Beranda / Pendekar / Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana / Bab 192: Iri Melihat Zhu Lian dan Xue Er

Share

Bab 192: Iri Melihat Zhu Lian dan Xue Er

Penulis: Lucky Number 12
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-17 23:27:37

Perkataan Chou Tien Chen yang diiringi dengan senyum terkesan kocak itu membuat Zhu Lian tertegun. Sang dokter menepuk-nepuk sebelah pundak Zhu Lian, lalu beranjak untuk menemui ahli-ahlinya yang tengah menyelidiki tengkorak dan tulang-tulang makhluk yang ditaklukkan oleh Xue Er.

Sementara, Zhu Lian hanya bisa mengambil napas singkat dan mengembuskannya dengan menimbulkan suara. Xue Er mendatangi dia.

“Kak, aku lapar. Ayo kita makan siang. Cowok-cowok dungu itu akan mentraktir kita,” ajak Xue Er sembari melingkarkan tangan pada pinggang Zhu Lian.

“Mari kalau begitu. Kamu ingin makan di mana?” tanya Zhu Lian sembari merangkul pundak junjungannya.

“Di restoran yang ada di sini saja. Malas aku harus berpindah tempat lagi. Mungkin kita bakal nongkrong lama di sini,” Xue Er berkata dengan nada agak manja.

“Baik, ayo kalau begitu,” singkat Zhu Lian membalas, kemudian ia melangkah beriringan dengan Xue Er.

“Zhu Lian …!”

Berniat melangkah bersama Xue Er, tiba-tiba saja Zhu Lian mendengar sese
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 193: Memperkenalkan Diri Tepat Waktu

    Daoming, Menteri Koordinator Menara Nirwana menenggak minumannya sejenak. Matanya terarah pada bawahannya, kemudian bertanya. “Apa hasil pemeriksaan Dokter Chou sehingga Heavenly Fountain Blessing untuk sementara menetapkan bahwa makhluk yang muncul di sana itu merupakan hasil rekayasa genetika?” Yang ditanya menguatk-atik perangkat tablet yang terpasang di hadapan dia, sembari berkata-kata. “Hasil riset yang dilakukan oleh para ahli Rumah Sakit Air Mancur Kesembuhan menemukan, terdapat sisa-sisa partikel bahan yang tidak wajar mengendap pada tulang korban.” Semua orang yang duduk dalam ruangan tersebut termasuk Raven Zhou memperhatikan tampilan pada tablet mereka masing-masing. Staf kementerian yang menyebarkan hasil penelitian Chou Tien Chen itu lanjut menjelaskan. “Makhluk tersebut diduga mengalami proses transmutasi. Sesuai tulang belulang yang ditemukan disana, sebelum ia berubah menjadi monster, sebetulnya ia hanyalah manusia biasa.” Turut menilik tampilan pada tabletnya, D

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-18
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 194: Mengikuti Kompetisi Para Pendekar

    “… tak terbayangkan olehku. Apa yang dirasakan Zhu Lian bisa setiap hari memandangi Xue Er begitu dekat. Bahkan di Segar Warna waktu itu, mereka saling berangkulan.”Itulah kata-kata yang terbersit dalam benak Xian Hua. Sementara, di tempat mereka, Xue Er dan Chai Biao tengah berbincang-bincang.“Young Lady, sebelum kita pergi ke sini tadi, bundamu sempat mengungkapkan keinginannya untuk mengikutsertakan Zhu Lian dalam turnamen antar pendekar-pendekar baru yang akan digelar nanti padaku.”Perkataan Chai Biao itu membuat Xue Er memandangi dia dengan mata yang agak melebar. “Ibu ingin Kak Zhu Lian mengikuti turnamen yang tiada artinya itu?!” heran dia bertanya.Chai Biao tersenyum bijak, lalu menanggapi. “Lady Qian sepertinya agak pensaran terhadap hadiah misterius yang dipersiapkan panitia … tapi menurutku, dia hanya ingin memamerkan bahwa pembuat Bakmi Nikmat Pendekar sekarang adalah anggota kita.”Penjelasan Chai Biao disambut helaan napas oleh Xue Er. Terdiam sejurus bagai tengah be

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-18
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 195: Kau Harus Memenangkan Turnamen Itu!

