Semua Bab Pengantin Pengganti untuk Suami Buruk Rupa: Bab 281 - Bab 290

334 Bab

Extra 15 - Matahari Itu Beredar Di Duniaku

“Karena aku memang ingin kau berbahagia. Itu cukup untukku, Lori.” Otiz sudah ada dalam fase sangat rela. Ia tidak berharap apapun selain kebahagiaan Lori, bahkan saat dirinya menanggung sakit. “Selama ini aku melihatmu redup, dan sekarang kau sudah kembali. Matahari yang dulu aku lihat sudah bersinar. Aku tersenyum karena kau bahagia,” kata Otiz, kembali jujur. “Tapi kau tidak. Kau…”“Tapi kau bahagia. Itu yang penting untukku.” Otiz mengucapkannya tanpa ragu. Lori terdengar menghela napas. Menutup mata selama beberapa saat sebelum bicara. “Kenapa kau selalu menyebutku matahari?” tanya Lori, sedikit teralihkan. “Kau selalu ceria—tertawa dengan hangat, dan bergerak bebas ke sana kemari. Sangat sulit disentuh. Seperti matahari di langit. Terik tapi mengagumkan tapi tidak terjangkau olehku.” Otiz menjelaskan dengan lancar, karena tidak perlu lagi menahan perasaan. Jujur apa adanya karena Lori sudah tahu semuanya. Lori tersenyum. “Aku menyukainya. Matahari.” Otiz mengangkat bahu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-05
Baca selengkapnya

Extra 16 - Ceria Karena Matahari

“Hanya Ibanez? Otiz kemana?” AJ terlihat tidak terima. Ed baru saja mengatakan kalau setelah ini yang menjemputnya adalah Ibanez saja. Bukan Ibanez yang menggantikan Otiz. “Apa Otiz sangat sakit? Apa tidak sembuh? Seperti Abuela?” Air mata AJ merebak. Setahu AJ, Jade meninggal karena sakit tentu. Ia kini beranggapan Otiz tidak akan kembali karena hal yang sama. “Bukan.” Ed menepuk kepala AJ perlahan sambil berjongkok di hadapannya. Ed lupa kalau AJ cukup dekat dengan akan memprotes dan mengatakannya sambil lalu tadi. Sekarang sadar kalau ia harus menjelaskan dengan lebih baik. “Otiz tidak lagi bekerja untukku. Jadi hanya Ibanez yang akan menjemputmu mulai sekarang,” kata Ed. “Kau memecatnya?!” AJ sudah siap marah. “Kau belajar dari mana kata itu?” keluh Ed. Tidak tahu kapan dan bagaimana AJ menemukan kata itu. “Kenapa kau memecatnya?! Tidak boleh!” AJ menarik tangan Ed, dan semakin menangis. “Aku tidak memecatnya begitu saja, AJ. Otiz punya kehidupan sendiri. Ada bagian lain
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-06
Baca selengkapnya

Extra 17 - Matahari yang Lebih Penting

“Apa maksud Anda?” Mata Otiz sampai menyipit nyaris terpejam karena kerut kebingungan di keningnya begitu dalam.“Kau tentu sangat sadar kalau resiko bekerja denganku adalah nyawa yang pendek bukan? Sudah berapa kali kau terluka untukku? Yang aku ingat saja sudah dua kali. Yang sebelumnya—dan yang kecil tidak aku ikutkan. Aku tidak ingin kau ada dalam bahaya setiap saat.”Ed hanya ingat dua yang mencolok. Saat Pedro dan Marco membuatnya hampir mati di hutan dan saat di New York. Dua bahaya yang jelas bisa memendekkan umur saat salah sedikit saja.“Tapi… tapi itu tugas saya. Saya memang ada untuk melindungi Anda. Saya tidak merasa terpaksa atau takut. Jadi…”Ed tersenyum dan mengangkat tangannya. “Aku juga tidak menuduhmu takut atau apa, aku hanya ingin menyelamatkanmu. Dan soal harus yang kau sebut, sudah aku katakan kemarin kalau hal itu tidak lagi berlaku. Kau tidak harus mati untukku. Dan jangan mengatakan kau rela. Aku tidak mau.”Ed menolak pengorbanan sebesar itu—bahkan kalaupun
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-06
Baca selengkapnya

