Namun Xian Hua enggan menyuarakan apa yang ia pikirkan tersebut. Dia agak khawatir, Zhu Lian dan Bai Lu malah akan mendapati. Bahwa, diam-diam ia kagum terhadap Xue Er.Obrolan hangat antara Zhu Lian dan Bai Lu juga Xian Hua terus berlanjut. Setidaknya, hari itu dia bisa merasa lega.“Tadinya aku pikir …, aku akan kesulitan untuk bertemu lagi dengan Bai Lu. Tapi ternyata, aku masih bisa berbincang-bincang dengan dia sedekat ini. Walau, ada Xian Hua di sampingnya,” batin Zhu Lian riang.Malahan, mereka berada di sana hingga larut. Maklum. Serpent An dan kawan-kawan juga datang ke sana. Malahan, Kobra Merah juga hadir untuk bersantai bareng dengan rekan-rekan sesama pendekarnya.Para pendekar petualang itu juga mulai membahas mengenai misteri yang terjadi di lantai 3 dan 4 Menara Nirwana. “Untuk sementara ini, para pendekar terutama Ronin yang masih berumur belasan dan berada di bawah tingkat Elevate tidak diizinkan bertualang solo bahkan berdua. Minimal 3. Jika terlihat, pendekar-pen
“Dia sedang naik daun, bukan begitu, Konselor?” pendekar kelabu yang berbadan tinggi besar balas bertanya pada junjungannya.“Selalu ada yang seperti itu dari generasi ke generasi. Grandmaster Ren Hao, Si Mafia Bingbing, Lin Jiang … dan sekarang dia,” si konselor menanggapi. Ia membalikkan tubuh.Bersama orang-orang kepercayaannya, dia memandang ke arah fasilitas milik mereka. Terutama, ke arah tabung-tabung besar berisi cairan hijau dan tubuh manusia juga kapsul yang didalamnya terbaring makhluk-makhluk asing.Kemudian, dia berucap lagi. “Tetapi …, mampukah mereka menghadapi Persekutuan Bayangan Kelam nanti?” ucapnya diiringi senyum miring tanda bangga.Hari demi hari terus berganti. Zhu Lian terus menjalani tugasnya sebagai pengawal pribadi Xue Er. Terkadang kehadiran sang Putri Teratai Emas di tempat umum mengundang kehebohan terutama bagi kaum muda.Mereka ingin berfoto atau sekedar mendapat tanda tangan dari pendekar termuda lagi cantik jelita yang telah mencapai tingkat kultivas
3 pria muda yang berasal dari sekte berbeda-beda di bawah armada Golden Lotus itu adalah para pendekar yang sama dengan ketika Xue Er memberi Zhu Lian pil kutlivasi buatan Dokter Chou.Pada saat salah seorang dari tiga pendekar muda itu berkata demikian, dua temannya yang tengah beristirahat memandangi kawan mereka. Salah satunya berucap.“Ide apa, Rajawali Pu?”“Ying Chen, aku tahu kau sudah lama suka pada Xue Er, bukan? Sayangnya, putri Lady Qian itu … aku tidak tahu apakah dia memang angkuh atau memang pembawaan oroknya seperti itu. Tetapi tidakkah kamu panas hati melihat tukang bakmi itu bisa bersama dengan Xue Er setiap hari?”Rajawali Pu adalah anak laki-laki dari Rajawali Chen, pemimpin sekte The White Condor. Ia memanas-manasi temannya.Betul. Ming Ying Chen adalah putra dari ketua sekte Bandul Sakti Berharga. Ia memang ada hati pada Xu Er. Akan tetapi hingga saat ini, tidak ada laki-laki yang mampu menaklukkan pesona dingin si Putri Teratai.“Bukan hanya aku. Kalian berdua ju
Selama ini, Persekutuan Bayangan Kelam mulai bergerak merekrut pengikut. Sasaran utama mereka adalah para pendekar muda berusia belasan hingga 20 tahunan.Mengembangkan kekuatan terutama dari tingkat Elevate dan Soaring adalah masa-masa yang sulit bagi para pendekar. Sebab, mereka bisa merasa jenuh dan lelah. Terutama, jika ditempuh sendirian.Tanpa teman juga mentor, banyak pendekar-pendekar yang menyerah. Oleh karena itu para Ronin yang jiwanya masih terpanggil untuk bertualang memilih untuk bergabung dengan sebuah sekte pada saat dia mulai memasuki kultivasi level Soaring.“Atas hikmat yang diberikan Sang Kelam, kami membuat pil kutlivasi ini. Agar, kamu lebih kuat dari biasanya, Dik. Gunakanlah. Kau terpilih untuk menggunakannya,” bujuk pendekar perempuan dari Persekutuan Bayangan Kelam pada juniornya.“Ba-baiklah …, aku akan mencobanya. Jika benar pil ini manjur, aku akan mengabdi bagi Sang Kelam, Kak.”Pendekar petualang yang masih muda itu mengambil pil kultivasi dari tangan sa