    Ditanya oleh pria yang sangat dekat dengan dia, Bai Lu tersenyum. Ia meraih lengan Xian Hua, kemudian merebahkan kepalanya di sana. Ia menjawab pertanyaan putra Metodis Liu tersebut.“Ya. Karena papa menerima informasi dari para pendekar kami. Akhir-akhir ini ada para Ronin muda yang kemampuannya mendadak meningkat. Ia menduga, ada pil kutlviasi baru yang membuat mereka mampu seperti itu.”Apa yang diungkapkan Bai Lu itu adalah para pendekar yang mulai mengonsumsi pil kultivasi pemeberian kelompok Persekutuan Bayangan Kelam. Belum ada yang mengetahui, ada dampak buruk dari menenggak pil berbahaya itu. “Papamu curiga Zhu Lian adalah orang seperti mereka?” Xian Hua kembali bertanya.“Papa tidak berkata demikian. Sebab, kekuatan Zhu Lian itu seperti keran bocor dan masih meningkat secara bertahap melalui latihan. Orang-orang itu berbeda,” jawab Bai Lu. “Tetapi tetap saja, papa pensaran pada dia.”“Omong-omong, apakah nanti di Turnamen Jawara Anyar kita akan menjadi penggemar fanatik Zhu

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-19
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 196: Turnamen Jawara Anyar Ke-3

    Agak terkejut mendengar bahwa atasan tertingginya tengah berada di kamar mandi, Zhu Lian mengikuti instruksi Qian Bingbing. Ia melangkah memasuki ruang tidur yang luas tersebut.“Kemarilah, sayang,” kata Bingbing lagi.Bodyguard wakil ketua armada Golden Lotus itu menuju suara Bingbing berasal. Ternyata memang benar. Bingbing tengah berendam di dalam bathtub kamar mandinya yang lega.“Selamat siang, Lady,” ucap Zhu Lian.“Selamat siang. Kamu tidak kikuk melihat aku sedang mandi begini, bukan?” tanya Bingbing jenaka.“Euh …, ya, Lady. Tetapi aku tetap ingin menyampaikan permohonan maaf karena … telah berani memasuki kamar mandi Anda,” tutur Zhu Lian canggung.“Tahukah kamu apa arti siluet merah kembang teratai yang berada di punggungmu itu?” Bingbing bertanya.Lucu juga. Selama ini, Zhu Lian tidak terlalu memikirkan apa arti warna merah pada panji teratai di bagian belakang jubah pendekarnya.Sekian waktu berjalan, dia hanya menganggap bahwa simbol tersebut merupakan pertanda bahwa dir

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-20
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 197: Dia Akan Memenangkan Turnamen Ini

    Betul. Hu Chen ada di antara para pendekar peserta turnamen. Ia berpikir bahwa Zhu Lian layaknya dia, ingin memperoleh ketenaran dengan mengikuti kompetisi itu.“Bagaimana bisa dia menjadi seorang Teratai Emas sekarang? Omong kosong …! Mungkin dia hanya dijadikan kacung tukang masak oleh Lady Qian. Haha …!”Bukannya tidak memiliki pendukung. Mei Li dan kawan-kawannya juga para pendekar Buaya Penjelajah sudah barang tentu ada di situ. Tetapi, suporter Zexian dan para penggemar Zhu Lian terus mengelu-elukan idola mereka.““Zexian …, Zexian …, Zexian ... Zeee … Xiaaan …!”“Zhu Lian …! Zhu Lian …! Zhu Lian …! Zhu Lian …!”Menyaksikan bagaimana para penonton menyuarakan nama calon-calon lawannya, Hu Chen semakin geram saja. Dalam hatinya, dia berkata-kata.“Aku sudah berlatih habis-habisan untuk mengikuti turnamen ini. Awas kamu Zhu Lian, sepertinya, akulah yang akan menghadapi Zexian di final. Lalu, aku akan berkenalan dengannya dan meninggalkan Si Mei Li dungu itu. Hehehe …!”Turnamen Ja

