“Hai, Kata. Tumben kesini,” sapa Refaldy.“Hai, kok kamu di sini?” tanya Katarina pada laki-laki yang duduk sendirian di cafe itu.“Iya, nih. Lagi ada kerjaan dikit, bosen kerja di rumah,” jelasnya.Tatapan Rafka pada Refaldy sedikit mengultimatum sahabat Katarina itu. Setelah asik berbasa-basi dengan sahabat laki-lakinya, Katarina mengingat ia pergi ke cafe bersama suaminya.“Oh ya, Refal. Ini suamiku, Rafka Zavier,” seru Katarina dengan ramah.“Hai, Rafka. Senang bertemu denganmu,” Refaldy mengulurkan tangan kanannya sebagai tanda perkenalan.“Rafka,” singkat sapaan Rafka pada Refaldy.“Maaf kamu masih ada urusan,” ucap Rafka dengan menarik lengan Katarina menjauh dari meja Refaldy.Katarina hanya mengikuti langkah Rafka yang terburu-buru, lelaki itu memilih ruang privat yang berisi beberapa orang saja. Katarina merasa canggung dengan sikap Rafka beberapa waktu lalu, sikap aneh Rafka pada orang terdekatnya.“Mas, kalau ngopi di sini ya saja aja aku ngopi di kamar, yang aku lihat kam
Last Updated : 2023-06-15 Read more