Home / Fantasi / Pura-pura Bukan Bangsawan / Chapter 201 - Chapter 210

All Chapters of Pura-pura Bukan Bangsawan: Chapter 201 - Chapter 210

526 Chapters

Orang Luar

Hotaru menatap dari kejauhan Yoshino dan Kenma yang sedang duduk berduaan di taman sekolah sembari memakan bekal.Hotaru merasa ada yang aneh dengan kedekatan kedua sahabatnya itu. Sebelum-sebelumnya, kedua orang itu tidak pernah menghabiskan waktu berdua. Dan bahkan untuk berbicara empat mata adalah hal yang sangat jarang untuk dilakukan.Namun sekarang atau lebih tepatnya semenjak minggu lalu, kedua orang itu selalu saja terlihat bersama. Entah itu saat di sekolah mau pun di luar sekolah. Dan tak jarang, Hotaru melihat kedua sahabatnya itu gandengan. "Apakah kamu terganggu?" tanya seorang laki-laki di dekat telinga Hotaru.Hotaru yang kaget sontak mengambil langkah jauh dan memandang ke arah sumber suara. Jantungnya yang tadinya berdetak lebih kencang, kini mulai kembali tenang saat menyadari orang yang tadi tiba-tiba berbisik di telinganya adalah Yuno."Apakah kamu cemburu?" tanya Yuno sekali lagi."Apakah kamu bodoh? Mana mungkin aku cemburu pada mereka," jawab Hotaru."Bagaimana
last updateLast Updated : 2024-01-12
Read more

Kisah Lama

Yuno meregangkan tubuhnya saat sudah sampai di taman apartemen yang berada di lantai empat. Ia tidak sendirian. Ia bersama Kenma yang sedang membawa sebungkus makanan dan minuman yang sempat mereka di toko dekat kolam renang.Sebenarnya Yuno ingin mengajak Kenma untuk berbicara di tempat lain. Restoran atau cafe. Namun karena Kenma terlihat sedang lelah, maka dari itu, ia memilih untuk berbicara di taman apartemen. Sehingga mereka bisa bersantai dan menghemat waktu untuk sampai di kamar."Apakah kamu bertengkar dengan Cleo?" tanya Yuno membuka topik pembicaraan."Untuk apa kamu bertanya, jika kamu sendiri saja sudah tau jawabannya," balas Kenma."Benar juga, 'ya."Yuno membuka bungkus roti miliknya. Lalu menatap ke arah langit malam. Memandang kagum bintang-bintang yang bertaburan di atas sana."Kenapa kamu menerima perjodohan itu?" tanya Yuno langsung pada inti permasalahan yang ada."Apa salahnya? Yoshino masuk ke dalam kategori perempuan yang diidam-idamkan oleh laki-laki. Paras w
last updateLast Updated : 2024-01-12
Read more

Penjelasan Untuk Yoshino

Kenma melangkah kecil mengikuti seorang gadis cantik yang sedang menyusuri bibir Pantai Vanora. Dengan pandangannya yang berfokus pada rambut panjang perempuan itu. Pada rencana yang dibikin oleh Eve, seharusnya Kenma dan Yoshino akan berangkat ke Kota Vanora akhir pekan. Namun Kenma memilih untuk mengabaikan rencana itu. Dan mengajak Yoshino berangkat lebih awal dengan mobil milik Irene.Mereka berada di pesisir pantai tepat sebelum matahari terbit. Dan inilah saat-saat yang mereka tunggu.Saat-saat di mana mata mereka terpukau dengan keindahan matahari terbit. Ditambah lagi dengan suara ombak yang menjadi pemecah keheningan di antara mereka. Yoshino sangat-sangat menikmati pemandangan sesaat itu. Namun Kenma tidak. Sejak awal pertama matahari itu terbit, pandangan Kenma tertuju pada wajah Yoshino. Menatap secara saksama wajah bahagia perempuan itu dan mengabaikan pemandangan indah yang ada di hadapannya sekarang."Jadi, kenapa kamu tiba-tiba mengajakku ke mari?" tanya Yoshino saat
last updateLast Updated : 2024-01-12
Read more

