Home / Pernikahan / Suami Wasiat Kakek / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Suami Wasiat Kakek : Chapter 101 - Chapter 110

115 Chapters

Mimpi Buruk yang Nyata

“Mas Rafka, tolongin aku,” keluh Katarina keras.Mata yang sudah basah itu menatap nanar ke arah Rafka, suaminya itu menarik mundur Pramana dengan paksa.“Apa yang kamu lakukan, Bajingan!” maki Rafka kasar.“Stop! jangan berkelahi di sini,” teriak Katarina keras.Detak jantungnya berdetak sangat kencang, tubuhnya gemetaran hebat. Keringat bercucuran deras mengaliri kepalanya. Matanya basah akan air mata yang tidak terbendung.“Kata! Bangun,” ujar Rafka mengoyak tubuh Katarina.“Katarina bangun, kamu kenapa?” tanya Rafka yang panik dengan keadaan istrinya.Berulang kali Rafka meminta Katarina bangun, namun wanita itu hanya menangis meski matanya terpejam rapat. Dengan berusaha mengoyak lagi dan lagi, agar Katarina terbangun dari tidurnya.“Mas!” teriaknya saat sadar dari mimpi buruknya.Katarina memeluk erat tubuh Rafka, tangisnya pecah tidak terbendung saat itu. Hari masih terlalu larut, Rafka memberikan segelas air putih yang ada di nakas dekat ranjang.“Minum dulu, sayang. Kamu baru
last updateLast Updated : 2023-10-02
Read more

Hukuman!

“Apaan sih, Mas!” teriak Katarina setelah mendengar ucapan Rafka.Sepanjang koridor tanpa malu Rafka menggendong Katarina di atas pundaknya, sebagian orang hanya tertawa melihat cara Rafka menggendong istrinya. Pukulan Katarina yang tidak membuatnya berpikir untuk menurunkan istrinya itu.“Ada apa? Sebentar lagi sampai kamar, sabar sedikit saja,” gertak Rafka semakin cepat ia berjalan.‘Dasar pria aneh!’ hardik Katarina dalam batinnya.Katarina menutupi wajahnya dengan dua tangannya, menatap sekeliling orang yang berlalu lalang. Beberapa staf hotel juga melihat Rafka dan Katarina dengan tatapan mengejek. Bukannya berinisiatif untuk mempercepat langkahnya, Rafka perlahan memelankan langkahnya menuju kamar.“Mas, kamu gila ya! Ayo buruan biar cepat sampai di kamar, aku sudah malu banget!” hardik Katarina dengan ketus.“Emang sopan ngatain suaminya gila?” tanya Rafka dengan dingin.
last updateLast Updated : 2023-10-03
Read more

Hancur Melebur Dalam Pertemuan

“Mas, coba ceritakan ada apa sebenarnya?” tanya Katarina dengan mengusap pelan pundak Rafka.Rafka masih diam tanpa banyak berbicara, ia enggan menceritakan apa yang ia dengar dari Rengga. Sebuah kekacauan yang membuat sebagian karyawan mogok kerja karena ulah Pramana.“Semua yang aku bangun di rusak ayah, kita harus segera pulang, Kata. Aku sangat takut mengecewakanmu,” jelas Rafka singkat.“Mas, aku tidak akan kecewa selama itu keputusan yang terbaik, aku akan selalu mengikutimu,” ucap Katarina tanpa ragu.Usapan pelan pada punggung Rafka yang kini masih menumpahkan semua perasaannya pada Katarina. Laki-laki itu terlihat sangat kacau dan tidak terarah, entah apa yang membuatnya seperti saat ini. yang pasti ia benar-benar di luar kendalinya.“Mas, tunggu di sini ya,” ucap Katarina pelan.“Mau ke mana?” tanya Rafka dengan mencekal tangan Katarina yang hendak beranjak meninggalkan Rafka.“Aku mau buat teh hangat, aku tahu mas butuh itu sekarang.”Wanita itu beranjak meninggalkan Rafka
last updateLast Updated : 2023-10-03
Read more

