Share

Bab 94

Author: Kuning
Sarah dan Keshia telah pergi. Akan tetapi, suasana di lapangan masih tegang. Pihak David ada empat orang. Sedangkan pihak Joel ada lima orang. Salah satunya adalah center tim bola basket kampus. Dia memiliki tinggi badan sekitar 190 cm, berat badannya di atas 125 kg.

Dari luar kelihatannya tim David berada dalam posisi yang kurang menguntungkan. Orang-orang yang menonton terus menyemangati mereka. Benar saja, mereka yang hanya menonton tidak takut masalah menjadi besar.

Akan tetapi, perkelahian geng adalah masalah besar di kampus. Tindakan itu telah melanggar aturan Jina University. Tidak ada yang berani melanggarnya, kecuali David yang sepertinya tidak peduli.

Bahkan orang kaya seperti Joel saja tidak berani. Jika dia dikeluarkan dari kampus, ayahnya tidak hanya akan memutus sumber pemasukannya, mungkin sang ayah akan memotong kakinya juga.

Kedua belah pihak hanya terdiam kaku. Tiba-tiba, seseorang mengusulkan agar keduanya melakukan pertandingan basket tiga lawan tiga. Itu merupakan
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 95

    “Kamu nggak tahu, kan. Dengar-dengar ada sesuatu di antara Yuni dan David.”“Nggak mungkin, ah.”“Kenapa nggak mungkin? Aku lihat mereka keluar dari kampus bareng dengan mataku sendiri.”“Bukannya selama ini Joel selalu dekati Yuni? Nggak disangka malah keduluan David. Pantas saja setiap kali mereka berdua bertemu, pasti seperti mau perang dunia ketiga saja.”“Dengar-dengar Joel yang rebut pacar David lebih dulu. David pun menaklukkan Yuni yang nggak bisa Joel dapatkan.”“Astaga, hebat juga.”“Cepat lihat! Itu Bianca, kan?” Tiba-tiba seseorang berteriak.“Buset, benar-benar dia!”“Dua dari tiga perempuan tercantik Jina University ada di sini. Tinggal Luna saja yang nggak datang. Menurut kalian, dia bakal datang, nggak?”“Mungkin nggak datang, sih. Luna bukan orang yang suka keramaian.”Kedua tim di lapangan sudah siap. Di pihak David ada Ben, Fandi dan Harry. David tidak bermain. Dia ingin melihat seperti apa permainan mereka terlebih dahulu. Sedangkan di pihak Joel ada Joel sendiri, s

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 96

    Sumanto mendapatkan pelajaran dan tidak lagi terpancing oleh Ben. Dia tidak akan sembarangan melompat lagi ketika berada di area kunci.Kali ini Ben dan ketiga anggota timnya yang tidak bisa berbuat apa-apa. Mereka tidak lagi berani memasuki area kunci sembarangan dan hanya bisa menembak dari garis luar. Namun sayangnya, tembakan mereka bertiga hari ini sedang kurang baik. Tidak ada satu pun yang masuk dan memberikan poin bagi mereka.Dengan adanya Sumanto yang berjaga di area kunci, Joel bisa all out melakukan tembakan sepuasnya. Dengan akurasi tembakannya yang rendah sekalipun, akan ada yang melakukan rebound dan mendapatkan bolanya kembali. Baik menyerang ataupun bertahan, semuanya bisa dilakukan oleh Sumanto seorang diri, jadi Joel tidak perlu merasa tertekan melakukan tembakan lepas.Tak lama skor mulai menjauh jadi 2 : 8.Timnya David hanya memperoleh 2 poin, sedangkan timnya Joel sudah meraih 8 poin. Hanya dengan mendapatkan dua poin lagi, Joel sudah menang. Di saat seperti ini

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 97

    “Mantap, David! Ternyata kamu hebat juga, ya.”“Iya, ternyata waktu main sama kami, kamu cuma asal-asalan. Ternyata kamu meremehkan kami semua ya selama ini?”Ben dan rekan satu tim lainnya ikut meledek David. Mereka sungguh tidak menyangka ternyata David sehebat itu. Ben sudah tahu dari awal kalau David menyembunyikan kemampuan aslinya, tapi dia tidak menduga ternyata dia begitu jago dalam bermain basket.“Mana ada! Aku juga baru belajar!” ujar David mengelak. Lagi pula, harus bagaimana dia menjelaskan kepada orang lain? Apakah dia harus mengaku mendapatkan sebuah sistem yang serba bisa? Apakah mereka akan percaya dengan omong kosong itu?Melihat David sedang beristirahat di sudut timnya, Yuni ingin memberikan air untuknya, tapi sayang sebelum dia beraksi, sudah banyak wanita lain sudah mendahuluinya. Alhasil dia pun cuma bisa cemberut.“David, kamu keren banget! Ini diminum dulu airnya!” ujar salah seorang wanita seraya memberikan botol air untuk David.“Minum punyaku saja!”“David,

