All Chapters of Sistem Sakti Pendekar Menara Nirwana: Chapter 101 - Chapter 110

271 Chapters

Bab 101: Tornado Dan Guntur

Orang yang tengah berselonjor santai dengan menopang kepala di atas pohon itu menutupi sebagian wajah menggunakan topeng yang menyimbolkan iblis. Betul. Dia adalah Lin Jiang, Si Topeng Iblis. Beberapa kali secara tidak sengaja berjumpa Zhu Lian, ia penasaran. “Siapa sebetulnya Ronin dengan kuda-kuda Tinju Kaisar Langit ini? Seandaikan dia bisa menjadi rekanku. Atau mungkin, aku ajak saja dia untuk menumpai Lady Qian,” pikir Lin Jiang. Sementara saat itu, pertarungan Zhu Lian dengan Troll Mata Satu yang ia hadapi terus berlangsung. Jika saja ada yang melihat aksinya saat itu pasti keheranan. Raksasa bermata satu itu memiliki ilmu sihir. Pun, tinggi tubuhnya mencapai 3 meter lebih. Para pendekar yang lebih senior dari Zhu Lian saja biasanya memilih untuk menghadapi Troll Mata Satu setelah mereka menapaki tingkat kultivasi Soaring. Akan tetapi saat itu, tanpa gentar dan sabar Zhu Lian terus melancarkan serangan demi serangan terhadap makhluk tersebut. Tentu saja, ada satu hal yang me
last updateLast Updated : 2023-07-14
Read more

Bab 102: Tiga Lawan Satu? Tidak Masalah!

Sembari berkata-kata pada ketiga pendekar itu, Zhu Lian mengembalikan busurnya ke punggung. Ia menatap tidak ramah pada orang-orang yang ada di hadapannya.Yang mengenakan topi bambu kerucut maju ke depan teman-temannya, kemudian bersuara, “Perkenalkan, kami adalah para pendekar dari sekte kelas Pahlawan bernama Red Moon Rising. Aku adalah Hou Sang Pemburu Bayangan, ketuanya. Ini teman-temanku, Tan Weiwei dan Si Golok Yibo.”Si pendekar memperkenalkan diri. Namun, Zhu Lian bergeming. Sedangkan perempuan yang bernama Tan Weiwei memandangi dia lekat-lekat.Maklum, wanita itu agak terkesima. Ternyata begitu sosok yang mereka intai sejak tadi berada di hadapannya, ia bisa melihat. Zhu Lian memiliki paras manis dengan pahatan tulang yang tegas. Sehingga, memberi kesan jantan. “Kami tidak sengaja melintas kemari. Kemudian kami melihat ada Troll itu. Sehingga, kami mengikutinya. Ternyata, dia berhadapan denganmu,” jelas Hou.“Angkat kaki dari sini. Tidak ada gunanya lagi kalian ada di sin
last updateLast Updated : 2023-07-14
Read more

Bab 103: Bertarung Sambil Promosi Bakmi

“Kakak Lin Jiang?!”Tan Weiwei dan Si Golok Yibo berucap kompak. Mereka tercengang. Salah satu mantan Ronin paling disegani di Kota Great North hadir di sana.“Kawan-kawan…,” sapa Lin Jiang balik. Di dalam topeng yang ia kenakan, bibirnya tersenyum. Lantas matanya tertuju pada sang pimpinan sekte Red Moon Rising. “Hou, apa kabar? Bagaimana sektemu, sudahkah menemukan tambang Kristal Pijar?”“Sekteku baru berdiri beberapa bulan saja, Kak. Kami sekarang fokus untuk berkultivasi dulu. Baru berkelana mencari tambang,” jawab Hou. “Maaf. Mengapa Kakak mengintervensi kami?”Lin Jiang menoleh singkat ke arah Zhu Lian yang berdiri sedikit di belakangnya, lalu berucap, “Aku menyaksikan semuanya. Anak muda ini tiba lebih dahulu di sini dan kalian malah ingin merebut sisa-sisa Troll itu dari dia? Kau ingin mempermalukan sektemu, Hou?”Seketika itu suasana menjadi canggung. Tan Weiwei agak tertunduk. Si Golok Yibo kelihatan keki karena akal bulus kelompoknya diungkap oleh Lin Jiang.Sedangkan Huo
last updateLast Updated : 2023-07-15
Read more