Cemburu Tanda Sayang

“Hai, Raf,” sapa seorang wanita yang tiba-tiba mengamati Rafka dan Katarina.‘Siapa wanita itu?’ tanya Katarina dalam batinnya.Rafka yang merasa namanya dipanggil itu menoleh ke sumber suara, dengan mata yang langsung berbinar. Katarina semakin bertanya-tanya siapa wanita itu.“Oh, hai,” balas apa Rafka.“Lagi di sini, ngapain?” tanya wanita itu yang terlihat sangat akrab.“Oh, lagi ini liburan sama istri, terlalu lama kerja sampek lupa liburan,” jawab Rafka dengan menarik pinggang Katarina untuk mendekat.“Hai, senang bertemu denganmu, namamu siapa?” tanya wanita itu dengan ramah.Katarina enggan menjabat uluran tangan wanita itu, terlalu akrab dengan suaminya membuat Katarina malas berinteraksi. Hanya ulasan senyum tipis yang ia berikan saat itu dengan ragu.“Namanya Katarina, oiya Kata, perkenalkan dia teman aku yang membantu proyekku selama di Yogyakarta. Namanya Andini,” jelas Rafka pelan.“O, Katarina ya. Namanya cantik seperti orangnya, pantas saja Rafka terpincut,” ujar Andin
last updateLast Updated : 2023-10-04
Read more

Apa yang Terjadi?

‘Eh, laki-laki ini selalu membuatku tidak bisa berkutik dan Ter ....’ gumamnya terhenti saat Rafka semakin memperdalam permainan lidahnya.Dua pasang mata itu saling menatap sejenak, sebelum keduanya saling memejamkan mata. Menikmati setiap deruan napas yang teralun pelan saling berdesir. Nikmat yang katanya bisa membuat lupa diri. Tubuh Katarina yang perlahan menopang tubuh kekar Rafka.‘Dia benar-benar gila!’ batin Katarina sembari menikmati permainan itu.Lenguhan terdengar pelan, tangan kanan Rafka yang menarik setiap kancing kemeja itu perlahan. Matanya terlihat sayu dengan tatapan sendu, melihat itu Katarina hanya bisa diam dengan menatap wajah Rafka lamat-lamat.‘Ah, dia sangat tampan sekarang. Aku tidak sepenuhnya marah padanya, hanya saja aku sedang cemburu dan ....’ lagi dan lagi pergerakan Rafka di luar dugaan.“Sayang,” bisik Rafka lirih.“Ada apa? A- ....” belum sempat Katarina melanjutkan pertanyaannya, laki-laki itu sudah menarik tubuh Katarina naik ke atas ranjang.Kin
last updateLast Updated : 2023-10-05
Read more

Pulang Dengan Payah!

“Ayo, Mas,” ajak Katarina dengan menarik lengan Rafka.Meskipun ia masih kesal dengan kebohongan Rafka, ia memilih lebih legowo dan tetap berusaha baik-baik saja. Langkah ke duanya kini sampai pada lobi resepsionist.“Selamat pagi, ada yang bisa kami bantu?” tanya seorang resepsionist itu.Rafka menyerahkan kartu pada resepsionist itu tanpa banyak bicara, dengan senyum yang ramah resepsionist itu.“Terima kasih atas kunjungannya, Pak. Hati-hati di jalan,” ucapnya dengan sangat ramah.Rafka hanya mengulas senyum dan beranjak meninggalkan hotel itu, dengan langkah pelan ia menggandeng tangan Katarina. Membawa wanita itu ke arah taksi online yang sudah Rafka pesan.“Jangan marah terus ya, aku janji akan membuat kamu selalu senang,” ujar Rafka saat mereka masuk ke dalam taksi.“Ke bandara ya, Pak. Sesuai tujuan ya,” ujar sopir itu dengan ramah.Sepanjang perjalanan menuju bandara, Rafka dan Katarina memilih diam tanpa saling bicara. Tangannya yang masih di genggam Rafka dengan erat, membu
last updateLast Updated : 2023-10-05
Read more

Sudah Terjadi!

“Jadi selama aku tidak pulang ke rumah ayah berbuat ulah ya, Kak. Seharusnya aku tidak meninggalkan rumah dan menjaga ayah,” ucap Elegi dengan suara purau.Usapan pelan pada pundak kiri Elegi dari Edgar membuatnya menoleh. Rafka yang menedengar ucapan ELegi semakin banyak beban di kepalanya.“Enggak apa-apa, semuanya sudah terjadi,” ujar Rafka.“Aku tidak paham lagi dengan maksud ayah, tapi kalau kakak butuh bantuan untuk ngobrol sama ayah aku bantu,” tegas Elegi dengan antusias.“El, terima kasih ya sudah mau membantu kakak menyelesaikan semua ini,” ucap Rafka dengan senyum yang terulas di bibirnya.Katarina hanya mendengarkan percakapan adik dan suaminya, ia merapal doa untuk apa pun yang mereka lakukan. Ia masih merasa sangat bersalah dengan apa yang sudah terjadi, mungkin jika Atalas masih hidup semua kejadian yang terjadi sekarang tidak akan terjadi.“Em, Mas, El. Maafkan aku ya, akibat dari kejadian yang bermula dari aku semuanya jadi seperti saat ini,” ungkap Katarina dengan m
last updateLast Updated : 2023-10-06
Read more

