“Tapi terlihat redup karena bersanding dengan wajahmu.” Ed melanjutkan.Hati Ruby yang seakan sempat terhenti, perlahan memompakan darah kembali. Sadar kalau Ed bukan memannggil namanya.Tangan Ed terulur menyentuh kalung yang ada di lehernya, mengusap sekilas lalu mengelus wajah Ruby dengan wajah puas."Kau sempurna sekarang," katanya.Ruby masih diam, tapi ia mencoba tersenyum dan mengangguk, menelan kecemasannya.Batu berwarna merah itu ruby. Ruby tentu tahu kalau ruby adalah batu mulia berwarna merah, hanya tidak menyangka kalau suatu saat ia benar-benar akan memakai batu mulia sesuai dengan namanya.“Aku … bukan tidak menyukai apa yang kau pakai, tapi aku tidak ingin ada yang memandang apa pun milikku dengan mata ingin. Bukan karena kau tidak sempurna, tapi terlalu sempurna. Dan hanya boleh untukku.”Tubuh Ruby meremang, saat Ed menangkup wajahnya dan mendaratkan ciuman di bibirnya. Sedikit karena nafsu, tapi yang mendominasi adalah kepuasan. Ed memujinya, dan dengan jelas menari
Last Updated : 2023-09-07 Read more