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 98

    Sampai detik ini Sumanto masih berdiri termangu seperti orang linglung. Dunk-nya berhasil diblok di lapangan kampusnya sendiri? Jangankan Jina University, bahkan ketika sedang bertanding mewakili kampus di universitas lain pun, dia tidak pernah mengalami kejadian memalukan seperti ini. Apa yang baru saja terjadi padanya benar-benar merupakan sebuah penghinaan terbesar bagi seorang pebasket.Melihat sosok David yang tubuhnya jauh lebih pendek darinya, Sumanto hanya mengucapkan beberapa patah kata, “David, boleh juga kamu!”Namun cukup jelas terasa ucapannya ini disertai oleh amarah yang meluap-luap. Dan David hanya menjawab singkat sambil mengangkat bahunya, “Kamu juga lumayan!”Setelah itu, David kembali ke tengah lapangan untuk mengambil bola, meninggalkan Sumanto yang wajahnya terlihat muram di belakang. Kebetulan bola mendarat tidak jauh dari posisi Fandi, lantas dia mengopernya ke David. Joel dengan sigap segera menempeli David agar David tidak memiliki kesempatan untuk menembak. K

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 99

    Sontak semua orang pun tercengang melihat Sumanto dibuat melayang oleh David. Sama halnya dengan Sumanto yang terbaring di lantai dengan ekspresi tidak percaya, dia tidak hanya berhasil diblok, tapi bahkan mental jauh dibuatnya. Sumanto tidak punya harga diri lagi untuk berdiri.Joel pun terbelalak melihat apa yang terjadi, dan dia hanya bisa mendengar seru-seru pujian untuk David.Setelah mendapatkan gelar sebagai Pangeran Piano, kini David mendapatkan satu gelar baru, yakni Pangeran Basket.Sisa pertandingan tetap berlangsung sepihak. David lagi-lagi berhasil memotong operan bola dan langsung melempar bola sambil membelakangi ring, dan masuk tepat di tengah. Kedudukan kini menjadi 12 : 8. Tiga kali tembakan dari jauh dan satu kali dunk, semuanya masuk, dan bola terakhir yang paling sulit dipercaya adalah melakukan lemparan tanpa melihat ring.Pertandingan pun berakhir, dan reputasi David di kampusnya melesat tajam. Malam harinya, Joel melakukan reservasi di Golden Hotel sesuai janji

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 100

    Joel merasa bangga bukan main. Dia sudah banyak keluar uang membeli barang untuk menyenangkan Sarah, tapi Sarah sama sekali tidak menghiraukannya. Sampai akhirnya, Joel pun kesal dan memberikan uang sebesar 100 juta dan mereka berdua pun berpisah. Merasa hubungannya dengan Sarah sudah berakhir, Joel langsung mencari target baru. Maka itu sekarang dia mengincar Yuni. Hingga detik ini belum ada satu pria yang berhasil memikat hatinya, jadi Joel merasa tertantang. Belum lagi Joel sudah menghabiskan kurang lebih sekian miliar untuknya, jelas dia tidak rela jika harus menyerah begitu saja.Uang sebanyak itu bukanlah angka yang sedikit, bahkan untuk anak konglomerat seperti Joel sekalipun. Jadi dia mencari berbagai alasan untuk meminjam uang kepada orang tuanya.“Joel, kalung itu nggak pantas buat Yuni. Yun, coba lihat apa hadiah yang aku bawa,” kata Yongki.Yuni lalu membuka kado dari Yongki yang ternyata berisi sebuah kunci mobil BMW.Mobil? Teman sekamar Yuni dan teman-teman lainnya pin j

