Home / Fantasi / Pedang Penguasa Kegelapan / Chapter 161 - Chapter 170

All Chapters of Pedang Penguasa Kegelapan : Chapter 161 - Chapter 170

462 Chapters

Akhir Pertarungan

Bammmm!!Tanpa ampun, dada tetua Ba dihantam telak oleh ujung toya setan.Crasssssss!Aaaaaaa!!Tetua Ba masih sempat menjerit sebelum ujung toya setan menusuk masuk ke dalam dada, setelah itu perlahan-lahan kepala tetua Ba terkulai dan ia tewas bahkan sebelum Lin Jiang mencabut Toya setan dari tubuhnya. "Kurang ajar!" teriak tetua Song Ru yang tak percaya kalau dua anggota ajaran Ba Ha telah tewas dan ia tak bisa mencegah kematian mereka. "Ini tidak akan aku biarkan!" teriak tetua Song Ru.Berbeda dengan tetua Er Ha, niatnya untuk bertarung telah musnah, kini telah berubah jadi rasa takut pada Lin Jiang.Namun, ia masih ragu untuk mundur karena ia melihat tetua Song Ru masih ingin bertarung. "Aku yakin dia sudah kehabisan tenaga tetua Er Ha, kita hadapi dia bersama-sama," kata tetua Song Ru."Baik, aku setuju denganmu!" kata tetua Er Ha.Dua pendekar yang memiliki nama itu sama-sama mengeluarkan lagi tenaga dan mereka. "Kita habisi dia dengan kekuatan kita!" teriak tetua Song Ru.
last updateLast Updated : 2023-08-04
Read more

Kaisar Berhati Mulia

Kaisar Yu Tang langsung terdiam dan terpaku mendengar ucapan menghina dari Du Tang, namun ia tak menunjukkan rasa marah pada saudara tirinya itu."Aku yang meminta Lin Jiang untuk membawa kalian kemari, aku hanya ingin bicara dengan kalian!" kata kaisar Yu Tang."Untuk apa? Aku yakin kau hanya ingin merendahkan diriku karena gagal seperti ayahku, bukan?" kata Du Tang."Tidak, aku sungguh ingin bicara denganmu," kata kaisar Yu Tang.Du Tang melihat wajah kaisar Yu Tang dan itu cukup lama, setelah itu ia menarik napas yang dalam."Apa yang kau inginkan?" tanya Du Tang."Aku ingin bicara denganmu, hanya itu saja!" jawab kaisar Yu Tang."Keponakanku!" teriak satu suara. Satu tubuh berlari dan memeluk erat tubuh Du Tang, dia tak lain adalah menteri Reika, adik dari ayah Du Tang, Su Tang, putra mahkota yang gagal jadi kaisar. "Bibi Reika, kau di istana ini?" kata Du Tang tidak percaya, dan matanya melirik tajam pada perempuan itu. "Jangan curiga pada bibi, mari kita bicara secara keluarg
last updateLast Updated : 2023-08-05
Read more

Keputusan Du Tang

Du Tang dan tetua Song Ru pergi ke sudut lain dari taman istana itu. Mereka bicara berdua dan itu pastinya cukup pribadi.Tanpa ragu, Du Tang menceritakan semua pembicaraan antara dirinya dengan kaisar Yu Tang, dan itu juga membuat tetua Song Ru kaget dan tak percaya."Dia sungguh mau berikan tahta padamu, Du Tang?" tanya tetua Song Ru."Iya, guru! Aku juga tak menyangka hal itu," jawab Du Tang."Sepertinya kita salah menduga tentang kaisar Yu Tang, muridku!" kata tetua Song Ru."Apa maksud guru?" tanya Lin Jiang."Jika dia mau memberikan tahta padamu, artinya dia orang yang memiliki hati yang bersih, dan tulus. Dia layak jadi kaisar," kata tetua Song Ru."Jadi apa yang harus aku perbuat, Guru?" tanya Du Tang."Tanyakan pada hatimu. Guru tidak ingin memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Satu-satunya orang yang bisa jawab itu hanya dirimu!" kata tetua Song Ru.Du Tang semakin bingung, dia tak tahu harus berbuat apa. Kebingungan karena kebaikan dan ketulusan dari kaisar Yu Tang."Semu
last updateLast Updated : 2023-08-05
Read more

