Beranda / Fantasi / Pedang Penguasa Kegelapan / Memilih Untuk Tinggal

Share

Memilih Untuk Tinggal

last update Terakhir Diperbarui: 2023-06-29 12:15:02

Saat pagi hari datang, Lin Jiang memutuskan tinggalkan pondok Xia He, dan bangun pondok sendiri di sekitar hutan itu, meskipun masih memiliki jarak yang tak terlalu jauh dari pondok perempuan berusia tiga puluh lima tahun itu.

Lin Jiang tak mendapatkan informasi yang banyak dari Xia He, namun Lin Jiang kini yakin kalau ia sudah berada di dunia tengah.

Dua hari lamanya, Lin Jiang buatkan pondok untuknya sendiri, dan itu tak lepas dari pengawasan, Xia He meskipun ia awasi Lin Jiang dari kejauhan.

"Dia bukan anak muda biasa, aku yakin ia menyembunyikan sesuatu," gumam Xia He yang awasi Lin Jiang dari kejauhan.

Setelah selesaikan pondoknya di dalam hutan kematian, Lin Jiang pun buat api tepat di bawah pondoknya yang mirip rumah panggung, dan itu berikan rasa hangat bagi Lin Jiang yang istirahat di dalam pondok itu.

Hal itu kembali tak lepas dari pengawasan Xia He.

"Bocah ini sudah memikirkan hal itu sambil bangun pondok yang baru itu!" kata Xia He malah tersenyum sendirian.

Namun meskip
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Dua Tahun Berlalu

    Akhirnya, setelah dua tahun berlalu, bahkan lebih, Lin Jiang selesaikan semua latihan di hutan kematian. Dari jurus tangan kosong, jurus pedang dan jurus Toya sudah Lin Jiang selesaikan latihan itu. Tidak ada lagi yang tak Lin Jiang selesaikan, yang artinya, sudah saatnya Lin Jiang untuk tinggalkan hutan kematian.Xia He tahu kalau Lin Jiang akan pergi, dan tanpa Lin Jiang sadari, perempuan itu siapkan sebuah jamuan kecil untuk Lin Jiang."Lin, kemarilah!" teriak Xia He.Lin Jiang yang sudah siap-siap untuk tinggalkan hutan mengerutkan dahinya, dan mendatangi pondok Xia He."Ada apa bibi?" tanya Lin Jiang."Tidak ada, aku hanya ingin menjamu dirimu sebelum kau tinggalkan hutan ini!""Bibi tahu aku akan pergi?""Aku tahu, bagaimana mungkin aku tak tahu? hanya kita berdua yang ada di hutan ini, jadi aku tahu apa saja yang kau lakukan!" kata Xia He."Baiklah, terima kasih, bibi!" kata Lin Jiang.Mata Xia He berkaca-kaca. Dia tak mampu ungkapkan satu kata pun pada Lin Jiang, padahal ia

    Terakhir Diperbarui : 2023-06-30
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Hancurnya Keluarga Jiang

    Yang pertama Lin Jiang lakukan saat tiba di kota Linjiang, sudah pasti menuju ke arah rumah mereka yang ada di selatan kota. Lin Jiang tidak memiliki niat untuk masuk ke dalam rumah itu, Lin Jiang hanya ingin lihat ibunya, meskipun dari kejauhan. Namun saat ia berjalan di jalanan yang berada di depan rumah mereka yang dahulu, Lin Jiang tak melihat ada seorang pun di rumah itu, bahkan pengawal yang dahulu menjadi penjaga rumah, satu pun tak ada. "Apa yang terjadi di kota ini?" tanya Lin Jiang bingung. Kepala Lin Jiang terus mencoba melihat ke dalam rumah, namun rumah itu benar-benar kosong, bahkan pekarangan rumah yang seingat Lin Jiang selalu terjaga rapi, kini ditumbuhi rumput liar, seolah-olah sudah lama rumah itu tidak ditinggali. "Apa keluargaku sudah tak tinggal di kota ini?" tanya Lin Jiang.Memikirkan hal itu, Lin Jiang memilih untuk mendatangi sebuah kedai kecil di sudut kota Linjiang, dan sudah jelas tujuan Lin Jiang, mencari informasi tentang keluarganya.Pemilik kedai

