/ Rumah Tangga / Sang Pewaris Tersembunyi / 챕터 41 - 챕터 50

Sang Pewaris Tersembunyi의 모든 챕터: 챕터 41 - 챕터 50

166 챕터

Kalau Di Kamar Ngapain?

Bola mata Dilara membulat sempurna saat melihat jumlah yang harus mereka keluarkan ke sebuah pulau pribadi yang ada di Italia.“Bang, segini bisa buat buka toko kue.” Tangan Dilara sampai gemetar melihat banyaknya angka nol di belakang angka lima. Ia sampai kesulitan menyebut nominal yang tertera di layar kalkulator.“Bulan madu disini aja, Bang. Atau Bali, deh! Saya belum pernah ke Bali. Anak-anak juga belum pernah.”Wajah Hamish berubah kesal mendengar Dilara hendak membawa seluruh keluarga dalam bulan madu mereka."Dik, mana orang honeymoon bawa satu rumah. Yang ada malah gak jadi berduaan," gerutu Hamish. Ia yang sudah terlanjur kesal memilih berdiri dan mengambil piyama untuk tidur.Dilara yang merasa bersalah dengan ucapannya mengekori Hamish hingga di depan pintu kamar mandi. Dari luar ia berteriak, “Ya, kan honeymoonnya di dalam kamar, Bang. Kalau di tempat terbuka memang mau ngapain?” Hamish terkekeh mendengar istrinya yang mulai banyak belajar. Rupanya Dilara juga mempersia
last update최신 업데이트 : 2023-06-28
더 보기

Mengenalkan Dilara Dengan Keluarga

“Jangan memancing kesabaranku, Om!” sahut Hamish geram. Ia mengatupkan bibirnya kuat-kuat hingga giginya saling bergemeretak.Menghina ibu dalam bentuk apapun dan siapapun yang melakukannya pasti akan menerima balasan. “Apa menyetop bantuan ke perusahaan om Syahril belum cukup?” Hamish menantang. Syahril yang memulai perang ini lebih dulu.Syahril mendadak bungkam, tidak berani menyinggung Hamish lebih dari ini. Pria itu membetulkan letak dasinya karena suasana berubah canggung setelah itu.Hamish berdiri, berada di rumah utama selalu membuatnya panas. Ia mohon pamit undur diri. Mengecup punggung tangan tante Mawar dan membuat wanita itu terkejut. Hamish yang dulu ia kenal tidak pernah bertata krama seperti itu, kini tiba-tiba menjadi sopan. Dulu Hamish mana pernah berpamitan jika keluar rumah.Tapi ini, pria ini malah mengucapkan salam!“Kenapa, Tan?” tanya Hamish heran melihat tante Mawar terbengong-bengong menatapnya. “Aku tahu kalau aku ini gantengnya kelewat batas.” Hamish ters
last update최신 업데이트 : 2023-06-30
더 보기

200 Juta Dalam Semalam

Hamish berdiri di sebuah toko bermerk asal Perancis setelah ia menolak untuk pergi ke toko pilihan ibu Ida.Harga pakaian di toko pilihan ibu Ida jauh lebih murah daripada di gerai yang ia pilih ini. Tentu saja ibu Ida meremehkan dan menghinanya sebelum akhirnya setuju mengikuti Hamish.“Kita mau masuk ke sini?” Ibu Ida melipat tangan di depan dada melihat Hamish menunggu jawaban menantunya.“Kamu tahu nggak, ini tuh mereka mahal! Jepit rambutnya aja jutaan, apalagi bajunya.” Hamish masih bergeming tidak membalas ibu Ida. Ia melihat seorang wanita berpakaian rapi formal menuju ke pintu depan. Wanita itu menyapa mereka dengan ramah lalu menanyakan apakah Hamish sudah punya janji untuk datang ke toko mereka.“Hamish Akbar. Rasanya aku sudah punya SA sendiri.” Hamish merogoh saku celananya. Mengambil ponsel lalu membaca pesan dari Adam yang masih menemani pada anak lelaki mencari pakaian.Dilara menarik ujung kaos Hamish. Walau ia tidak tahu merk ini, tetapi dari tokonya saja Dilara su
last update최신 업데이트 : 2023-07-01
더 보기

