Beranda / Pendekar / Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana / Bab 176: Resmi Menjadi Seorang Teratai Emas

Share

Bab 176: Resmi Menjadi Seorang Teratai Emas

Penulis: Lucky Number 12
last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-05 14:52:26

“Tentu saja, Kak,” ucap Silver Claw langsung, begitu mendengar Zhu Lian ingin bertemu dengan pimpinan mereka.

Tanpa berlama-lama bersama dengan teman-teman eksplorasinya juga didampingi oleh para pendekar muda Golden Lotus, Zhu Lian keluar dari Ether Realm dan tiba di The Lotus Palace.

Sempat menunggu di sebuah ruangan sejuk karena AC yang sekelilingnya tertata modern minimalis sekaligus nyaman lagi asri, 2 orang pendekar wanita Golden Lotus menyambangi Zhu Lian.

“Tuan Zhu Lian, mari ikut bersama kami,” ucap salah satu dari 2 perempuan yang mengenakan busana pendekar zaman kuno itu. Kemudian, menggiring tamu mereka ke bagian lain dari markas para Teratai Emas.

The Lotus Palace benar-benar mirip sebuah sebuah istana dengan tata interior yang modern. Zhu Lian serasa memasuki sebuah bangunan hotel yang malahan mungkin lebih mewah dari sebuah hotel Bintang 5 diamond.

Lantas, ia tiba di depan sebuah pintu berdesain tradisional. Begitu dua pendekar yang menggiring dia menyibak helai pintu y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 177: Pendekar Teratai Merah

    Qian Bingbing bersuara. Seraya berkata seperti itu, ia mengusap-usap kepala putrinya yang duduk di sebelah dia. Xue Er hanya melirik pada sang bunda dengan wajah berekspresi datarnya yang khas.Lin Jiang yang sedang tidak mengenakan topeng menimpali perkataan kekasih sekaligus ketua sektenya. “Pemuda dengan kuda-kuda Tinju Kaisar Langit, seorang jenderal Gong dan kekuatan spiritualnya sangat dahsyat pula. Kita menang banyak, teman-teman!” ucap dia diiringi senyuman.“Sesuai kepercayaan orang-orang, keberadaan Zhu Lian mungkin menandakan sesuatu yang besar akan terjadi di negeri ini. Jika benar demikian, aku ingin Golden Lotus mengambil bagian di lini terdepan. Kalian paham yang aku maksudkan?” ujar Bingbing.“Ya, Lady.”“Baik, Lady.”Para anggota mahkamah dan armada Golden Lotus itu berucap sembari menganggukkan kepala mereka.Seorang lelaki yang menderita down syndrome bertepuk tangan sembari tersenyum lebar. Sedangkan si pendekar gemuk yang tampak tertidur di kursinya menyahut denga

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-05
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 178: Berusaha Saling Menelanjangi

    Semua penuturan Qian Bingbing itu disambut anggukan-anggukan kecil oleh Zhu Lian. Terutama, bagian terakhirnya.Ia mengerti mengapa Bingbing mengisahkan masa lalunya. Seperti kata-kata yang keluar dari mulutnya belakangan. Sang Bunda Teratai tidak mau anggota sektenya bermental lemah dan tidak bertanggungjawab.“Aku turut bersimpati dengan apa yang terjadi pada Anda, Lady Qian,” ujar Zhu Lian kemudian dengan merunduk.Bingbing hanya tersenyum. Ia menyisip tehnya, kemudian berkata lagi. “Setelah anakku sayang Xue Er lahir, aku mulai fokus berlatih ilmu bela diri warisan kelaurgaku dan bertekad menjadi pendekar petualang. Aku berjanji pada diriku sendiri, aku tidak akan selemah itu lagi.”Selanjutnya Bingbing menuturkan bagaimana sang ayah sangat mendukung dia untuk mendirikan sekte. Semua orang kepercayaannya juga dikerahkan untuk membantu putrinya.Akhirnya, geng triad Golden Lotus pun bertransformasi menjadi sebuah sekte. Walau latar belakang mereka sebagai sebuah kelompok mafia tida

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-06
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 179: Aku Akan Memerosotkan Celanamu!

