Home / Fantasi / Pedang Penguasa Kegelapan / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Pedang Penguasa Kegelapan : Chapter 81 - Chapter 90

462 Chapters

Memilih Untuk Tinggal

Saat pagi hari datang, Lin Jiang memutuskan tinggalkan pondok Xia He, dan bangun pondok sendiri di sekitar hutan itu, meskipun masih memiliki jarak yang tak terlalu jauh dari pondok perempuan berusia tiga puluh lima tahun itu. Lin Jiang tak mendapatkan informasi yang banyak dari Xia He, namun Lin Jiang kini yakin kalau ia sudah berada di dunia tengah. Dua hari lamanya, Lin Jiang buatkan pondok untuknya sendiri, dan itu tak lepas dari pengawasan, Xia He meskipun ia awasi Lin Jiang dari kejauhan."Dia bukan anak muda biasa, aku yakin ia menyembunyikan sesuatu," gumam Xia He yang awasi Lin Jiang dari kejauhan.Setelah selesaikan pondoknya di dalam hutan kematian, Lin Jiang pun buat api tepat di bawah pondoknya yang mirip rumah panggung, dan itu berikan rasa hangat bagi Lin Jiang yang istirahat di dalam pondok itu.Hal itu kembali tak lepas dari pengawasan Xia He."Bocah ini sudah memikirkan hal itu sambil bangun pondok yang baru itu!" kata Xia He malah tersenyum sendirian.Namun meskip
last updateLast Updated : 2023-06-29
Read more

Dua Tahun Berlalu

Akhirnya, setelah dua tahun berlalu, bahkan lebih, Lin Jiang selesaikan semua latihan di hutan kematian. Dari jurus tangan kosong, jurus pedang dan jurus Toya sudah Lin Jiang selesaikan latihan itu. Tidak ada lagi yang tak Lin Jiang selesaikan, yang artinya, sudah saatnya Lin Jiang untuk tinggalkan hutan kematian.Xia He tahu kalau Lin Jiang akan pergi, dan tanpa Lin Jiang sadari, perempuan itu siapkan sebuah jamuan kecil untuk Lin Jiang."Lin, kemarilah!" teriak Xia He.Lin Jiang yang sudah siap-siap untuk tinggalkan hutan mengerutkan dahinya, dan mendatangi pondok Xia He."Ada apa bibi?" tanya Lin Jiang."Tidak ada, aku hanya ingin menjamu dirimu sebelum kau tinggalkan hutan ini!""Bibi tahu aku akan pergi?""Aku tahu, bagaimana mungkin aku tak tahu? hanya kita berdua yang ada di hutan ini, jadi aku tahu apa saja yang kau lakukan!" kata Xia He."Baiklah, terima kasih, bibi!" kata Lin Jiang.Mata Xia He berkaca-kaca. Dia tak mampu ungkapkan satu kata pun pada Lin Jiang, padahal ia
last updateLast Updated : 2023-06-30
Read more

Hancurnya Keluarga Jiang

Yang pertama Lin Jiang lakukan saat tiba di kota Linjiang, sudah pasti menuju ke arah rumah mereka yang ada di selatan kota. Lin Jiang tidak memiliki niat untuk masuk ke dalam rumah itu, Lin Jiang hanya ingin lihat ibunya, meskipun dari kejauhan. Namun saat ia berjalan di jalanan yang berada di depan rumah mereka yang dahulu, Lin Jiang tak melihat ada seorang pun di rumah itu, bahkan pengawal yang dahulu menjadi penjaga rumah, satu pun tak ada. "Apa yang terjadi di kota ini?" tanya Lin Jiang bingung. Kepala Lin Jiang terus mencoba melihat ke dalam rumah, namun rumah itu benar-benar kosong, bahkan pekarangan rumah yang seingat Lin Jiang selalu terjaga rapi, kini ditumbuhi rumput liar, seolah-olah sudah lama rumah itu tidak ditinggali. "Apa keluargaku sudah tak tinggal di kota ini?" tanya Lin Jiang.Memikirkan hal itu, Lin Jiang memilih untuk mendatangi sebuah kedai kecil di sudut kota Linjiang, dan sudah jelas tujuan Lin Jiang, mencari informasi tentang keluarganya.Pemilik kedai
last updateLast Updated : 2023-07-01
Read more

