Untuk sejenak, Bingbing tidak membalas perkataan kekasihnya tersebut. Dari dalam Qian Mansion, ia memperhatikan Zhu Lian dan anaknya tengah berlatih.Pada malam perayaan hari ulang tahun sekte Thousand Rainbows, Bingbing dan Xiao Bin sempat berbincang-bincang ketika ia, Lin Jiang dan Xue Er akan hengkang dari Kastil Gong.“Menurut Anda …, siapa Zhu Lian itu, Lord Gong?” tanya Bingbing pada tuan rumah.“Jika ia mengatakan ilmu bela dirinya itu diturunkan dari sang kakek, bisa jadi dia adalah salah satu keturunan pengikut Grandmaster Ren Hao dari Precious City,” jawab Xiao Bin.“Tidak lebih?” tanya Bingbing dengan mengangkat sebelah alis.“Siapa pun dia, Bingbing, aku tidak dapat mengizinkan pedagang bakmi tersebut dekat-dekat dengan Bai Lu. Jika kau tertarik pada anak itu …, coba sandingkan dia dengan anakmu. Siapa tahu saja, mereka cocok.”Usai menuntaskan kata-katanya, Xiao Bin tersenyum penuh wibawa pada Bingbing sedangkan si Bunda Teratai mengangguk-angguk disertai senyum tipis.It
Bluk!“Shaocong …!”Sangking terkejutnya, Ming Ying Chen dan Rajawali Pu menyebut nama teman mereka. Karena begitu cepat, Zhu Lian telah membanting Shaocong dan kini, pemuda itu sudah terbaring.Terdiam karena tak menyangka dia dibuat merebah di tanah oleh Zhu Lian dengan semudah itu, Shacong memandangi lawan sementara mulutnya ternganga.“Latih tarung pertama dimenangkan oleh Zhu Lian!” ujar Xue Er yang berada bersama Ying Chen dan Rajawali Pu di depan sebuah café yang ada di kawasan pertokoan Segar Warna.“Ba-bagaimana bisa …?!” Ying Chen yang terkaget-kaget berkata spontan.“Kalian ingin belajar dari Kak Zhu Lian, bukan?” ujar Xue Er dengan wajah tanpa ekspresinya. “Jika kalian bertanya-tanya mengapa Kak Zhu Lian bisa dengan begitu mudah membanting Shaocong, jawabannya mudah saja.”Berhenti sejenak, Xue Er lanjut menjelaskan. “Kak Zhu Lian melipatgandakan kekuatan spiritualnya secara mendadak. Sehingga, dia bisa dengan mudah mengangkat tubuh Shaocong yang tidak siap menghadapi tena
Sembari berkata-kata, Xue Er melangkah menghampiri Zhu Lian. Rajawali Pu yang sudah kembali berdiri hanya bisa mematung melihat cara Zhu Lian bertarung.“B-ba-bagaimana Zhu Lian tahu bahwa Ying Chen dan Shaocong berniat menyerang dirinya secara bersamaan …?!” batin Pu kebingungan.Bukan karena ilmu bela diri Zhu Lian sangat terlatih sehingga ia menyadari dirinya akan dibokong. Melainkan, kekuatan Elevate++ dia yang sudah -bahkan mungkin agak melebihi- tingkat awal Soaring mampu mendeteksi kekuatan spiritual Shaocong.Hal itu menyebabkan Zhu Lian bisa menghadapi serbuan dua lawannya tadi. Ying Chen, Rajawali Pu dan Shaocong tak mengetahui. Kemampuan mereka bagai berada satu tingkat di bawah Zhu Lian.Ding![Host berhasil memenangkan latih tarung. Teknik Cakar Halilintar Pembelah Langit Penyambar Bumi diturunkan padamu. Untuk mengaktifkannya, kamu harus memiliki pusaka Pedang Kilat Pembelah Bumi.]Ding![Teknik Tapak Jutaan Badai Penggetar Semesta diturunkan padamu. Untuk mengaktifkanny
Perkataan Chou Tien Chen yang diiringi dengan senyum terkesan kocak itu membuat Zhu Lian tertegun. Sang dokter menepuk-nepuk sebelah pundak Zhu Lian, lalu beranjak untuk menemui ahli-ahlinya yang tengah menyelidiki tengkorak dan tulang-tulang makhluk yang ditaklukkan oleh Xue Er.Sementara, Zhu Lian hanya bisa mengambil napas singkat dan mengembuskannya dengan menimbulkan suara. Xue Er mendatangi dia.“Kak, aku lapar. Ayo kita makan siang. Cowok-cowok dungu itu akan mentraktir kita,” ajak Xue Er sembari melingkarkan tangan pada pinggang Zhu Lian.“Mari kalau begitu. Kamu ingin makan di mana?” tanya Zhu Lian sembari merangkul pundak junjungannya.“Di restoran yang ada di sini saja. Malas aku harus berpindah tempat lagi. Mungkin kita bakal nongkrong lama di sini,” Xue Er berkata dengan nada agak manja.“Baik, ayo kalau begitu,” singkat Zhu Lian membalas, kemudian ia melangkah beriringan dengan Xue Er.“Zhu Lian …!”Berniat melangkah bersama Xue Er, tiba-tiba saja Zhu Lian mendengar sese