Keputusan Kedua

Rias menggunakan gaun pendek berwarna putih dan membawa payung berjalan pelan di antara rintik hujan. Langkahnya terhenti saat ia sudah sampai pada tangga menuju ke atas bukit Vanora. Tempat itu memiliki kenangan buruk tersendiri untuk Rias. Karena di tempat itu ia pernah menemukan Kenma dalam keadaan sekarang dan tempat itulah tempat yang pernah jadi saksi bisu ia memutuskan hubungannya dengan Kenma.Dan sekarang ia kembali lagi walau sedang hujan deras karena Kenma memintanya untuk datang ke tempat itu lagi.Kenma pun juga sudah ada di sana. Berbeda dengannya yang menggunakan payung supaya badannya tidak basah karena air hujan. Kenma berdiri tegak dengan jaket parasut berwarna biru bercampur hitam. Menengadahkan kepalanya menikmati air hujan yang mengguyur badannya.Rias menghela nafas panjang. Sebelum akhirnya ia maju satu langkah mendekat ke arah Kenma.Kenma yang tadinya berdiri dengan kepala menengah pun langsung menatap dan menghadap ke arah Rias."Hubungan kita ... baik-baik
last updateLast Updated : 2024-01-12
Read more

Mengurung Diri

Irene menatap ke arah pintu kamar mandi. Sudah lebih dari satu jam Kenma berada di dalam sana dengan keadaan shower terus menyala dan tidak ada satu pun tanda-tanda bahwa laki-laki itu sedang mandi di dalam sana. Membuat Irene khawatir. Mengingat saat ia pulang dari kota Vanora, laki-laki itu terlihat sangat kacau. Untuk memastikan keadaan Kenma. Irene pun duduk di depan pintu kamar mandi. Dan menyandarkan punggungnya pada pintu itu. "Apakah ada masalah?" tanya Irene mengambil ponsel dari kantong jaketnya."Pergilah. Apa kamu tidak tau aku sedang mandi?" tanya Kenma dari dalam kamar mandi."Tidak ada satu pun suara dari dalam. Maka dari itu, aku datang untuk memastikan keadaanmu. Jadi, apa yang terjadi?""Berisik sekali. Pergilah."Irene mendengus kesal dengan tatapan sinis ke pintu yang berada di belakangnya. Jika saja tidak ada pintu itu, ia pasti akan langsung menarik Kenma keluar dan memarahi laki-laki itu secara langsung."Karena kamu tidak mau bercerita. Maka dengarkan cerita
last updateLast Updated : 2024-01-29
Read more

Hukuman

Supaya tidak menarik banyak perhatian, Eve datang ke apartemen Kenma saat malam hari. Dan Eve pun meminta kepada Kyo untuk mengatur segalanya supaya tidak ada seorang pun sadar akan kesayangannya. Rencana Kyo berhasil. Eve berhasil masuk dan sampai ke kamar Kenma tanpa menarik perhatian orang-orang yang menyewa apartemen miliknya.Kyo tadinya sangat kebingungan. Karena tiba-tiba saja mendapatkan kabar bahwa Kenma ditemukan pingsan di dalam kamar mandi dan Eve akan datang untuk memeriksa keadaan laki-laki itu.Kyo keringat dingin. Takut jika seandainya Eve menyalahkannya atas keadaan Kenma sekarang. Sedangkan untuk Eve sendiri, ia tidak mempersalahkan Kyo. Karena sejak awal ia tau bahwa semua ini terjadi bukan karena laki-laki tua itu. Eve menatap secara saksama Kenma yang terbaring di atas kasur dengan tangan diinfus. Menghela nafas sejenak. Sebelum pada akhirnya, mengalihkan pandangannya ke lima orang yang bertugas menjaga dan merawat Kenma.Dazai, Oslo, Irene, Inato, dan Jin."Ky
last updateLast Updated : 2024-01-29
Read more

Hari Pertama Jin

Dengan keadaan kepala masih terasa pusing dan ada sedikit rasa nyeri pada bagian punggung tangan, Kenma berusaha membuka matanya.Untuk beberapa saat pandangannya masih buram. Dan saat pandangannya sudah jernih, ia mendapati Jin yang sedang berdiri tegak berjaga di sisi samping kasurnya.Kenma merasa bingung dengan kehadiran Jin. Selama ia berada di bawah perlindungan Keluarga Nanami, Jin akan dipanggil ke sisinya saat Kenma berada di tempat yang berbahaya. Dan sekarang Kenma mempertanyakan perihal keberadaan Jin di apartemen miliknya."Di mana Irene?" tanya Kenma berusaha mengambil ponselnya di atas narkas samping kasur."Untuk beberapa hari ke depan, Irene akan kembali ke rumah Nanami. Dan mulai sekarang, saya yang akan mengawal Anda," jawab Jin memberikan ponsel Kenma sebelum Kenma mengambilnya lebih dulu."Kenapa?""Jika saya tidak salah mendengar, Irene sedang memiliki tugas kuliah yang cukup rumit. Dia harus menjalani praktek lapangan. Dan tempat prakteknya ada di dekat rumah. S
last updateLast Updated : 2024-01-29
Read more