    Wajar saja jika tercetus pertanyaan seperti itu dalam hati Zhu Lian. Selama ini, dia belum pernah berjumpa dengan seseorang dengan kekuatan spiritual yang telah mencapai tingkat Summit.Selain itu, Qian Bingbing mirip seperti anaknya. Mampu menginjak level paling tinggi ilmu kultivasi di usia yang lebih muda dari para pemimpin sekte lain.Ia bisa menjadi seperti itu karena latar belakangnya yang diceritakan pada Zhu Lian tadi. Enggan dianggap perempuan lemah, dia berlatih keras dan terus berkultivasi. Sehingga, dapat menyentuh level Summit pada usia 30-an.“Ayo, hadapi aku, anak ganteng. Kita tidak akan berhenti sampai salah satu di antara kamu atau aku tak lagi mengenakan apapun di tubuh kita!”Sembari berkata, Bingbing melesat cepat ke arah Zhu Lian. Ia mulai melepaskan serangan demi serangan yang tidak mengandung kekuatan besar memang. Sebab, dirinya hanya berusaha melucuti pakaian dalam Zhu Lian saja.Menghadapi si Bunda Teratai selama beberapa saat, anggota baru sekte Golden Lotu

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-07
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 180: Berdua Tanpa Busana

    Tetap kalem, Zhu Lian menepis lengan Bingbing. Ia juga segera melakukan lompatan untuk menjauh dari sang ketua yang menjadi lawan dia pagi itu.Set!Tap!Badan Zhu Lian berputar sekali di udara. Dia mendearat dengan sempurna. Bersiaga, ia segera membalikkan tubuh.Dingin. Zhu Lian menyadari. Dapat ia rasakan, bagian pinggang ke bawahnya terpengaruh oleh temperatur dalam ruangan. Ia memandang ke arah Bingbing dengan ekspresi terkejut.“L-la-lady!”Sontak, tubuh Zhu Lian mengerut. Kedua telapak tangannya berada di bawah pusar. Benar. Ia sudah kehilangan celana dalamnya dan tidak jauh di depan dia, Bingbing memegang secarik kain hitam.“Bagaimana, Zhu Lian? Aku memberi kesempatan padamu untuk terus melakukan perlawanan,” ucap Bingbing dengan senyum penuh kemenangan yang terkesan jahil.“Ak-aku m-mengaku kalah, Lady!”Sambil berkata-kata, Zhu Lian merundukkan tubuh. Sementara, sibuk menutupi organ vital dia. Sebab, tubuhnya sudah tidak mengenakan apa-apa.“Hahaha …!” tertawa, Bingbing mal

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-07
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 181: Pengawal Pribadi Putri Teratai

    Semua orang yang berada dalam Lotus Altar bertepuk tangan. Zhu Lian pun langsung merunduk tanda hormat. Kemudian ia berucap.“Terima kasih untuk kepercayaan yang Anda berikan padaku, Lady Qian. Aku menerima posisi yang dipercayakan padaku dan akan mengemban tugas dengan sebaik-baiknya.”Lalu Zhu Lian juga menyempatkan untuk memandang pada Xue Er yang berdiri tepat di sebelah bundanya.Seperti biasa. Putri semata wayang Bingbing itu hanya memamerkan ekspresi wajahnya yang sepi. Ia juga menatap Zhu Lian begitu dingin.Dalam hatinya, Zhu Lian agak bingung. Dia hanyalah seorang pendekar tingkat Elevate. Akan tetapi, diirnya malah ditugaskan untuk menjaga Xue Er. Padahal jelas-jelas, gadis itu dikenal sebagai pendekar termuda yang pernah mencapai level Summit.“Semestinya, Xue Er bisa melindungi dirinya sendiri, bukan?” ujar Zhu Lian dalam benaknya.Namun tentunya, hal itu tidak mengherankan. Sebagian pengawal Bingbing pun pasti belum ada yang tingkat kultivasinya sejajar dengan sang ketua