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-01
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Keributan Di Toko Senjata

    Setelah tahu akan keadaan keluarganya, Lin Jiang memutuskan untuk menuju ke arah toko senjata yang ada di tengah kota. "Aku yakin itu toko yang dimaksud!" kata Lin Jiang dan masuk ke sebuah toko senjata di tengah kota. Lin Jiang masuk ke dalam toko senjata itu, dan sengaja berjalan-jalan untuk melihat-lihat senjata di dalam toko itu. Namun sesungguhnya mata Lin Jiang mengawasi ke segala arah ruangan itu, dan mencari dimana keberadaan adiknya, Ning Jiang yang bekerja di toko senjata itu. "Selamat datang tuan, senjata seperti apa yang tuan butuhkan?" sambut satu pelayan saat tahu Lin Jiang hanya berjalan-jalan di dalam toko senjata itu. "Aku ingin lihat sebuah senjata untuk seorang pemula!""Ikuti aku tuan!" kata pelayan toko senjata itu. Lin Jiang tidak memiliki pilihan dan ikuti pelayan toko, dan ia dibawa ke deretan rak senjata yang berjejer di dalam toko senjata itu. Belum juga Lin Jiang memilih satu senjata, ada suara gaduh di pintu masuk ke dalam toko senjata itu. "Tuan mu

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-01
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Tak Mampu Menahan Diri

    Lin Jiang menahan napas karena ucapan adiknya, dia tak menyangka kalau adiknya masih kenal akan wajahnya. Namun, Lin Jiang menahan diri, ia tak ingin ada yang kenal dirinya untuk saat ini. Ia masih ingin menyimpan jati dirinya untuk waktu yang tak ia tahu sampai kapan. "Maaf nona, mungkin nona salah orang," kata Lin Jiang.Ning Jiang masih menatap wajah Lin Jiang, dia yakin kalau yang ada di hadapannya adalah kakaknya, Lin Jiang."Kau mungkin benar, aku mungkin salah orang!" kata Ning Jiang."Aku Xhen!" kata Lin Jiang menyebutkan nama lain dari nama aslinya. "Kenapa kau datang kemari, apa yang kau inginkan""Maaf nona, aku menguping pembicaraan kalian, jadi sedikit banyak aku tahu masalahmu!""Haha, jangan asal anggap sudah tahu masalahku, padahal kau hanya tahu sedikit!" kata Ning Jiang."Kalau begitu, maafkan! Tapi apa boleh aku mengajak nona untuk makan?" Ning Jiang melihat ke arah pemilik toko senjata, seolah ia ingin meminta pendapat dari tuannya bekerja. "Aku tidak akan lar

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-01
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Mendatangi Keluarga Qu

    Untuk sementara Lin Jiang meminta agar ibu dan adiknya merahasiakan tentang kembalinya dia ke kota Linjiang, dan itu disetujui oleh ibu dan adiknya.Hal itu membuat keadaan masih seperti biasa, yang mana Ning Jiang masih tetap bekerja di toko senjata, dan ibu Lin Jiang tinggal di pemukiman kumuh itu."Kau akan kemana Lin Jiang?" tanya Wen Jiang."Aku akan beli kembali rumah kita ibu!" kata Lin Jiang. "Apa kau yakin?" "Iya, ibu! Hanya keluarga kita yang boleh tinggal di rumah itu, bukan orang lain!" kata Lin Jiang."Sebaiknya hati-hati pada tuan Qu, Lin Jiang! Saat ini dia adalah penguasa di kota ini!""Apa? Tuan Qu jadi penguasa kota? Bagaimana bisa?" tanya Lin Jiang."Ibu juga tak tahu bagaimana caranya, namun yang jelas sejak organisasi sutra kuasai kota ini, tuan Qu yang menjadi pejabat di kota ini!" kata Wen Jiang."Baik, aku mengerti ibu," kata Lin Jiang."Hati-hati!" kata Wen Jiang dan melepaskan Lin Jiang menuju ke kota. Dengan doa dari Wen Jiang, Lin Jiang berjalan menuju k