Gertakan Tanpa Ragu

“Loh, Ra ....” Belum sempat Pramana melanjutkan ucapannya Rafka sudah menyangkal perkataan laki-laki paruh baya itu. “Bubar kalian semua!” teriak Rafka keras. Rafka saat itu hanya memijit pelipisnya pelan, tangan kanannya kini mempersilakan Katarina dan Elegi untuk masuk ke kamar. Meja ruang tamu yang kini berisi berbagai minuman dengan bau sangat menyengat. “Pamit dulu, Pram,” ujar seorang teman dengan membawa beberapa temannya. Mata Rafka hanya menatap nyalang ke arah Pramana, ia sudah keheranan dengan tingkah ayahnya yang tidak henti-hentinya berulah. “Ikut aku!” ujar Rafka dengan berjalan ke ruang kerjanya. Rafka menghela napas panjang, matanya masih tertuju pada laki-laki yang kini berdiri dengan wajah biasa saja. Pramana hanya mengulas senyum tipis tanpa banyak bicara. “Ada apa?” tanya Pramana tanpa berdosa. “Masih bisa tanya ada apa? Ayah, apa yang kamu lakukan beberapa hari setelah aku berangkat ke Yogyakarta? Pantas begitu!” dengan suara keras Rafka membentak
last updateLast Updated : 2023-10-07
Read more

Penawaran Diterima

“Raf, apa ini tidak berlebihan?” tanya Pramana dengan tatapan sendu.‘Ada masalah apa dia mengatakan ini berlebihan? Bukannya dia sendiri yang membuat ulah hingga kejadiannya seperti saat ini,’ batin Rafka bertanya-tanya.“Bagiku ini sudah tepat, ayah!” tegas Rafka.Matanya melihat Pramana yang sibuk memainkan tangannya berulang, laki-laki paruh baya itu terlihat ragu. Rafka yang tidak ada ampun mendesak ayahnya untuk memberi jawaban.“Gimana? Apakah ayah sudah memiliki jawaban?” tanya Rafka dengan suara sedikit mendesak. [“Raf … berikan ayah waktu untuk berpikir dan mempertimbangkannya sedikit lagi. Sepertinya waktu setengah jam masih kurang,” jawabnya dengan menghindari pandangan Rafka.“Tidak, ayo berikan jawaban ayah sekarang, aku tidak punya banyak waktu!” ujar Rafka dengan tegas.Pramana kini duduk menghadap Rafka, helaan napas panjang yang sempat terlihat oleh Rafka. Pria paruh baya itu hanya menunduk pilu, terlihat keresahan yang ada dalam dirinya.“Bagaimana ayah? Apa ayah m
last updateLast Updated : 2023-10-08
Read more

Kabar Yang Ditunggu

"Kak!" teriak Elegi keras dari luar kamar.Mata Katarina dan Rafka kini tertuju pada pintu, percakapan itu terhenti begitu saja. Rafka segera beranjak ke pintu, menemui Elegi yang secara tiba-tiba mengetuk pintu dan berteriak sangat keras. "Ada apa?" tanya Rafka setelah membuka pintu. "Em, itu, ayah aneh banget!" gerutunya. "Terus? kamu ngapain malem-malem ke sini?" tanya Rafka dengan sedikit keras."Gak apa-apa sih, cuma pengen iseng aja," Elegi terkekeh lalu berlari ke kamarnya. Rafka hanya menggelengkan kepalanya, melihat tingkah adiknya yang sangat aneh itu. Kini ia hanya memijit pelan pelipisnya yang terasa sakit. "Mas, ada apa?" tanya Katarina lirih. "Adik iparmu, cari ribut mulu," jawab Rafka terkekeh."Apa katanya?" Katarina berbalik tanya dengan melihat tangan Rafka yang memijit pelipisnya. pria itu hanya menggelengkan kepalanya, merebahkan tubuhnya di dekat Katarina. secara tiba-tiba Katarina ikut memijat pelipis Rafka, tanpa permisi dan basa-basi. "Pusing ya? kamu k
last updateLast Updated : 2023-10-10
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status