Beranda / Fantasi / Pedang Penguasa Kegelapan / Mendatangi Keluarga Qu

Share

Mendatangi Keluarga Qu

last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-02 11:24:23

Untuk sementara Lin Jiang meminta agar ibu dan adiknya merahasiakan tentang kembalinya dia ke kota Linjiang, dan itu disetujui oleh ibu dan adiknya.

Hal itu membuat keadaan masih seperti biasa, yang mana Ning Jiang masih tetap bekerja di toko senjata, dan ibu Lin Jiang tinggal di pemukiman kumuh itu.

"Kau akan kemana Lin Jiang?" tanya Wen Jiang.

"Aku akan beli kembali rumah kita ibu!" kata Lin Jiang.

"Apa kau yakin?"

"Iya, ibu! Hanya keluarga kita yang boleh tinggal di rumah itu, bukan orang lain!" kata Lin Jiang.

"Sebaiknya hati-hati pada tuan Qu, Lin Jiang! Saat ini dia adalah penguasa di kota ini!"

"Apa? Tuan Qu jadi penguasa kota? Bagaimana bisa?" tanya Lin Jiang.

"Ibu juga tak tahu bagaimana caranya, namun yang jelas sejak organisasi sutra kuasai kota ini, tuan Qu yang menjadi pejabat di kota ini!" kata Wen Jiang.

"Baik, aku mengerti ibu," kata Lin Jiang.

"Hati-hati!" kata Wen Jiang dan melepaskan Lin Jiang menuju ke kota.

Dengan doa dari Wen Jiang, Lin Jiang berjalan menuju k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Berbicara Bisnis

    "Ayah, dia orang yang tak hargai diriku, dan juga ayah!" kata Run Qu dengan wajah yang masih marah pada Lin Jiang."Maafkan aku tuan muda, aku sudah salah pada tuan muda!" kata Lin Jiang memilih untuk mengalah.Run Qu menahan amarahnya, namun bukan berarti amarahnya hilang begitu saja. "Aku akui aku salah, waktu itu, tuan muda yang lebih dahulu menyerang diriku, aku hanya membela diri!" kata Lin Jiang lagi. "Apa benar, seperti itu, Run Qu?" tanya tuan besar Qu. "Itu memang benar, namun itu karena ia mengatakan aku sombong, ayah!" "Bukankah benar kalau kau itu sombong, kak?" kata Mai Qu. "Jangan ikut campur, kau bicara tanpa berpikir. Kau malah memojokkan diriku!" bentak Run Qu."Cukup, kau jalan-jalan saja, Run Qu! Nikmati saja kota ini!" kata tuan besar Qu. "Tapi bagaimana dengan anak muda ini, ayah?""Lupakan masalah kalian. Aku harap kau jangan buat masalah baru untuk saat ini!" kata tuan besar Qu. Run Qu dengan kesal hentakkan kaki ke lantai rumah, dan pergi dari rumah itu.

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-02
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kembali Ke Rumah

    Dengan ditemani oleh Mai Qu, Lin Jiang kembali ke rumahnya dan Lin Jiang hanya bisa menahan diri untuk tidak jatuhkan air mata saat masuk ke dalam rumah besar Keluarga Jiang itu. "Mari masuk!" kata Mai Qu.Dengan langkah yang ringan, gadis berusia tujuh belas tahun itu bawa Lin Jiang masuk ke dalam rumah. Langkah Lin Jiang begitu pelan saat masuk ke dalam rumah itu, dan melihat tidak ada yang berubah di dalam rumah yang sempat lama mereka tinggali. "Ada apa, tuan Xhen?" tanya Mai Qu."Eh tidak ada, aku hanya merasa rumah ini sangat besar, dan aku yakin ada sejarah di rumah ini!" jawab Lin Jiang.Mai Qu diam, dan tak menjawab, namun ia terus bawa Lin Jiang seolah-olah rumah itu merupakan rumah yang pernah dia tinggali."Sepertinya kau sudah hapal letak rumah ini, nona Mai Qu?" tanya Lin Jiang."Iya, aku sempat memiliki hubungan dengan salah satu penghuni rumah ini!" kata Mai Qu dengan napas yang tertahan. "Hubungan?""Iya, di masa lalu, aku bertunangan dengan salah satu anggota kel