Daoming, Menteri Koordinator Menara Nirwana menenggak minumannya sejenak. Matanya terarah pada bawahannya, kemudian bertanya. “Apa hasil pemeriksaan Dokter Chou sehingga Heavenly Fountain Blessing untuk sementara menetapkan bahwa makhluk yang muncul di sana itu merupakan hasil rekayasa genetika?” Yang ditanya menguatk-atik perangkat tablet yang terpasang di hadapan dia, sembari berkata-kata. “Hasil riset yang dilakukan oleh para ahli Rumah Sakit Air Mancur Kesembuhan menemukan, terdapat sisa-sisa partikel bahan yang tidak wajar mengendap pada tulang korban.” Semua orang yang duduk dalam ruangan tersebut termasuk Raven Zhou memperhatikan tampilan pada tablet mereka masing-masing. Staf kementerian yang menyebarkan hasil penelitian Chou Tien Chen itu lanjut menjelaskan. “Makhluk tersebut diduga mengalami proses transmutasi. Sesuai tulang belulang yang ditemukan disana, sebelum ia berubah menjadi monster, sebetulnya ia hanyalah manusia biasa.” Turut menilik tampilan pada tabletnya, D
“… tak terbayangkan olehku. Apa yang dirasakan Zhu Lian bisa setiap hari memandangi Xue Er begitu dekat. Bahkan di Segar Warna waktu itu, mereka saling berangkulan.”Itulah kata-kata yang terbersit dalam benak Xian Hua. Sementara, di tempat mereka, Xue Er dan Chai Biao tengah berbincang-bincang.“Young Lady, sebelum kita pergi ke sini tadi, bundamu sempat mengungkapkan keinginannya untuk mengikutsertakan Zhu Lian dalam turnamen antar pendekar-pendekar baru yang akan digelar nanti padaku.”Perkataan Chai Biao itu membuat Xue Er memandangi dia dengan mata yang agak melebar. “Ibu ingin Kak Zhu Lian mengikuti turnamen yang tiada artinya itu?!” heran dia bertanya.Chai Biao tersenyum bijak, lalu menanggapi. “Lady Qian sepertinya agak pensaran terhadap hadiah misterius yang dipersiapkan panitia … tapi menurutku, dia hanya ingin memamerkan bahwa pembuat Bakmi Nikmat Pendekar sekarang adalah anggota kita.”Penjelasan Chai Biao disambut helaan napas oleh Xue Er. Terdiam sejurus bagai tengah be
Ditanya oleh pria yang sangat dekat dengan dia, Bai Lu tersenyum. Ia meraih lengan Xian Hua, kemudian merebahkan kepalanya di sana. Ia menjawab pertanyaan putra Metodis Liu tersebut.“Ya. Karena papa menerima informasi dari para pendekar kami. Akhir-akhir ini ada para Ronin muda yang kemampuannya mendadak meningkat. Ia menduga, ada pil kutlviasi baru yang membuat mereka mampu seperti itu.”Apa yang diungkapkan Bai Lu itu adalah para pendekar yang mulai mengonsumsi pil kultivasi pemeberian kelompok Persekutuan Bayangan Kelam. Belum ada yang mengetahui, ada dampak buruk dari menenggak pil berbahaya itu. “Papamu curiga Zhu Lian adalah orang seperti mereka?” Xian Hua kembali bertanya.“Papa tidak berkata demikian. Sebab, kekuatan Zhu Lian itu seperti keran bocor dan masih meningkat secara bertahap melalui latihan. Orang-orang itu berbeda,” jawab Bai Lu. “Tetapi tetap saja, papa pensaran pada dia.”“Omong-omong, apakah nanti di Turnamen Jawara Anyar kita akan menjadi penggemar fanatik Zhu
Agak terkejut mendengar bahwa atasan tertingginya tengah berada di kamar mandi, Zhu Lian mengikuti instruksi Qian Bingbing. Ia melangkah memasuki ruang tidur yang luas tersebut.“Kemarilah, sayang,” kata Bingbing lagi.Bodyguard wakil ketua armada Golden Lotus itu menuju suara Bingbing berasal. Ternyata memang benar. Bingbing tengah berendam di dalam bathtub kamar mandinya yang lega.“Selamat siang, Lady,” ucap Zhu Lian.“Selamat siang. Kamu tidak kikuk melihat aku sedang mandi begini, bukan?” tanya Bingbing jenaka.“Euh …, ya, Lady. Tetapi aku tetap ingin menyampaikan permohonan maaf karena … telah berani memasuki kamar mandi Anda,” tutur Zhu Lian canggung.“Tahukah kamu apa arti siluet merah kembang teratai yang berada di punggungmu itu?” Bingbing bertanya.Lucu juga. Selama ini, Zhu Lian tidak terlalu memikirkan apa arti warna merah pada panji teratai di bagian belakang jubah pendekarnya.Sekian waktu berjalan, dia hanya menganggap bahwa simbol tersebut merupakan pertanda bahwa dir