Petunjuk Penting

Kaisar Yu Tang bersama dengan orang-orang yang ada di ruangan pribadi segera menuju ke taman istana, mereka berniat untuk menemui Lin Jiang dan ucapkan terima kasih.Namun saat mereka tiba, Lin Jiang sudah tak ada di taman istana. Tubuh Lin Jiang telah raib entah kemana. "Kemana dia?" tanya kaisar Yu Tang."Hahah, pemuda itu, dia telah pergi!" kata tetua Song Ru."Pergi?""Iya, sama seperti diriku, dia tak suka hiruk pikuk di dalam istana ini. Aku juga akan pergi," kata tetua Song Ru."Guru sungguh akan pergi?" tanya Du Tang."Iya, aku harus mencari tetua Er Ha, dia sungguh pengecut!" kata tetua Song Ru."Tapi guru, apa guru tidak akan bebaskan tetua Raeki?""Itu tugasmu, guru ada urusan lain!"Huppppp!!Tak ingin berlama-lama di dalam pekarangan istana, tetua Song Ru melesat tinggalkan istana kekaisaran Tang."Jangan lupa untuk melihat diriku kemari, guru!" teriak Du Tang.Tetua Song Ru tersenyum, dan lambaikan tangan setelah itu melesat dengan sangat cepatnya.Tetua Song melesat ke
last updateLast Updated : 2023-08-06
Read more

Pantai Selatan

Daerah pantai selatan, dihuni oleh belasan desa yang mana penduduk desa itu hidup dengan melaut mencari ikan di lautan. Jauh dari ibu kota, membuat mereka tidak memiliki penjagaan dari prajurit propinsi, hingga itu dimanfaatkan oleh bandit hutan harimau untuk menguasai seluruh desa yang ada di pinggiran pantai itu. Setiap purnama mereka akan datang untuk meminta pajak, yang mana jika tidak diberikan maka nyawa jadi taruhannya.Bandit itu tinggal di hutan harimau yang berjarak hanya dua malam dari desa-desa yang ada di pinggiran pantai selatan itu. Melihat itu seorang lelaki yang memiliki sedikit kemampuan merasa kasihan, dia adalah Lei Kang, dan ia seorang pendekar raja langit tahap lima. Meskipun ia tahu kemampuan itu masih tingkat menengah namun demi keamanan dia memilih untuk melatih para pemuda desa dengan ilmu kanuragan, dan berharap itu akan mampu melawan bandit hutan harimau."Aku Lin Jiang, tetua!" "Hahah, jangan panggil aku tetua, aku belum pantas menyandang julukan kata
last updateLast Updated : 2023-08-06
Read more

Menjadi Sombong

Dengan menahan rasa malu, Shi Ra kembali ke hutan harimau, dan melaporkan apa yang telah ia alami di desa nelayan.Ketua Ru Qu, menatap sinis pada anak buahnya yang gagal itu, dan ia berjalan ke arah Shi Ra dengan tatapan wajah yang bengis."Tugas semuda itu kau bisa gagal, bagaimana kalau aku berikan tugas yang lain?" kata ketua Ru Qu."Aku bisa atasi semua ini, ketua. Berikan saja aku kesempatan yang kedua," kata Shi Ra dengan wajah yang tertunduk."Kesempatan kedua? Bagaimana kau akan selesaikan masalah itu, Shi Ra?""Berikan aku tambahan anggota, ketua. Aku jamin aku akan melakukan tugas itu dengan baik," kata Shi Ra.Ketua Ru Qu berdiri tepat di hadapan Shi Ra, dan masih menatap dengan sinis, dan tangan kanan ketua bandit yang berada di belakang itu, ambil sesuatu dari balik pakaiannya."Tidak ada tempat untuk orang gagal di kelompok ini," bisik ketua Ru Qu.Crasssssss!!Dan dengan satu hentakan tangan yang kuat, ketua Ru Qu menusuk perut Shi Ra dengan pisau yang sudah ia siapkan
last updateLast Updated : 2023-08-07
Read more

Bayaran Kesombongan

"Tuan Lei Kang, mereka datang!" teriak satu penduduk pada Lei Kang yang duduk bersantai."Haha, berani juga mereka datang," kata Lei Kang dengan sikap yang cukup malas. Dia berdiri dan berjalan ke pintu masuk desa nelayan, dan ia melihat kalau puluhan anggota bandit hutan harimau sudah menunggu disana."Aku ingin tahu, siapa yang telah melukai anggotaku?" teriak ketua Ru Qu yang lagi-lagi dengan suara keras.Lei Kang yang telah jumawa dan yakin pada dirinya berjalan ke depan, dan matanya menatap rendah pada ketua Ru Qu."Aku! Aku orang yang kalahkan anak buahmu, apa yang kau inginkan?" kata Lei Kang.Ketua Ru Qu melihat Lei Kang dari atas sampai ke ujung kakinya, dan ia ingin tertawa saat tahu tingkat kemampuan Lei Kang."Kau yang kalahkan anak buahku? Hahaha, ini sungguh lucu!" teriak ketua Ru Qu."Iya, aku orangnya. Jika kalian masih ingin kuasai desa ini, maka kalian juga akan aku habisi!" teriak Lei Kang sambut ucapan ketua Ru Qu."Cih, dengan kemampuan seperti itu kau ingin mela
last updateLast Updated : 2023-08-07
Read more