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-02
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Dalang Kehancuran

    Tanpa menjawab Lin Jiang segera berikan bantuan pada tetua Su Yu, dan berkat ilmu pengobatan yang ia pelajari di dunia bawah, luka dalam di tubuh tetua Su Yu bukan sesuatu yang menyulitkan bagi Lin Jiang.Namun, meskipun begitu, tetap saja ketua Su Yu harus bantu dengan tenaga dalam yang ia miliki, namun sayangnya, tenaga dalam ketua Su Yu saat ini terkunci oleh satu kekuatan yang cukup besar di dalam tubuhnya."Luka dalam ketua bisa aku sembuhkan, namun tetap saja hawa murni tetua yang akan benar-benar akan sembuhkan luka dalam ketua secara total!" kata Lin Jiang.Ketua Su Yu memeriksa kondisinya, dan seperti yang dikatakan Lin Jiang, luka dalamnya memang sedikit lebih baik dari sebelumnya."Aku akan buat ramuan khusus untuk ketua!" kata Lin Jiang dan berjalan ke dapur umur sekte mawar jingga.Ketua Su Yu ikuti Lin Jiang, dan semakin bingung karena Lin Jiang tahu betul dimana posisi dapur umum yang ada di sekte itu. "Siapa kau?" tanya ketua Su Yu lagi. "Aku akan katakan siapa dirik

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-03
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Keputusan Ning Jiang

    Yang pertama Lin Jiang lakukan setelah memiliki kunci rumah mereka adalah memanggil para pembersih untuk membereskan rumah megah yang dahulu ditempati oleh keluarga Jiang. Dengan bayaran yang besar, semua pekerja benar-benar bersihkan rumah itu, dan kini terlihat kalau rumah itu layak untuk ditinggali."Bagaimana caranya agar ibu dan adik tinggal disini?" tanya Lin Jiang berpikir keras. Lin Jiang tidak mungkin serta merta akan bawa mereka datang ke rumah itu, karena itu akan menimbulkan kecurigan pada keluarga Qu. "Bagaimana caranya?" tanya Lin Jiang.Pada saat itu Lin Jiang berpikir caranya, Mai Qu datang dengan wajah dan senyum yang sangat menawan.Jika saja Lin Jiang tidak tahu cerita yang sebenarnya, maka ia akan tergoda akan senyum di gadis itu. Namun demi menyenangkan hati gadis itu, Lin Jiang menyambut gadis itu dengan senyum yang hangat. "Ada apa nona Mai?" tanya Lin Jiang."Tidak ada, aku hanya ingin lihat keadaan disini, ternyata kau sudah bersihkan rumah ini!" kata Mai

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-03
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Dalam Pengawasan Musuh

    "Awasi anak muda yang bernama Xhen itu!" kata tuan Qu pada salah satu orang kepercayaan yang memiliki kemampuan cukup baik. "Baik, tuan besar! Itu mudah bagiku!" katanya.Semua itu jelas tanpa sepengetahuan Lin Jiang, namun Lin Jiang jelas tak waspada akan segala hal itu.Lin Jiang sadar, saat ia memulai rencana untuk mengembalikan keadaan kota Linjiang, ia tahu akan banyak halangan, dan salah satunya pastinya dari penguasa kota saat ini, keluarga Qu.Mi Ba, dia adalah orang yang diperintahkan untuk awasi segala gerak-geriknya Lin Jiang, dan dia memang ahli dalam hal penyamaran.Selain menjadi orang kepercayaan tuan Qu, dia adalah anggota organisasi sutra, dan ia ditugaskan untuk awasi gerak-gerik keluarga itu. Namun sudah dua hari ia awasi Lin Jiang, ia tak melihat ada sesuatu yang mencurigakan, selain saat Lin Jiang mendatangi sekte mawar jingga. "Dia hanya pergi ke sekte mawar jingga, tuan besar!" kata Mi Ba melaporkan apa yang ia lihat. "Apakah ia lama disana?""Tidak, hanya s

