Pramana masuk ke dalam ruang keluarga dalam keadaan murka, entah apa yang membuatnya murka hingga seperti saat ini. Elegi dan Katarina hanya bisa melihat sumber suara dengan terkejut, satu teriakan Pramana membuat keduanya terdiam pasi.“Ngapain kamu?” teriak Pramana sembari menunjuk Katarina dengan jari telunjuknya.“Aku hanya menonton televisi bersama Elegi, ayah.” Katarina sedikit gugup, tubuhnya mulai bergetar perlahan.“Masuk kamar!” lagi teriakan Pramana memekik ditelinga Katarina.Tidak berselang lama dari kemurkaan Pramana, Atalas yang baru saja datang itu langsung menjadi pahlawan kesiangan. Ia berjalan mendekati Pramana dengan wajah sok peduli.“Ada apa, Paman?” tanya Atalas dengan wajah panik.“Tidak apa, aku hanya muak melihat wajahnya!” belum sempat Katarina meninggalkan ruangan itu, Pramana sudah menunjuknya lagi dan lagi.“Oh, Kak ....” ucapan Atalas terhenti.“Ya, Atalas, aku memang tidak diharapkan ada di sini, aku bisa pergi ke kamar,” pamit Katarina dengan mata yang
Last Updated : 2023-06-01 Read more