Home / Fantasi / Pedang Penguasa Kegelapan / Chapter 151 - Chapter 160

All Chapters of Pedang Penguasa Kegelapan : Chapter 151 - Chapter 160

462 Chapters

Bertemu Tetua Awo

Penyapu halaman markas organisasi tengkorak hitam itu menyambut Lin Jiang. Padahal jelas-jelas ia tak kenal pada Lin Jiang.Itu sudah membuktikan kalau organisasi itu menerima siapa saja yang ingin berkunjung, meskipun tak tahu apa tujuan setiap tamu yang datang."Kalau begitu kapan aku bisa bertemu dengan tetua Awo?" tanya Lin Jiang."Saat ini tetua Awo, sedang melakukan pertemuan dengan anggota inti dari organisasi tengkorak hitam, dan tak bisa diganggu.""Sampai kapan?""Aku tidak tahu, aku hanya diperintahkan untuk katakan itu pada tamu yang datang ke markas organisasi ini!" kata penyapu itu."Aku akan menunggu!" kata Lin Jiang."Terserah padamu anak muda, tapi jika kau ingin menunggu, ada baiknya kau tunggu di pendopo itu. Itu pendopo khusus untuk para tamu yang ingin bertemu dengan tetua Awo!" kata penyapu halaman itu."Terima kasih, kakek!" kata Lin Jiang dan masuk ke memilih untuk istirahat di pendopo yang ditunjuk oleh penyapu halaman markas organisasi tengkorak hitam itu."A
last updateLast Updated : 2023-07-30
Read more

Menemui Para Tetua

Dua tubuh berpisah ke dua arah yang berbeda, yang satu orang ke utara, dan satu ke arah selatan. Orang ke arah Utara, terus melesat cepat dan sampai di sebuah hutan yang luas, dan ia masuk ke dalam hutan itu."Tetua Er Ha, aku datang!" teriak orang itu.Dia berteriak sekalian ia mendarat di depan sebuah pondok di dalam hutan itu.Tidak berapa lama, satu tubuh tua keluar dari dalam pondok itu, dan wajahnya tak bagus saat melihat siapa yang baru datang itu. "Kaisar hitam, apa lagi yang kau inginkan?" tanya tetua Er Ha."Aku datang untuk meminta jawaban darimu? Apa kau bersedia untuk membantu diriku kuasai istana?" tanya kaisar hitam."Berapa kali harus aku katakan kaisar Hitam, aku sudah mengundurkan diri dari dunia persilatan!" kata tetua Er Ha."Guruku, Tetua Ren Sa, ingin bertemu denganmu!" kata kaisar hitam."Kau murid tetua Ren Sa?" "Iya, tetua Er Ha!" "Dasar bodoh, kenapa tidak kau katakan dari awal?" bentak tetua Er Ha dan masuk ke dalam pondok itu."Bagaimana jawabanmu tetu
last updateLast Updated : 2023-07-30
Read more

Terpaksa Bergabung

"Tetua Dae, bawa tetua Raeki untuk temui putra da cucunya!" kata kaisar hitam."Baik, kaisar!" kata tetua Dae. Bersama dengan tetua Raeki, tetua Dae berjalan menuju ruangan bawah tanah markas dari ajaran Ba Ha itu, dan mempertemukan tetua Raeki dengan cucu dan putranya. "Cukup!" kata tetua Dae dan memisahkan keluarga itu. "Baik, mari kita temui kaisar hitam!" kata tetua Raeki.Setelah itu tetua Dae dan tetua Raeki kembali menemui kaisar hitam, dan disambut dengan senyum kemenangan bagi kaisar hitam."Aku sudah katakan, mereka baik-baik saja, tapi itu untuk saat ini. Apakah kau akan bantu kami atau tidak, itu akan memastikan hidup dan mati putramu dan cucumu, tetua Raeki," kata kaisar hitam."Bebaskan mereka, maka aku akan ikuti semua perintanmu!" kata tetua Raeki. "Benarkah itu?""Iya!" jawab tetua Raeki.Kaisar hitam tersenyum, dan ia menatap ke arah gurunya, tetua Song Ru. Dan guru kaisar hitam itu paham apa maksud dari tatapan muridnya itu. "Tetua Dae, bebaskan kedua tahanan k
last updateLast Updated : 2023-07-31
Read more