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-04
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Penolakan We Mu

    Selesaikan urusan dengan Mi Ba, Lin Jiang segera berlari cepat ke arah sekte mawar jingga, yang maha ketua Su Yu sudah menjanjikan akan pertemukan Lin dengan We Mu, salah satu anggota keluarga Mu.Dari bagian belakang sekte, Lin Jiang masuk. Ia jelas tahu karena ia dahulu berlatih di belakang sekte, hingga ia tahu jalan rahasia untuk masuk dari bagian belakang sekte."Ketua!" panggil Lin Jiang dengan suara yang sengaja ditekan. "Kami disini, Xhen!" Lin Jiang ikuti arah suara itu, dan di sebuah ruangan yang hanya diterangi cahaya obor kecil, ketua Su Yu ditemani oleh seorang lelaki berusia lima puluhan tahun."Salam paman?" kata Lin Jiang memberikan hormat."Anak muda, aku tidak memiliki waktu untuk meladeni dirimu. Jika bukan karena saudaraku ini, kau tidak akan memiliki waktu bicara denganku!" kata We Mu. "Terima kasih sudah datang, paman!" kata Lin Jiang."Katakan apa yang kau inginkan? Jika tidak menarik maka jangan harap aku akan bersedia kerja sama!" kata We Mu."Baik, aku han

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-04
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Bisnis Obat

    "Tuan besar! Tuan besar!" teriak para pengawal Hua Mu saat mereka kembali. "Ada apa? Apa ada yang terjadi pada putriku?" tanya tuan besar rumah itu dengan wajah yang khawatir. "Tadinya iya, tuan besar. Nona Hua sempat tak sadarkan diri, namun seorang anak muda berhasil sadarkan nona Hua!""Benarkah itu?""Iya, tuan besar! Bahkan pemuda itu yakin mampu obati nona Hua!" kata pengawal mereka. "Dimana anak muda itu?" "Setelah obati nona Hua, dia pergi, tuan besar!""Segera cari dia, setelah menemukan anak muda itu, bawa aku menemui dia!" kata pemilik salah rumah besar dan salah satu dari lima keluarga kaya di kota Linjiang itu. "Akan kami lakukan, tuan besar!"Wajah lelaki tua itu berubah jadi cerah. Harapan untuk memberikan kesembuhan pada putrinya kini telah ada, penyakit bawaan lahir yang sampai saat ini tidak ditemukan obatnya."Aku harap ia bersedia, berapapun akan aku bayar demi kesembuhan putriku!" ucap lelaki itu. ***Lin Jiang dengan langkah yang santai berjalan di tengah k

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-05
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Janji Seorang Keponakan

    Tanaman akar dewa merupakan tanaman langka yang jarang ditemukan di dunia untuk saat ini. Itu karena khasiat dan kualitas tanaman akar dewa merupakan tanaman yang paling komplit yang ada. Tidak hanya untuk mempercepat kultivasi seseorang, tanaman akar dewa juga memiliki khasiat obat yang mampu obati segala macam penyakit. Namun untuk khasiat yang kedua, sangat sedikit orang yang tahu akan hal itu. Karena itulah tanaman akar dewa sangat dicari oleh para pendekar untuk meningkatkan tingkatan kultivasi mereka. "Aku yakin paman memiliki tanaman akar dewa itu?" kata Lin Jiang."Dasar bocah sialan, kau akan buat paman kehilangan harta paman yang paling berharga," kata Hon Jiang.Namun tidak terlihat di wajahnya akan kehilangan hartanya itu. Malah ia yakin benda itu akan digunakan oleh Lin Jiang sebaik mungkin.Dia segera membuka laci salah satu lemari, dan mengeluarkan semua tanaman obat langka yang ia miliki, dan tunjukkan pada Lin Jiang."Ambil apa saja yang kau inginkan, keponakanku?

