Beranda / Romansa / Michael Obsession / Bab 11 - Bab 20

Semua Bab Michael Obsession : Bab 11 - Bab 20

84 Bab

Bab 11. Hopeless

Casandra melangkahkan kaki gontai masuk ke dalam mansion-nya. Mata gadis itu sembab. Riasan wajahnya sudah tak lagi sempurna di wajahnya. Semua berantakan mencerminkan bahwa dia sangat putus asa.Casandra tetap bernapas, namun dia merasakan bahwa sudah tak lagi memiliki energy untuk melanjutkan kehidupan. Belum pernah Casandra merasakan selemah ini. Gadis itu yang selalu ceria dan kuat kini telah diterpa badai besar, hingga melumpuhkannya. Casandra ingin menangis sekencang mungkin, tapi rasanya air mata Casandra sudah mengering, hingga tak mampu lagi meneteskan air matanya. Jika dulu, dia memiliki ratusan cara untuk keluar dari masalah, kali ini Casandra merasa bahwa dirinya kalah sampai tak mampu melakukan apa pun.Ya, Casandra tahu sekeras apa pun dirinya berusaha, pada akhirnya hanya akan tetap kekalahan yang didapatkan. Kalau yang hanya terluka dirinya saja, maka Casandra tak peduli. Yang Casandra tak bisa terima adalah begitu banyak orang yang dirinya cintai harus terluka.Saat
Baca selengkapnya

Bab 12. Hard Decision

Casandra mengurung diri di kamar selama satu hari penuh. Gadis itu bahkan tak mau mendatangi kantornya. Pun Casandra meminta Jean untuk tak mengganggunya lebih dulu. Selama satu hari, bisa dikatakan Casandra tak mau makan apa pun.Rasa lapar di perut Casandra telah hilang, digantikan dengan perasaan yang sangat kacau. Detik demi detik yang berjalan sama seperti malaikat maut menghampirinya. Jika saja dengan dirinya mati, ornag-orang yang dia cintai akan tetap bahagia, maka Casandra memilih untuk mengakhiri kehidupannya.Namun, bagaimana sebaliknya? Tidak ada jaminan orang-orang yang dia cintai tetap bahagia, di kala dirinya memilih untuk mengakhiri hidupnya. Michael Yates Hutomo adalah pria gila yang bisa saja berbuat nekat, kalau sampai dirinya mengambil keputusan untuk bunuh diri.Kemarin, Casandra sudah sedikit berbicara dengan ibunya, berusaha menenangkan ibunya itu, tetapi ibunya tak mau banyak bicara. Bahkan wajah ibunya hanya rapuh dan sedih. Casandra sudah menguatkan, tapi say
Baca selengkapnya

Bab 13. A Betrayal

Casandra tak pernah mengira akan berada di titik terendah dalam hidupnya. Titik di mana dia telah putus asa, dan hanya satu jalan yang dia tempuh yaitu ‘Menyerah’. Casandra telah berada di ambang batas frustrasi. Tidak ada jalan lain untuk selamat selain menyerah.Akan ada orang yang terluka akibat keputusan yang dia ambil, namun jika dia tak mengambil keputusan sekarang, maka akan lebih banyak orang yang terluka. Apa yang dia putuskan pun telah melukai hatinya, tetapi Casandra tak memiliki jalan lain.“Nona Casandra.” Jean melangkah masuk ke dalam ruang kerja Casandra, dan menatap bosnya itu dengan raut wajah serius.“Ada apa lagi?” Casandra menatap Jean, dan bersuara dengan nada yang amat lemah.“Nona, dua investor kita yang kemarin ingin mencabut uangnya, telah membatalkan niat mereka. Sekarang mereka masih menginvestasikan uang mereka ke perusahaan kita. Kondisi perusahaan kita sedikit lebih baik, Nona. Tidak separah kemarin,” terang Jean melaporkan pada Casandra, tentang keadaan
Baca selengkapnya