Bab 104: Kutunggu Kau Di Kedaiku

Tan Weiwei bingung. Berbagai perasaan bersarang dalam dirinya. Perutnya geli ingin tertawa karena tingkah Zhu Lian. Di satu sisi, dia semakin geregetan karena wajah rupawan itu kelihatan judes. Tapi menurutnya, terlihat menggemaskan. Sementara, ia juga ingin marah rasanya. Zhu Lian seperti mempermainkan dirinya. “Cukup. Kita sudahi saja perdebatan ini. Persiapakan kekuatan spiritualmu. Ayo kita bertarung!” Sembari bersuara, Tan Weiwei menggerak-gerakan tangan. Tanda, ia membangkitkan kekuatannya. Gestur yang ia buat diakhiri dengan kedua lengan tertekuk. Yang kanan berada di atas yang sebelah kiri. Jari telunjuk dan tengahnya bagai siap mematuk. Saat itulah Zhu Lian melihat. Ada pendaran cahaya berbentuk belalang senada dengan warna pakaian yang dikenakan oleh Wewei, muncul di belakang tubuh Perempuan tersebut. Visualisasi kekuatan spiritual Weiwei belum sempurna. Belalang itu masih agak membayang dan sesekali memudar. Tapi itu menandakan bahwa benar. Ia sudah hampir menapaki ting
last updateLast Updated : 2023-07-15
Read more

Bab 105: Ketua Sekte yang Cantik Jelita

Zhu Lian yang mengikuti kabar dunia persilatan hanya pernah mendengar. Lin Jiang adalah satu-satunya Ronin yang berhasil bertualang tanpa bergabung sekte. Tetapi, telah menyentuh tingkat Summit.Baru kali ini ia bertatapan muka dengan sang pendekar. Sebelum mereka berjumpa, Zhu Lian menyangka Lin Jiang mengenakan masker sama dengan Serpent An. Ternyata tidak.“Ka-kakak Lin Jiang kini telah memiliki sekte …?” tanya Zhu Lian. Sebab, dia hanya tahu bahwa Lin Jiang adalah petualang solo paling tangguh di kota mereka. Kemungkinan juga seluruh Negeri Utama.“Sudah cukup aku menyendiri selama 15 tahun. Bergabung dengan sekte itu sama dengan mengabdi pada negara, bukan?” seloroh Lin Jiang. Di balik topeng yang ia kenakan, bibirnya membentuk senyum.“Baiklah. Aku akan ikut denganmu. Tetapi …, aku harus menambang Batu Hijau Angkasa terlebih dahulu,” pinta Zhu Lian.“Silahkan, Zhu Lian. Santai saja. Tidak usah terburu-buru,” pasti Lin Jiang.Pertama, Zhu Lian mengumpulkan semua bahan yang ditin
last updateLast Updated : 2023-07-16
Read more

Bab 106: Putri Teratai Emas

“Betul, Lady,” jawab Zhu Lian.Untuk sejenak, dia memperhatikan wanita yang duduk di atas platform tersebut. Dia adalah Qian Bingbing, pemimpin dari sekte Golden Lotus.Menatap Zhu Lian, perempuan itu tersenyum tipis penuh wibawa. Kemudian, Bingbing mendongak ke arah Lin Jiang yang berdiri di belakang kanan dia.“Kau tidak pernah mengutarakan padaku ternyata dia adalah seorang anak muda yang tampan, Lin Jiang?”Perkataan Bingbing tersebut membuat Zhu Lian merasa canggung. Parasnya dipuji oleh salah satu pendekar wanita paling tangguh dan disegani di seluruh Negeri Utama.Para anggota armada Goldun Lotus yang ada di situ tersenyum dengan tertahan. Hanya satu orang yang tidak bereaksi.Ada seorang perempuan muda duduk pada kursi yang lebih rendah di sebelah kiri Qian Bingbing. Sejak Zhu Lian datang menghadap Bingbing, ia menatap tamunya dingin melalui kelopak mata.Dari semua orang yang ada di situ, hanya gadis itulah yang tidak mengenakan baju pendekar. Dia layaknya perempuan pada umum
last updateLast Updated : 2023-07-17
Read more

Bab 107: Dia Mesti Bergabung Dengan Kita!

Saat Qian Bingbing berkata demikian, Lin Jiang dan seluruh anggota armada Golden Lotus yang ada di situ tersenyum.“Anak itu membawa busur emas milik Lord Gong, Lady. Kira-kira, apa hubungan dia dengan Thousand Rainbows?” seorang pria tua dengan busana biksu namun berambut juga janggut panjang mengemukakan pendapatnya.“Dia sedang wara-wiri di lantai 4, Biksu Chu Chun. Tambang Kristal Pijar terbesar di sana adalah milik kita dan famili Gong. Menurut perkiraanku, dia bertemu … atau, berkawan dengan Nona Gong. Ia berjasa pada si putri Gong, sehingga Lord Gong menghadiahkan si Ronin busurnya.”Begitu papar Lin Jiang. Tebakannya presisi. Karena, memang seperti itulah yang terjadi. Salah seorang dari sekian pemimpin sekte yang berada di bawah bendera armada Golden Lotus berkata lagi.“Lin Jiang mengatakan bahwa kekuatan anak itu prematur. Dia juga bertarung menggunakan jurus Tinju Kaisar Langit. Akan tetapi ia berkeliaran solo saja di Menara Nirwana. Ada baiknya, kita segera merekrut dia.
last updateLast Updated : 2023-07-18
Read more