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-21
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 198: Siapa Tahu Mereka Berjodoh

    Yang ditanya tidak langsung menjawab. Daoming menumpahkan kopi pada tutup tumbler-nya. Begitu dia akan menyeruput kopi hitamnya tersebut, barulah dia menyahut.“Jika anak bungsunya Huang Zemin itu sangat terlatih, mungkin bisa jadi dia bakal merepotkan Zhu Lian.”“Bagaimana jika dilihat dari segi kekuatan spiritual, Tuan? Aku dengar, kekuatan Zhu Lian itu tidaklah normal,” giliran Yawen bertanya.“Kecuali begitu. Pendekar-pendekar yang turut serta maksimal baru saja menapaki tingkat Soaring. Konon, anak itu sudah berada pada tingkat Elevate. Bukan begitu, Raven?” ujar Daoming lagi.“Berdasarkan laporan Lin Jiang, tingkat Elevate dia sudah seperti level awal Soaring, Tuan.”“Hmmm …” gumam Daoming yang meneguk kopi setelah mendengar jawaban dari salah satu staf tingginya. Usai menenggak minumannya, barulah ia melanjutkan. “Kalau begitu, kekuatan Zexian harus sedikit lebih tinggi dari Zhu Lian agar bisa menang.”Yawen berkata lagi. “Bagaimana segel itu bisa terbuka, Tuan. Maksudku …, apa

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-21
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 199: Kotak Misteri

    “Aku merasa terhormat Anda mau berlelah-lelah menghampiri aku, Nona Fan,” balas Zhu Lian.Saat ini, memang ada 5 pendekar wanita yang masih muda dan memiliki jutaan pengikut di media sosial. Pertama, sudah barang tentu Qian Xue Er.Penggemar putri dari Qian bingbing itu mencapai 5 juta lebih di dunia maya. Menyusul Huang Zexian dan Ren Feihong. Selanjutnya adalah Bai Lu, kemudian Fan Jingyi. Seperti Zexian dan Feihong, pengikut keduanya hanya berbeda tipis.Itulah alasan mengapa Zhu Lian merasa dihormati karena Jingyi menghampirinya terlebih dahulu. Terlebih, Jingyi merupakan wakil ayahnya di Divisi Taring Baja.Selain itu, kelaurga Fan adalah famili terhormat kedua setelah keluarga Gong. Keturunan mereka terkenal sebagai tokoh-tokoh militer sejak zaman dahulu kala.“Aku hanya mendengar cerita dari orang mengenai dirimu. Apa benar selama ini kau tidak tertarik pada dunia persilatan, Tuan Zhu Lian?” tanya Jingyi ramah lagi antusias.“Ya, begitulah kisahnya, Nona Fang. Aku lebih tertari

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-23
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 200: Babak Perempat Final

    Saat tengah ada acara seperti itu, Great North Central menyediakan halaman depannya sebagai area bazar. Di mana di situ, para pedagang makanan dan minuman hingga cendera mata sekte-sekte diperjualbelikan.Sambil meladeni pelanggan, salah seorang pedagang makanan yang berada di situ menerima kabar dari kawannya.“Dikonfirmasi. Rencan mengekstraksi ‘Kotak Pandora’ dijalankan.”Tak seorang pun yang mengetahui. Persekutuan Bayangan Kelam telah menyusup ke Turnamen Jawara Anayar. Entah apa yang tengah mereka rencanakan.Kompetisi antar pendekar baru itu terus berlanjut. Para penonton memprediksi, Zhu Lian akan berhadapan dengan Huang Zexian di partai puncak.“Final ideal menurut kami adalah Tuan Zhu Lian akan berhadapan dengan Lady Zexian …”“Aku berani bertaruh 100 juta. Zhu Lian dan Zexian bakal bertemu di partai final!”“Jika sampai Zhu Lian dan Zexian bertemu di final …, aku akan bingung memihak pada siapa.”Seperti itulah komentar orang-orang. Tetapi memang peserta yang memiliki kemam

