Home / Fantasi / Sistem Kekayaan Mahakuasa / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of Sistem Kekayaan Mahakuasa: Chapter 91 - Chapter 100

119 Chapters

Bab 91

Keesokan harinya, sudah tengah hari ketika David bangun tidur. Setelah bangun dan mandi, dia pergi ke Golden Hotel untuk makan. Sekalian dia membungkus beberapa makanan bernutrisi untuk Julius dan ibunya. Kemudian, dia pergi Jina Medical Center.Pada saat David sedang menuju ke rumah sakit, dua pria berusia tiga puluhan pergi ke bangsal Julius dirawat dan mengobrol dengannya.“Bos, ada apa denganmu? Siapa yang buat kamu terluka sampai jadi seperti ini?”“Iya, dulu kamu sering melewati hujan peluru tapi jarang mengalami luka serius begini. Bahkan dengan kekuatan fisikmu, kamu perlu istirahat seenggaknya sebulan.”“Kenapa? Kalian mau bantu aku balas dendam?” tanya Julius.“Nggak, kamu saja nggak bisa kalahkan dia. Kami berdua pergi juga cari mati namanya.”“Siapa bilang aku nggak bisa kalahkan dia? Kami berdua sama-sama terluka, mengerti? Dia juga nggak lebih baik dari aku. Sekarang dia mungkin juga berbaring di ranjang rumah sakit seperti aku,” tukas Julius.“Dia juga terluka parah? Kal
Read more

Bab 92

“Kalian berdua ikut Pak David saja,” kata Julius.David mengantar mereka berdua ke Jiwan Goldstein Club dengan Mercedes-Benz G-Class. Kemudian, dia memberikan mobil itu kepada mereka berdua. Sedangkan David sendiri mengemudikan Bugatti Wyvern.Tadi malam Julius terluka sehingga tidak bisa mengemudikan mobil. Jadi mobil Bugatti Wyvern itu ditinggal di sini.Di dalam Mercedes-Benz, Agus mengemudikan mobil dengan kecepatan stabil dan mengikuti David dari belakang. Bagi tentara bayaran seperti mereka yang telah bekerja di luar negeri selama bertahun-tahun, mengemudikan mobil adalah kemampuan paling dasar. Jangan mobil biasa, mengendarai tank pun bisa.“Patrio, sepertinya Bos ikut orang yang tepat kali ini. Pak David jelas majikan yang kaya raya. Mobil yang dia pakai itu kemungkinan harganya mencapai puluhan miliar. Selain itu, dia juga baik pada orang. Dia bahkan antar makanan ke Bos,” kata Agus yang sedang mengemudikan mobil.“Hmm. Kita juga harus kerja dengan baik. Jangan sampai buat Bos
Read more

Bab 93

Liburan Hari Buruh telah usai. Hari pertama kuliah, David sedang berjalan di taman kampus.“Wow, itu David si Pangeran Piano, kan? Kalau dia nyanyikan “Lelaki” khusus untuk aku doang, aku akan jadi pacarnya.”“Mimpi saja kamu. Justru aneh kalau David bisa suka sama kamu!”“Bagaimana kalau dia memang suka perempuan seperti aku ini?!”“Dia pasti suka yang seperti aku ini!”David melirik dua perempuan yang berbicara barusan. Tanpa sadar tubuhnya merinding. Yang satunya berat badannya 90 kg, sedangkan yang satunya lagi wajahnya penuh dengan jerawat.David cepat-cepat berjalan menuju kelasnya. Di sepanjang jalan ada banyak orang yang membicarakannya. Hanya saja, mereka selevel dengan dua orang yang tadi.Perempuan di kampus ini memang tidak bisa dibandingkan dengan perempuan di Communication University of Jina. Entah berapa level di bawah mereka.Begitu David sampai di kelas, sebagian besar mahasiswa sudah duduk di kelas. Teman-teman sekelas menatap David dengan tatapan aneh. Semua karena p
Read more

