“Permisi,” ucap Lily dengan suara yang sangat pelan.“Hei, saya belum selesai bicara,” kata pria itu. “Kamu yang tadi bersama dengan Keenan ‘kan?”Lily menggeleng cepat. “Bu-bukan. Anda pasti … salah orang.”“Benarkah?” Kedua alis lawan bicaranya itu saling bertaut. “Kayaknya memang kamu. Tunggu dulu biar saya—”“Maaf, Pak. Saya masih banyak kerjaan. Permisi,” potong Lily yang bergegas pergi dari sana. Wanita itu berjalan setengah berlari dengan sekuat tenaga. Napasnya pun sudah terengah-engah.“Eh, kenapa?” tanya Nina begitu melihatnya kembali ke ruangan.“Enggak. Aku tadi salah masuk toilet pas kebelet,” bohong Lily yang tampak begitu natural.Nina pun tergelak. “Ada ya gitu. Jadi kamu udah lihat apa aja?”
Last Updated : 2023-07-18 Read more