Akan Jadi Malam Istimewa

Dilara yang duduk di depan Hamish sejak tadi tidak henti memandangi suaminya sendiri. Ia semakin pemasaran dengan siapa Hamish sebenarnya. Apa gaji sebagai direktur bisa membuatnya menyewa jet pribadi?Harga sewa jet pribadi pasti bukan lagi jutaan — mungkin ratusan juta dalam sehari.Dilara sampai lupa berkedip dan terus memandangi wajah Hamish. Pria itu sedang sibuk membincangkan sesuatu dengan Adam. Sesekali Dilara beralih memperhatikan Adam. Pria penampilan klimis itu selalu ada dimanapun Hamish berada bahkan mempercayakan Adam untuk menjaga Dilara saat suaminya ke Jakarta. Pria ini pasti bukan orang sembarangan!“Dik, apa apa?” Bukan Hamish tidak memperhatikan jika sejak tadi Dilara mengamatinya, tetapi urusan yang ia bicarakan dengan Adam membuatnya harus menunda bertanya.“Kenapa ngeliatin abang kayak gitu? Abang tahu, gantengnya abang emang kelewat batas.” Hamish berusaha mencairkan keadaan dengan candaan, namun belum berhasil membuat istrinya tersenyum.Ok, kini Hamish tah
last update최신 업데이트 : 2023-07-02
더 보기

Jangan Bicara Tentang Asal Usul!

Kedatangan Hamish dan rombongannya langsung menjadi pusat perhatian keluarga besar Akbar.Keluarga besar disini bukan hanya keluarga om Syahril tetapi juga adik dari kakek Hamish termasuk tante dan sepupunya yang ke semuanya menjadi tanggungan keluarga Akbar.Sejak melewati pintu rumah utama, Hamish memegangi tangan Dilara yang berkeringat karena gugup.Mata-mata yang mengikuti pergerakan mereka membuat Dilara semakin gugup justru membuat Hamish semakin membusungkan dada bangga.Makan malam berlangsung di halaman belakang rumah yang memang cukup luas untuk menampung anggota keluarga yang jumlahnya lebih dari 20 orang.Meja-meja bulat ditata rapi ditutupi taplak putih satin, pun begitu dengan empuk yang mengelilingi meja. Buket bunga besar dipajang di beberapa sudut halaman berdampingan dengan lampu taman. Sebuah meja barbeque listrik sudah mengeluarkan asap siap untuk membakar daging steak terbaik pilihan tante Mawar. Ia memang ingin menyambut menantu baru keluarga Akbar dengan isti
last update최신 업데이트 : 2023-07-03
더 보기

Bukan Dibeli Dengan Daun Mangga!

“Kenapa ibu ada di sini? Apa ibu ingin kerja sama kita terbongkar? Atau sekarang ibu lebih membela dia karena sudah tahu dia anak sultan?"Hamish menajamkan telinganya mendengar suara yang berasal dari bawah balkon kamarnya.Ia baru bangun dan ingin menghirup sejuknya udara pagi sebelum mandi. Walaupun tinggal di tengah kota besar, dengan rumah yang ditumbuhi banyak pohon besar membuat kediaman Akbar sejuk.Ia masih mengenakan celana panjang dan kaos oblong putih, memegangi pinggiran pagar pembatas mencoba mengenali dua suara yang sedang berbincang.Di bawah balkon adalah pintu geser yang menghubungkan ruang keluarga dengan halaman belakang dan kolam renang. Yang mungkin berbincang di pagi seperti ini hanya penghuni rumah. Tapi masalahnya rumah yang mana?Hamish memajukan tubuhnya hingga menempel ke tepi pagar. Ia memajukan kepala berharap bisa melihat siapa yang sedang ngobrol pagi di lantai bawah.Tidak bisa melihat karena tertutup dengan atap, Hamish bergegas keluar dari kamar me
last update최신 업데이트 : 2023-07-04
더 보기

Cium Sampai Puas

"Kamu mau buat perusahaanku bangkrut? Coba saja!" tantang Irvan lagi."Jadi ini istri kampung kamu, Babe?” Lucy memandang sinis Dilara. Jelas sekali jika Lucy sedang mengibarkan bendera perang dengan Dilara.Sedang Dilara mengerutkan kening mendengar ada wanita lain memanggil suaminya dengan sebutan mesra. Dia saja hanya menggunakan kata ‘abang’ untuk memanggil Hamish.“Kalian mau apa? Kalau datang kesini hanya untuk membuat keributan, sebaiknya kalian pergi. Atau perlu aku panggil Adam untuk membereskan kalian?” Kini Hamish berbalik mengancam Irvan.Hamish mendorong kursinya menjauh dari meja, berdiri dengan kedua tangannya masuk ke dalam saku celana. “Papi sudah setuju untuk membantu Irvan, Babe. Tapi kalau kamu ceraikan wanita kampung ini, aku akan rayu papi untuk kembali ke perusahaan kamu.” Lucy menyeringai licik. Wajahnya terangkat seolah yakin jika Hamish akan menyetujui permintaannya itu.Hamish bergerak mendekati Dilara, merangkul pundak sang istri. Tidak sedikitpun ketakuta
last update최신 업데이트 : 2023-07-07
더 보기