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-02
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Berbicara Bisnis

    "Ayah, dia orang yang tak hargai diriku, dan juga ayah!" kata Run Qu dengan wajah yang masih marah pada Lin Jiang."Maafkan aku tuan muda, aku sudah salah pada tuan muda!" kata Lin Jiang memilih untuk mengalah.Run Qu menahan amarahnya, namun bukan berarti amarahnya hilang begitu saja. "Aku akui aku salah, waktu itu, tuan muda yang lebih dahulu menyerang diriku, aku hanya membela diri!" kata Lin Jiang lagi. "Apa benar, seperti itu, Run Qu?" tanya tuan besar Qu. "Itu memang benar, namun itu karena ia mengatakan aku sombong, ayah!" "Bukankah benar kalau kau itu sombong, kak?" kata Mai Qu. "Jangan ikut campur, kau bicara tanpa berpikir. Kau malah memojokkan diriku!" bentak Run Qu."Cukup, kau jalan-jalan saja, Run Qu! Nikmati saja kota ini!" kata tuan besar Qu. "Tapi bagaimana dengan anak muda ini, ayah?""Lupakan masalah kalian. Aku harap kau jangan buat masalah baru untuk saat ini!" kata tuan besar Qu. Run Qu dengan kesal hentakkan kaki ke lantai rumah, dan pergi dari rumah itu.

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-02
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kembali Ke Rumah

    Dengan ditemani oleh Mai Qu, Lin Jiang kembali ke rumahnya dan Lin Jiang hanya bisa menahan diri untuk tidak jatuhkan air mata saat masuk ke dalam rumah besar Keluarga Jiang itu. "Mari masuk!" kata Mai Qu.Dengan langkah yang ringan, gadis berusia tujuh belas tahun itu bawa Lin Jiang masuk ke dalam rumah. Langkah Lin Jiang begitu pelan saat masuk ke dalam rumah itu, dan melihat tidak ada yang berubah di dalam rumah yang sempat lama mereka tinggali. "Ada apa, tuan Xhen?" tanya Mai Qu."Eh tidak ada, aku hanya merasa rumah ini sangat besar, dan aku yakin ada sejarah di rumah ini!" jawab Lin Jiang.Mai Qu diam, dan tak menjawab, namun ia terus bawa Lin Jiang seolah-olah rumah itu merupakan rumah yang pernah dia tinggali."Sepertinya kau sudah hapal letak rumah ini, nona Mai Qu?" tanya Lin Jiang."Iya, aku sempat memiliki hubungan dengan salah satu penghuni rumah ini!" kata Mai Qu dengan napas yang tertahan. "Hubungan?""Iya, di masa lalu, aku bertunangan dengan salah satu anggota kel

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-02
  • Pedang Penguasa Kegelapan    Dalang Kehancuran

    Tanpa menjawab Lin Jiang segera berikan bantuan pada tetua Su Yu, dan berkat ilmu pengobatan yang ia pelajari di dunia bawah, luka dalam di tubuh tetua Su Yu bukan sesuatu yang menyulitkan bagi Lin Jiang.Namun, meskipun begitu, tetap saja ketua Su Yu harus bantu dengan tenaga dalam yang ia miliki, namun sayangnya, tenaga dalam ketua Su Yu saat ini terkunci oleh satu kekuatan yang cukup besar di dalam tubuhnya."Luka dalam ketua bisa aku sembuhkan, namun tetap saja hawa murni tetua yang akan benar-benar akan sembuhkan luka dalam ketua secara total!" kata Lin Jiang.Ketua Su Yu memeriksa kondisinya, dan seperti yang dikatakan Lin Jiang, luka dalamnya memang sedikit lebih baik dari sebelumnya."Aku akan buat ramuan khusus untuk ketua!" kata Lin Jiang dan berjalan ke dapur umur sekte mawar jingga.Ketua Su Yu ikuti Lin Jiang, dan semakin bingung karena Lin Jiang tahu betul dimana posisi dapur umum yang ada di sekte itu. "Siapa kau?" tanya ketua Su Yu lagi. "Aku akan katakan siapa dirik

