“Maaf, apakah kau pernah melihat wanita ini?” tanya Ruby, sambil menunjukkan foto Liz dari ponselnya. “No! No… English.” Wanita yang ditanyainya tergagap, dan menggeleng, lalu berlalu tergesa. Ruby mendesah, sekali lagi gagal, bahkan sebelum bertanya. Tidak semudah dugaan rupanya, karena banyak orang yang tidak menguasai bahasa Inggris disana. Kemarin Ruby sudah merasa sangat pintar karena lancar berbahasa Inggris, tapi sekarang kembali merasa bodoh. Pengetahuannya tidak berguna di saat genting. “Saya rasa Anda harus beristirahat.” Theo dengan khawatir meminta Ruby berhenti. Theo tidak bisa banyak membantu juga, ia bahkan tidak bisa berbahasa Inggris. “Aku belum menemukannya, Theo. Dia kakakku.” Ruby mengabaikan usulan itu, dan kembali berjalan, tapi memang sudah tidak terlalu mampu. Napasnya sudah terengah dan keringat memenuhi keningnya. Tubuhnya belum bertambah sangat gemuk, tapi perutnya mulai membesar dengan ukuran lebih dari yang dulu dialaminya. Napasnya dengan mudah sesa
Last Updated : 2023-12-20 Read more