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-05

Bab terbaru

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Waktu Yang Tepat Untuk Istirahat

    Kedua Patriak yang melihat kuda Lin Jiang, memilih untuk mendekati ruangan terbuka dimana anak muda itu berada. "Lin Jiang!" kata Patriak Suhei tak percaya kalau yang berada di dalam ruangan terbuka itu memang adalah Lin Jiang."Patriak!" kata Lin Jiang dan tunjukkan rasa hormatnya pada lelaki itu. "Kenapa kau di sini?" "Aku sedang menunggu kedatanganmu, Patriak!""Kenapa kau tidak langsung masuk ke dalam Sekte?""Hahahaha! Aku bukan orang penting, jadi aku tidak bisa masuk!" jawab Lin Jiang.Wajah Patriak Suhei merah karena kata-kata Lin Jiang, dan itu jelas kata-kata yang cukup menyindir bagi ketua besar Sekte Matahari Emas itu. "Apakah mereka yang melarangmu untuk masuk, Lin Jiang?" tanya Patriak Suhei sambil menunjuk ke arah murid sekte yang berjaga di gerbang masuk. "Mereka hanya melakukan tugasnya, dan bukankah memang seperti itu cara kerja dunia persilatan?" kata Lin Jiang.Patriak Suhei hanya bisa menghal napas, dan pada akhirnya mengajak Lin Jiang untuk masuk ke dalam Se

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Rasa Bersalah Patriak Suhei

    Patriak Suhei hanya bisa menghela napas yang panjang saat Patriak Wang katakan tujuan dan juga sampaikan alasan dia ke Sekte Matahari Emas itu. "Bagaimana Patriak Suhei? Apakah kau bersedia membantu Sekte Pedang Tunggal?" tanya Patriak Wang."Bagaimana bisa aku menolak keinginan dan permintaanmu itu, Patriak Wang? Yang terjadi di Sekte Pedang Tunggal juga karena diriku! Jika aku tidak egois, mungkin Sekte Pedang Tunggal tidak akan sehancur seperti ini!" kata Patriak Suhei."Jika Patriak Suhei sungguh bersedia membantu, maka aku sungguh sangat berterima kasih!" kata Patriak Wang."Tunggulah beberapa hari di sini! Aku akan memutuskan hal ini, aku akan adakan rapat dengan semua petinggi Sekte ini, dan memastikan kalau akan ada yang akan ke Sekte Pedang Tunggal, termasuk diriku!" kata Patriak Suhei."Baik, aku akan tunggu sampai ada keputusan dari kalian!" kata Patriak Wang."Kalau begitu, ikuti aku! Akan bawa kau menuju kamarmu, dan selama kau berada di sini, murid sekte ini akan melaya

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Keputusan Patriak Wang

    Tiga hari dalam perjalanan, Qiau Yun dan Wan Suhei pun tiba di Sekte Matahari Emas, dan Patriak Wang langsung sambut kepulangan cucunya itu. "Lin Jiang sungguh penuhi janji yang dia katakan padaku!" kata Patriak Suhei."Tidak hanya itu kakek, Lin Jiang juga mengalahkan Ketua Bar Ha!" kata Wan Suhei."Benarkah itu? Sungguh pemuda yang luar biasa!" kata Patriak Suhei."Hhmmm! Seharusnya kita menjalin hubungan yang baik dengan dia, bukannya membuat masalah dengan dia!" kata Tetua Li."Masih ada waktu untuk memperbaiki semua ini, Tetua Li! Aku yakin, kita masih akan bertemu dengan pemuda itu!" kata Patriak Suhei.Saat mereka bicara, salah satu murid datang, dan melaporkan kedatangan seseorang ke Sekte itu, seseorang yang membuat wajah Patriak Suhei tak percaya. "Dia sungguh datang kemari?" kata Patriak Suhei."Iya, Patriak! Dan saat ini dia sudah menunggu di ruangan tunggu!""Aku akan segera temui dia!" kata Patriak Suhei.Patriak dari Sekte Matahari Emas itu buru-buru berjalan, untuk s

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kemunduran Sekte Pedang Tunggal