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-08
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 182: Semakin Kuat Karena Xue Er

    Untuk sejenak, Zhu Lian terdiam pada saat ia mendengar pertanyaan Xue Er tersebut. Ia memandang ke arah spion tengah. Dari situ, ia bisa melihat wakil ketua sektenya yang memandangi dia.Sempat berpikir apakah pertanyaan Xue Er adalah sebuah ujian bagi dirinya, Zhu Lian memilih untuk menjawab dengan jujur tapi juga bijak.“Sebagai lelaki, aku mesti mengakui, Young Lady. Tubuh Lady Qian memang sangat indah …”“Kakak senang melihatnya, bukan?” serobot Xue Er bak menuding. Mimik dia layaknya menaruh curiga.Ding![Xue Er dongkol pada host. Aura spiritual: +25.000.]Sembari terus mengemudi, Zhu Lian memperhatikan tampilan notifikasi Sistem Kesatria Langit yang muncul pada pelupuk matanya tanpa menghalangi pandangan.Ia agak terkejut. Sebab tampilan digital tembus pandang itu baru saja memberitahu. Xue Er sepertinya kurang suka dengan jawabannya sehingga gadis itu kesal padanya.Lucunya karena reaksi Xue Er tersebut, aura spiritual Zhu Lian malah bertambah. Jumlahnya sangat tinggi.Iseng s

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-09
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 183: Aku Masih Gurumu!

    Melihat pesan dari Bai Lu tersebut, Zhu Lian serta-merta tersenyum. Selama tiga minggu, ia tidak bertemu dengan si putri Gong. Ada rindu yang ia rasakan terhadap sosok mantan gurunya. Karena apa yang telah diputuskan oleh Xiao Bin, dia tidak berani menghubungi Bai Lu. Khawatirnya, Lord Gong bukan hanya membuat hubungan mereka berjarak. Tetapi, benar-benar memisahkan keduanya. Kini, Bai Lu mengontak dirinya. Sudah barang tentu hati Zhu Lian berbunga-bunga. Bai Lu mengirimkan pesan selanjutnya. “Zhu Lian, tahu tidak. Selama berada di lantai 6, aku mengidamkan bakmimu. Aku ingin menyantapnya besok.” Masih dengan senyum pada wajahnya, Zhu Lian langsung membalas. “Tentu saja, aku ada di kedaiku, Nona Gong. Silahkan datang. Aku siap menyambutmu dengan suka hati.” “Bagus. Sampai berjumpa pukul 19.00, besok.” Keesokan harinya. Zhu Lian sudah kembali dari kediaman keluarga Qian yang disebut Qian Mansion sekira pukul 18.15. Kini ia tengah menanti Bai Lu sembari berbincang-bincang dengan te

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-10
  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 184: Pelangi Dan Teratai

    Namun Xian Hua enggan menyuarakan apa yang ia pikirkan tersebut. Dia agak khawatir, Zhu Lian dan Bai Lu malah akan mendapati. Bahwa, diam-diam ia kagum terhadap Xue Er.Obrolan hangat antara Zhu Lian dan Bai Lu juga Xian Hua terus berlanjut. Setidaknya, hari itu dia bisa merasa lega.“Tadinya aku pikir …, aku akan kesulitan untuk bertemu lagi dengan Bai Lu. Tapi ternyata, aku masih bisa berbincang-bincang dengan dia sedekat ini. Walau, ada Xian Hua di sampingnya,” batin Zhu Lian riang.Malahan, mereka berada di sana hingga larut. Maklum. Serpent An dan kawan-kawan juga datang ke sana. Malahan, Kobra Merah juga hadir untuk bersantai bareng dengan rekan-rekan sesama pendekarnya.Para pendekar petualang itu juga mulai membahas mengenai misteri yang terjadi di lantai 3 dan 4 Menara Nirwana. “Untuk sementara ini, para pendekar terutama Ronin yang masih berumur belasan dan berada di bawah tingkat Elevate tidak diizinkan bertualang solo bahkan berdua. Minimal 3. Jika terlihat, pendekar-pen

