“Tentu saja, Kak,” ucap Silver Claw langsung, begitu mendengar Zhu Lian ingin bertemu dengan pimpinan mereka.Tanpa berlama-lama bersama dengan teman-teman eksplorasinya juga didampingi oleh para pendekar muda Golden Lotus, Zhu Lian keluar dari Ether Realm dan tiba di The Lotus Palace.Sempat menunggu di sebuah ruangan sejuk karena AC yang sekelilingnya tertata modern minimalis sekaligus nyaman lagi asri, 2 orang pendekar wanita Golden Lotus menyambangi Zhu Lian.“Tuan Zhu Lian, mari ikut bersama kami,” ucap salah satu dari 2 perempuan yang mengenakan busana pendekar zaman kuno itu. Kemudian, menggiring tamu mereka ke bagian lain dari markas para Teratai Emas.The Lotus Palace benar-benar mirip sebuah sebuah istana dengan tata interior yang modern. Zhu Lian serasa memasuki sebuah bangunan hotel yang malahan mungkin lebih mewah dari sebuah hotel Bintang 5 diamond.Lantas, ia tiba di depan sebuah pintu berdesain tradisional. Begitu dua pendekar yang menggiring dia menyibak helai pintu y
Qian Bingbing bersuara. Seraya berkata seperti itu, ia mengusap-usap kepala putrinya yang duduk di sebelah dia. Xue Er hanya melirik pada sang bunda dengan wajah berekspresi datarnya yang khas.Lin Jiang yang sedang tidak mengenakan topeng menimpali perkataan kekasih sekaligus ketua sektenya. “Pemuda dengan kuda-kuda Tinju Kaisar Langit, seorang jenderal Gong dan kekuatan spiritualnya sangat dahsyat pula. Kita menang banyak, teman-teman!” ucap dia diiringi senyuman.“Sesuai kepercayaan orang-orang, keberadaan Zhu Lian mungkin menandakan sesuatu yang besar akan terjadi di negeri ini. Jika benar demikian, aku ingin Golden Lotus mengambil bagian di lini terdepan. Kalian paham yang aku maksudkan?” ujar Bingbing.“Ya, Lady.”“Baik, Lady.”Para anggota mahkamah dan armada Golden Lotus itu berucap sembari menganggukkan kepala mereka.Seorang lelaki yang menderita down syndrome bertepuk tangan sembari tersenyum lebar. Sedangkan si pendekar gemuk yang tampak tertidur di kursinya menyahut denga
Semua penuturan Qian Bingbing itu disambut anggukan-anggukan kecil oleh Zhu Lian. Terutama, bagian terakhirnya.Ia mengerti mengapa Bingbing mengisahkan masa lalunya. Seperti kata-kata yang keluar dari mulutnya belakangan. Sang Bunda Teratai tidak mau anggota sektenya bermental lemah dan tidak bertanggungjawab.“Aku turut bersimpati dengan apa yang terjadi pada Anda, Lady Qian,” ujar Zhu Lian kemudian dengan merunduk.Bingbing hanya tersenyum. Ia menyisip tehnya, kemudian berkata lagi. “Setelah anakku sayang Xue Er lahir, aku mulai fokus berlatih ilmu bela diri warisan kelaurgaku dan bertekad menjadi pendekar petualang. Aku berjanji pada diriku sendiri, aku tidak akan selemah itu lagi.”Selanjutnya Bingbing menuturkan bagaimana sang ayah sangat mendukung dia untuk mendirikan sekte. Semua orang kepercayaannya juga dikerahkan untuk membantu putrinya.Akhirnya, geng triad Golden Lotus pun bertransformasi menjadi sebuah sekte. Walau latar belakang mereka sebagai sebuah kelompok mafia tida
Wajar saja jika tercetus pertanyaan seperti itu dalam hati Zhu Lian. Selama ini, dia belum pernah berjumpa dengan seseorang dengan kekuatan spiritual yang telah mencapai tingkat Summit.Selain itu, Qian Bingbing mirip seperti anaknya. Mampu menginjak level paling tinggi ilmu kultivasi di usia yang lebih muda dari para pemimpin sekte lain.Ia bisa menjadi seperti itu karena latar belakangnya yang diceritakan pada Zhu Lian tadi. Enggan dianggap perempuan lemah, dia berlatih keras dan terus berkultivasi. Sehingga, dapat menyentuh level Summit pada usia 30-an.“Ayo, hadapi aku, anak ganteng. Kita tidak akan berhenti sampai salah satu di antara kamu atau aku tak lagi mengenakan apapun di tubuh kita!”Sembari berkata, Bingbing melesat cepat ke arah Zhu Lian. Ia mulai melepaskan serangan demi serangan yang tidak mengandung kekuatan besar memang. Sebab, dirinya hanya berusaha melucuti pakaian dalam Zhu Lian saja.Menghadapi si Bunda Teratai selama beberapa saat, anggota baru sekte Golden Lotu