Bab 14. A Betrayal II

Jantung Casandra seperti ingin berhenti berdetak melihat foto telanjang Gio bersama dengan wanita lain. Tangan Casandra gemetar menyentuh foto itu. Air matanya pun tak henti berlinang—dan kini menatap Michael.“Kau pasti mengedit foto ini, kan?!” seru Casandra menuduh Michael.Casandra tahu bahwa Michael adalah sosok pria yang sangat licik. Casandra yakin pasti Michael berusaha memfitnah Gio, agar di matanya Gio adalah sosok pria yang jahat. Casandra berusha untuk meyakinkan bahwa yang dia lihat ini adalah foto rekayasa.Michael tersenyum samat mendengar tuduhan Casandra. “Jika kau tidak percaya padaku, kau bisa meminta orangmu untuk menyelidiki ke aslian foto itu. Atau mungkin kau bisa langsung bertanya pada kekasihmu.”Tubuh Casandra melemah. Kakinya benar-benar tak sanggup berdiri. Casandra ingin tak memercayai ucapan Michael, namun entah kenapa sekarang hati dan logikanya memaksa dirinya untuk percaya pada Michael.“Gio tidak mungkin berselingkuh dariku. Dia sudah melamarku dan ki
Baca selengkapnya

Bab 15. Why Did You Save Me?

Pelupuk mata Casandra mulai terbuka. Gadis itu memijat pelan pelipisnya, di kala rasa sakit di kepalanya muncul. Perlahan, saat mata Casandra sudah terbuka sepenuhnya—gadis itu mengendar ke sekitar—melihat dirinya berada di sebuah kamar yang tak asing. Aroma parfume maskulin dan tatanan di kamar itu, membuat Casandra yakin bahwa dia mengenali kamar ini. “Kau sudah sadar?” Michael melangkah menghampiri Casandra. Refleks, Casandra mengalihkan pandangannya pada sumber suara yang mendekat padanya.Seketika raut wajah Casandra berubah di kala melihat Michael berdiri di hadapannya. Kepingan memorinya mulai tersusun di otaknya. Memori perih yang langsung menusuk hatinya.Casandra mengingat semuanya. Kejadian di mana dirinya bertengkar dengan Gio, dan berakhir dengan keputusasaan hingga membuatnya nekat memilih untuk bunuh diri.Casandra mengumpat dalam hati. Gadis itu mengharapkan dirinya mati, dan tak lagi ada di dunia ini. Tapi semua harapannya pupus, karena Michael menyelamatkannya.Ca
Baca selengkapnya

Bab 16. It’s Over

Sinar matahari pagi menembus ke sela-sela jendela menyentuh wajah Casandra. Perlahan, mata Casandra mulai terbuka. Kepingan memori satu demi satu pun mulai terkumpul di benaknya di kala gadis itu membuka mata. “Mandilah, pakaianmu ada di sampingmu. Setelah kau mandi, kita sarapan bersama.” Michael yang sudah lebih dulu bangun, dan duduk di sofa, langsung mengeluarkan suara di kala Casandra sudah membuka mata.Casandra mengalihkan pandangannya, menatap Michael yang tengah duduk di sofa dan menyesap wine. “Aku ingin pulang. Aku tidak mau sarapan.”“Setelah sarapan, aku akan mengantarmu pulang. Aku akan menemui keluargamu untuk membahas pernikahan kita,” ucap Michael yang sontak membuat Casandra terkejut.“Michael, tapi aku belum memberi tahu kedua orang tuaku.” Mata Casandra sedikit melebar mendengar apa yang Michael katakan.Michael bangkit berdiri, melangkah mendekat pada Casandra, menundukan kepalanya bersejajar di wajah Casandra sambil berbisik serak, “Aku tidak mau menunda. Perni
Baca selengkapnya

Bab 17. One Step Closer

Kabar pernikahan Casandra dan Michael sudah tersebar di media. Begitu pun dengan batalnya pernikahan Casandra dan Gio. Memiliki hubungan dengan Billionaire ternama di Amerika membuat kehidupan Casandra memang begitu tersorot oleh media. Bahkan beberapa wartawan sangat berharap Casandra mau diwawancarai, namun dengan tegas memang Casandra tak mau sama sekali diwawancarai.Casandra lebih memilih menutup kehidupan pribadinya, karena tak ingin media tahu tentang bagaimana dirinya. Jika Casandra mulai membuka suara, pasti selalu saja akan banyak sekali pertanyaan-pertanyaan dari media. Casandra sudah cukup lelah dengan apa yang telah terjadi di hidupnya.“Selamat pagi, Nona Casandra.” Jean melangkah menghampiri Casandra yang baru saja keluar dari lift kantor. Tampak jelas raut wajah Casandra amat muram, tapi gadis itu berusaha untuk menutupi kemuramannya.“Pagi, apa jadwalku hari ini?” Casandra menatap Jean. Memiliki banyak masalah, tak sama sekali mematahkan semangatnya dalam bekerja. Mal
Baca selengkapnya