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 101

    “Yuni, aku tulis ngasih ini buat kamu, jadi kamu nggak perlu merasa terbebani.”“Iya, aku juga!”“Kalian berdua dengar aku dulu,” kata Yuni. “Aku mengundang kalian berdua bukan untuk minta kado. Aku cuma mau berterima kasih karena kalian berdua sudah jagain aku selama ini. Sekalian aku juga mau kasih tahu ke kalian kalau sebenarnya aku suka sama orang lain. Jadi, tolong kalian stop kasih hadiah ke aku. Kita jadi teman biasa saja, ya?”Yuni sudah memikirkan hal ini baik-baik sebelumnya. Saat terakhir kali Yuni masuk ke peringkat besar, David dan Joel sama-sama memberikan hadiah sebesar lebih dari puluhan miliar. Yuni mendapatkan bagian sebanyak 14 miliar lebih, dan dia gunakan uang itu untuk membeli rumah dan mobil baru untuk kedua orang tuanya. Dia juga menyisakan sekitar enam miliar untuk dirinya sendiri. Tak disangka harapan Yuni untuk membahagiakan kedua orang tuanya menjadi kenyataan secepat ini. Oleh karena itu, saat ini dia tidak memiliki hasrat akan materi, dan tidak ingin terli

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 102

    Yuni hanya bisa berdiam tak berdaya di tempat. Dia sudah berpikir pasti tidak mudah untuk membebaskan diri dari situasi ini, tapi dia juga tidak mengira Joel dan Yongki akan berkata seperti itu! Bahkan orang lain yang ada di sana juga merasa hal ini sudah tidak benar.“Joel, Yongki, mau apa kalian berdua? Aku peringatkan, jangan macam-macam kalian, atau aku lapor ke penanggung jawab kampus!” ancam Yuni.“Iya, jangan sok jagoan kalian berdua! Bakal kami laporin biar kalian berdua di-DO!” ujar salah seorang teman dekat Yuni.“Nggak usah ikut-ikutan kalian semua! Atau aku habisi kalian sekalian!” bentak Joel.Alhasil, orang itu pun ketakutan melihat Joel seolah berubah menjadi orang lain. Joel dan Yongki adalah anak dari keluarga berkuasa di kota ini, dia tidak berani macam-macam dengan mereka. Saat itu Yuni mulai meneteskan air mata. Bagaimanapun juga dia adalah seorang wanita, wajar dia merasa sedih diancam seperti itu, apalagi di hari ulang tahunnya sendiri.“Nggak ada gunanya kamu nan

Latest chapter

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 119

    Sekarang sudah masuk hari Minggu. David pikir Yoga akan menghubunginya, tapi setelah ditunggu seharian, tidak ada telepon yang masuk. Kemarin malam David mendapat telepon dari Selly yang menanyakan mengapa David tidak datang ke rumahnya. David baru ingat kalau dua membuat janji akan datang ke rumahnya Selly, tapi rencana itu harus tertunda karena kedatangan Yasmine, jadi mau tidak mau David mencari waktu lain untuk datang.Siang harinya David mendapatkan sebuah kabar. Prisca melaporkan tim sudah terbentuk. Dengan bantuan uang, dia berhasil menarik banyak orang-orang berbakat untuk bergabung dengannya. David meminta Prisca untuk melakukan investasi ke proyek mana pun yang cukup potensial, tanpa harus mengkhawatirkan soal uang sedikit pun. Dia juga menyuruhnya menghubungi Wanto. Masih ada investasi senilai 10 triliun, setara dengan 50 Poin Kekayaan.Sekarang David harus cepat mengeluarkan uang untuk mendapatkan Poin Kekayaan agar dia bisa meng-upgrade Sistem. Dia merasa Fisik dan Mental-

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 118

    Memang, unit ini jelas lebih kecil jika dibandingkan dengan penthouse yang David tempati, tapi dari segi dekorasi interior, unit ini tidak kalah mewah dan layak dinobatkan sebagai rumah 200 miliar.“David, ngapain kamu ajak kami ke sini?” tanya Yasmine.“Om, Tante, kira-kira rumah ini gimana?” tanya David balik.“Bagus, sih! Tapi Tante mana sanggup beli!”“Rumahnya sudah aku beli! Tinggal urus surat-suratnya saja, habis itu bisa langsung ditempati.”Dari awal Yasmine dan Yovi sudah punya firasat David pasti akan membelikan rumah ini untuk mereka, makanya dia mengajak mereka melihat-lihat. Kendati demikian, mereka tetap tidak bisa menutupi rasa kaget mereka saat David benar-benar melakukannya.“Mana bisa begitu! David, kamu sudah kerja keras cari uang. Kami nggak bisa terima rumahnya!” kata Yasmine.“Iya! Rumah ini terlalu mahal, kamu nggak perlu!” timpal Yovi.Hanya Indah seorang yang menikmati pemandangan dari balik kaca. Berhubung David yang bersikeras ingin memberi, maka diterima sa