Kembali Ke Istana

Setelah mendapat informasi dari organisasi tengkorak hitam, Lin Jiang memutuskan untuk kembali ke kota Guantang.Lin Jiang sangat sadar kalau keadaan bisa saja berubah dengan sangat cepat, dan Lin Jiang tidak ingin keadaan buruk itu terjadi. Jika itu terjadi, bukan hanya istana yang kacau, namun seluruh wilayah kekaisaran Tang juga akan berada dalam kekacauan yang sangat besar."Untuk saat ini aku harus mendahulukan ini dari pada mencari pecahan pedang setan, keadaan ini tidak mungkin aku biarkan!" ucap Lin Jiang.Dengan mengerahkan ilmu meringankan tubuh terbaik yang ia miliki, Lin Jiang pun tiba di kota Guantang, dan langsung menuju ke istana. "Aku ingin bertemu dengan kaisar," kata Lin Jiang."Kaisar sangat sibuk, aku yakin kau tahu apa masalah yang terjadi di istana!" "Aku sangat tahu, karena aku berada di saat masalah itu terjadi. Namun ini jauh lebih penting!" kata Lin Jiang."Sepenting itukah?""Iya, ini sangat penting," jawab Lin Jiang.Prajurit itu menatap ke arah Lin Jian
last updateLast Updated : 2023-07-31
Read more

Api Kebenaran

Menteri Jan Put tidak akan pernah lupa bagaimana Lin Jiang memukul dirinya tanpa ada ampunan, yang mana luka itu masih ada hingga saat ini."Jangan banyak bicara, duduk!" kata Lin Jiang dan mendorong bahu menteri Jan Put untuk duduk di kursi."Aku tidak suka dipaksa!" kata menteri Jan Put."Kalau kau tidak ingin dipaksa, jadi bicaralah jika aku bertanya!" kata Lin Jiang."Aku tidak tahu apa-apa!""Aku pun tak tahu apa-apa, namun aku yakin kau tahu tentang ajaran Ba Ha itu!" kata Lin Jiang.Wajah menteri Jan Put kembali pucat saat Lin Jiang mengatakan tentang ajaran Ba Ha, dan Lin Jiang yakin menteri Jan Put tahu tentang ajaran itu. "Sebaiknya kau jujur, apa kau memiliki hubungan dengan ajaran Ba Ha?" tanya Lin Jiang."Tidak!""Jawabanmu kurang meyakinkan," ucap Lin Jiang."Aku katakan dengan jelas, aku tidak memiliki hubungan dengan ajaran Ba Ha!" tegas menteri Jan Put."Hahah, apa kau pikir aku akan percaya. Aku yakin kau memiliki hubungan dengan ajaran itu. Kaisar mengatakan agar k
last updateLast Updated : 2023-08-01
Read more

Undangan Pertemuan

Tak terasa sudah setengah purnama lamanya Lin Jiang berada di istana, dan secara berangsur-angsur keadaan di istana juga sudah lebih baik. Belasan menteri yang diaudit, beberapa diantara mereka sudah diusir paksa dari istana, dan sebagian masuk ke dalam penjara karena kesalahan mereka. Berbeda dengan menteri Jan Put, dia masih tenang di istana, namun itu karena ia masih dibutuhkan oleh kaisar Yu Tang untuk mengetahui rencana sebenarnya dari ajaran Ba Ha.Tranggggg!!Sebuah suara yang jatuh terdengar di atap menteri Jan Put, dan itu sebuah tanda bagi menteri itu, dan hanya ia yang tahu akan hal itu.Menteri itu berjalan ke belakang kediamannya, dan sebuah bambu jatuh tepat di halaman belakang rumahnya.Menteri Jan Put jumput bambu itu, dan membuka sekalian ia mengeluarkan isinya, yang mana itu adalah sebuah surat yang ditujukan untuknya."Datang ke bukit udang, besok malam!" Itulah isi surat dalam bambu itu, dan itu cukup membuat tubuh menteri Jan Put bergetar."Ini akan awal dari h
last updateLast Updated : 2023-08-02
Read more

Pertemuan Di Bukit Udang

Di kegelapan malam, dua tubuh dengan pakaian hitam berjalan di jalanan yang mana keduanya berjalan menuju ke arah hutan, hutan yang masih jauh dari ibu kota."Kenapa kita tidak gunakan kuda, menteri?" tanya Lin Jiang."Tidak boleh, itu salah satu larangan dari kaisar hitam," jawab menteri Jan Put.Keduanya memang tak lain adalah Lin Jiang dan menteri Jan Put. Mereka berjalan ke arah hutan untuk memenuhi undangan pertemuan dengan pemimpin ajaran Ba Ha, kaisar hitam."Apakah bukit udang itu jauh, menteri?" tanya Lin Jiang lagi. "Kita akan sampai tepat saat tengah malam," jawab menteri Jan Put."Cukup jauh, kenapa kita tidak gunakan ilmu meringankan tubuh saja?""Tidak boleh, itu akan membuat mereka dirinya. Lagian aku saat ini masih mencoba untuk bersikap tenang saat bicara dengan kaisar hitam, aku tidak ingin dia tahu kalau aku sudah berkhianat," kata menteri Jan Put.Lin Jiang tidak bicara lagi, dan memilih untuk hanya ikuti langkah menteri Jan Put yang membawa dirinya. Untuk saat i
last updateLast Updated : 2023-08-02
Read more

