Home / Rumah Tangga / Sang Pewaris Tersembunyi / Kabanata 151 - Kabanata 160

Lahat ng Kabanata ng Sang Pewaris Tersembunyi: Kabanata 151 - Kabanata 160

166 Kabanata

s2 - Rapel Jatah Seminggu

“Gimana papa?” Dani menyentuh pundak Selena yang sedang duduk di ruang tunggu ICU.“Dokter bilang hanya tinggal menunggu keajaiban, Mas.” Selena berhambur memeluk Dani yang berdiri di depannya. Menangis tanpa suara, tetapi air matanya membasahi kemeja Dani.Ini sudah kedua kali Putra terkena serangan jantung dan kali ini serangannya lebih parah dari sebelumnya.“Perusahaan gimana, Mas?” tanya Selena khawatir. Ia tahu benar perusahaan itu adalah hidup ayahnya. “Biar mas dan bang Hamish yang urus, kamu dan mama fokus saja merawat papa.” Selena mengangguk pasrah lagi pula saat ini ia memang tidak memikirkan apapun selain kesehatan papa. Di tempat lain, Roni sedang mengamuk sejadinya. Pemuda itu melemparkan apa saja yang bisa digapai sebagai pelampiasan amarahnya. “Sialan! Sialan lu, Dan! Gue gak akan biarin lu ngancurin rencana gue! GAK AKAN!”Prank! Suara benda pecah kembali terdengar dari ruang kerja Roni. Tidak ada seorangpun yang berani masuk untuk menenangkan Roni. “Om!” Sete
last updateHuling Na-update : 2023-12-07
Magbasa pa

S2 - Dasar Bodoh!

“Mas, kamu ganas banget! Aku sampe gak bisa jalan, nih!” Selena menggerutu setelah Dani puas dan kelelahan. Dani tersenyum sambil menahan nafas. Ia memejamkan mata menikmati sisa-sisa pelepasannya. “Kamu dari mana, sih? Seharian ini gak kelihatan. Pulang-pulang minta jatah!” Walau menggerutu, Selena mendekati Dani dan memeluk pinggang suaminya tidak peduli dengan kulit Dani yang masih lembab karena keringat. Sambil mengelus punggung Selena, Dani menceritakan yang ia lakukan seharian ini termasuk pertemuannya dengan tuan Haikal.“Terus kamu mau dijodohin sama anaknya?” tanya Selena penasaran. Wanita itu sampai duduk demi bisa melihat ekspresi Dani.Dani terkekeh, menarik hidup istrinya dengan gemas. “Kenapa malah fokus kesana? Aku, kan ke Malay buat bantuin papa, Yank.”Selena menunduk malu. Sungguh, masalah identitas Dani membuatnya khawatir dan tidak percaya diri. “Mungkin aku harus ke Maluku. Bang Adam sedang atur semuanya. Kalau proyek ini bisa berhasil, gak akan alasan pemega
last updateHuling Na-update : 2023-12-09
Magbasa pa

S2 - Selena Tidak Datang!

“Proyek Maluku tidak berhenti! Malah saat ini sedang dalam tahap pembangunan.”Roni dibuat terkejut dengan kedatangan tiba-tiba Dani. Pria itu tidak datang sendiri melainkan bersama beberapa orang berpakaian rapi yang berjalan di belakang Dani.“A – Apa maksudmu? Aku sendiri yang membatalkan proyek itu!”pekik Roni meyakinkan para pemegang saham.“Perusahaan ini sudah dalam keadaan pailit, tidak mampu membayar semua hutangnya,” tambah Roni.Tuan Haikal yang datang jauh-jauh dari Malaysia untuk menghadiri rapat ini sekaligus menagih janji Dani berdiri dari tempat duduknya. Ia merapikan jas lalu berjalan menghampiri Dani. “Jelaskan pada mereka, Dan!” pinta tuan Haikal. Ini ia tidak sabar melihat wajah marah dan kecewa Roni.Saat ke Malaysia, Dani meminta tuan Haikal sebagai pemilik saham tersebesar setelah Roni untuk diam-dia mengambil alih proyek ini dan menunjuk Dani serta Adam dari DansWare untuk mengerjakan proyek ini.Mereka sengaja mengorbankan saham Djaya di bursa agar Roni teru
last updateHuling Na-update : 2023-12-10
Magbasa pa