Panglima Empat Penjuru Lautan

Lin Jiang mengawasi air lautan yang bergejolak, dan itu mengherankan bagi Lin Jiang.Orang-orang desa juga merasakan perubahan air lautan, dan fokus mereka kini pada perubahan lautan yang ada di hadapan mereka. Mereka bahkan sampai melupakan anak buah bandit hutan harimau yang memilih kabur setelah kematian ketua bandit dan juga kematian Tin.Melihat ketangguhan Lin Jiang, mereka pun yakin tak mampu hadapi Lin Jiang, dan memilih untuk kabur. Semua penduduk desa nelayan berkumpul di belakang Lin Jiang yang masih berdiri di pasir pantai, dan menatap ke arah lautan yang terus bergejolak.Gelombang yang sangat tinggi, terlihat di kejauhan, dan itu membuat semua penduduk desa ketakutan. Mereka mengira kalau badai tsunami akan melanda desa, dan itu membuat mereka kabur ketakutan.Semua pendduk memilih untuk melarikan diri, kabur dari desa nelayan itu dan hanya menyisakan Lin Jiang di tepian pantai.Berbeda dengan Lin Jiang, pemuda itu yakin kalau air pasang yang tinggi itu bukan air pasa
last updateLast Updated : 2023-08-08
Read more

Istana Di Dasar Laut

Lin Jiang merasakan ketidaksukaan panglima itu pada dirinya, dan berjalan ke hadapan panglima itu. "Aku hanya ingin bicara dengan kaisar lautan, ada hal yang penting yang harus aku tanyakan padanya!" kata Lin Jiang."Apa kau pikir kau pantas bicara dengan kaisar?" kata panglima itu. "Oh, apa kepantasan dari seseorang untuk bicara dengan kaisar lautan?" tanya Lin Jiang."Hahaha, lancang juga kau bicara. Jika kau bisa kalahkan aku, maka kau akan aku bawa menemui kaisar lautan!" kata panglima itu. "Jangan paksa aku panglima. Aku tidak ingin membuat keributan di istana laut ini," kata Lin Jiang peringatkan panglima itu. "Dasar sampah!"Hiatttttt!!Panglima itu ayunkan tangan kanan dan memukul ke tubuh Lin Jiang."Jangan panglima!" teriak panglima selatan. Namun peringatan itu sudah terlambat, serangan panglima laut itu sudah datang ke dada Lin Jiang.Bammmmmmm!!Meskipun serangan itu sangat datang dengan tiba-tiba, namun Lin Jiang masih mampu bergerak dan menahan pukulan tangan kanan
last updateLast Updated : 2023-08-08
Read more

Petunjuk Kaisar Lautan

"Sebelum aku jawab pertanyanmu, dari mana kau dapatkan toya setan, itu anak muda?" tanya kaisar lautan."Namaku Lin Jiang, aku mendapatkan ini di dunia bawah," jawab Lin Jiang.Sebelum Kaisar lautan bertanya lebih jauh, Lin Jiang menceritakan apa yang telah ia lewati hingga ia sampai di dunia bawah. "Pantas saja aku merasakan kalau kau itu sudah mati, namun memiliki nyawa baru," kata kaisar lautan.Lin Jiang bingung dengan pernyataan kaisar lautan itu, namun Lin Jiang memilih untuk tak bertanya, karena itu hanya akan memperpanjang pembicaraan saja. "Jadi bagaimana dengan pertanyaan ku, tadi kaisar lautan?" tanya Lin Jiang."Tidak ada lagi yang akan kami tutupi darimu, Lin Jiang. Salah satu pecahan pedang setan memang pernah berada di dasar lautan ini, namun itu dahulu!" "Dahulu, apa maksudnya?" tanya Lin Jiang.Kaisar lautan menggerakan tangnnya, dan di hadapan mereka ada satu cahaya yang memperlihatkan seseorang dengan senjata di pinggangnya."Dialah yang memegang pedang naga emas
last updateLast Updated : 2023-08-09
Read more
PREV
1
...
1516171819
...
47
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status