Extra 18 - Ibu Matahari

“Otiz?!” Lori memekik terkejut, melihat Otiz berdiri di ruang depan. Lalu melirik sekitar dengan panik. Ia tidak mengundang Otiz, dan akan gawat kalau sampai ada yang tahu. Ia tadi keluar setelah pelayan menyebut ada tamu, tapi tidak mengira akan Otiz yang muncul.“Apa yang kau lakukan di sini? Kenapa tidak menghubungiku dulu?” Lori menarik tangan Otiz, memintanya keluar. Tapi Otiz menahan tangannya.“Ada apa?” Lori bingung.“Apa aku meninggalkan sesuatu di tempatmu? Kenapa kau mengantarnya ke sini? Antar saja ke apartemenku!” Lori menyambung.Lori ada di rumah orang tuanya saat ini, tapi tidak setiap saat. Meski tinggal terpisah, tapi ia akan ada di sana saat sangat malas untuk melakukan apapun kegiatan rumah tangga. Termasuk memasak, makan dan lainnya. Rumah orang tuanya dilengkapi pelayan. Di sana Lori tidak perlu menggerakkan tangan saat perlu sesuatu. Lori perlu ada disitu akibat kejutan setelah acara golf itu.“Kau tahu apa pekerjaanku bukan?” tanya Otiz.“What? Apa kau bercand
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-07
Baca selengkapnya

Extra 19 - Pria yang Juga Menyayangi Matahari

“Andreas, ada yang ingin bicara padamu, Darling.” Dengan suara nyaris terdengar manja, Adela mengetuk pintu ruang kerja. Sebelum ada sahutan, Adela tidak membukanya.“Masuklah.” “Ayo.” Adela menyuruh Otiz masuk.“Lihat siapa yang datang.” Adela memamerkan Otiz pada suaminya—yang terkejut.“Oh…”“Aku menyukai yang ini.” Adela tertawa terkikik, sambil mengedipkan sebelah mata pada suaminya.“Hoo… ya. Bisakah kau meninggalkan kami? Kau boleh menyusul nanti.” Andreas mengusir dengan halus. Adela tampak tidak suka, menyipitkan mata, tapi mundur ke dekat pintu. Tidak mengatakan apapun, tapi matanya dengan jelas memberi isyarat kalau Andreas harus mengatakan semua padanya nanti.“Oke… oke…” Andreas menyetujui permintaan tanpa kata itu, baru Adela keluar.“Aku terkejut,” kata Andreas sambil menunjuk kursi di depan meja kerjanya, meminta Otiz duduk.“Saya terkejut Anda berhasil menemukan saya. Anda menemui Don Rosas.” Otiz cukup terkejut memang.Meski memberikan namanya, tapi koneksinya den
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-07
Baca selengkapnya

Extra 20 - Matahari yang Aku Pilih

“Kau sedih.” Ruby mengulurkan tangan, meraih tangan Ed yang duduk di sampingnya—di atas pasir.Mereka ada di pantai, menikmati senja. Hal rutin yang dilakukan mereka akhir-akhir ini saat Ed di rumah. Menghirup angin laut memberi penyegaran pada kepala Ruby yang mudah sekali pusing itu.“Kau tahu.” Ed tersenyum dan mengecup punggung tangan Ruby. Ia tidak menyebut apapun tapi Ruby bisa merasakannya.“Ini tentang Otiz.” Ruby tidak menebak, karena pasti. Ed sudah membicarakannya, juga AJ yang tidak henti mengadu sejak siang tadi. Ia masih tidak terima Otiz tidak lagi bekerja untuk Ed.“Ya. Aku akan sangat sibuk tanpanya.” Ed mengeluh.Sudah terbayang seperti apa pekerjaannya tanpa Otiz. Ibanez bisa menjadi bodyguard, tapi untuk mengurus pekerjaan meja akan kurang cekatan. Ed mungkin perlu mencari siapa yang cocok untuk menggantikan Otiz untuk mengurus detail urusan administrasi.“Kau tidak sedih kalau hanya membutuhkannya untuk pekerjaan.” Ruby menyenggol pelan lutut Ed yang tengah meneku
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-08
Baca selengkapnya

Extra 20 - Masa Depan Bersama Matahari

Ed tersenyum. “Aku sudah khawatir kau akan keras kepala. Untunglah rasa sayangmu padanya cukup besar untuk mengambil keputusan ini.” Otiz mengangguk, lalu menunduk. Ia sudah mengambil keputusan, tapi tetap merasa bersalah. “Maaf, saya…” “Nonsense. Aku yang menyuruhmu pergi. Untuk apa minta maaf?” Ed langsung menolak. “Tapi saya mundur di tengah jalan.”“Kau ingin sampai di akhir jalan? Akhir jalan itu belum tentu kau hidup. Ini sudah benar,” sergah Ed. “Tapi Anda akan sendirian. Saya seharusnya menjaga Anda.” Otiz kembali emosional. Ia masih belum bisa melepaskan sepenuhnya. “Nah… pekerjaan itu bukan untukmu lagi. Aku tidak akan sendirian juga. Jangan berlebihan.” Ed tersenyum, dan menepuk bahu Otiz. “Aku akan kehilangan, tapi aku sudah cukup gembira kalau bisa melihatmu memiliki kehidupan bersama wanita yang kau inginkan. Aku yang akan khawatir kalau kau patah hati hanya karena ada di dekatku. Aku tidak mau melihatmu seperti itu—kau juga tidak bukan?” Dulu Otiz dengan nekat me
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-08
Baca selengkapnya