Bab 108: Membutuhkan Pendapat Kedua

Sesuai dengan yang Zhu Lian katakan pada Tan Weiwei, malam itu dia menanti kedatangan pendekar wanita itu. Kemudian Weiwei sendiri memenuhi janji.Sekira pukul 7 malam, perempuan bertubuh sintal itu datang ke Warung Bakmi NIkmat Pendekar. Ia agak terkejut.Malam itu, kawan-kawan Zhu Lian baik para pria dan wanita kondang di media sosial maupun Bangau Jambon dan Camar Putih juga kawan-kawannya ada di sana. Termasuk, Kobra Merah. Belum lagi, kedai itu ramai bukan main.Terang saja Weiwei terkaget-kaget dibuatnya. Ia sama sekali tidak menyangka. Pendekar yang sempat dikadali oleh ia dan kawan-kawannya memiliki pergaulan yang cukup luas. Kemudian, ia memilih untuk menyantap bakmi pedas dari Monster Lendir Merah. “Pantas saja kedaimu penuh pengunjung seperti ini, Zhu Lian. Bakmi dengan bumbu dari Monster Lendir ini nikmat sekali!” puji Weiwei.“Aku beruntung. Ada pendekar yang … aku bahkan tidak mengingat wajahnya …”“Jangan-jangan dia Senio Lin Jiang …?” tanya Weiwei menyerobot perkata
last updateLast Updated : 2023-07-20
Read more

Bab 109: Ajakan Mandi Bersama Klien

“… sekte mana mau menerima anggota armada yang istimewa. Di sini, ada pendekar yang hanya memiliki sebelah kaki, tuna netra, malahan down syndrome. Bagi Lady Qian, dunia persilatan bukan hanya tentang kekuatan dan kekuasaan. Akan tetapi, melayani sesama.”Keburukan dunia persilatan masa kini. Semua orang selalu menganggap para pendekar mesti memiliki sosok sempurna. Sehingga, orang-orang yang disebutkan Lin Jiang barusan selama ini bak termarjinalkan.Ketika membaca chat dari Lin Jiang itu, Zhu Lian tersentuh. Ia sendiri juga menganggap dirinya bukanlah orang yang sempurna. Sebelumnya, dia tidak memiliki ilmu spiritual.Tiba-tiba saja, sebuah sistem tersemat dalam dirinya lalu sekonyong-konyong membangkitkan kekuatannya. Baginya, dia termasuk golongan orang-orang istimewa tersebut.Tanpa sepengetahuan Zhu Lian, salah satu strategi Lin Jiang untuk dapat membujuk Zhu Lian menjadi anggota sektenya mulai berhasil.“Y-ya, Senior. Aku juga melihatnya kemarin dan jujur. Aku terkesima mengeta
last updateLast Updated : 2023-07-20
Read more

Bab 110: Mantan Suami Yang Cemburu

Nada orang yang bertanya tersebut terdengar sengit. Sebagai mantan preman, Tiger agak tidak senang pria itu berbicara dengan nada demikian.Namun sebagai preman yang telah bertobat, Tiger kini memiliki pembawaan yang lebih kalem. Meski begitu, dia segera meninggalkan meja yang tengah ia bersihkan dan melangkah menuju lelaki tersebut.“Maaf, ada perlu apa Anda mencari Master Zhu Lian?” tanya Tiger dengan badan tegak.Sedangkan orang yang dicari memperhatikan tamu mereka. Zhu Lian mencermati. Laki-laki itu mengenakan baju lapangan. Di luar, ia melapisi tubuhnya menggunakan jubah pendekar yang memanjang.“Apakah kamu Zhu Lian?” tanya pria itu dengan sangsi.“Bukan. Dialah Master Zhu Lian,” jawab Tiger seraya menggerakkan kepala ke arah tuannya.Dengan lambat, orang yang berada di hadapan Tiger menatap ke arah sang pemilik kedai lalu ia berkata lagi. “Bisa tolong minggir, aku ada urusan dengan majikanmu.”Namun Tiger bergeming. Tak peduli orang yang berhadapan dengannya mengenakan baju kh
last updateLast Updated : 2023-07-21
Read more
PREV
1
...
910111213
...
28
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status