Bab 94

Sarah dan Keshia telah pergi. Akan tetapi, suasana di lapangan masih tegang. Pihak David ada empat orang. Sedangkan pihak Joel ada lima orang. Salah satunya adalah center tim bola basket kampus. Dia memiliki tinggi badan sekitar 190 cm, berat badannya di atas 125 kg.Dari luar kelihatannya tim David berada dalam posisi yang kurang menguntungkan. Orang-orang yang menonton terus menyemangati mereka. Benar saja, mereka yang hanya menonton tidak takut masalah menjadi besar.Akan tetapi, perkelahian geng adalah masalah besar di kampus. Tindakan itu telah melanggar aturan Jina University. Tidak ada yang berani melanggarnya, kecuali David yang sepertinya tidak peduli.Bahkan orang kaya seperti Joel saja tidak berani. Jika dia dikeluarkan dari kampus, ayahnya tidak hanya akan memutus sumber pemasukannya, mungkin sang ayah akan memotong kakinya juga.Kedua belah pihak hanya terdiam kaku. Tiba-tiba, seseorang mengusulkan agar keduanya melakukan pertandingan basket tiga lawan tiga. Itu merupakan
Read more

Bab 95

“Kamu nggak tahu, kan. Dengar-dengar ada sesuatu di antara Yuni dan David.”“Nggak mungkin, ah.”“Kenapa nggak mungkin? Aku lihat mereka keluar dari kampus bareng dengan mataku sendiri.”“Bukannya selama ini Joel selalu dekati Yuni? Nggak disangka malah keduluan David. Pantas saja setiap kali mereka berdua bertemu, pasti seperti mau perang dunia ketiga saja.”“Dengar-dengar Joel yang rebut pacar David lebih dulu. David pun menaklukkan Yuni yang nggak bisa Joel dapatkan.”“Astaga, hebat juga.”“Cepat lihat! Itu Bianca, kan?” Tiba-tiba seseorang berteriak.“Buset, benar-benar dia!”“Dua dari tiga perempuan tercantik Jina University ada di sini. Tinggal Luna saja yang nggak datang. Menurut kalian, dia bakal datang, nggak?”“Mungkin nggak datang, sih. Luna bukan orang yang suka keramaian.”Kedua tim di lapangan sudah siap. Di pihak David ada Ben, Fandi dan Harry. David tidak bermain. Dia ingin melihat seperti apa permainan mereka terlebih dahulu. Sedangkan di pihak Joel ada Joel sendiri, s
Read more

Bab 96

Sumanto mendapatkan pelajaran dan tidak lagi terpancing oleh Ben. Dia tidak akan sembarangan melompat lagi ketika berada di area kunci.Kali ini Ben dan ketiga anggota timnya yang tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka tidak lagi berani memasuki area kunci sembarangan dan hanya bisa menembak dari garis luar. Namun sayangnya, tembakan mereka bertiga hari ini sedang kurang baik. Tidak ada satu pun yang masuk dan memberikan poin bagi mereka.Dengan adanya Sumanto yang berjaga di area kunci, Joel bisa all out melakukan tembakan sepuasnya. Dengan akurasi tembakannya yang rendah sekalipun, akan ada yang melakukan rebound dan mendapatkan bolanya kembali. Baik menyerang ataupun bertahan, semuanya bisa dilakukan oleh Sumanto seorang diri, jadi Joel tidak perlu merasa tertekan melakukan tembakan lepas.Tak lama skor mulai menjauh jadi 2 : 8.Timnya David hanya memperoleh 2 poin, sedangkan timnya Joel sudah meraih 8 poin. Hanya dengan mendapatkan dua poin lagi, Joel sudah menang. Di saat seperti ini
Read more

Bab 97

“Mantap, David! Ternyata kamu hebat juga, ya.”“Iya, ternyata waktu main sama kami, kamu cuma asal-asalan. Ternyata kamu meremehkan kami semua ya selama ini?”Ben dan rekan satu tim lainnya ikut meledek David. Mereka sungguh tidak menyangka ternyata David sehebat itu. Ben sudah tahu dari awal kalau David menyembunyikan kemampuan aslinya, tapi dia tidak menduga ternyata dia begitu jago dalam bermain basket.“Mana ada! Aku juga baru belajar!” ujar David mengelak. Lagi pula, harus bagaimana dia menjelaskan kepada orang lain? Apakah dia harus mengaku mendapatkan sebuah sistem yang serba bisa? Apakah mereka akan percaya dengan omong kosong itu?Melihat David sedang beristirahat di sudut timnya, Yuni ingin memberikan air untuknya, tapi sayang sebelum dia beraksi, sudah banyak wanita lain sudah mendahuluinya. Alhasil dia pun cuma bisa cemberut.“David, kamu keren banget! Ini diminum dulu airnya!” ujar salah seorang wanita seraya memberikan botol air untuk David.“Minum punyaku saja!”“David,
Read more