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-12

Bab terbaru

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 271: Sistem Kesatria Langit di Non Aktifkan

    Merapal ilmu spiritual sementara ia telah menenggak pil kultivasi, sama seperti Hu Chen, wujud Duan Bao berubah dan menyerang Zhu Lian.Pertarungan antara dua pendekar itu pun terjadi. Satu kesalahan Duan Bao selama ini. Merasa ajaran ayahnya adalah yang terbaik untuk mengalahkan pendekar, ia melupakan legenda di Negeri Utama. Zhu Lian bukan orang sembarangan.Sekarang, ia merasakan kesaktian Zhu Lian yang telah mencapai tingkat Summit. Menggunakan teknik Kuda-kuda Salib Pengusir Roh Jahat, Zhu Lian berhasil merobohkan Duan Bao. Kini, si Konselor merebah tak berdaya di tanah walau berusaha untuk tersenyum.“Tetaplah berbaring di sana, Tuan Duan Bao. Kamu beruntung. Metodis Liu merasa bertanggungjawab karena sektenya telah disusupi pengikut ilmu hitam seperti kamu. Kamu hanya akan dipenjara, entah berapa lama.”Perkataan Zhu Lian ia ucapkan sembari beranjak. Pendekar-pendekar Bintang Antariksa muncul untuk membekuk Duan Bao yang masih tergeletak di tempat latihan mereka.“Ayah …, sehar

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 270: Menaklukkan Ilmu Hitam

    “Tendangan Kibasan Ekor Naga Mabuk Mengamuk!”Buagh!Seketika itu para pendekar yang tengah menyaksikan kota mereka terancam bersorak-sorak. Ya. God Cultivatron V hadir.Barusan, Jing Yi yang berseru dan melepas salah satu teknik andalannya. Robot yang ia kemudikan bersama dengan teman-temannya itu menyepak Si Bayangan Kelam yang berbentuk setengah bayangan hingga mundur cukup jauh.“Yeaaah!”“Bagus Zhu Lian, hajar mereka!” Dokter Chou berkomentar.“Zexian, ayo Nak, bikin ayah bangga!”“Hei, hei, Zemin. Putriku juga mengemudikan robot itu, tahu tidak!”“Dasar para kakek. Jangan meributkan hal yang tidak penting! Omong-omong, tangan kiri robot itu dikemudikan oleh Bai Lu.”Agak kocak jadinya. Para Ayah seperti membanggakan putri mereka masing-masing. Suasana jadi tambah lucu, pada saat Qian Bingbing yang entah berada di mana berbicara melalui alat komunikasi nirkabel yang mereka gunakan.“Maaf, kakek-kakek. Kalau aku boleh berbangga hati, putrinya Qian Bingbing juga ada di sana.”Walau

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 269: Kebangkitan Sang Kelam

    “Kau … tukang bakmi berengsek …, kamu—, akan ku bunuh kau …!”Semuanya berlangsung dengan cepat. Crocodile Hu hanya bisa terperangah tataka melihat fisik putranya berubah.Wajah Hu Chen menjadi pucat. Perlahan-lahan suaranya tidak lagi seperti sebelumnya, menjadi berat dan seperti menggeram.Kemudian, tubuh Hu chen juga berubah menjadi beberapa kali lipat dari postur dia yang sebenarnya. Sehingga, baju pendekar yang ia kenakan robek.“Heaaa …!”Set!Berubah menjadi seperti makhluk lain, Hu Chen melompat dan menerjang ke arah Zhu Lian. Akan tetapi, tentu saja orang yang baru dilantik menjadi kapten atau pemimpin lapangan pasukan pembunuh Bayangan Teratai Merah itu bergeming.Deps!Hu Chen melayangkan tinju pada Zhu Lian namun ditahan bagai tanpa menegrahkan tenaga oleh calon suami Qian Xue Er tersebut. Malah dengan cepat, Zhu Lian membanting tubuh Hu Chen ke tanah.Buak!Semua orang di situ tak dapat berbuat apa-apa tidak terkecuali Corcodile Hu. Mereka menyaksikan dengan mata kepala m