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-23

Bab terbaru

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 271: Sistem Kesatria Langit di Non Aktifkan

    Merapal ilmu spiritual sementara ia telah menenggak pil kultivasi, sama seperti Hu Chen, wujud Duan Bao berubah dan menyerang Zhu Lian.Pertarungan antara dua pendekar itu pun terjadi. Satu kesalahan Duan Bao selama ini. Merasa ajaran ayahnya adalah yang terbaik untuk mengalahkan pendekar, ia melupakan legenda di Negeri Utama. Zhu Lian bukan orang sembarangan.Sekarang, ia merasakan kesaktian Zhu Lian yang telah mencapai tingkat Summit. Menggunakan teknik Kuda-kuda Salib Pengusir Roh Jahat, Zhu Lian berhasil merobohkan Duan Bao. Kini, si Konselor merebah tak berdaya di tanah walau berusaha untuk tersenyum.“Tetaplah berbaring di sana, Tuan Duan Bao. Kamu beruntung. Metodis Liu merasa bertanggungjawab karena sektenya telah disusupi pengikut ilmu hitam seperti kamu. Kamu hanya akan dipenjara, entah berapa lama.”Perkataan Zhu Lian ia ucapkan sembari beranjak. Pendekar-pendekar Bintang Antariksa muncul untuk membekuk Duan Bao yang masih tergeletak di tempat latihan mereka.“Ayah …, sehar

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 270: Menaklukkan Ilmu Hitam

    “Tendangan Kibasan Ekor Naga Mabuk Mengamuk!”Buagh!Seketika itu para pendekar yang tengah menyaksikan kota mereka terancam bersorak-sorak. Ya. God Cultivatron V hadir.Barusan, Jing Yi yang berseru dan melepas salah satu teknik andalannya. Robot yang ia kemudikan bersama dengan teman-temannya itu menyepak Si Bayangan Kelam yang berbentuk setengah bayangan hingga mundur cukup jauh.“Yeaaah!”“Bagus Zhu Lian, hajar mereka!” Dokter Chou berkomentar.“Zexian, ayo Nak, bikin ayah bangga!”“Hei, hei, Zemin. Putriku juga mengemudikan robot itu, tahu tidak!”“Dasar para kakek. Jangan meributkan hal yang tidak penting! Omong-omong, tangan kiri robot itu dikemudikan oleh Bai Lu.”Agak kocak jadinya. Para Ayah seperti membanggakan putri mereka masing-masing. Suasana jadi tambah lucu, pada saat Qian Bingbing yang entah berada di mana berbicara melalui alat komunikasi nirkabel yang mereka gunakan.“Maaf, kakek-kakek. Kalau aku boleh berbangga hati, putrinya Qian Bingbing juga ada di sana.”Walau

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 269: Kebangkitan Sang Kelam

    “Kau … tukang bakmi berengsek …, kamu—, akan ku bunuh kau …!”Semuanya berlangsung dengan cepat. Crocodile Hu hanya bisa terperangah tataka melihat fisik putranya berubah.Wajah Hu Chen menjadi pucat. Perlahan-lahan suaranya tidak lagi seperti sebelumnya, menjadi berat dan seperti menggeram.Kemudian, tubuh Hu chen juga berubah menjadi beberapa kali lipat dari postur dia yang sebenarnya. Sehingga, baju pendekar yang ia kenakan robek.“Heaaa …!”Set!Berubah menjadi seperti makhluk lain, Hu Chen melompat dan menerjang ke arah Zhu Lian. Akan tetapi, tentu saja orang yang baru dilantik menjadi kapten atau pemimpin lapangan pasukan pembunuh Bayangan Teratai Merah itu bergeming.Deps!Hu Chen melayangkan tinju pada Zhu Lian namun ditahan bagai tanpa menegrahkan tenaga oleh calon suami Qian Xue Er tersebut. Malah dengan cepat, Zhu Lian membanting tubuh Hu Chen ke tanah.Buak!Semua orang di situ tak dapat berbuat apa-apa tidak terkecuali Corcodile Hu. Mereka menyaksikan dengan mata kepala m