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-03

Bab terbaru

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Waktu Yang Tepat Untuk Istirahat

    Kedua Patriak yang melihat kuda Lin Jiang, memilih untuk mendekati ruangan terbuka dimana anak muda itu berada. "Lin Jiang!" kata Patriak Suhei tak percaya kalau yang berada di dalam ruangan terbuka itu memang adalah Lin Jiang."Patriak!" kata Lin Jiang dan tunjukkan rasa hormatnya pada lelaki itu. "Kenapa kau di sini?" "Aku sedang menunggu kedatanganmu, Patriak!""Kenapa kau tidak langsung masuk ke dalam Sekte?""Hahahaha! Aku bukan orang penting, jadi aku tidak bisa masuk!" jawab Lin Jiang.Wajah Patriak Suhei merah karena kata-kata Lin Jiang, dan itu jelas kata-kata yang cukup menyindir bagi ketua besar Sekte Matahari Emas itu. "Apakah mereka yang melarangmu untuk masuk, Lin Jiang?" tanya Patriak Suhei sambil menunjuk ke arah murid sekte yang berjaga di gerbang masuk. "Mereka hanya melakukan tugasnya, dan bukankah memang seperti itu cara kerja dunia persilatan?" kata Lin Jiang.Patriak Suhei hanya bisa menghal napas, dan pada akhirnya mengajak Lin Jiang untuk masuk ke dalam Se

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Rasa Bersalah Patriak Suhei

    Patriak Suhei hanya bisa menghela napas yang panjang saat Patriak Wang katakan tujuan dan juga sampaikan alasan dia ke Sekte Matahari Emas itu. "Bagaimana Patriak Suhei? Apakah kau bersedia membantu Sekte Pedang Tunggal?" tanya Patriak Wang."Bagaimana bisa aku menolak keinginan dan permintaanmu itu, Patriak Wang? Yang terjadi di Sekte Pedang Tunggal juga karena diriku! Jika aku tidak egois, mungkin Sekte Pedang Tunggal tidak akan sehancur seperti ini!" kata Patriak Suhei."Jika Patriak Suhei sungguh bersedia membantu, maka aku sungguh sangat berterima kasih!" kata Patriak Wang."Tunggulah beberapa hari di sini! Aku akan memutuskan hal ini, aku akan adakan rapat dengan semua petinggi Sekte ini, dan memastikan kalau akan ada yang akan ke Sekte Pedang Tunggal, termasuk diriku!" kata Patriak Suhei."Baik, aku akan tunggu sampai ada keputusan dari kalian!" kata Patriak Wang."Kalau begitu, ikuti aku! Akan bawa kau menuju kamarmu, dan selama kau berada di sini, murid sekte ini akan melaya

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Keputusan Patriak Wang

    Tiga hari dalam perjalanan, Qiau Yun dan Wan Suhei pun tiba di Sekte Matahari Emas, dan Patriak Wang langsung sambut kepulangan cucunya itu. "Lin Jiang sungguh penuhi janji yang dia katakan padaku!" kata Patriak Suhei."Tidak hanya itu kakek, Lin Jiang juga mengalahkan Ketua Bar Ha!" kata Wan Suhei."Benarkah itu? Sungguh pemuda yang luar biasa!" kata Patriak Suhei."Hhmmm! Seharusnya kita menjalin hubungan yang baik dengan dia, bukannya membuat masalah dengan dia!" kata Tetua Li."Masih ada waktu untuk memperbaiki semua ini, Tetua Li! Aku yakin, kita masih akan bertemu dengan pemuda itu!" kata Patriak Suhei.Saat mereka bicara, salah satu murid datang, dan melaporkan kedatangan seseorang ke Sekte itu, seseorang yang membuat wajah Patriak Suhei tak percaya. "Dia sungguh datang kemari?" kata Patriak Suhei."Iya, Patriak! Dan saat ini dia sudah menunggu di ruangan tunggu!""Aku akan segera temui dia!" kata Patriak Suhei.Patriak dari Sekte Matahari Emas itu buru-buru berjalan, untuk s

