Home / Romansa / Pengasuh Cantik CEO Duda / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of Pengasuh Cantik CEO Duda: Chapter 11 - Chapter 20

105 Chapters

Kamu Siapa Sebenarnya?

Agatha terdiam, bergelut dengan pikirannya lagi. Tinggal bersama dengan orang kaya bukanlah tawaran sembarangan. Apalagi Jayden seorang duda. Namun di lain sisi, ini kesempatan emas. Karena saat ini ia memang membutuhkan tempat tinggal, uang untuk biaya kuliah, serta menggantikan ponsel seniornya. "Tawaran aku masih berlaku, Agatha. Belum cukupkah untuk membuatmu yakin? Kamu bisa mendapatkan keuntungan besar. Alasan apa lagi yang akan kamu katakan kali ini?" Pertanyaan jebakan. Agatha tidak bisa menjawabnya dengan penolakan. Terlebih lagi Anna sangat berharap kepadanya. Jika ia tetap menolak, gadis itu pasti akan membencinya. Dan Agatha tidak ingin membuat anak kecil memusuhinya. Bukan hanya Anna, anak-anak lain yang ia temui, pun selalu berusaha ia beri kebahagiaan meski tidak seberapa."Papa menawari apa ke Tante Agatha?" celetuk Anna sambil melihat papanya dengan kernyitan di dahi.Jayden sengaja mengangkat bahu. "Ini rahasia orang dewasa. Kamu tidak akan mengerti dan tidak perlu
last updateLast Updated : 2023-07-17
Read more

Berharap Menjadi Jodoh

"Katakan yang sejujurnya."Agatha sudah mempunyai tebakan, tapi lagi-lagi ia merasa ragu. Jayden di hadapannya tampak tersenyum kecil, entah apa yang ia pikirkan, tapi Agatha sedikit kesal melihatnya."Aku pikir semua orang tahu siapa aku?" Jayden berjalan selangkah lebih dekat. Alisnya terangkat sebelah. "Kamu tidak pura-pura, kan?"Agatha mundur perlahan, punggungnya sudah menabrak pintu. Ia meneguk ludah susah payah. Jantungnya berdebar-debar lagi. "Aku memang tidak tahu. Dan tidak sedang pura-pura."Jayden mengangguk-angguk, ditatapnya wajah Agatha dengan teliti. "Heum, aku memang tidak melihat raut kebohongan di wajahmu. Tapi aku heran, mengapa kamu tidak tahu siapa aku?"Agatha tidak mau menyiakan kesempatan untuk balas menatap wajah Jayden yang rupawan. Meski jantungnya berdetak kencang, ia memberanikan diri. Mungkin jika gadis lain pasti akan langsung mengalihkan pandangan karena gugup setengah mati."Aku sibuk dengan tugas-tugas kuliah, jadi tidak sempat melihat berita terbar
last updateLast Updated : 2023-07-21
Read more

Bajumu Tidak Seksi

Selama beberapa detik, Jayden terdiam dengan pertanyaan itu. Jika dipikir-pikir, sebenarnya ia sendiri juga heran mengapa bisa menolong Agatha. Padahal biasanya ia cenderung cuek dan tidak peduli terhadap perempuan. Sekalipun seseorang itu sedang dalam masalah.Namun entah kenapa malam itu saat melihat Agatha, Jayden merasakan sesuatu yang berbeda. Terlebih wajah Agatha mengingatkannya dengan seseorang di masa lalu, yaitu teman masa kecilnya yang tidak pernah ia temui lagi pasca insiden waktu itu."Bukannya sesama manusia harus saling tolong menolong?"Alhasil dari sekian banyak jawaban yang bersarang di otak, Jayden memilih mengutarakan yang satu itu. Setidaknya lebih masuk akal dan tidak bermakna khusus yang membuat Agatha berpikir macam-macam.Agatha mengangguk, tapi masih belum mempercayai bahwa itu alasan yang sebenarnya. "Aku tahu, tapi lelaki sepertimu rasanya mencurigakan karena mau menyelamatkan gadis biasa sepertiku.""Justru karena itu," balas Jayden spontan. Alih-alih asal
last updateLast Updated : 2023-07-25
Read more

