“Wanna play, Baby Girl?” Suara bisikan Michael begitu menusuk di indra pendengaran Casandra, membuat seluruh bulu kuduk Casandra merinding. Bisikan maut yang melumpuhkan saraf di tubuhnya—membuat seluruh organ tubuhnya meronta-ronta.Casandra menelan saliva-nya susah payah. “Jangan berani kau menyentuhku, Michael! Kau cari saja wanita lain yang bisa kau tiduri!”Michael membawa kedua tangannya, menangkup kedua payudara Casandra, dan memberikan pijatan di kedua payudara istrinya itu. “Jadilah istri yang patuh, Casandra. Aku sudah menjalani kewajibanku sebagai seorang suami. Aku bertanggung jawab atas hidupmu. Sekarang, kau harus menjalankan tugasmu melayani suamimu, Casandra.”Casandra menggigit bibir bawahnya, menatap dari pantulan cermin kedua tangan Michael tengah menjelajah di payudaranya. Casandra mengumpat dalam hati, merutuki dirinya yang sudah tak sanggup menahan sentuhan itu.“Singkirkan tanganmu, Michael!” geram Casandra menahan desahan di bibirnya.“Ah, kau ingin aku menyin
Read more