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kemunduran Sekte Pedang Tunggal

    Satu hari berlalu, sejak penyerang Mata Iblis ke Sekte Pedang Tunggal, dan itu memang membuat Sekte itu kehilangan banyak anggotanya. Hal itu pastinya juga memberi pengaruh pada Sekte Pedang Tunggal, dan kedudukan mereka di dunia persilatan, pastinya akan jatuh. Mereka yang memiliki posisi tertinggi, dipastikan akan jatuh dan tak lagi memegang posisi di wilayah selatan kekaisaran Tang itu.Hal itu disadari dengan jelas oleh Patriak Wang, namun semuanya telah terjadi, dan dia tak bisa berbuat apa-apa lagi. "Mungkin satu-satunya cara agar Sekte ini bisa tetap bertahan hanya dengan menjalin hubungan baik dengan Sekte Matahari Emas, hanya itu satu-satunya cara!" kata Patriak Wang.Meskipun Patriak Wang sangat marah pada Patriak Suhei, namun ia tak memiliki cara lain, karena jika dia masih tetap bersikap seperti ini, maka Sekte yang dia pimpin itu akan berada di ambang kehancuran."Tidak ada cara lain!" ucap Patriak Wang dengan nada suara yang pelan. ***Sementara itu, Patriak Suhei ya

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Mengusir Secara Halus

    Pada akhirnya, pertarungan di Sekte Pedang Tunggal benar-benar berakhir, yang mana lebih dari tiga ratus anggota Mata Iblis itu tewas.Tidak hanya anggota mereka, namun ada beberapa Tetua Mata Iblis yang tewas, dan juga ketua dari Mata Iblis cabang selatan itu juga tewas karena dibunuh Lin Jiang.Namun, bukan berarti tidak ada korban dari pihak Sekte Pedang Tunggal, bahkan jumlah korban yang paling banyak berasal dari sekte itu. Hal itu karena, keterlambatan Lin Jiang datang, dan juga karena anggota mata iblis tidak memilih lawan untuk dibunuh. Hampir tiga perempat murid dan anggota Sekte Pedang Tunggal yang tewas, dan yang tersisa dari sekte itu tak kurang dari seratusan murid saja. Kedatangan Qiau Yun dan Wan Suhei tidak banyak membantu, karena memang kemampuan keduanya tidak terlalu kuat, meskipun demikian, kehadiran keduanya bersama Lin Jiang, itu membuat Patriak Wang hargai mereka. "Kalian berasal dari Sekte Matahari Emas, bukan?" kata Patriak Wang."Iya, kami memang berasal

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kematian Ketua Bar Ha

    "Harimau Emas!" teriak Lin Jiang.Whusssssssss!!Cahaya kuning emas keluar dari cincin ruang di tangan Lin Jiang, dan cahaya itu merupakan cahaya yang berasal dari pedah harimau emas. Hiatttttt!!Dengan satu ayunan yang cepat, Lin Jiang menebas pedang itu, dan satu serangan balik itu membunuh lima tetua Mata Iblis cabang selatan, dan tewas dengan tubuh yang terpotong jadi dua. Huppppp!!Dan setelah itu, Lin Jiang melompat, dan melesat memburu Ketua Bar Ha yang sudah meninggalkan Sekte Pedang Tunggal, untuk kabur karena sadar akan kemampuan Lin Jiang."Kau tidak akan bisa kemana-mana, ketua Bar Ha!" kata Lin Jiang setelah Lin Jiang memotong jalan Ketua Bar Ha."Tidak mungkin!" kata Ketua Bar Ha.Ketua Mata Iblis cabang selatan itu sudah kerahkan ilmu meringankan tubuh terbaik yang ia miliki, hanya untuk kabur dari Sekte Pedang Tunggal, namun nyatanya Lin Jiang mampu mengejar dirinya. "Bukankah sudah aku katakan, saat aku tunjukkan kemampuan yang aku miliki, maka kau akan mati!" kata

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Kaget Dengan Kekuatan Lin Jiang