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 268: Usaha Pembunuhan Terhadap Xian Hua

    Begitu Qian Bingbing berkata seperti itu, Zhu Lian dan Xue Er saling menoleh tipis. Keduanya silih bertatapan malu-malu.Selama ini, Bingbing memang memiliki hubungan baik dengan keluarga Ren. Ia sudah mendengar desas-desus mengenai putra Songyun dan Daoming yang konon tidak memiliki qi.Kini, pemuda itu tinggal satu rumah dengannya. Malahan sebentar lagi seperti yang ia katakan. Zhu Lian bakal menjadi menantunya. “Ibumu itu seru orangnya, Zhu Lian. Sudah berapa kali kami berjumpa dan kami banyak persamaannya. Lihat, bahkan kami berdua saja sepertinya cocok menjadi besan,” ujar Qian Bingbing.“Kami akan menikah. Lalu bagaimana dengan Ibu dan Paman Topeng badut ini?” celetuk Xue Er sembari melahap hidangan makan malamnya.“Aku dan ibumu katakanlah … ‘agak berbeda’, Xue Er. Kami akan menikah memang. Akan tetapi, rasa-rasanya kami tidak butuh perayaan. Panggil saja pendeta kemari, dirayakan oleh sekte, sudah selesai. Tapi kalian adalah pangeran dan putri sekte masing-masing,” jelas Lin

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 267: Eksekusi Penghakiman Penguasa Tujuh Langit

    Sang Menteri bersama Raven Zhou dan Wendu Yawen berada di ruangan dalam markas mereka yang berfungsi sebagai ruang perawatan medis, tempat Zhu Lian menjalani pemerikasaan tempo hari.Dari situ, Doaming dapat memantau medan pertempuran dan para pilot Cultivatron dari sebuah monitor berukuran besar dan monitor-monitor kecil yang berada di hadapannya.Raven Zhou dan Wendu Yawen berdiri di atas sebuah panggung besi berbentuk bundar. Di tengah-tengah palform tersebut terdapat sebuah logo yang sama dengan simbol pada Exit Portal.Dua pendekar tingkat Summit itu segera menggerak-gerakkan tangan mereka. Kemudian, keduanya merentangkan tangan, saling berhadapan.“Ha …!” hentak Raven Zhou dan Wendu Yawen.Sebuah cahaya menyilaukan tercipta. Simbol tempat mereka berpijak memancarkan cahaya biru yang sangat terang.Kemudian cahaya terang-benderang tersebut memudar. Tahu-tahu saja, sosok Xian Hua muncul, tergolek di atas platform.Chou Tien Chen yang sejak tadi berdiri di bawah pijakan berbentuk l

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 266: Demi Seorang Sahabat

    Pagi hari itu, Ren Daoming tengah berbincang dengan para stafnya. Wendu Yawen dan Raven Zhou ada di sana. Beberapa pendekar sekaligus cendikiawan termasuk Dokter Chou Tien Chen duduk bersama dia. Termasuk, sang putra.“Apakah memutuskan untuk memberi Xian Hua kesempatan mengendarai Cultivatron 01 merupakan tindakan yang tepat, Daoming?” tanya Dokter Chou.“Untuk mengendarainya, sipapun di antara kita bisa. Tapi terus terang, pada saat penggabungan, itu adalah sebuah pertanyaan besar. Zhu Lian telah bertualang lama bersama para gadis cantik itu dan kekuatannya tidaklah biasa. Itulah yang membuat ia mampu menyatu dengan mereka.”Doaming menjelaskan, sementara Zhu Lian duduk menyimak perbincangan yang terjadi di situ dengan lugu. Raven Zhou berkata.“Jika terjadi sesuatu, apakah itu akan menempatkan kita pada risiko yang besar, Master Daoming?”Menatap pada Raven Zhou sejenak, Daoming menjawab dengan tenang. “Sebetulnya, kita tinggal menukar Xian Hua dengan Zhu Lian secara paksa. Itu ada

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 265: Siapa Si Konselor Sebenarnya

