“Dimana sekarang menantuku?” tanya pak Suwardi dengan mata berkaca-kaca. “Dia ada di sini. Dengan kerendahan hatinya, ia bersedia mengunjungi suaminya. Hanya saja, saya yang tak mau,” ucap pak Syahid dengan tegas. “Tolonglah, Pak!” saya juga ingin bertemu dengan Atira. Saya ingin tahu bagaimana keadaannya, apa dia baik-baik saja?” mohon pak Suwardi dengan suara yang sangat memelas.“Mohon maaf Pak Suwardi, bukannya saya tidak mau membantu Zafran dalam penyembuhannya, tapi Atira juga, sesungguhnya butuh pertolongan, itu yang pertama. Yang kedua, saya nggak mau mentalnya lebih jatuh lagi ketika mendapatkan penolakan dan kebencian dari ibu mertuanya,” ucap pak Syahid beralasan. “Kita bisa pertemukan mereka ketika istri saya nggak ada. Saya janji, saya akan minta istri saya pergi dulu tanpa memberitahunya tentang rencana kita mempertemukan Zafran dan Atira. Mereka saling mencintai Pak, jangan kita pisahkan mereka!” ucap pak Suwardi dengan tegas. Memang jawaban itulah yang diharapk
Baca selengkapnya