“… sekte mana mau menerima anggota armada yang istimewa. Di sini, ada pendekar yang hanya memiliki sebelah kaki, tuna netra, malahan down syndrome. Bagi Lady Qian, dunia persilatan bukan hanya tentang kekuatan dan kekuasaan. Akan tetapi, melayani sesama.”Keburukan dunia persilatan masa kini. Semua orang selalu menganggap para pendekar mesti memiliki sosok sempurna. Sehingga, orang-orang yang disebutkan Lin Jiang barusan selama ini bak termarjinalkan.Ketika membaca chat dari Lin Jiang itu, Zhu Lian tersentuh. Ia sendiri juga menganggap dirinya bukanlah orang yang sempurna. Sebelumnya, dia tidak memiliki ilmu spiritual.Tiba-tiba saja, sebuah sistem tersemat dalam dirinya lalu sekonyong-konyong membangkitkan kekuatannya. Baginya, dia termasuk golongan orang-orang istimewa tersebut.Tanpa sepengetahuan Zhu Lian, salah satu strategi Lin Jiang untuk dapat membujuk Zhu Lian menjadi anggota sektenya mulai berhasil.“Y-ya, Senior. Aku juga melihatnya kemarin dan jujur. Aku terkesima mengeta
Nada orang yang bertanya tersebut terdengar sengit. Sebagai mantan preman, Tiger agak tidak senang pria itu berbicara dengan nada demikian.Namun sebagai preman yang telah bertobat, Tiger kini memiliki pembawaan yang lebih kalem. Meski begitu, dia segera meninggalkan meja yang tengah ia bersihkan dan melangkah menuju lelaki tersebut.“Maaf, ada perlu apa Anda mencari Master Zhu Lian?” tanya Tiger dengan badan tegak.Sedangkan orang yang dicari memperhatikan tamu mereka. Zhu Lian mencermati. Laki-laki itu mengenakan baju lapangan. Di luar, ia melapisi tubuhnya menggunakan jubah pendekar yang memanjang.“Apakah kamu Zhu Lian?” tanya pria itu dengan sangsi.“Bukan. Dialah Master Zhu Lian,” jawab Tiger seraya menggerakkan kepala ke arah tuannya.Dengan lambat, orang yang berada di hadapan Tiger menatap ke arah sang pemilik kedai lalu ia berkata lagi. “Bisa tolong minggir, aku ada urusan dengan majikanmu.”Namun Tiger bergeming. Tak peduli orang yang berhadapan dengannya mengenakan baju kh
Lu Dai bercerocos. Bukannya dia menyimpan dendam terhadap bekas suaminya atau membenci Kucing Anggrek. Dia hanya merasa sebal karena kemungkinan besar, Yang Hong merasa iri terhadap Zhu Lian.Tetapi memang begitu. Yang Hong merasa ada sosok lain yang dipuja putrinya. Orang itu tidak memiliki sekte, apalagi tambang Kristal Pijar. Melainkan, dia hanyalah penjual bakmi di Gang Biru III.“Pergi dari sini, Hong! Sudah cukup kau merepotkan keluargaku. Jangan mengganggu ketentraman orang lain juga!” Nyonya Ta berkata dengan mata membeliak.Ding![Host mesti menghadapi pendekar yang bernama Yang Hong ini. Kemungkinan, dia memiliki tantangan yang dapat menaikkan aura spiritual dan karismamu.]Sebetulnya, Zhu Lian memang ingin terus menghadapi Hong hingga ayah dari Lu Ping itu merasa puas. Kebetulan. Sistem Kesatria Langit malah mengirim notifikasi untuk dirinya. Sehingga saat itu, ia memutuskan. Dia akan melakukan seperti yang disarankan oleh sistemnya. “Lu Dai, Nyonta Ta, mohon maaf. Bukann
“Kau terlambat hampir 25 menit, Tuan Yang,” timpal Zhu Lian. Sebagai tanda, bahwa dia tidak menggubris perkataan Sang Singa Hitam.“Haha …! Aku ini bukan sekedar pendekar, Zhu Lian. Sama seperti pemimpin sekte yang lain, aku juga seorang businessman. Ada hal-hal berkaitan dengan Kristal Pijar yang mesti aku urus!” congkak Yang Hong membalas.Pada saat ketuanya berkata demikian, tiga anggota sekte Singa Hitam yang bersama dengan Hong tersenyum disertai dengusan. Kucing Anggrek menatap sinis pada Zhu Lian. Ia bagai mencermati sosok pemuda yang ada di hadapannya itu dengan seksama.Karena uangnya semakin banyak, Zhu Lian telah membeli baju pendekar baru. Bukan di Qi-IQ. Melainkan, hasil rancangan sebuah rumah mode kenamaan. Sebab di masa sekarang, merek-merek fashion juga berlomba merancang baju para pendekar. Wanita yang membuat Hong berselingkuh itu memiliki perawakan jangkung. Rambutnya begitu panjang hingga ke punggung. Padahal, sudah disanggul sebagian.Pulasan pada wajahnya membu