Perkataan Rajawali Pu dan Shaocong membuat Ying Chen panas hati pada Zhu Lian. Memang benar. Selama ini, niat dia memanggil Xue Er sesuai kedudukannya di armada mereka adalah karena ia menganggap wakil pimpinannya sebagai seseorang yang istimewa di hati.Namun kini, ia termakan oleh ujaran kedua temannya itu. Sudah sekian lama ia berusaha mencurahkan perhatiannya pada Xue Er. Tetapi, wakil ketuanya dingin-dingin saja.“Maksud kalian …, keberadaan Zhu Lian telah mengubah sikap Xue Er terhadapku?” Ying Chen bertanya dengan ekspresi keki pada kawan-kawannya.“Bisa jadi begitu, Saudaraku,” jawab Rajawali Pu. Shaocong menambahkan.“Rupanya kehadiran Zhu Lian membuat kamu menjadi nomor sekian bagi Xue Er, Ying Chen.”Padahal bukan seperti itu. Sebetulnya, sudah lama Xue Er merasa gerah dengan sapaan Ying Chen bagi dirinya tersebut. Baru hari itu ia bisa mengutarakannya.Sedangkan Ying Chen lupa. Semestinya, kedua temannya itu bersaing dengan dia untuk mendapatkan hati Xue Er.Ia tidak menay
Untuk sejenak, Bingbing tidak membalas perkataan kekasihnya tersebut. Dari dalam Qian Mansion, ia memperhatikan Zhu Lian dan anaknya tengah berlatih.Pada malam perayaan hari ulang tahun sekte Thousand Rainbows, Bingbing dan Xiao Bin sempat berbincang-bincang ketika ia, Lin Jiang dan Xue Er akan hengkang dari Kastil Gong.“Menurut Anda …, siapa Zhu Lian itu, Lord Gong?” tanya Bingbing pada tuan rumah.“Jika ia mengatakan ilmu bela dirinya itu diturunkan dari sang kakek, bisa jadi dia adalah salah satu keturunan pengikut Grandmaster Ren Hao dari Precious City,” jawab Xiao Bin.“Tidak lebih?” tanya Bingbing dengan mengangkat sebelah alis.“Siapa pun dia, Bingbing, aku tidak dapat mengizinkan pedagang bakmi tersebut dekat-dekat dengan Bai Lu. Jika kau tertarik pada anak itu …, coba sandingkan dia dengan anakmu. Siapa tahu saja, mereka cocok.”Usai menuntaskan kata-katanya, Xiao Bin tersenyum penuh wibawa pada Bingbing sedangkan si Bunda Teratai mengangguk-angguk disertai senyum tipis.It
Bluk!“Shaocong …!”Sangking terkejutnya, Ming Ying Chen dan Rajawali Pu menyebut nama teman mereka. Karena begitu cepat, Zhu Lian telah membanting Shaocong dan kini, pemuda itu sudah terbaring.Terdiam karena tak menyangka dia dibuat merebah di tanah oleh Zhu Lian dengan semudah itu, Shacong memandangi lawan sementara mulutnya ternganga.“Latih tarung pertama dimenangkan oleh Zhu Lian!” ujar Xue Er yang berada bersama Ying Chen dan Rajawali Pu di depan sebuah café yang ada di kawasan pertokoan Segar Warna.“Ba-bagaimana bisa …?!” Ying Chen yang terkaget-kaget berkata spontan.“Kalian ingin belajar dari Kak Zhu Lian, bukan?” ujar Xue Er dengan wajah tanpa ekspresinya. “Jika kalian bertanya-tanya mengapa Kak Zhu Lian bisa dengan begitu mudah membanting Shaocong, jawabannya mudah saja.”Berhenti sejenak, Xue Er lanjut menjelaskan. “Kak Zhu Lian melipatgandakan kekuatan spiritualnya secara mendadak. Sehingga, dia bisa dengan mudah mengangkat tubuh Shaocong yang tidak siap menghadapi tena
Sembari berkata-kata, Xue Er melangkah menghampiri Zhu Lian. Rajawali Pu yang sudah kembali berdiri hanya bisa mematung melihat cara Zhu Lian bertarung.“B-ba-bagaimana Zhu Lian tahu bahwa Ying Chen dan Shaocong berniat menyerang dirinya secara bersamaan …?!” batin Pu kebingungan.Bukan karena ilmu bela diri Zhu Lian sangat terlatih sehingga ia menyadari dirinya akan dibokong. Melainkan, kekuatan Elevate++ dia yang sudah -bahkan mungkin agak melebihi- tingkat awal Soaring mampu mendeteksi kekuatan spiritual Shaocong.Hal itu menyebabkan Zhu Lian bisa menghadapi serbuan dua lawannya tadi. Ying Chen, Rajawali Pu dan Shaocong tak mengetahui. Kemampuan mereka bagai berada satu tingkat di bawah Zhu Lian.Ding![Host berhasil memenangkan latih tarung. Teknik Cakar Halilintar Pembelah Langit Penyambar Bumi diturunkan padamu. Untuk mengaktifkannya, kamu harus memiliki pusaka Pedang Kilat Pembelah Bumi.]Ding![Teknik Tapak Jutaan Badai Penggetar Semesta diturunkan padamu. Untuk mengaktifkanny