Tetap kalem, Zhu Lian menepis lengan Bingbing. Ia juga segera melakukan lompatan untuk menjauh dari sang ketua yang menjadi lawan dia pagi itu.Set!Tap!Badan Zhu Lian berputar sekali di udara. Dia mendearat dengan sempurna. Bersiaga, ia segera membalikkan tubuh.Dingin. Zhu Lian menyadari. Dapat ia rasakan, bagian pinggang ke bawahnya terpengaruh oleh temperatur dalam ruangan. Ia memandang ke arah Bingbing dengan ekspresi terkejut.“L-la-lady!”Sontak, tubuh Zhu Lian mengerut. Kedua telapak tangannya berada di bawah pusar. Benar. Ia sudah kehilangan celana dalamnya dan tidak jauh di depan dia, Bingbing memegang secarik kain hitam.“Bagaimana, Zhu Lian? Aku memberi kesempatan padamu untuk terus melakukan perlawanan,” ucap Bingbing dengan senyum penuh kemenangan yang terkesan jahil.“Ak-aku m-mengaku kalah, Lady!”Sambil berkata-kata, Zhu Lian merundukkan tubuh. Sementara, sibuk menutupi organ vital dia. Sebab, tubuhnya sudah tidak mengenakan apa-apa.“Hahaha …!” tertawa, Bingbing mal
Semua orang yang berada dalam Lotus Altar bertepuk tangan. Zhu Lian pun langsung merunduk tanda hormat. Kemudian ia berucap.“Terima kasih untuk kepercayaan yang Anda berikan padaku, Lady Qian. Aku menerima posisi yang dipercayakan padaku dan akan mengemban tugas dengan sebaik-baiknya.”Lalu Zhu Lian juga menyempatkan untuk memandang pada Xue Er yang berdiri tepat di sebelah bundanya.Seperti biasa. Putri semata wayang Bingbing itu hanya memamerkan ekspresi wajahnya yang sepi. Ia juga menatap Zhu Lian begitu dingin.Dalam hatinya, Zhu Lian agak bingung. Dia hanyalah seorang pendekar tingkat Elevate. Akan tetapi, diirnya malah ditugaskan untuk menjaga Xue Er. Padahal jelas-jelas, gadis itu dikenal sebagai pendekar termuda yang pernah mencapai level Summit.“Semestinya, Xue Er bisa melindungi dirinya sendiri, bukan?” ujar Zhu Lian dalam benaknya.Namun tentunya, hal itu tidak mengherankan. Sebagian pengawal Bingbing pun pasti belum ada yang tingkat kultivasinya sejajar dengan sang ketua
Untuk sejenak, Zhu Lian terdiam pada saat ia mendengar pertanyaan Xue Er tersebut. Ia memandang ke arah spion tengah. Dari situ, ia bisa melihat wakil ketua sektenya yang memandangi dia.Sempat berpikir apakah pertanyaan Xue Er adalah sebuah ujian bagi dirinya, Zhu Lian memilih untuk menjawab dengan jujur tapi juga bijak.“Sebagai lelaki, aku mesti mengakui, Young Lady. Tubuh Lady Qian memang sangat indah …”“Kakak senang melihatnya, bukan?” serobot Xue Er bak menuding. Mimik dia layaknya menaruh curiga.Ding![Xue Er dongkol pada host. Aura spiritual: +25.000.]Sembari terus mengemudi, Zhu Lian memperhatikan tampilan notifikasi Sistem Kesatria Langit yang muncul pada pelupuk matanya tanpa menghalangi pandangan.Ia agak terkejut. Sebab tampilan digital tembus pandang itu baru saja memberitahu. Xue Er sepertinya kurang suka dengan jawabannya sehingga gadis itu kesal padanya.Lucunya karena reaksi Xue Er tersebut, aura spiritual Zhu Lian malah bertambah. Jumlahnya sangat tinggi.Iseng s
Melihat pesan dari Bai Lu tersebut, Zhu Lian serta-merta tersenyum. Selama tiga minggu, ia tidak bertemu dengan si putri Gong. Ada rindu yang ia rasakan terhadap sosok mantan gurunya. Karena apa yang telah diputuskan oleh Xiao Bin, dia tidak berani menghubungi Bai Lu. Khawatirnya, Lord Gong bukan hanya membuat hubungan mereka berjarak. Tetapi, benar-benar memisahkan keduanya. Kini, Bai Lu mengontak dirinya. Sudah barang tentu hati Zhu Lian berbunga-bunga. Bai Lu mengirimkan pesan selanjutnya. “Zhu Lian, tahu tidak. Selama berada di lantai 6, aku mengidamkan bakmimu. Aku ingin menyantapnya besok.” Masih dengan senyum pada wajahnya, Zhu Lian langsung membalas. “Tentu saja, aku ada di kedaiku, Nona Gong. Silahkan datang. Aku siap menyambutmu dengan suka hati.” “Bagus. Sampai berjumpa pukul 19.00, besok.” Keesokan harinya. Zhu Lian sudah kembali dari kediaman keluarga Qian yang disebut Qian Mansion sekira pukul 18.15. Kini ia tengah menanti Bai Lu sembari berbincang-bincang dengan te