Mengubah Rencana

Pertemuan dengan kaisar hitam telah membuat semuanya jelas, dan Lin Jiang memastikan dirinya untuk tinggal di istana hingga keadaan lebih tenang. Waktu terus berlalu, dan tiga hari menuju bulan purnama, yang mana di ibukota selalu diadakan pesta bulan purnama dengan kembang api yang besar. "Waktu semakin dekat," kata Lin Jiang pada kaisar Yu Tang."Iya, kau benar Lin Jiang, jika waktu penyerangan mereka benar-benar dilakukan di saat pesta bulan purnama, maka kita harus siap-siap," kata kaisar Yu Tang."Iya, Yang Mulia!""Tapi tenang saja, aku sudah tempatkan para panglima di beberapa tempat yang bisa awasi kedatangan mereka!" kata kaisar Yu Tang lagi."Bukan itu yang jadi masalah bagiku, Yang Mulia!""Jadi apa Lin Jiang?""Posisimu, Yang Mulia! Aku tak tahu apakah yang aku lakukan ini benar? Apa aku sungguh harus mendukung dirimu yang jelas-jelas bukan pewaris sah!" jawab Lin Jiang."Karena itulah aku ingin bertemu dengan Du Tang, Lin Jiang. Aku sungguh ingin bicara empat mata denga
last updateLast Updated : 2023-08-03
Read more

Serangan Ke Istana

Amarah tetua Song Ru langsung memuncak saat tahu kalau Lin Jiang adalah orang yang ikut dalam pertemuan dengan menteri Jan Put."Ku bunuh kau!" teriak tetua Song Ru.Whusssssssss!!Tetua Song Ru melesat cepat, dan ayunkan pukulan yang ia yakini akan membunuh Lin Jiang.Bammmmmmm!!Tinju dia pendekar itu beradu kuat, dan ledakan itu membuat dinding istana retak karena gelombang kekuatan keduanya. Haaaaaaaaaaa!!Lin Jiang menekan tetua Song Ru setelah adu tenaga dalam antara mereka berdua, dan tubuh tetua Song Ru terdorong ke belakang. "Kuat!" kata tetua Song tidak percaya. Du Tang juga yang awalnya yakin kalau satu pukulan sudah cukup untuk membunuh Lin Jiang kaget bukan kepalang, dia tak percaya kalau Lin Jiang mampu menahan serangan gurunya. "Bagaimana mungkin?" kata Du Tang.Tetua Song Ru awasi Lin Jiang, dan menatap tubuh Lin Jiang dari atas sampai ke bawah."Du Tang, guru yang akan mengurus disini, kau ringkus salah kaisar Yu Tang!" kata tetua Song Ru."Tidak akan ada yang ak
last updateLast Updated : 2023-08-03
Read more

Tiga Lawan Satu

Tiga serangan datang dari arah depan Lin Jiang, namun tidak sedikitpun Lin Jiang merasa ragu untuk hadapi serangan dari tiga lawannya itu. Hiatttttt!!Dengan gerakan yang sangat cepat, Lin Jiang menahan tiga serangan itu sekaligus, dan itu sungguh satu kecepatan yang tak akan terduga oleh semua orang yang menatap pertarungan itu.Awalnya semua orang yakin kalau satu serangan itu akan cukup untuk mengalahkan Lin Jiang, namun nyatanya Lin Jiang mampu bertahan dari tiga serangan itu.Bammmmmmm!!Pukulan tetua Song Ru datang, namun Lin Jiang menarik tubuhnya ke belakang, hingga serangan itu hanya mengenai tanah pijakan kaki Lin Jiang.Whusssssssss!!Setelah mundur dua langkah, Lin Jiang menyerang balik ke arah tetua Song Ru, yang langsung membuat tetua Song Ru kerepotan karena serangan itu.Tapi, tetua Er Ha dan tetua Ba tidak mau diam melihat tetua Song Ru berada dalam tekanan serangan Lin Jiang, jadi keduanya datang dengan serangan yang ganas.Jurus cakar tetua Ba datang, namun dengan
last updateLast Updated : 2023-08-04
Read more
PREV
1
...
1415161718
...
47
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status