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 268: Usaha Pembunuhan Terhadap Xian Hua

    Begitu Qian Bingbing berkata seperti itu, Zhu Lian dan Xue Er saling menoleh tipis. Keduanya silih bertatapan malu-malu.Selama ini, Bingbing memang memiliki hubungan baik dengan keluarga Ren. Ia sudah mendengar desas-desus mengenai putra Songyun dan Daoming yang konon tidak memiliki qi.Kini, pemuda itu tinggal satu rumah dengannya. Malahan sebentar lagi seperti yang ia katakan. Zhu Lian bakal menjadi menantunya. “Ibumu itu seru orangnya, Zhu Lian. Sudah berapa kali kami berjumpa dan kami banyak persamaannya. Lihat, bahkan kami berdua saja sepertinya cocok menjadi besan,” ujar Qian Bingbing.“Kami akan menikah. Lalu bagaimana dengan Ibu dan Paman Topeng badut ini?” celetuk Xue Er sembari melahap hidangan makan malamnya.“Aku dan ibumu katakanlah … ‘agak berbeda’, Xue Er. Kami akan menikah memang. Akan tetapi, rasa-rasanya kami tidak butuh perayaan. Panggil saja pendeta kemari, dirayakan oleh sekte, sudah selesai. Tapi kalian adalah pangeran dan putri sekte masing-masing,” jelas Lin

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 267: Eksekusi Penghakiman Penguasa Tujuh Langit

    Sang Menteri bersama Raven Zhou dan Wendu Yawen berada di ruangan dalam markas mereka yang berfungsi sebagai ruang perawatan medis, tempat Zhu Lian menjalani pemerikasaan tempo hari.Dari situ, Doaming dapat memantau medan pertempuran dan para pilot Cultivatron dari sebuah monitor berukuran besar dan monitor-monitor kecil yang berada di hadapannya.Raven Zhou dan Wendu Yawen berdiri di atas sebuah panggung besi berbentuk bundar. Di tengah-tengah palform tersebut terdapat sebuah logo yang sama dengan simbol pada Exit Portal.Dua pendekar tingkat Summit itu segera menggerak-gerakkan tangan mereka. Kemudian, keduanya merentangkan tangan, saling berhadapan.“Ha …!” hentak Raven Zhou dan Wendu Yawen.Sebuah cahaya menyilaukan tercipta. Simbol tempat mereka berpijak memancarkan cahaya biru yang sangat terang.Kemudian cahaya terang-benderang tersebut memudar. Tahu-tahu saja, sosok Xian Hua muncul, tergolek di atas platform.Chou Tien Chen yang sejak tadi berdiri di bawah pijakan berbentuk l

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 266: Demi Seorang Sahabat

    Pagi hari itu, Ren Daoming tengah berbincang dengan para stafnya. Wendu Yawen dan Raven Zhou ada di sana. Beberapa pendekar sekaligus cendikiawan termasuk Dokter Chou Tien Chen duduk bersama dia. Termasuk, sang putra.“Apakah memutuskan untuk memberi Xian Hua kesempatan mengendarai Cultivatron 01 merupakan tindakan yang tepat, Daoming?” tanya Dokter Chou.“Untuk mengendarainya, sipapun di antara kita bisa. Tapi terus terang, pada saat penggabungan, itu adalah sebuah pertanyaan besar. Zhu Lian telah bertualang lama bersama para gadis cantik itu dan kekuatannya tidaklah biasa. Itulah yang membuat ia mampu menyatu dengan mereka.”Doaming menjelaskan, sementara Zhu Lian duduk menyimak perbincangan yang terjadi di situ dengan lugu. Raven Zhou berkata.“Jika terjadi sesuatu, apakah itu akan menempatkan kita pada risiko yang besar, Master Daoming?”Menatap pada Raven Zhou sejenak, Daoming menjawab dengan tenang. “Sebetulnya, kita tinggal menukar Xian Hua dengan Zhu Lian secara paksa. Itu ada

