All Chapters of Pengantin Pengganti untuk Suami Buruk Rupa: Chapter 311 - Chapter 320

334 Chapters

Extra 43 - Hedgehog Sister Lost

“Maaf, apakah kau pernah melihat wanita ini?” tanya Ruby, sambil menunjukkan foto Liz dari ponselnya. “No! No… English.” Wanita yang ditanyainya tergagap, dan menggeleng, lalu berlalu tergesa. Ruby mendesah, sekali lagi gagal, bahkan sebelum bertanya. Tidak semudah dugaan rupanya, karena banyak orang yang tidak menguasai bahasa Inggris disana. Kemarin Ruby sudah merasa sangat pintar karena lancar berbahasa Inggris, tapi sekarang kembali merasa bodoh. Pengetahuannya tidak berguna di saat genting. “Saya rasa Anda harus beristirahat.” Theo dengan khawatir meminta Ruby berhenti. Theo tidak bisa banyak membantu juga, ia bahkan tidak bisa berbahasa Inggris. “Aku belum menemukannya, Theo. Dia kakakku.” Ruby mengabaikan usulan itu, dan kembali berjalan, tapi memang sudah tidak terlalu mampu. Napasnya sudah terengah dan keringat memenuhi keningnya. Tubuhnya belum bertambah sangat gemuk, tapi perutnya mulai membesar dengan ukuran lebih dari yang dulu dialaminya. Napasnya dengan mudah sesa
last updateLast Updated : 2023-12-20
Read more

Extra 44 - A Hedgehog Who Wants to Live Comfortably

“Kenapa meninggalkannya?” Ivy mempertanyakan usulan Matteo yang menyebut Liz sementara ditinggalkan di dalam speedboat, sementara mereka turun untuk menemui Ed.“Bukankah lebih baik mereka melihat Liz langsung dalam keadaan baik-baik saja?” Ivy masih tidak paham maksud Matteo melakukannya.“Bagaimana kalau mereka melihatnya dan langsung menyerang? Rosas ini tipe pendendam. Ia bisa mengira kita benar-benar menculik dan menjadikannya tawanan untuk meminta sesuatu.” Matteo sedikit pesimis, dan ingin bicara terlebih dulu sebelum memunculkan Liz—setelah semua tenang. Matteo tahu Ed tidak datang sendiri—membawa anak buahnya. Keributan sangat rentan terjadi.“Liz, apakah Ed tipe orang yang sabar?” tanya Ivy. Ingin memprediksi langkah mana yang lebih baik.“Tidak.” Liz tentu saja tidak akan menilai Ed sabar, dan jelas tahu kalau Ed pendendam seperti yang dikatakan Matteo. Liz sendiri tidak punya usulan apapun saat ini, terlalu bingung.“Ya, sudah. Aku…”“Tidak, kau di sini, temani dia.” Matte
last updateLast Updated : 2023-12-21
Read more

Extra 45 - Mourning Hedgehog's Sister

“Apa itu mereka?” Ruby maju mendekati Ed saat melihat ada speed boat mendekati dermaga tempat mereka menunggu. Tidak lama, tidak sampai lima menit.“Sepertinya iya,” kata Ed.Hanya dua speedboat itu yang mendekati dermaga meski banyak yang lalu lalang. Tidak ada yang keluar selama beberapa saat, kecuali orang yang mengikat jangkar.“Apa mereka tahu dimana Liz? Aku sudah bertanya dan tidak ada yang melihatnya di sekitar sini.” Ruby tidak sabar.“Aku akan bertanya.” Ed meraih lengan Ruby, saat akhirnya melihat gerakan dari dalam speed boat itu. Tiga orang keluar. Salah satunya Asher, yang dua sedikit asing—Ed hanya pernah melihatnya dari foto, itu pun sudah lama. Mereka menua dan berubah, terutama Matteo Ranallo. Ed melihat foto wajahnya yang masih baik-baik saja, tangannya juga. Bekas luka bakar di wajah Matteo jauh lebih buruk dari Ed—bahkan sebelum ia mendapat operasi plastik.“Astaga, kasihan sekali. Pasti sangat sakit.” Ruby tentu langsung kasihan melihatnya.“Jangan terlalu kas
last updateLast Updated : 2023-12-21
Read more