Diperintah Oleh Seorang Wanita

BRAGH!"Apa maksudmu, Mish?" Syahril menggebrak meja. Tidak hanya mengagetkan Dilara, aksi Syahril itu juga membuat pemegang saham lain yang hadir ikut terkejut.Dada Syahril naik turun, nafas pria berumur itu mendadak tidak karuan karena emosi mendengar ucapan Hamish barusan. Rahang Syahril menegasWalaupun tidak banyak, adik dari ayah Hamish itu mempunyai sedikit saham di Akbar Corp.“Bagaimana mungkin gadis kampung ini tiba-tiba dapat 20% saham? Apa kamu tahu berapa nilai 20% itu, HAH?” Syahril berteriak membuat Dilara yang masih bingung menjadi ketakutan. Gadis itu mundur beberapa langkah dan bersembunyi di balik punggung Hamish. Ia menarik ujung jas Hamish, ketakutan.“Tentu saja, Om! 20 miliar! Artinya istriku ini berhak atas 20 miliar dari saham Akbar Corp.” Senyum puas mengembang di bibir sang CEO.Entah kenapa ia senang sekali melihat raut wajah kecewa dan tidak terima Syahril. Ditambah lagi dengan melihat amarah Syahril membuat Hamish ingin menertawakan pamannya itu.Syahri
last update최신 업데이트 : 2023-07-08
더 보기

Berduaan Di Kamar

Wanita yang Ujang katakan terus mengganggu pikiran Hamish bahkan sampai kembali ke Sidoarjo. Tentu saja ia sudah memerintahkan Adam untuk mencari tahu tentang wanita yang Ujang maksud. Namun, menemukan wanita yang tidak Ujang lihat wajahnya tentu tidak mudah. Puluhan wanita datang dan pergi dalam kehidupan Hamish. Teman wanita begitu banyak dan tidak sedikit pula dari mereka mengharapkan hal lebih dari sekedar teman menghabiskan malam bersama.Bisa saja mereka kesal dengan dirinya sampai merencanakan pembunuhan, bukan? Hamish mengusap keningnya mencoba menerka wanita yang membayar Ujang dan rekannya itu.Sejak kembali dari Jakarta, Hamish meningkatkan penjagaan rumah dengan menambah beberapa kamera pengawas dan juga satpam.Menurut istrinya ini berlebihan, tetapi tidak menurut Hamish. Apalagi dalam hitungan minggu mereka akan melaksanakan resepsi pernikahan dan memperkenalkan Dilara kepada seluruh rekan bisnisnya.“Bang, kok tumben sudah pulang?” Dilara menyambut kepulangan Hamish
last update최신 업데이트 : 2023-07-10
더 보기

Ke Bawah Dikit, Dik!

"Kalian hanya makan ini?" Tante Mawar menunjuk ayang goreng tepung ala Kentucky dengan ujung garpunya. Berbeda dengan Hamish dan yang lain yang siap menyantap makanan buatan Dilara dengan tangan."Kalian makan dengan tangan? Itu jorok sekali!" seru tante Mawar. Keningnya berkerut pun begitu dengan bibirnya yang menunjukan ia jijik.Ibu Ida menyetujui pendapat tante Mawar ikut menegeluhkan makanan yang tersaji malam itu. Ikut membuat suasana semakin panas dan membuat Dilara semakin malu dan tidak enak hati."Mana mantap makan sambal pake sendok garpu, Tan. Pake tangan baru deh mak nyos!" Hamish mengangkat tangannya yg kotor dengan bekas nasi dan sambal.Malam ini Dilara memasak ayam krispi untuk anak-anak dan ayam ayam goreng ungkep lengkap dengan sambal terasi dan tumis kangkung.Makanan rumahan yang tidak berubah meski mereka sudah tinggal di rumah besar. Makanan yang sangat berbeda dengan apa yang Mawar makan setiap harinya di rumah besar keluarga Akbar.“Mish, gimana mungkin kamu
last update최신 업데이트 : 2023-07-11
더 보기
이전
1
...
34567
...
17
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status