    "Tidak! Ini tidak mungkin! Tidak ada pendekar semuda dia yang mencapai tingkatan itu!" kata Ketua Bar Ha tak percaya akan kemampuan Lin Jiang.Ketua Bar Ha bahkan sampai menjambak rambutnya yang karena tak percaya akan kemampuan Lin Jiang."Seperti kataku tadi, saat aku tunjukkan kemampuan yang aku miliki, saat itu pula kau akan mati!" kata Lin Jiang. "Tidak! Ini tidak benar!" kata Ketua Bar.Ketua Mata Iblis cabang selatan itu awalnya menduga kalau semuanya akan mudah. Apa lagi saat Patriak Suhei sudah tidak ada di kota Wutang, maka sudah tidak akan ada yang bisa melawan dirinya, namun nyatanya ada satu pemuda yang memiliki kekuatan seperti monster dan ia tak mungkin memiliki kesempatan untuk menang melawan monster itu. "Tetua Ma! Bantu aku!" teriak Ketua Bar Ha.Tetua Ma yang bertarung dengan beberapa guru Sekte Pedang Tunggal kaget karena teriakan dari ketua Bar Ha.Haaaaaaaaaaa!!Tetua Ma melepaskan tenaga dalamnya, dan setelah itu melesat ke arah Ketua Bar Ha."Siapa yang memb

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Mencoba Kekuatan Lin Jiang

    Ketua Bar Ha memandang sinis pada Lin Jiang, bahkan tatapan ketua cabang selatan Mata Iblis itu jelas merendahkan kemampuan Lin Jiang."Bocah, jangan sia-siakan kekuatan yang kau miliki dengan melawanku, sebaiknya kau bunuh diri saja! Karena jika aku yang membunuhmu, maka kau pasti akan mati dengan cara yang paling menyakitkan!" kata Ketua Bar Ha."Hahaha! Semenyakitkan apa mati di tanganmu?" kata Lin Jiang masih dengan sangat tenang. "Kalau begitu, aku akan tunjukkan padamu!"Hiatttttt!!Ketua Bar Ha maju dengan cepat, dan arahkan satu pukulan kuat, bak sebuah pukulan godam ke kepala Lin Jiang."Aku tahan!" teriak Lin Jiang.Bammmmmmm!!Pukulan keduanya beradu kuat, dan Ketua Bar Ha sungguh kaget karena Lin Jiang mampu bertahan dari serangan dia lepaskan. "Menarik! Sangat menarik! Aku tak menyangka di usia muda kau sudah mencapai pendekar surgawi!" kata Ketua Bar Ha."Benarkah kau tertarik?" kata Lin Jiang.Ketua Bar Ha masih tersenyum karena ia masih yakin kalau Lin Jiang tidak mu

  • Pedang Penguasa Kegelapan    Lin Jiang Turun Tangan

    "Ayo cepatlah, keadaan di kota Wirang sepertinya sangat buruk!" kata Lin Jiang pada Wan Suhei yang berjalan di dekatnya. "Aap maksudmu, tuan Lin Jiang?" tanya Wan Suhei."Tidak usah banyak tanya! Percepat langkah kakimu!" kata Lin Jiang.Wan Suhei tidak memiliki pilihan, dan ikuti langkah cepat Lin Jiang untuk secepatnya tiba di kota Wutang.Hingga saat siang hari, barulah mereka tiba di kota Wutang, dan Lin Jiang merasakan firasat yang buruk karna hal itu. Asap terlihat membumbung tinggi dari tengah kota itu, dan itu yang membuat Lin Jiang merasa kalau sudah terjadi pertarungan, dan itu yang tak diinginkan oleh Lin Jiang."Cepatlah!" kata Lin Jiang pada Wan Suhei.Lin Jiang membawa pemuda itu ke rumah makan, dan segera temui Qiau Yun. "Tuan muda Suhei!" kata Qiau Yun sambut kedatangan kedua orang itu. "Tidak ada waktu lagi, kalian tetap di sini! Aku ada urusan!" kata Lin Jiang.Namun, tangan Qiau Yun menangkap pergelangan tangan Lin Jiang, dan itu menahan gerakan anak muda itu.

DMCA.com Protection Status