"Kakek jahat! Aku mau makan cama, Bunda!" teriak Rachel mengalahkan suara Mahendra.Mahendra menggertakkan gigi melihat cicitnya melotot tajam padanya. Dia sampai tak bisa berkata-kata karena tak bisa membalas ucapan anak kecil."Bunda mau istirahat sebentar, punggung Bunda sakit. Rachel makan sama Ayah, ya," bujuk Vina.Vina cukup tahu diri. Meskipun Rachel yang meminta, dia tak akan bisa menelan sebutir nasi pun kala pemilik rumah tak mengizinkan."Cukup, Kek! Jangan bertingkah seperti anak kecil!" hardik Rangga."Kalau tidak suka aturanku, perempuan itu boleh pergi dari sini," tegas Mahendra."Kakek jahat! Kakek jahat!" seru Rachel.Mahendra menatap tajam pada Rachel, tetapi Rachel tak mengalihkan pandangan dari Mahendra sambil menyerukan dua kata yang sama.Nafsu makan Rangga pun langsung hilang. Padahal, Rangga juga sudah merasa lapar sebelumnya."Kamu tanggung jawabku. Duduk dan makanlah. Abaikan ucapan Kakek." Rangga mendorong mundur kursi di sebelahnya.Walaupun Rangga mengucap
Last Updated : 2023-06-26 Read more