S2 - Kabar Dari Selena

“Dia tidak ada disini.” Suara Dilara mengisi pendengaran Dani. Sudah hampir tengah malam dan Selena belum juga kembali ke rumah. Ponsel istrinya juga masih tidak aktif.Entah sudah berapa puluh kali Dani menghubungi ponsel Selena tetapi hanya voice mail yang menjawabnya. Ibu mertuanya juga menjadi sasaran empuk Dani. Berkali Dani menelepon mertuanya bertanya apa Selena kembali ke rumah sakit. Ia semakin frustasi saat melihat alat tes kehamilan yang ia temukan di kamar mandi. Ada dua garis disana yang artinya mungkin saja saat ini Selena sedang mengandung anak mereka. Semalaman Dani tidak bisa tidur menunggu Selena pulang. Namun, sampai menjelang pagi istrinya tidak kunjung datang.Sebelum matahari terbit, Dani mengambil kunci motornya, menembus udara dingin mengendarai motor menuju ke rumah Adam.Dengan tidak sabar, berkali-kali Dani menekan bel rumah Adam. Membangunkan penghuni rumah yang masih tertidur dengan lelap.Cukup lama menunggu akhirnya Lili – istri Adam membukakan pintu
last updateHuling Na-update : 2023-12-18
Magbasa pa

S2 - Uang Tebusan

TRANSFER BERHASILDani mengirim tangkapan layar ponselnya ke nomor ponsel Selena. Hamish membeli perusahaan Putra sebesar 5 juta dolar jauh di bawah harga yang seharusnya. Sesuai permintaan Roni, 2.5 juta dolar dikirim ke rekeningnya yang ada di luar negeri sedang setengahnya lagi akan Dani serahkan langsung kepada Roni.Bagus! Jam lima sore nanti gue mau berita bangkrutnya Djaya Group di semua media elektronik ~ Roni membalas pesan dari Dani.Dani mendongak memandang Adam dan Hamish yang duduk di hadapannya.“Bagaimana kalau Roni tahu, ini hanya tipuan kita?” tanyanya khawatir. Ia sungguh takut Roni bertindak nekat dan menyakiti Selena serta janin mereka.“Tidak akan ada yang tahu!! Notaris yang Roni kirim kepada kita akan segera diurus oleh bang Adam. Kamu duduk di sini dengan tenang dan tunggu kabar dari anak buah Adam.”Dani meraup wajahnya dengan kasar. Ia tidak sabar. Tidak sabar menunggu kabar ditangkapnya notaris Roni dan juga tempat pertemuannya dengan Roni.Ia tidak sabar
last updateHuling Na-update : 2024-01-02
Magbasa pa

S2 - Kalau Gue Gak Dapetin Selena, Lu Juga Tidak!

“Lu ganggu aja, Bro! Baru aja gue mau indehoi sama bu Selena kita yang cantik dan seksi ini.” Roni yang sedang menarik dagu Selena melepaskan wanita itu dan merapikan pakaiannya.Roni meraba tubuh Selena di depan Dani. Bukan hanya bagian dada, namun bagian bawah pun tidak lepas dari tangan Roni.“Jangan berani-berani kamu sentuh dia!” Dani hendak menolong Selena, namun tangannya dipegang oleh anak buah Roni.“Atau apa? Emang lu bisa apa, Dan?” Roni mendorong Selena hingga jatuh ke sofa.Roni memutuskan akan mengurus Selena nanti. Ia meninggalkan Selena di sofa lalu melihat dan menjadi Dani sebagai satu-satu fokusnya.Ia menggerakkan jari, meminta anak buahnya membawa Dani masuk ke dalam kamar.Dani meronta, menggerakkan pundak dan tangannya berusaha melepaskan diri, namun percuma. Dengan tangan terikat dan diapit oleh dua orang anak buah Roni, ia tidak bisa menghampiri Selena.“Awas kamu, Ron! Aku akan buat kamu terima balasannya!” Dani mendelik, menatap Roni dengan marah. Pandanga
last updateHuling Na-update : 2024-01-03
Magbasa pa

S2 - Kejutan!!

Tit! Tit! Suara alat pemantau detak jantung berbunyi nyaring bahkan sampai terdengar keluar ruang ICU. Dari luar, Dani melihat keadaan Roni yang sedang kritis dengan beberapa alat penunjang hidup menempel pada tubuhnya. Saat itu Dani memejamkan mata, siap menerima tembakan Roni. Namun, setelah mendengar suara letupan peluru, ia tidak merasakan sakit. Perlahan ia membuka mata, ingin tahu apa yang terjadi. Roni sudah terkapar di lantai dengan darah segar keluar dari dadanya. Beberapa anak buah Roni mencoba memberikan pertolongan pertama dengan menekan luka Roni agar darah tidak terlalu banyak keluar.Adam datang tepat pada waktunya. Ia bersama anak buahnya, melumpuhkan orang-orang Roni dan menembak Roni beberapa detik sebelum Roni menarik pelatuknya. Selena yang melihat itu jatuh pingsan dan kini di rawat di ruang VIP rumah sakit. Ia syok melihat darah dan Roni yang terkapar di lantai.Walau tidak ada cedera, Dani tetap memaksa agar Selena menjalani rawat inap dan melakukan pemer
last updateHuling Na-update : 2024-01-05
Magbasa pa

S2 - Jatah Ditahan Sampai Lahiran!