    Satu hari berlalu, sejak penyerang Mata Iblis ke Sekte Pedang Tunggal, dan itu memang membuat Sekte itu kehilangan banyak anggotanya. Hal itu pastinya juga memberi pengaruh pada Sekte Pedang Tunggal, dan kedudukan mereka di dunia persilatan, pastinya akan jatuh. Mereka yang memiliki posisi tertinggi, dipastikan akan jatuh dan tak lagi memegang posisi di wilayah selatan kekaisaran Tang itu.Hal itu disadari dengan jelas oleh Patriak Wang, namun semuanya telah terjadi, dan dia tak bisa berbuat apa-apa lagi. "Mungkin satu-satunya cara agar Sekte ini bisa tetap bertahan hanya dengan menjalin hubungan baik dengan Sekte Matahari Emas, hanya itu satu-satunya cara!" kata Patriak Wang.Meskipun Patriak Wang sangat marah pada Patriak Suhei, namun ia tak memiliki cara lain, karena jika dia masih tetap bersikap seperti ini, maka Sekte yang dia pimpin itu akan berada di ambang kehancuran."Tidak ada cara lain!" ucap Patriak Wang dengan nada suara yang pelan. ***Sementara itu, Patriak Suhei ya

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Mengusir Secara Halus

    Pada akhirnya, pertarungan di Sekte Pedang Tunggal benar-benar berakhir, yang mana lebih dari tiga ratus anggota Mata Iblis itu tewas.Tidak hanya anggota mereka, namun ada beberapa Tetua Mata Iblis yang tewas, dan juga ketua dari Mata Iblis cabang selatan itu juga tewas karena dibunuh Lin Jiang.Namun, bukan berarti tidak ada korban dari pihak Sekte Pedang Tunggal, bahkan jumlah korban yang paling banyak berasal dari sekte itu. Hal itu karena, keterlambatan Lin Jiang datang, dan juga karena anggota mata iblis tidak memilih lawan untuk dibunuh. Hampir tiga perempat murid dan anggota Sekte Pedang Tunggal yang tewas, dan yang tersisa dari sekte itu tak kurang dari seratusan murid saja. Kedatangan Qiau Yun dan Wan Suhei tidak banyak membantu, karena memang kemampuan keduanya tidak terlalu kuat, meskipun demikian, kehadiran keduanya bersama Lin Jiang, itu membuat Patriak Wang hargai mereka. "Kalian berasal dari Sekte Matahari Emas, bukan?" kata Patriak Wang."Iya, kami memang berasal

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kematian Ketua Bar Ha

    "Harimau Emas!" teriak Lin Jiang.Whusssssssss!!Cahaya kuning emas keluar dari cincin ruang di tangan Lin Jiang, dan cahaya itu merupakan cahaya yang berasal dari pedah harimau emas. Hiatttttt!!Dengan satu ayunan yang cepat, Lin Jiang menebas pedang itu, dan satu serangan balik itu membunuh lima tetua Mata Iblis cabang selatan, dan tewas dengan tubuh yang terpotong jadi dua. Huppppp!!Dan setelah itu, Lin Jiang melompat, dan melesat memburu Ketua Bar Ha yang sudah meninggalkan Sekte Pedang Tunggal, untuk kabur karena sadar akan kemampuan Lin Jiang."Kau tidak akan bisa kemana-mana, ketua Bar Ha!" kata Lin Jiang setelah Lin Jiang memotong jalan Ketua Bar Ha."Tidak mungkin!" kata Ketua Bar Ha.Ketua Mata Iblis cabang selatan itu sudah kerahkan ilmu meringankan tubuh terbaik yang ia miliki, hanya untuk kabur dari Sekte Pedang Tunggal, namun nyatanya Lin Jiang mampu mengejar dirinya. "Bukankah sudah aku katakan, saat aku tunjukkan kemampuan yang aku miliki, maka kau akan mati!" kata

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kaget Dengan Kekuatan Lin Jiang