Bab 18. Cruel Devil

Kediaman mewah milik Casandra tampak begitu ramai dengan banyaknya para keluarga yang datang. Beberapa pelayan sejak tadi mondar mandir menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan.Hari ini adalah hari yang tidak pernah Casandra sangka akan terjadi dalam hidupnya secepat ini. Menikah dengan pria yang sama sekali tidak pernah dia cintai. Kegugupan, ketakutan, kecemasan melingkupi diri Casandra.Ingin rasanya Casandra berlari dari pernikahan ini, namun dirinya terlalu lemah untuk melawan keinginan Michael. Ancaman pria itu mampu dengan mudahnya melumpuhkan niat Casandra yang ingin melarikan diri. Casandra menatap cincin berlian yang melingkar di jari manisnya itu sekilas. Kilauan berliannya sangat indah. Harusnya setiap perempuan akan bahagia mendapatkan cincin berlian dari calon suaminya. Namun nyatanya tidak untuk Casandra.Gadis itu memasang wajah muram. Tidak ada sedikit pun pancaran kebahagiaan di iris matanya. Jika sebelumnya Casandra begitu bahagia mendapatkan lamaran dari Gio.
Baca selengkapnya

Bab 19. Secret Room

Pelupuk mata Casandra bergerak-gerak di kala wajahnya merasakan silau dari sinar matahari. Manik mata cokelatnya pun mulai terbuka secara perlahan. Lalu, tepat di kala matanya terbuka, dia sedikit memijat sedikit keningnya—kepalanya berputar membuatnya pusing.Saat pusing di kepala Casandra mulai sedikit membaik, tatapan wanita itu teralih mengendar ke sekitar kamar—di mana dirinya berada. Seketika Casandra terdiam melihat dirinya ada di sebuah kamar hotel yang megah dan indah. Aroma pengharum ruangan lavender bercampur dengan vanilla harusnya menyejukan, tapi malah membuat Casandra seakan sesak.Ya, Casandra mengingat kemarin dirinya telah resmi menjadi istri dari Michael Yates Hutomo. Jika biasanya semua wanita bahagia karena telah menikah, lain halnya dengan Casandra yang merasa tertekan.Menikahi pria yang sama sekali tak dicintainya adalah sebuah mimpi yang tak pernah Casandra sangka akan terjadi. Rencana Casandra dulu adalah menikah dengan Gio. Menjalin hubungan bertahun-tahun,
Baca selengkapnya

Bab 20. Secret Room II

Jantung Casandra nyaris berhenti berdetak melihat lorong gelap di balik dinding. Apa mungkin mansion Michael ini memiliki ruang bawah tanah? Kalau iya, untuk apa Michael memiliki ruang bawah tanah? Mansion ini sudah megah dan memiliki puluhan kamar.Rasa cemas menelusup ke dalam diri Casandra. Dia ingin mengabaikan, tapi hatinya memaksanya untuk melihat apa yang ada di lorong gelap itu. Kunci menuju ruang bawah tanah sudah terbuka. Mungkin saja Michael memiliki rahasia yang tak boleh diketahui oleh siapa pun. Atau bisa juga Michael menyimpan hal yang merupakan kelemahannya, agar musuhnya tak menyerangnya. Semua dugaan muncul di dalam benak Casandra.Casandra mengatur napasnya, meneguhkan hatinya untuk bersikap berani. Walau rasa takut menyergap, tapi Casandra berusaha keras menunjukkan keberanian. Selanjutnya, Casandra masuk ke dalam—ingin tahu apa yang ada di dalam ruang bawah tanah itu.Casandra menekan saklar lampur demi melihat jelas apa isi dari kamar tersebut. Lalu, seketika mat
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
9
DMCA.com Protection Status