Extra 46 - The Porcupine New Achievement

“Apa yang terjadi? Mana Ruby?” Liz menghambur menghampiri Asher saat sampai di depan UGD. Ia dibawa ke UGD oleh Eren dengan keterangan minim. “Di dalam.” Asher menunjuk pintu UGD. “Bagaimana keadaannya?” tanya Liz, berpaling menatap Ed yang juga menatapnya balik. “Kau hidup.” Ed mengernyit. Tidak langsung lega melihat Liz, marah malah. “Apa yang sebenarnya kau lakukan? Kau terlibat apa sampai seperti ini? Atau kau sengaja ingin membuat Ruby sakit?! Kepura-puraan itu sudah selesai dan kau kembali seperti semula?!” Ed marah karena Liz malah tampak baik-baik saja sementara Ruby harus ada di UGD. “Kau selama ini menganggap ku berpura-pura?” Liz sedikit kaget. Melihat ketenangan Ed selama ini, Liz mengira Ed percaya dan mengerti. Sulit memaafkan boleh, tapi tidak sampai menganggapnya berpura-pura. “Kau membohongiku selama lima tahun! Lima tahun kau membuatku tersiksa rasa bersalah, dan sengaja membuatku terikat hanya karena kau ingin hidup mudah! Kau ingin aku percaya padamu dengan
last updateLast Updated : 2023-12-21
Read more

Extra 47 - Porcupine and Hedgehog, No Different

“Kita tidak kembali?”Asher heran saat Liz malah terus berjalan, bukan menyeberang untuk kembali ke rumah sakit. Mereka sudah keluar dari cafe.“Nanti. Ed belum mau melihatku—dan kecil kemungkinan mengizinkanku bertemu Ruby. Ia tidak mudah memaafkan.” Liz tidak akan naif dan percaya dengan kata-kata Ivy yang menyebut keadaan akan baik-baik saja setelah tenang. Ed tenang pun belum tentu aman. “Seburuk itu hubungan kalian?” Asher sebenarnya heran—sangat kaget saat mendengar pertengkaran mereka tadi.Selama tinggal di rumah Ed, ia tidak terlalu memperhatikan. Asher melihat mereka tidak pernah bertengkar, tapi memang tidak pernah terlihat saling bicara juga. Selalu ada Ruby diantara mereka—atau AJ yang ribut. Itu juga menutupi keadaan.“I’m a bitch. Semacam itu. Berbohong dengan berpura-pura hamil anaknya dan keguguran—menyiksanya bertahun-tahun. Ini benar. Tapi jangan bertanya detail, aku malas mengingat.”Liz tersenyum pahit. Ia tidak akan berbohong. Cepat atau lambat akan dipertanyaka
last updateLast Updated : 2023-12-22
Read more

Extra 48 - Repentance From Hedgehog

“Disana.” Ibanez yang menyusul Liz berlari, menunjukkan dimana Ruby berada. Kamar perawatan, dan seharusnya ini kabar bagus. Bisa dipindahkan ke kamar perawatan berarti Ruby tidak lagi dalam masa gawat.“Ruby!”Liz membuka pintu, dan lemas oleh lega saat melihat Ruby duduk bersandar pada bantal.“Kau baik-baik saja!” Ruby juga berseru lega saat melihat Liz bisa berlari dan mengulurkan tangannya. Air matanya langsung merebak.“Kau baik-baik saja… kau baik-baik saja,” isak Ruby, menumpahkan air matanya setelah Liz membungkuk dan memeluknya.Awalnya Liz ragu, tapi pelukan itu tidak buruk. Sangat hangat malah, dan pantas. Air mata Ruby, dengan cepat menular padanya. Rasanya menyenangkan saat ada yang menantinya—mengkhawatirkannya.“Jangan menakutiku seperti itu. Aku pikir kau terdampar, atau dijual.” Ruby meremas lengan Liz, sambil memandangnya. Memastikan kalau ia benar-benar ada bersama.“Siapa juga yang akan menjualku?” Liz dengan sedikit geli mengusap air matanya.“Tapi kau tidak bis
last updateLast Updated : 2023-12-22
Read more

Extra 49 - Porcupine and Hedgehog Sneaking Out

“Oh, kalian ada dua juga ternyata.”Ruby dengan heran menunjuk Eren dan Asher. Ini pertama kali ia melihat mereka bersama berjejer. Eren baru saja masuk ke ruang makansetelah mengantar salah satu anaknya tidur.“Anda bertemu saya di rumah sakit.” Eren lebih heran lagi karena Ruby tidak bisa membedakan padahal bertemu mereka bergantian.“Well, aku pikir kau memotong rambut, lalu tadi… panjang lagi. Aku pikir ajaib sekali.” Ruby menertawakan kebodohannya sendiri sekarang. Ia mengira Eren adalah Asher yang telah memotong rambut, dan tentu takjub saat melihat Asher asli dengan rambut panjang.“Mereka mudah sekali dibedakan,” kata Liz.Ruby, Eren dan Asher mendesis bersamaan. Dari semua orang, Liz tidak berhak berkata seperti itu.“Bukankah kau yang mengejar dan mendebat dengan sengit setelah mengira aku Asher?” sergah Eren. Kenekatan Liz yang membuat situasi menjadi aneh saat ini.“Itu… aku…” Liz menyuapkan pasta sebanyak mungkin ke dalam mulutnya agar punya alasan tidak menanggapi—malu.
last updateLast Updated : 2023-12-23
Read more