    Bai Lu mendatangi Zhu Lian dari arah belakang. Tempat mereka berada adalah sebuah ruangan santai yang memiliki balkon.Sedangkan Xue Er dan Feihong ada di bawahnya, duduk-duduk pada sebuah ruangan lain yang begitu lega layaknya sebuah hangar. Di sana, Jing Yi dan Zexian juga duduk bersama mereka.“Ya, Guru?” sahut Zhu Lian tidak seserius itu.“Kau masih mau memanggilku ‘guru’?” canda Bai Lu.“Bagaimana pun juga kamu adalah guru keduaku, bahkan orang yang mau mengajariku bertualang,” kata Zhu Lian.“Dan ternyata sebetulnya kau tidak juga membutuhkan seorang guru,” Bai Lu berkata seraya tersenyum.“Tidak juga. Sekuat apapun seorang pendekar, ia membutuhkan seorang mentor, bukan?” ujar Zhu Lian lagi.“Jika aku adalah guru, bagaimana dengan Xue Er?”Pertanyaan Bai Lu membuat Zhu Lian terdiam. Terus terang, mendengar nama kekasihnya itu disebut saja, hati Zhu Lian bak bergetar.Dia bagai percaya tidak percaya. Ia sudah memastikan bahwa dirinya sudah bertekad bakal menikahi Xue Er yang begi

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 264: Dua Pemuda Galau

    Hu Chen tercengang. Xue Er berkata-kata di belakangnya. Tubuhnya tidak dapat digerakkan sementara ia merasakan ada sesuatu yang menjalar dalam badannya.Si Buaya Penjelajah melakukan kebodohan. Baru saja, Xue Er memperagakan teknik tingkat Summit miliknya yang bernama Ilusi Klon Para Penari Maut.Selain itu, dia langsung mengerahkan jurus totoknya yang disebut Sentuhan Bayangan Racun Perampas Sukma.Xue Er berkata lagi, “Kau beruntung karena hasrat pembunuhku tidak sedang menggelora, Hu Chen. Tapi sekali lagi kamu berani berada di dekatku, kau bahkan tidak akan menyadari bahwa aku telah merenggut nyawamu.”Selanjutnya, Hu Chen merasa salah satu titik pada tulang punggungnya disentuh. Ia dapat kembali bergerak. Begitu ia membalikkan badan, dirinya melihat. Xue Er sudah ada berada dengan Zhu Lian jauh di sudut ruangan sebelah sana.“Aku melihatnya, berengsek. Apa yang kau katakan pada Xue Er sehingga si Putri Teratai Emas mengamuk, Hu Chen?”Untuk yang kedua kali, Hu Chen dibuat terkeju

  • Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana   Bab 263: Buaya Merayu Teratai

    Sekali lagi, Xue Er merapal kekuatan spiritualnya. “Kak Zhu Lian, aku mengasihimu dan ini adalah kekuatan cinta,” Xue Er berkata dalam benaknya.Seketika itu tangan kanan God Cultivatron V yang berwarna keemasan menyala layaknya bara api. Lalu, Xue Er berucap.“Tinju Badai Sakti Pemurni Jiwa!”Kekuatan spiritual berkaitan dengan kekuatan pikiran juka tekad. Nama-nama teknik yang dimiliki para pendekar tercetus begitu saja dalam pikiran mereka secara spontan.Sementara Bai Lu yang pernah menggunakan busur panah ayahnya mengucapkan jurus yang pernah ia kerahkan, Xue Er menciptakan dan menamai tekniknya sendiri.“Xue Er …” ucap Zhu Lian kagum dalam dirinya.Tangan kanan God Cultivatron V yang mengepal pun menghentak ke depan. Seketika itu, bara pada lengan mesin tempur tersebut melesat ke arah Jenderal Kelam.Pancaran energi tersebut berbentuk sebuah kepalan berwarna layaknya api tersebut menerpa tubuh makhluk itu.Bwussshhh …!“Hriaaaakh …!”Dalam hitungan detik, tubuh dari monster raks

DMCA.com Protection Status