Sembari berkata, Zhu Lian melemparkan tas selempang -yang juga baru ia beli di sebuah rumah mode kenamaan- miliknya yang ia bawa sejak tadi. Bruk! Terang saja apa yang diperbuat Zhu Lian membuat Yang Hong keheranan. Karena yang ia tahu, ada kemungkinan Zhu Lian kesulitan dalam mencari Kera-kera Iblis. “Aku ingin mengajakmu berbagi jarahan. Aku baru saja menaklukkan 10 Kera Iblis. Di dalam tasku ada otak, jantung, buntut dan tanduk-tanduk makhluk itu. Terlalu banyak bagiku. Kita bagi sama rata saja,” jelas Zhu Lian. Terang saja Yang Hong dan ketiga anak buahnya terkejut. Ia sendiri hanya menaklukkan 3 Kera Iblis. Tetapi Zhu Lian yang telah ia curangi membawa pulang sisa-sisa dari 10 salah satu jenis monster di lantai 5 itu. Dia tidak menyadari. Istrinya sendirilah yang telah membuat Zhu Lian sama sekali tidak kesulitan untuk melakukan perburuan. Sedangkan Zhu Lian memiliki maksud tersendiri. Ia ingin menghargai Kucing Anggrek yang sudah membantu dirinya lolos dari perbuatan licik
Pada saat Kucing Anggrek hadir, Zhu Lian memperhatikan perempuan jelita tersebut tanpa ekspresi yang berarti.Dia tetap wasapada. Sejauh ini, Kucing Anggrek sudah membantu dia, memang. Akan tetapi, dia tidak langsung percaya begitu saja pada wanita itu. Bagaimana pun juga, dia adalah pasangan hidup lawannya.“Apakah kau akan memberitahu aku rencana Yang Hong untukku sekarang …, siapa nama aslimu, Kucing Anggrek?” tanya Zhu Lian.“Namaku Sun Xin, Senior,” jawab Kucing Anggrek. “Kamu tidak boleh sendirian di sini. Yang Hong sengaja menyuruhmu untuk ke sini,” dia berkata-kata. Matanya memperhatikan sekeliling.Saat itu, Zhu Lian dan Kucing Anggrek tengah berada di sebuah cekungan yang dipenuhi cadas dan tumbuhan menjalar. Juga, pepohonan. Kucing Anggrek atau yang bernama asli Sun Xin kembali berucap.“Monster Bayangan Setan di tempat ini lebih banyak dari tempat Hong berada sekarang. Karena, mereka tidak suka cahaya matahari. Tempat rindang dan lembab seperti ini adalah kesukaan mereka,”
Yang Hong sudah merasa yakin sepenuhnya. Dengan level kultivasi Elevate, Zhu Lian akan benar-benar kesulitan dalam menghadapi Monster Bayangan Setan.Dia sudah menetapkan batas waktu. Jika dalam 1 jam Zhu Lian tidak kembali ke tempat mereka berpisah tadi, ia akan menyusul sang pedagang bakmi. Membantunya, sambil menjatuhkan citra lawan.Tetapi yang sekarang terjadi berbeda. Dalam waktu 30 menit saja, Zhu Lian sudah kembali. Ia membawa Mutiara Bayangan, bebatuan yang dapat diolah menjadi salah satu bahan logam terbaik di era Menara Nirwana.Mutiara Bayangan dalah satu-satunya bahan yang dapat ditemukan dari menaklukkan Monster Bayangan setan. Tetapi, harga jualnya sangatlah tinggi.“Ap-apa …?!”Lucu. Sembari dia berkata-kata tadi, Yang Hong berniat akan meminum anggur. Tetapi begitu melihat kemunculan Zhu Lian, ia urung menenggak anggurnya. Tetapi, kadung sudah mengangkat botolnya. Sehingga, sebagian anggur yang akan ia minum langsung dari wadahnya itu tumpah.“Ayolah, tolong bantu aku
Serpent An berkata pada rekan-rekannya. Camar Putih si cerewet menanggapi kawan sepetualangannya.“Bukankah itu sudah biasa? Ada Ronin yang sok jago, tingkat kultivasi masih belum memadai tapi melancong hingga Lapis yang tidak sesuai dengan kemampuannya. Keesokan harinya, berita dukanya menyebar ke mana-mana.”“Ini bukan tewas, Camar Putih. Itu memang sering kali terjadi karena mereka tidak berhati-hati. Tapi sekarang, benar-benar menghilang dan tidak ditemukan. Ya …, belum dapat dipastikan. Mereka meninggal dunia atau bagaimana,” kata Serpent An lagi.“Aku juga mendengar selentingan itu. Ditakutkan, ada spesies baru dalam Ether Realm yang belum dikenali. Pusat Informasi Petualangan juga sudah mengeluarkan edaran. Ada baiknya, para Ronin membentuk sebuah party, ketimbang bertualang sendiri,” Bangau Jambon menambahkan.“Kalian masih sering membuat party, bukan?” tanya Zhu Lian. Ia tahu. Selama ini, teman-temannya terutama Yan Yin dan Qigang mulai rajin mengasah kemampuan spiritual mere