Jemputan

Selama pelajaran berlangsung, Yoshino tidak bisa melepaskan pandangannya dari Kenma. Setelah mendapatkan kabar bahwa Kenma memaksakan diri untuk berangkat sekolah walau keadaan tubuhnya sedang sangat lemah, membuat Yoshino terus mengawasi laki-laki itu dan memastikan bahwa laki-laki itu benar-benar sanggup mengikuti mata pelajaran yang sedang berlangsung.Yoshino sudah berkali-kali menawarkan diri untuk mengantarkan Kenma ke ruang UKS. Supaya Kenma bisa beristirahat dan tidak perlu mengikuti mata pelajaran dengan alasan sakit.Namun Kenma menolak itu. Kenma berhasil membuktikan bahwa dirinya kuat bertahan sampai jam terakhir. Walau pada akhirnya, ia harus dibopong oleh Yuno ke UKS setelah itu."Yang benar saja? Kenapa kamu memaksa masuk jika keadaan tubuhmu saja seperti ini?" tanya Yuno menunjuk Kenma."Lebih baik kamu pulang daripada kamu marah-marah tidak jelas," jawab Kenma."Aku baru saja membantumu dan sekarang kamu mengusirku? Dasar orang tidak tau terima kasih," kesal Yuno."Te
last updateLast Updated : 2024-01-29
Read more

Ayah dan Paman

Jin menemani Kenma yang sedang memakan cemilan di taman apartemen. Karena memang sudah hampir tengah malam, taman itu sepi. Hanya ada beberapa orang di balkon apartemen yang menghadap ke arah taman. Itu pun jaraknya cukup jauh. Sehingga apa pun yang dibicarakan oleh Jin dan Kenma tidak akan terdengar oleh orang-orang itu.Jin sedikit khawatir dengan keadaan Kenma. Tuan mudanya itu masih sakit. Dan tidak ada satu pun tanda-tanda yang menunjukkan bahwa kesehatan Kenma mulai membaik. Namun bukannya diam di kamar dan mengistirahatkan tubuh, Kenma selalu meminta untuk pergi keluar dengan berbagai alasan. Sehingga Jin sendiri tidak bisa menolaknya."Duduklah. Mau sampai kamu berdiri di sana?" tanya Kenma menatap Jin yang berdiri tegak di sisinya."Terima kasih. Namun lebih baik jika saya tetap berdiri seperti ini," tolak Jin."Di sini aman. Tidak mungkin tiba-tiba muncul orang yang akan menyerang kita. Jadi duduklah dan makan cemilan ini bersamaku. Aku tidak bisa menghabiskannya sendiri.""
last updateLast Updated : 2024-01-29
Read more

Adakah Kesempatan?

Pada hari ketiga Kenma sakit, Oslo datang. Bukan untuk menjaga atau menjenguk Kenma. Melainkan untuk mengajak bicara Jin.Mereka berdua berbicara di rooftop apartemen. Dan menyerahkan penjagaan Kenma pada Inato."Bagaimana? Apakah kamu sudah terbiasa dengannya?" tanya Oslo melirik ke arah Jin."Tidak bisa. Dia tidak seperti Yuuji. Dia terus bergerak ke sana ke mari dan melakukan apa pun yang dia mau. Walau dengan keadaan tubuhnya yang seperti itu, dia masih tetap bertingkah sesuka hatinya," jawab Jin."Apakah kamu kewalahan?""Ya. Tapi ini tidak terlalu buruk."Oslo tersenyum kecil. Ia tidak pernah mendapatkan tugas untuk melayani dan mengawal Kenma. Yang ia lakukan selama ini hanya bergerak di balik layar dan memastikan tuan mudanya itu baik-baik saja. Namun melihat Jin yang terlihat cukup antusias, membuatnya penasaran apakah memang berada di sisi Kenma lebih baik dibanding berada di sisi Yuuji."Bagaimana keadaan tuan muda?" tanya Oslo."Dia selalu memaksakan diri untuk terlihat b
last updateLast Updated : 2024-01-29
Read more
PREV
1
...
1920212223
...
53
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status