udara. Dia mendearat dengan sempurna. Bersiaga, ia segera membalikkan tubuh.Dingin. Zhu Lian menyadari. Dapat ia rasakan, bagian pinggang ke bawahnya terpengaruh oleh temperatur dalam ruangan. Ia memandang ke arah Bingbing dengan ekspresi terkejut.“L-la-lady!”Sontak, tubuh Zhu Lian mengerut. Kedua telapak tangannya berada di bawah pusar. Benar. Ia sudah kehilangan celana dalamnya dan tidak jauh di depan dia, Bingbing memegang secarik kain hitam.“Bagaimana, Zhu Lian? Aku memberi kesempatan padamu untuk terus melakukan perlawanan,” ucap Bingbing dengan senyum penuh kemenangan yang terkesan jahil.“Ak-aku m-mengaku kalah, Lady!”Sambil berkata-kata, Zhu Lian merundukkan tubuh. Sementara, sibuk menutupi organ vital dia. Sebab, tubuhnya sudah tidak mengenakan apa-apa.“Hahaha …!” tertawa, Bingbing mal
Semua orang yang berada dalam Lotus Altar bertepuk tangan. Zhu Lian pun langsung merunduk tanda hormat. Kemudian ia berucap.“Terima kasih untuk kepercayaan yang Anda berikan padaku, Lady Qian. Aku menerima posisi yang dipercayakan padaku dan akan mengemban tugas dengan sebaik-baiknya.”Lalu Zhu Lian juga menyempatkan untuk memandang pada Xue Er yang berdiri tepat di sebelah bundanya.Seperti biasa. Putri semata wayang Bingbing itu hanya memamerkan ekspresi wajahnya yang sepi. Ia juga menatap Zhu Lian begitu dingin.Dalam hatinya, Zhu Lian agak bingung. Dia hanyalah seorang pendekar tingkat Elevate. Akan tetapi, diirnya malah ditugaskan untuk menjaga Xue Er. Padahal jelas-jelas, gadis itu dikenal sebagai pendekar termuda yang pernah mencapai level Summit.“Semestinya, Xue Er bisa melindungi dirinya sendiri, bukan?” ujar Zhu Lian dalam benaknya.Namun tentunya, hal itu tidak mengherankan. Sebagian pengawal Bingbing pun pasti belum ada yang tingkat kultivasinya sejajar dengan sang ketua