Bab 98

Sampai detik ini Sumanto masih berdiri termangu seperti orang linglung. Dunk-nya berhasil diblok di lapangan kampusnya sendiri? Jangankan Jina University, bahkan ketika sedang bertanding mewakili kampus di universitas lain pun, dia tidak pernah mengalami kejadian memalukan seperti ini. Apa yang baru saja terjadi padanya benar-benar merupakan sebuah penghinaan terbesar bagi seorang pebasket.Melihat sosok David yang tubuhnya jauh lebih pendek darinya, Sumanto hanya mengucapkan beberapa patah kata, “David, boleh juga kamu!”Namun cukup jelas terasa ucapannya ini disertai oleh amarah yang meluap-luap. Dan David hanya menjawab singkat sambil mengangkat bahunya, “Kamu juga lumayan!”Setelah itu, David kembali ke tengah lapangan untuk mengambil bola, meninggalkan Sumanto yang wajahnya terlihat muram di belakang. Kebetulan bola mendarat tidak jauh dari posisi Fandi, lantas dia mengopernya ke David. Joel dengan sigap segera menempeli David agar David tidak memiliki kesempatan untuk menembak. K
Read more

Bab 99

Sontak semua orang pun tercengang melihat Sumanto dibuat melayang oleh David. Sama halnya dengan Sumanto yang terbaring di lantai dengan ekspresi tidak percaya, dia tidak hanya berhasil diblok, tapi bahkan mental jauh dibuatnya. Sumanto tidak punya harga diri lagi untuk berdiri.Joel pun terbelalak melihat apa yang terjadi, dan dia hanya bisa mendengar seru-seru pujian untuk David.Setelah mendapatkan gelar sebagai Pangeran Piano, kini David mendapatkan satu gelar baru, yakni Pangeran Basket.Sisa pertandingan tetap berlangsung sepihak. David lagi-lagi berhasil memotong operan bola dan langsung melempar bola sambil membelakangi ring, dan masuk tepat di tengah. Kedudukan kini menjadi 12 : 8. Tiga kali tembakan dari jauh dan satu kali dunk, semuanya masuk, dan bola terakhir yang paling sulit dipercaya adalah melakukan lemparan tanpa melihat ring.Pertandingan pun berakhir, dan reputasi David di kampusnya melesat tajam. Malam harinya, Joel melakukan reservasi di Golden Hotel sesuai janji
Read more

Bab 100

Joel merasa bangga bukan main. Dia sudah banyak keluar uang membeli barang untuk menyenangkan Sarah, tapi Sarah sama sekali tidak menghiraukannya. Sampai akhirnya, Joel pun kesal dan memberikan uang sebesar 100 juta dan mereka berdua pun berpisah. Merasa hubungannya dengan Sarah sudah berakhir, Joel langsung mencari target baru. Maka itu sekarang dia mengincar Yuni. Hingga detik ini belum ada satu pria yang berhasil memikat hatinya, jadi Joel merasa tertantang. Belum lagi Joel sudah menghabiskan kurang lebih sekian miliar untuknya, jelas dia tidak rela jika harus menyerah begitu saja.Uang sebanyak itu bukanlah angka yang sedikit, bahkan untuk anak konglomerat seperti Joel sekalipun. Jadi dia mencari berbagai alasan untuk meminjam uang kepada orang tuanya.“Joel, kalung itu nggak pantas buat Yuni. Yun, coba lihat apa hadiah yang aku bawa,” kata Yongki.Yuni lalu membuka kado dari Yongki yang ternyata berisi sebuah kunci mobil BMW.Mobil? Teman sekamar Yuni dan teman-teman lainnya pin j
Read more
PREV
1
...
789101112
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status