“Kamu nggak tahu, kan. Dengar-dengar ada sesuatu di antara Yuni dan David.”“Nggak mungkin, ah.”“Kenapa nggak mungkin? Aku lihat mereka keluar dari kampus bareng dengan mataku sendiri.”“Bukannya selama ini Joel selalu dekati Yuni? Nggak disangka malah keduluan David. Pantas saja setiap kali mereka berdua bertemu, pasti seperti mau perang dunia ketiga saja.”“Dengar-dengar Joel yang rebut pacar David lebih dulu. David pun menaklukkan Yuni yang nggak bisa Joel dapatkan.”“Astaga, hebat juga.”“Cepat lihat! Itu Bianca, kan?” Tiba-tiba seseorang berteriak.“Buset, benar-benar dia!”“Dua dari tiga perempuan tercantik Jina University ada di sini. Tinggal Luna saja yang nggak datang. Menurut kalian, dia bakal datang, nggak?”“Mungkin nggak datang, sih. Luna bukan orang yang suka keramaian.”Kedua tim di lapangan sudah siap. Di pihak David ada Ben, Fandi dan Harry. David tidak bermain. Dia ingin melihat seperti apa permainan mereka terlebih dahulu. Sedangkan di pihak Joel ada Joel sendiri, s
Read more