Keributan Di Toko Senjata

Setelah tahu akan keadaan keluarganya, Lin Jiang memutuskan untuk menuju ke arah toko senjata yang ada di tengah kota. "Aku yakin itu toko yang dimaksud!" kata Lin Jiang dan masuk ke sebuah toko senjata di tengah kota. Lin Jiang masuk ke dalam toko senjata itu, dan sengaja berjalan-jalan untuk melihat-lihat senjata di dalam toko itu. Namun sesungguhnya mata Lin Jiang mengawasi ke segala arah ruangan itu, dan mencari dimana keberadaan adiknya, Ning Jiang yang bekerja di toko senjata itu. "Selamat datang tuan, senjata seperti apa yang tuan butuhkan?" sambut satu pelayan saat tahu Lin Jiang hanya berjalan-jalan di dalam toko senjata itu. "Aku ingin lihat sebuah senjata untuk seorang pemula!""Ikuti aku tuan!" kata pelayan toko senjata itu. Lin Jiang tidak memiliki pilihan dan ikuti pelayan toko, dan ia dibawa ke deretan rak senjata yang berjejer di dalam toko senjata itu. Belum juga Lin Jiang memilih satu senjata, ada suara gaduh di pintu masuk ke dalam toko senjata itu. "Tuan mu
last updateLast Updated : 2023-07-01
Read more

Tak Mampu Menahan Diri

Lin Jiang menahan napas karena ucapan adiknya, dia tak menyangka kalau adiknya masih kenal akan wajahnya. Namun, Lin Jiang menahan diri, ia tak ingin ada yang kenal dirinya untuk saat ini. Ia masih ingin menyimpan jati dirinya untuk waktu yang tak ia tahu sampai kapan. "Maaf nona, mungkin nona salah orang," kata Lin Jiang.Ning Jiang masih menatap wajah Lin Jiang, dia yakin kalau yang ada di hadapannya adalah kakaknya, Lin Jiang."Kau mungkin benar, aku mungkin salah orang!" kata Ning Jiang."Aku Xhen!" kata Lin Jiang menyebutkan nama lain dari nama aslinya. "Kenapa kau datang kemari, apa yang kau inginkan""Maaf nona, aku menguping pembicaraan kalian, jadi sedikit banyak aku tahu masalahmu!""Haha, jangan asal anggap sudah tahu masalahku, padahal kau hanya tahu sedikit!" kata Ning Jiang."Kalau begitu, maafkan! Tapi apa boleh aku mengajak nona untuk makan?" Ning Jiang melihat ke arah pemilik toko senjata, seolah ia ingin meminta pendapat dari tuannya bekerja. "Aku tidak akan lar
last updateLast Updated : 2023-07-01
Read more

Mendatangi Keluarga Qu

Untuk sementara Lin Jiang meminta agar ibu dan adiknya merahasiakan tentang kembalinya dia ke kota Linjiang, dan itu disetujui oleh ibu dan adiknya.Hal itu membuat keadaan masih seperti biasa, yang mana Ning Jiang masih tetap bekerja di toko senjata, dan ibu Lin Jiang tinggal di pemukiman kumuh itu."Kau akan kemana Lin Jiang?" tanya Wen Jiang."Aku akan beli kembali rumah kita ibu!" kata Lin Jiang. "Apa kau yakin?" "Iya, ibu! Hanya keluarga kita yang boleh tinggal di rumah itu, bukan orang lain!" kata Lin Jiang."Sebaiknya hati-hati pada tuan Qu, Lin Jiang! Saat ini dia adalah penguasa di kota ini!""Apa? Tuan Qu jadi penguasa kota? Bagaimana bisa?" tanya Lin Jiang."Ibu juga tak tahu bagaimana caranya, namun yang jelas sejak organisasi sutra kuasai kota ini, tuan Qu yang menjadi pejabat di kota ini!" kata Wen Jiang."Baik, aku mengerti ibu," kata Lin Jiang."Hati-hati!" kata Wen Jiang dan melepaskan Lin Jiang menuju ke kota. Dengan doa dari Wen Jiang, Lin Jiang berjalan menuju k
last updateLast Updated : 2023-07-02
Read more

Berbicara Bisnis

"Ayah, dia orang yang tak hargai diriku, dan juga ayah!" kata Run Qu dengan wajah yang masih marah pada Lin Jiang."Maafkan aku tuan muda, aku sudah salah pada tuan muda!" kata Lin Jiang memilih untuk mengalah.Run Qu menahan amarahnya, namun bukan berarti amarahnya hilang begitu saja. "Aku akui aku salah, waktu itu, tuan muda yang lebih dahulu menyerang diriku, aku hanya membela diri!" kata Lin Jiang lagi. "Apa benar, seperti itu, Run Qu?" tanya tuan besar Qu. "Itu memang benar, namun itu karena ia mengatakan aku sombong, ayah!" "Bukankah benar kalau kau itu sombong, kak?" kata Mai Qu. "Jangan ikut campur, kau bicara tanpa berpikir. Kau malah memojokkan diriku!" bentak Run Qu."Cukup, kau jalan-jalan saja, Run Qu! Nikmati saja kota ini!" kata tuan besar Qu. "Tapi bagaimana dengan anak muda ini, ayah?""Lupakan masalah kalian. Aku harap kau jangan buat masalah baru untuk saat ini!" kata tuan besar Qu. Run Qu dengan kesal hentakkan kaki ke lantai rumah, dan pergi dari rumah itu.
last updateLast Updated : 2023-07-02
Read more

