"Terima kasih, Pak."Rangga tak menjawab, bahkan tak menatap Vina. Setelah Vina menutup pintu, mobil Rangga dengan cepat meninggalkan tempat itu. Vina menghela napas lega ketika mobil Rangga tak lagi terlihat. Untuk sesaat, Vina merasa aneh karena ditinggal sendirian di pinggir jalan yang agak sepi.Rangga juga tak terlihat ragu ketika menyuruhnya keluar. Tak tahu mengapa, Vina menjadi sedikit kecewa.Setiap kali berurusan dengan Rangga, perasaan Vina menjadi tak tentu arah. Karenanya, Vina berharap tak akan berurusan lagi dengan Rangga. Walaupun kebetulan-kebetulan kecil yang menghubungkan keduanya terus saja terjadi. Seperti keesokan harinya, Vina diberi tahu Ida jika keteringnya dihubungi oleh karyawan Cakrawala Group. "Mereka pesan seribu box, Bu Bos!" seru Ida dengan mata berbinar-binar. "Kita ambil 'kan?""Seribu kotak makan terlalu banyak. Kita juga masih harus membuatkan makanan untuk perusahaan Pak Julian," tutur Vina.Vina sebenarnya senang mendapat pesanan sebanyak itu. D
Baca selengkapnya