Fadly dengan cepat menghentikan mobilnya di depan gedung Rumah Sakit Brahmadja. Sempat ia agak waspada melihat ke sekitar, sebelum menaikkan tudung hoodie yang ia kenakan. Lantas bergegas memasuki pos satpam yang terletak di depan gedung.“Selamat siang, Mas. Saya….” Ucapan Fadly terpotong saat matanya menangkap sosok familier Ratu yang tertidur di tempat duduk bagian dalam pos. “Saya teman yang tadi ingin menjemput pulang wanita itu.”“Oh, akhirnya Anda datang. Tolong segera dibawa ya, Mas. Mbak ini terus membuat kegaduhan sejak tadi. Ngerepotin banget,” omel pria dengan seragam satpam itu.“Baik, Mas. Sekali lagi maafin ulah teman saya ya, Mas.”Fadly pun memasuki pos yang hanya berukuran 4x4 meter itu. Sedikit berlutut untuk menggoyang-goyangkan badan Ratu.“Ratu? Ratu!”Perempuan itu tak langsung sadar di kesempatan pertama.“Ratu, bangun. Kamu kutinggal aja ya di sini? Bangun!”Akhirnya setelah beberapa menit, barulah wanita itu membuka matanya yang sangat sayu. Dan astaga, janga
Baca selengkapnya