Tidak Bisa Memasak

Anna yang masih mengenakan baju tidur mengangguk santai sambil fokus melipat selimut. "Iya, Tante. Aku memang setiap hari memasang alarm untuk bangun pagi. Kecuali hari Minggu."Agatha mengulas senyum kagum dengan gadis cantik yang akan diasuhnya itu. Betapa beruntungnya Jayden mempunyai seorang putri yang rajin. Agatha pun turut merapikan selimutnya juga."Wah, kamu keren. Dulu saat aku seusiamu tidak pernah bangun sepagi ini. Malahan waktu pergi ke sekolah aku sering telat sampai langganan dimarahi guru." Agatha terkekeh mengingat masa lalunya yang bandel.Anna yang selesai, giliran membantu Agatha. "Papa yang mengajarkanku untuk bangun pagi. Aku sendiri juga tidak mau terlambat pergi ke sekolah. Soalnya aku mandi dan sarapannya itu lama banget, Tante."Agatha menoleh, lalu mengangguk-angguk paham. Tak ia sangka sifat itu diturunkan dari ayahnya. "Tapi serius, loh. Kamu hebat. Aku beneran kagum."Anna menyembunyikan senyumnya dengan malu. Sebab ini pertama kalinya ia mendapat pujian
last updateLast Updated : 2023-07-27
Read more

Tante Menjadi Mamaku

Jayden mengangkat sebelah alis, tapi kemudian tersenyum geli, mengapa ia menyukai wajah kesal gadis itu? Jayden bertanya-tanya di dalam hati kepada dirinya sendiri. Bahkan sejak awal ia melihat Agatha, sesuatu di dalam gadis telah menariknya."Aku hanya tidak yakin kamu berbohong," balas Jayden sambil mengangkat bahu dengan nada tenang. Agatha hendak kesal, tapi mendengar jawaban di luar dugaan itu, jelas membuatnya luluh. Ia hanya mendengkus kecil untuk menutupi senyum gengsinya. Jawaban Jayden jelas berbelit, tapi mengandung arti yang mendebarkan hati Agatha. "Nanti kamu akan takjub dengan hasil masakanku.""Baiklah, aku tidak sabar ingin memberi penilaian." Jayden tersenyum tanpa sadar seraya terus memperhatikan Agatha yang sedang sibuk. Agatha sendiri sudah menahan napas sesekali. Ditatap oleh Jayden membuat jantungnya tidak aman. Padahal Jayden hanya diam sambil bersedekap dada dan menyender pada pantri dapur. Agatha berulang kali mengingatkan pada dirinya sendiri bahwa ia ke
last updateLast Updated : 2023-08-05
Read more

Kamu Gadis Hebat

Agatha mendelik kaget mendengar pernyataan yang entah benar atau tidak itu. Ditambah raut wajah Anna yang terlihat polos semakin membuat wajah Agatha mendadak memanas."E–eh? Maksud kamu apa, Anna?" Agatha jelas gugup, perempuan lain pasti juga seperti dirinya jika berada di posisi saat ini."Itu, karena—" Belum selesai menjawab, Jayden yang terkejut buru-buru memotong. Anna langsung menoleh sebal."Anna, sebaiknya segera habiskan sarapanmu lalu kita berangkat. Kamu tidak lupa, kan, jika sedang makan tidak boleh banyak bicara?" peringat Jayden dengan ekspresi yang dibuat pura-pura tenang. Jayden memang harus menghentikan pembicaraan ini sebelum semakin jauh. Perkataan anak-anak yang terlalu jujur memang kerap kali membahayakan."Nanti aku beritahu setelah pulang sekolah saja, Tante. Di sini ada papa yang menyebalkan." Anna mencebik kesal, tapi menurut dan melanjutkan aktivitas makannya. Jayden menyembunyikan embusan napas lega, dan diam-diam melirik Agatha yang sepertinya sudah tena
last updateLast Updated : 2023-08-22
Read more

Pemiliknya Anak Tiri

Jantung Agatha bergejolak saat pujian itu masuk ke telinga, serta merta juga ke dalam hatinya. Namun Agatha tidak ingin kepedean, kata-kata tersebut bahkan cukup berlebihan untuk ia dapatkan.Karenanya Agatha langsung menggeleng. "Bukan apa-apa. Mimpiku masih panjang. Aku tidak bisa mengakui pujian itu sebelum mimpiku terwujud.""Apa?" Jayden mengernyitkan dahi penasaran, melirik Agatha sebentar. Pujian yang ia beri ternyata dianggap lalu. Tetapi sekarang gadis itu justru terdiam."Mimpimu itu. Apa memangnya?" tanya Jayden lagi karena Agatha sepertinya tidak mendengar.Agatha yang menoleh ke samping menatap jalanan sekilas tersenyum tipis dengan pertanyaan Jayden. Ia pikir lelaki itu akan melupakan rasa penasarannya karena tadi ia sengaja diam. "Ah, ada, pokoknya." Jayden menghela napas pelan, meredam kekesalannya dan kembali fokus ke depan.Jawaban dari rasa penasarannya tentang mimpi Agatha langsung dikubur oleh gadis itu. Jayden pun membiarkan keheningan menyelimuti di antara mer
last updateLast Updated : 2023-08-23
Read more