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 265: Siapa Si Konselor Sebenarnya

    Bai Lu mendatangi Zhu Lian dari arah belakang. Tempat mereka berada adalah sebuah ruangan santai yang memiliki balkon.Sedangkan Xue Er dan Feihong ada di bawahnya, duduk-duduk pada sebuah ruangan lain yang begitu lega layaknya sebuah hangar. Di sana, Jing Yi dan Zexian juga duduk bersama mereka.“Ya, Guru?” sahut Zhu Lian tidak seserius itu.“Kau masih mau memanggilku ‘guru’?” canda Bai Lu.“Bagaimana pun juga kamu adalah guru keduaku, bahkan orang yang mau mengajariku bertualang,” kata Zhu Lian.“Dan ternyata sebetulnya kau tidak juga membutuhkan seorang guru,” Bai Lu berkata seraya tersenyum.“Tidak juga. Sekuat apapun seorang pendekar, ia membutuhkan seorang mentor, bukan?” ujar Zhu Lian lagi.“Jika aku adalah guru, bagaimana dengan Xue Er?”Pertanyaan Bai Lu membuat Zhu Lian terdiam. Terus terang, mendengar nama kekasihnya itu disebut saja, hati Zhu Lian bak bergetar.Dia bagai percaya tidak percaya. Ia sudah memastikan bahwa dirinya sudah bertekad bakal menikahi Xue Er yang begi

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 264: Dua Pemuda Galau

    Hu Chen tercengang. Xue Er berkata-kata di belakangnya. Tubuhnya tidak dapat digerakkan sementara ia merasakan ada sesuatu yang menjalar dalam badannya.Si Buaya Penjelajah melakukan kebodohan. Baru saja, Xue Er memperagakan teknik tingkat Summit miliknya yang bernama Ilusi Klon Para Penari Maut.Selain itu, dia langsung mengerahkan jurus totoknya yang disebut Sentuhan Bayangan Racun Perampas Sukma.Xue Er berkata lagi, “Kau beruntung karena hasrat pembunuhku tidak sedang menggelora, Hu Chen. Tapi sekali lagi kamu berani berada di dekatku, kau bahkan tidak akan menyadari bahwa aku telah merenggut nyawamu.”Selanjutnya, Hu Chen merasa salah satu titik pada tulang punggungnya disentuh. Ia dapat kembali bergerak. Begitu ia membalikkan badan, dirinya melihat. Xue Er sudah ada berada dengan Zhu Lian jauh di sudut ruangan sebelah sana.“Aku melihatnya, berengsek. Apa yang kau katakan pada Xue Er sehingga si Putri Teratai Emas mengamuk, Hu Chen?”Untuk yang kedua kali, Hu Chen dibuat terkeju

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 263: Buaya Merayu Teratai

    Sekali lagi, Xue Er merapal kekuatan spiritualnya. “Kak Zhu Lian, aku mengasihimu dan ini adalah kekuatan cinta,” Xue Er berkata dalam benaknya.Seketika itu tangan kanan God Cultivatron V yang berwarna keemasan menyala layaknya bara api. Lalu, Xue Er berucap.“Tinju Badai Sakti Pemurni Jiwa!”Kekuatan spiritual berkaitan dengan kekuatan pikiran juka tekad. Nama-nama teknik yang dimiliki para pendekar tercetus begitu saja dalam pikiran mereka secara spontan.Sementara Bai Lu yang pernah menggunakan busur panah ayahnya mengucapkan jurus yang pernah ia kerahkan, Xue Er menciptakan dan menamai tekniknya sendiri.“Xue Er …” ucap Zhu Lian kagum dalam dirinya.Tangan kanan God Cultivatron V yang mengepal pun menghentak ke depan. Seketika itu, bara pada lengan mesin tempur tersebut melesat ke arah Jenderal Kelam.Pancaran energi tersebut berbentuk sebuah kepalan berwarna layaknya api tersebut menerpa tubuh makhluk itu.Bwussshhh …!“Hriaaaakh …!”Dalam hitungan detik, tubuh dari monster raks

DMCA.com Protection Status