    "Tidak! Ini tidak mungkin! Tidak ada pendekar semuda dia yang mencapai tingkatan itu!" kata Ketua Bar Ha tak percaya akan kemampuan Lin Jiang.Ketua Bar Ha bahkan sampai menjambak rambutnya yang karena tak percaya akan kemampuan Lin Jiang."Seperti kataku tadi, saat aku tunjukkan kemampuan yang aku miliki, saat itu pula kau akan mati!" kata Lin Jiang. "Tidak! Ini tidak benar!" kata Ketua Bar.Ketua Mata Iblis cabang selatan itu awalnya menduga kalau semuanya akan mudah. Apa lagi saat Patriak Suhei sudah tidak ada di kota Wutang, maka sudah tidak akan ada yang bisa melawan dirinya, namun nyatanya ada satu pemuda yang memiliki kekuatan seperti monster dan ia tak mungkin memiliki kesempatan untuk menang melawan monster itu. "Tetua Ma! Bantu aku!" teriak Ketua Bar Ha.Tetua Ma yang bertarung dengan beberapa guru Sekte Pedang Tunggal kaget karena teriakan dari ketua Bar Ha.Haaaaaaaaaaa!!Tetua Ma melepaskan tenaga dalamnya, dan setelah itu melesat ke arah Ketua Bar Ha."Siapa yang memb

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Mencoba Kekuatan Lin Jiang

    Ketua Bar Ha memandang sinis pada Lin Jiang, bahkan tatapan ketua cabang selatan Mata Iblis itu jelas merendahkan kemampuan Lin Jiang."Bocah, jangan sia-siakan kekuatan yang kau miliki dengan melawanku, sebaiknya kau bunuh diri saja! Karena jika aku yang membunuhmu, maka kau pasti akan mati dengan cara yang paling menyakitkan!" kata Ketua Bar Ha."Hahaha! Semenyakitkan apa mati di tanganmu?" kata Lin Jiang masih dengan sangat tenang. "Kalau begitu, aku akan tunjukkan padamu!"Hiatttttt!!Ketua Bar Ha maju dengan cepat, dan arahkan satu pukulan kuat, bak sebuah pukulan godam ke kepala Lin Jiang."Aku tahan!" teriak Lin Jiang.Bammmmmmm!!Pukulan keduanya beradu kuat, dan Ketua Bar Ha sungguh kaget karena Lin Jiang mampu bertahan dari serangan dia lepaskan. "Menarik! Sangat menarik! Aku tak menyangka di usia muda kau sudah mencapai pendekar surgawi!" kata Ketua Bar Ha."Benarkah kau tertarik?" kata Lin Jiang.Ketua Bar Ha masih tersenyum karena ia masih yakin kalau Lin Jiang tidak mu

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Lin Jiang Turun Tangan

    "Ayo cepatlah, keadaan di kota Wirang sepertinya sangat buruk!" kata Lin Jiang pada Wan Suhei yang berjalan di dekatnya. "Aap maksudmu, tuan Lin Jiang?" tanya Wan Suhei."Tidak usah banyak tanya! Percepat langkah kakimu!" kata Lin Jiang.Wan Suhei tidak memiliki pilihan, dan ikuti langkah cepat Lin Jiang untuk secepatnya tiba di kota Wutang.Hingga saat siang hari, barulah mereka tiba di kota Wutang, dan Lin Jiang merasakan firasat yang buruk karna hal itu. Asap terlihat membumbung tinggi dari tengah kota itu, dan itu yang membuat Lin Jiang merasa kalau sudah terjadi pertarungan, dan itu yang tak diinginkan oleh Lin Jiang."Cepatlah!" kata Lin Jiang pada Wan Suhei.Lin Jiang membawa pemuda itu ke rumah makan, dan segera temui Qiau Yun. "Tuan muda Suhei!" kata Qiau Yun sambut kedatangan kedua orang itu. "Tidak ada waktu lagi, kalian tetap di sini! Aku ada urusan!" kata Lin Jiang.Namun, tangan Qiau Yun menangkap pergelangan tangan Lin Jiang, dan itu menahan gerakan anak muda itu.

DMCA.com Protection Status