Ingin Tahu Tentangmu

"Oh, tunggu sebentar. Yang aku tahu kalau tidak salah nama CEO di apartemen itu, Jayden Byanthara."Mata Agatha yang sudah lebar dengan bulu mata lentik serta panjang itu semakin melebar begitu mendengar jawaban Aluna. Ternyata tebakannya yang ia pikir salah justru memang kebenarannya."A–apa?" Saking terkejutnya, Agatha sampai gagap dan tidak bisa mengontrol raut wajahnya.Aluna mengernyit heran. "Memang kamu pernah bertemu dengannya?"Agatha cepat-cepat menggeleng pasca berdehem sebentar. "Ah, t–tidak. Mana mungkin? Aku bahkan baru mendengar namanya."Aluna mengangguk-angguk sambil terus memakan baksonya. "Aku juga belum pernah bertemu, sih. Tapi yang aku tahu dia sudah memiliki seorang putri. Benar-benar sangat disayangkan, ya.""Heum? Kenapa?" Agatha makan kembali dengan kening berkerut-kerut."Dia itu duda tanpa istri. Padahal masih muda dan berwajah tampan. Kalau saja dia tidak terkena skandal, pasti banyak wanita yang tidak patah hati." Aluna menghela napas panjang dan memasang
last updateLast Updated : 2023-08-24
Read more

Beraninya Dia Menolakku

Agatha reflek mendelik. Jawaban yang sungguh di luar dugaan. Namun sekali lagi ingatkan dirinya untuk bersikap sopan terhadap direktur itu. Jangan sampai karena risih ia bisa kelewatan mengumpat di hadapannya."Tapi, maaf. Aku sedang buru-buru." Agatha membungkuk dan bersiap untuk pergi. "Permisi."Cakra yang peka dengan sigap menghadang langkah Agatha. "Tunggu."Agatha menautkan kedua alisnya pertanda tidak terima. Spontan ia mundur satu langkah agar tubuhnya berjarak dengan lelaki itu. Cakra pun menghela napas panjang melihat reaksi Agatha, kemudian tersenyum kecil. Ditatapnya perempuan yang unik itu."Aku belum selesai. Kenapa pergi, heum?" Agatha mengeraskan rahang, memejamkan mata sejenak, lalu menatap datar. Tak mau terpengaruh senyuman sok akrab dari Cakra. "Memangnya kamu mau apalagi?""Apa kamu menolakku?" balas Cakra langsung. Sesaat sebelum merutuki perkataannya itu. Air muka Agatha tampak semakin bingung bercampur kesal.Cakra terkekeh pelan. "Maksudku, semua orang sampai
last updateLast Updated : 2023-08-27
Read more

Anda Terlihat Bahagia

Sama halnya dengan mood Agatha yang sudah hancur dan belajarnya di kampus tidak fokus, Jayden yang menatap layar komputernya itu nyatanya tidak benar-benar bisa berkonsentrasi sebab pikirannya tertuju kepada seseorang."Dia menghadiri seminar di kampusnya, ya? Dasar pencari perhatian." Jayden mengeluarkan decakan kecil setelah melihat informasi yang terdapat di iPad yang dipegangnya."Setelah di bar waktu itu, ternyata dia masih memiliki banyak fans wanita, ya," imbuh Jayden yang kemudian menyerahkan kembali iPad itu kepada Reyhan. Sekretarisnya itu memang ia tugaskan untuk mengawasi gerak-gerik Cakra setiap saat.Reyhan menerima iPad-nya seraya mengangguk, membenarkan ucapan Jayden. "Menurut informasi, Nona Agatha juga berkuliah di kampus itu. Apa Anda baik-baik saja?"Jayden mendelik, seketika mengalihkan pandangan dari layar komputer ke arah Reyhan yang duduk di sofa. "Pertanyaan macam apa itu? Apa sekarang wajahku terlihat tertekan?""Ah, bukan begitu." Reyhan sungguh menyesali mu
last updateLast Updated : 2023-08-28
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status