Extra 50 - The Sad Hedgehog

“Aku pikir hanya rumah itu satu-satunya bangunan di pulau ini.”Liz kaget saat melihat pemukiman ramai di ujung jalan. Ada hotel mewah, bar dan restoran. Tampak juga vila-vila mewah lain bertebaran. Ukuran pulau itu lebih besar dari yang Liz bayangkan, dan ia baru melihat satu sisi saja siang tadi.Saat malam, pulau itu lebih hidup. Orang-orang yang tadinya bertebaran di atas air dan tempat teduh, kini berkumpul di bawah lampu dan bersenda gurau.“Val menyewakan beberapa plot lahan, dan keputusan bagus. Ia bisa mendapatkan uang sewa lumayan, dan kebanyakan semua usahanya maju. Apalagi di musim panas seperti ini,” jelas Asher.“Pulau ini milik Val?” Liz kembali kaget. “Ya, tapi ia tidak terlalu peduli sekarang. Val lebih banyak di kota. Anne-marie juga tidak rutin ke sini. Biasanya saat liburan saja, seperti sekarang.”“Kalian amat kaya.” Liz mengernyit. Ia sedang mengingat-ingat nama-nama kalangan elite yang biasa didengarnya menjadi tamu fashion show di Eropa, terutama yang tidak t
last updateLast Updated : 2023-12-23
Read more

Extra 51 - Facinating Hedgehog

Asher masih ingat. Ia marah… sangat marah saat itu, tapi dengan cepat marahnya padam saat melihat air mata Liz. Untuk sesaat ia tidak sangat mementingkan laptop yang biasanya tidak boleh tergores. Bukan hanya sekadar bingung tidak tahu ingin melakukan apa, tapi juga bingung karena Liz tidak terlihat seperti wanita lain yang dilihatnya saat menangis. “Kau menangis, tapi tidak terlihat ingin dikasihani. Kau terlihat seperti sedang tertiup badai tapi dengan sekuat tenaga mencoba untuk bertahan agar tidak terhempas. Meski hanya tinggal satu jari, kau menggenggam apa yang ada dan berdiri..” Rapuh, tapi tidak runtuh. Terhempas tapi tidak musnah. Liz bertahan. Ia melakukan kesalahan, menerima konsekuensi, dan tidak luruh. Ia bangkit setelahnya. Mengalahkan putus asa dan gengsi. “Dan sama setiap kalinya. Setiap kali aku melihatmu menangis, aku tidak melihatmu lemah. Kau kuat, dan itu menakjubkan menurutku,” kata Asher, lalu menyipitkan mata. Menunggu reaksi, karena Liz sangat diam, hanya m
last updateLast Updated : 2023-12-23
Read more

Extra 52 - Where's The Hedgehog?

“Kau yakin?” Matteo menanyakan sekali lagi karena rencana Ed itu sangat besar.“Ya. Tidak mungkin bisa cepat aku lakukan memang, tapi akan terarah kesana. Aku juga harus menyiapkan orang yang pantas.” Matteo mengangguk. “Aku akan membantu. Paling aman adalah batu mulia. Berlian paling mudah, dan bisnisnya bergerak cepat. Tidak akan mencurigakan saat ada sejumlah uang besar di sana,”Ed mengangguk saja. Ia akan menurut dalam hal ini. “Terima kasih,” kata Ed.Matteo tidak harus membantunya, tapi bersedia. Ed saat meminta pun tidak sampai sejauh ini. Ia hanya meminta saran awalnya, bukan keterlibatan Matteo.“Tidak masalah. Aku lebih tahu karena lebih tua. Dan ini… katakanlah bentuk maaf juga. Bagaimanapun menantuku yang membuat kekacauan ini karena terlalu panik.”Matteo menggerutu sambil melirik ke arah Eren dan Anne-marie yang ada di halaman, kembali bermain dengan anak-anak seperti normalnya liburan musim panas. Mereka tidak ikut ke daratan utama. Hanya Ivy dan Matteo yang menganta
last updateLast Updated : 2023-12-26
Read more
PREV
1
...
293031323334
DMCA.com Protection Status