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 117

    Siang hari itu David menghubungi Karin untuk menanyakan apakah ada unit kosong untuk ditempati. Dia ingin membelikan rumah untuk kedua tantenya, kemudian mempekerjakan mereka di Golden Hotel. Tidak menghasilkan juga tidak masalah, yang penting mereka punya kesibukan. Setahun David tinggal memberikan mereka sekian miliar untuk biaya hidup satu tahun, dengan begitu mereka sudah bisa hidup berkecukupan.David mendatangi Karin yang sudah berjaga di resepsionis dan langsung pergi melihat unit. Kedatangan David kali ini berhasil membangkitkan kenangan pahit beberapa sales lainnya. Waktu itu tidak ada yang mau melayani David, dan Karin yang masih pegawai baru saat itu langsung melayaninya, dan berhasil mengantongi komisi miliaran.Belajar dari kesalahan di masa lalu, kali ini mereka langsung mengelilingi David begitu dia tiba di kantor pemasaran.“Permisi, Pak, ada yang bisa dibantu?”“Bapak mau beli rumah? Mari saya antar!”“Ini kartu nama saya. Kalau Bapak butuh bantuan, bisa langsung hubun

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 116

    Di suatu kediaman yang sunyi di Amba, seorang pemuda dan pria tua sedang asyik bermain catur. Pria tua terlihat sudah berusia 70-80 tahun. Namun meski di usianya yang uzur, rambutnya masih terlihat lebat hitam, dan matanya masih terlihat begitu bergairah. Tidak ada sedikit pun tanda-tanda penuaan dalam dirinya. Sedangkan lawan mainnya, mesti disebut dengan pemuda, usianya sudah menginjak 30 tahun, tapi jika dibandingkan dengan si pria tua, tidak salah dia disebut sebagai pemuda.“Permainan kamu makin hari makin bagus saja!” puji si pria tua.“Mana adalah! Permainanku masih jauh dari kata bagus!”Pemuda itu bernama Ruben, salah satu anggota Partai Terio. Nama Ruben tidak hanya terkenal di kalangan anak muda, tapi juga cukup dikagumi di kalangan orang tua.“Ruben, main catur itu sama kayak kehidupan nyata. Waktunya maju, kamu harus maju dengan berani. Waktunya mundur, ya harus mundur. Kayaknya belakangan ini kamu lagi ada masalah, ya?” tanya si pria tua yang bernama Joseph itu.“Pengamat

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 115

    “Eh … ha-halo! A-aku … Carlos!” ucap Carlos terbata-bata sembari menjabat tangan Sasha. Hanya sentuhan tangan saja sudah membuat wajahnya merah padam. Sasha tidak menyadari ada sesuatu yang aneh dari Carlos, dia hanya menjabat tangan dan langsung melepasnya.David menoleh kepalanya ke Carlos seketika mendengar ucapannya yang gagap, dan dia melihat wajah Carlos sudah memerah seperti tomat dengan tingkah lakunya yang aneh pula. Penampilan Sasha yang mengenakan seragam rok mini memang memberikan kesan anak muda yang sangat kuat. Untuk Carlos yang sedang masa puber, Sasha memiliki daya pikat yang luar biasa. Akan tetapi, Sasha bukanlah gadis yang mudah untuk ditaklukkan, sepertinya lebih baik David menyarankan Carlos untuk mengurungkan niatnya daripada nanti dia sendiri yang terluka.“Kak David, aku sudah titip salam ke sekolah. Kaka tinggal langsung bawa Carlos ke dalam saja untuk urus administrasinya!” kata Sasha.“Oke, makasih, ya, Sasha!”“Kak David nggak usah sungkah begitulah!”“Oh,