Extra 21 - Hedgehog Vs Porcupine

“Aku rasa tidak ada lagi yang perlu dilakukan. Polisi sudah menutup kasusnya minggu lalu, dan aku tidak melihat pergerakan di balik layar. Presiden sepertinya sangat percaya kalau kasus ini hanya kecelakaan biasa,” kata Asher, sambil melipat laptopnya.Ia baru saja memperlihatkan dokumen resmi hasil penyelidikan polisi yang belum terbuka untuk umum. Tentu didapatnya secara ilegal.“Apa tidak ada masalah yang datang pada Val? Ia bertemu dengan pelayan rumah Obrador,” tanya Ed. Yang melakukan kontak langsung adalah Val. Ia bisa menjadi jejak.“Tidak. Val sempat diinterogasi polisi, tapi… aku sudah menyiapkan bukti.” Asher membuka laptopnya lagi dan memperlihatkan video.Ed mengernyit, mencoba melihat lebih jelas wajah dalam yang terlihat seperti rekaman hasil CCTV itu. Terlihat seperti Obrador dan sedang bertemu dengan Val. Terjadi pembicaraan dan mereka berpisah. Obrador membawa mobilnya lagi.Video itu memperlihatkan transaksi sebelum kecelakaan terjadi. Membebaskan Val dari tuduhan a
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-09
Baca selengkapnya

Extra 22- The Angry Hedgehog

“Kau panggil apa?! Aku tidak sok sibuk!” Liz tidak terima pasti.“Kalau tidak sibuk, apa yang kau lakukan membuang waktu di sini? Atau jangan-jangan kau sengaja mengikutiku,” ejek Asher.“Mengikutimu? Untuk apa? Jangan terlalu percaya diri!” bentak Liz.“Well, kau selalu ada di sini saat pagi, saat aku di sini juga. Apa namanya kalau bukan mengikuti?!” Asher tidak ambil pusing dibentak juga, sementara Liz semakin merah padam.“Butik milikku ada di sana! Kau yang seharusnya tidak ada di sini! Kau tidak punya keperluan!” Liz menunjuk ke sudut jalan tempat butiknya berada.“Kau yang mengikutiku!” Liz menunjuk balik sekarang.“Untuk apa aku mengikutimu? Bukan seleraku.” Asher kembali mengejek dengan matanya. Memandang Liz dari ujung kaki ke ujung rambut.“Heh, Babi! Kau pikir aku akan menginginkanmu?! Kau bermimpi!” Liz mulai kasar.“Babi? Nenek sihir sepertimu berani memanggilku babi?!” “Ya, karena memang seperti itu! Kau babi dan…”“Maaf, tapi Anda sudah mengganggu ketertiban.”Ada sua
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-09
Baca selengkapnya

Extra 23 - Slandered Hedgehog

Liz tersenyum dan melambai pada pelanggan yang baru saja meninggalkan tokonya. Memuaskan, karena pelanggan itu membeli cukup banyak gaun dan aksesoris, tapi tidak cukup.Angka penjualan minggu ketiga tokonya dibuka tidak mencapai seperti apa yang diinginkan Liz. Belum cukup besar. Ia bisa menarik sebagian besar pelanggan dari tempatnya bekerja dulu, tapi tidak yang baru. Liz tidak bisa mengembangkan butik itu kalau tidak ada pelanggan baru.Liz bangkit meninggalkan kasir dan menatap ke arah jalan. Banyak orang—turis maupun penduduk asli lewat, tapi tidak banyak yang memandang tokonya.Tapi tidak ada yang salah dari bentuknya juga. Liz tahu tokonya cantik. Dengan warna pastel, lalu manekin yang ditata dengan gaya trendi, dan suasana nyaman, seharusnya bisa menarik pembeli. Tapi rupanya belum.Liz tahu ia harus bersabar untuk mendapatkan hasil, perlu beberapa waktu untuk berkembang. Waktu adalah hal yang tidak dipunyainya juga.Liz ingin keluar dari rumah Ed secepat mungkin. Tidak ada y
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-10
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2728293031
...
34
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status