Kembali Ke Rumah

Dengan ditemani oleh Mai Qu, Lin Jiang kembali ke rumahnya dan Lin Jiang hanya bisa menahan diri untuk tidak jatuhkan air mata saat masuk ke dalam rumah besar Keluarga Jiang itu. "Mari masuk!" kata Mai Qu.Dengan langkah yang ringan, gadis berusia tujuh belas tahun itu bawa Lin Jiang masuk ke dalam rumah. Langkah Lin Jiang begitu pelan saat masuk ke dalam rumah itu, dan melihat tidak ada yang berubah di dalam rumah yang sempat lama mereka tinggali. "Ada apa, tuan Xhen?" tanya Mai Qu."Eh tidak ada, aku hanya merasa rumah ini sangat besar, dan aku yakin ada sejarah di rumah ini!" jawab Lin Jiang.Mai Qu diam, dan tak menjawab, namun ia terus bawa Lin Jiang seolah-olah rumah itu merupakan rumah yang pernah dia tinggali."Sepertinya kau sudah hapal letak rumah ini, nona Mai Qu?" tanya Lin Jiang."Iya, aku sempat memiliki hubungan dengan salah satu penghuni rumah ini!" kata Mai Qu dengan napas yang tertahan. "Hubungan?""Iya, di masa lalu, aku bertunangan dengan salah satu anggota kel
last updateLast Updated : 2023-07-02
Read more

Dalang Kehancuran

Tanpa menjawab Lin Jiang segera berikan bantuan pada tetua Su Yu, dan berkat ilmu pengobatan yang ia pelajari di dunia bawah, luka dalam di tubuh tetua Su Yu bukan sesuatu yang menyulitkan bagi Lin Jiang.Namun, meskipun begitu, tetap saja ketua Su Yu harus bantu dengan tenaga dalam yang ia miliki, namun sayangnya, tenaga dalam ketua Su Yu saat ini terkunci oleh satu kekuatan yang cukup besar di dalam tubuhnya."Luka dalam ketua bisa aku sembuhkan, namun tetap saja hawa murni tetua yang akan benar-benar akan sembuhkan luka dalam ketua secara total!" kata Lin Jiang.Ketua Su Yu memeriksa kondisinya, dan seperti yang dikatakan Lin Jiang, luka dalamnya memang sedikit lebih baik dari sebelumnya."Aku akan buat ramuan khusus untuk ketua!" kata Lin Jiang dan berjalan ke dapur umur sekte mawar jingga.Ketua Su Yu ikuti Lin Jiang, dan semakin bingung karena Lin Jiang tahu betul dimana posisi dapur umum yang ada di sekte itu. "Siapa kau?" tanya ketua Su Yu lagi. "Aku akan katakan siapa dirik
last updateLast Updated : 2023-07-03
Read more

Keputusan Ning Jiang

Yang pertama Lin Jiang lakukan setelah memiliki kunci rumah mereka adalah memanggil para pembersih untuk membereskan rumah megah yang dahulu ditempati oleh keluarga Jiang. Dengan bayaran yang besar, semua pekerja benar-benar bersihkan rumah itu, dan kini terlihat kalau rumah itu layak untuk ditinggali."Bagaimana caranya agar ibu dan adik tinggal disini?" tanya Lin Jiang berpikir keras. Lin Jiang tidak mungkin serta merta akan bawa mereka datang ke rumah itu, karena itu akan menimbulkan kecurigan pada keluarga Qu. "Bagaimana caranya?" tanya Lin Jiang.Pada saat itu Lin Jiang berpikir caranya, Mai Qu datang dengan wajah dan senyum yang sangat menawan.Jika saja Lin Jiang tidak tahu cerita yang sebenarnya, maka ia akan tergoda akan senyum di gadis itu. Namun demi menyenangkan hati gadis itu, Lin Jiang menyambut gadis itu dengan senyum yang hangat. "Ada apa nona Mai?" tanya Lin Jiang."Tidak ada, aku hanya ingin lihat keadaan disini, ternyata kau sudah bersihkan rumah ini!" kata Mai
last updateLast Updated : 2023-07-03
Read more
PREV
1
...
7891011
...
47
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status