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 114

    Di hari berikutnya, David meminta Sasha untuk mengurus prosedur masuk sekolah Carlos di sekolah yang sama dengannya. Meski sekarang David punya uang yang tak terbatas, tak bisa dipungkiri bahwa dia masih belum membangun reputasi. Namanya hanya baru sekadar diperbincangkan saja di KMB dan Partai Terio.Sebagai anak kesayangan keluarga Lumanto, hal semacam ini tentu adalah tugas sepele bagi Sasha. Hanya dalam hitungan menit, dia sudah mengabari David bahwa Carlos berhasil diterima. Lantas, David pun segera membawa Carlos ke sekolah yang bernama Ricci School itu.Ricci School adalah akademi untuk kaum elite yang paling ternama di Provinsi Jina. Meski termasuk sekolah swasta, kualitas pengajar di sana sangat tinggi dan berpengalaman di bidangnya masing-masing, dan mereka juga disokong oleh keluarga Lumanto secara langsung.Murid yang bisa belajar di sekolah tersebut entah memang berprestasi sehingga mendapatkan beasiswa penuh, atau anak orang kaya yang harta keluarganya sudah di luar nalar

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 113

    Yang paling Yasmine dan Yovi khawatirkan saat ini, adalah anak bungsu mereka.“David, Tante tahu sekarang kamu sudah sukses, tapi kami sudah lama tinggal di Suta. Lagian, om kamu kan kerjanya di sana. Kalau pindah ke sini, kami nggak bisa apa-apa,” kata Yasmine.“Tante cukup datang ke sini saja, nggak usah ngapa-ngapain. Kalau memang bosan, aku bisa kasih kerjaan yang santai supaya Tante bisa tetap jagain Carlos. Gimana?”“Pa, Ma, kita ikutin apa kata Kak David saja! Kalau Carlos terus di Suta, dia bakal terpengaruh sama anak-anak nakal lainnya. Papa Mama juga harus mikir demi kebaikan Carlos,” kata Indah.“Hmmm … kita coba diskusi saja dulu, ya!” sahut Yasmine.“Oke! Tapi aku berharap Om Tante bisa tinggal di sini. Kalian berdua sudah banyak berjasa buatku, sekarang giliran aku yang membalas kebaikan kalian. Lagi pula, sekarang aku punya hotel. Aku masih belum ketemu orang yang bisa aku percaya, aku berharap Om Tante mau bantu aku,” jelas David.“Kamu punya hotel?”“Iya! Sekarang aku

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 112

    Carlos yang duduk di kursi penumpang depan terlihat begitu bersemangat, sementara Yasmine, Yovi, dan Indah duduk di kursi belakang. Ada harga, maka ada barang. Kalau orang dengan sakit pinggang seperti Yasmine duduk di mobil biasa, dia pasti sudah sangat menderita selama perjalanan. Namun ketika duduk di Mercy G Class ini, dia merasa sangat nyaman karena mobil melaju stabil tanpa ada getaran yang mengganggu. Selama perjalanan, David menghubungi Cakra memintanya untuk menghubungi Jina Medical Center. Tepat pukul dua siang David sudah tiba di rumah sakit tersebut.Riyadi selaku kepala Jina Medical Center sudah menunggu kedatangan David.“Pak David, kita ketemu lagi!” sapa Riyadi begitu melihat David turun dari mobilnya.“Pak Riyadi, tolong, ya!”“Nggak perlu sungan, Pak David. Ini sudah jadi tanggung jawab kami.”Mereka berdua langsung pergi ke ruang klinik VIP seusai bertukar salam, dan tepat pukul empat sore langsung menjalankan operasi yang berlangsung selama satu jam. Selagi menungg

  • Sistem Kekayaan Mahakuasa   Bab 111

    “Aku ngerti Tante pasti keberatan keluar uang untuk berobat. Tapi Tante nggak perlu khawatir, sekarang aku sudah bisa cari uang. Yang penting sekarang kita berobat dulu, ya!” bujuk David.“Kamu kan masih kuliah, cari uang dari mana? David, kamu harus belajar yang benar. Habis lulus cari kerja yang bagus, jangan malah bergaul sama yang nggak baik! Kalau nggak, gimana nanti kamu menghadap ke Tante Giani atau orang tua kamu?” tegur Yasmine.“Tante, aku nggak kerja yang aneh-aneh, kok. Tante yang membesarkan aku dari kecil masa nggak paham?”David tidak ingin memberi tahu tantenya kalau dia sudah kaya karena takut Yasmine akan berpikir yang macam-macam. Awalnya dia ingin menunjukkannya pelan-pelan melalui Indah, tapi Indah tidak berani mengatakannya. Karena tidak ada jalan lain, mau tidak mau David harus mengakuinya terus terang. Akan tetapi … sudah pasti Yasmine tidak akan percaya. Dibujuk seperti apa pun, Yasmine tetap ngotot tidak mau berobat ke Jiwan. Bahkan Yovi dan Indah yang juga me

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status