“Papa!” Selena mengurai pelukannya memperhatikan Putra dengan mata berkaca-kaca penuh haru. Bagaimana tidak, kabar terakhir yang ia dengar, ayahnya drop setelah kebangkrutan perusahaan keluarga mereka. “Papa baik-baik aja?” Selena tidak percaya yang ia lihat saat ini adalah Putra yang sehat, segar dan bugar. “Memangnya kamu gak senang lihat papa sehat?” candanya. Selena mengerutkan alisnya. Heran melihat Putra yang bisa bercanda dengan santai. Biasanya papa selalu serius dan jarang sekali tersenyum. Bukan tanpa alasan Putra sangat bahagia. Selama Selena menghilang, ia melihat sendiri kalau Dani bekerja keras mencari putrinya. Itu membuatnya sadar kalau Selena mendapatkan lelaki yang tepat sebagai suami. Selain itu, hubungannya dengan Hamish juga jauh lebih baik setelah pria itu berhasil menyelamatkan perusahaannya. Ia bahkan rela mengeluarkan banyak uang. ‘Keluarga ada yang utama.’ Kata-kata Hamish waktu itu menyadarkan Putra ia sebenarnya lebih sering mengabaikan keluarganya k
last updateHuling Na-update : 2024-01-10
Magbasa pa

S2 ~ Madhava Mahanta

“Yank, nanti kamu melahirkannya operasi aja, ya?” tawar Dani. Ia dan Selena sedang santai di ranjang sambil menonton drama Korea kesukaan istrinya.“Kenapa? Kalau masih bisa normal, ya normal aja, Mas!” ujarnya sambil memuji aktor Korea yang ia tonton.“Semoga nanti kamu gantengnya kayak oppa itu, ya nak!” Selena mengusap perutnya yang sudah membuncit. “Hah? Kok kayak dia?” Dani menunjuk layar televisi besar yang ada di kamar mereka. “Kan, aku papanya!” serunya tidak terima.“Emangnya aku gak ganteng?” Dani tidak terima. Enak saja, ia yang susah membuat adonan, Selena malah berharap anak mereka mirip aktor Korea.Selena tertawa melihat Dani yang merajuk. Sejak ia hamil, suaminya menjadi lebih serius. Susah sekali diajak bercanda.Selena mendekap suaminya karena tak kunjung tersenyum padahal ia sudah mengatakan kalau ia hanya bercanda.Suami aku yang paling ganteng. Nanti anak kita juga pasti ganteng kayak kamu.” Sebagai penutup rayuan, Selena mengecup singkat bibir Dani.Berhasil!P
last updateHuling Na-update : 2024-01-14
Magbasa pa

S2 ~ Akhir Cerita dan Awal Baru

“Pokoknya, kalau udah besar nanti, kita beneran nikah, ya?” Hala sedang memeluk lengan adiknya — Madhava. Keduanya sedang bermain pura-pura menikah tetapi gadis tujuh tahun anak Hamish malah meminta Madhava berjanji akan menikahinya kelak. “Gak mau! Kakak Hala, kan kakak aku.” Demi Tuhan, Madhava tidak ingin memainkan permainan ini tetapi papanya sudah melarang kata ‘tidak’ untuk Hala.Artinya, apapun yang Hala mau, harus Dava kabulkan termasuk saat memainkan permainan pernikahan ini. Maka dengan terpaksa Dava mengikuti kemauan Hala. Melihat ayah ibunya merayakan hari pernikahan mereka, Hala jadi ingin melakukan permainan pernikahan ini. Tidak ada anak sebayanya selain Dava, maka jadilah hari ini Madhava sebagai teman bermain Hala. Hamish, Dilara, Dani dan Selena sedang berkumpul bersama adik-adik mereka yang lain. Mereka sedang menunggu kabar dari Amar. Istri Amar sedang berjuang untuk melahirkan putri pertama mereka.“Nanti kalau sudah ada anak Amar, rumah ini jadi rame banget.”
last updateHuling Na-update : 2024-01-15
Magbasa pa
PREV
1
...
121314151617
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status