Home / Romansa / Bangkitnya Suamiku yang Perkasa / Chapter 861 - Chapter 870

All Chapters of Bangkitnya Suamiku yang Perkasa: Chapter 861 - Chapter 870

884 Chapters

Bab 861

Di Negara Legia.Hari ini adalah hari pernikahan Theo dan Clara.Nial dan kedua orang tuanya berdiri di depan pintu untuk menyambut para undangan. Sejauh ini, semua berjalan seperti rencana Nial.Nial memaksa Theo untuk menikahi Clara dengan 2 tujuan. Yang pertama adalah mempermalukan Theo, yang kedua agar semua orang tahu bahwa Keluarga Pratama dan Keluarga Tangsa telah bersatu sehingga siapa pun yang menyinggung Keluarga Tangsa, berarti juga menyinggung Theo.Selama Nial memegang bukti aib Theo, semua akan berjalan sesuai rencana Nial.Setibanya di aula pernikahan, Sania langsung melihat Vanzoe yang berdiri di antara kerumunan.Vanzoe berdiri bersama Sabai dan beberapa temannya, mereka tampak sedang asyik mengobrol.Sania mengambil segelas jus dan duduk di tempat yang menarik perhatian.Tak berapa lama, Sabai melihat Sania dan bergegas memberi tahu Vanzoe.Melihat Sania yang duduk sendirian, Vanzoe pun menghampirinya. Sania merasa agak canggung sekaligus gugup saat melihat Vanzoe yan
last updateLast Updated : 2023-11-13
Read more

Bab 862

Nial menelepon Theo, tetapi tak ada seorang pun yang menjawab panggilannya.Namun saat menelepon Clara, Clara malah menjawab panggilan Nial. "Kak, para tamu sudah berkumpul?""Clara, apa yang kamu rencanakan? Kamu nggak lihat sudah jam berapa? Theo nggak pergi menjemput kamu? Aku sudah meneleponnya berkali-kali, tapi nggak dijawab. Hmm, apakah dia berubah pikiran?" bentak Nial.Nial menyambut dan menemani para tamu sejak tadi pagi, sekarang dia merasa agak kelelahan. Begitu mengetahui Clara dan Theo yang belum tiba, emosi Nial pun meledak."Kak, Theo nggak meneleponku, aku juga nggak tahu dia di mana." Suara Clara terdengar manja dan percaya diri. "Aku masih berdandan, aku nggak suka model riasan dan rambut yang kamu pilih.""Clara, kamu sungguh menganggap dirimu sebagai Nyonya Pratama? Berani-beraninya bersikap lancang!" Nial berteriak dengan suara teredam."Nyonya Pratama? Jangan bercanda! Kami hanya melangsungkan pesta pernikahan, kami nggak mendaftarkan pernikahan ini kantor catata
last updateLast Updated : 2023-11-13
Read more

Bab 863

Di saat bersamaan, Theo dan para pengawal pribadinya mengepung kediaman Keluarga Tangsa.Beberapa helikopter beterbangan di atas atap rumah. Para bawahannya Nial tidak pernah mengalami pertempuran yang mengerikan seperti ini.Theo merokok di ruang tamu, sedangkan pengawalnya mencari barang yang diincar Theo.Sebelumnya, Clara menguping Nial yang berbicara dengan Malia. Setelah mengetahuinya, Clara memberi tahu Theo barang itu dipegang oleh salah satu bawahannya Nial.Begitu mendapatkan informasi tersebut, Theo langsung merencanakan semuanya dengan matang.Setelah mendapatkan barang yang diincar, Theo langsung pergi.Clara sadar, hari ini adalah hari terakhirnya bertemu dengan Theo. Dulu, sekarang, maupun nanti, Theo tidak akan pernah menjadi milik Clara. Clara tidak mendapatkan cinta Theo, tapi dia belajar bagaimana menjadi orang yang kejam.Di Hotel.Setelah menjawab telepon, Sabai berkata kepada Vanzoe, "Theo tidak akan datang. Sebaiknya kamu pulang.""Hah? Boleh makan dulu, nggak?"
last updateLast Updated : 2023-11-13
Read more

Bab 864

Sania mengirimkan beberapa pesan kepada Anisa.[ Anisa, aku kesal banget! Vanzoe datang bersama calon istrinya, dia memamerkan kemesraan di depan aku! Bajingan! Aku nggak mau bertemu dia lagi. ][ Kayaknya aku sudah gila, ngapain aku kabur? Aku datang untuk menyaksikan pernikahan Theo dan Clara yang konyol. Tidak, aku nggak mau pulang. Hmm, aku tunggu di lobi hotel saja. ][ Sebentar lagi sudah mau jam 12, tapi kedua mempelai belum datang. Nggak tahu karena jalanan macet atau mereka memang nggak jadi datang? Aduh, aku pegal menunggu mereka. ][ Anisa, kamu lagi ngapain? Kok nggak balas? Kamu nggak lagi menangis, 'kan? ]Mike juga mengirimkan pesan kepada anisa.[ Lama banget operasimu. Aku menunggumu di rumah sakit. ]Begitu membaca pesan Mike, Anisa langsung keluar dari kamar mandi dan berganti pakaian.Mike menunggu Anisa sambil duduk dan bermain ponsel di lorong rumah sakit."Sudah menunggu lama?" Anisa menepuk pundak Mike. "Tadi aku baru menelepon kamu. Lihat, mataku sudah tidak bi
last updateLast Updated : 2023-11-13
Read more

Bab 865

Sania kembali mengirimkan pesan.[ Anisa, aku nggak menyalahkan Theo. Semua yang terjadi kepadaku bukan salahmu. Lagi pula, kalau kali ini Clara nggak membantu Theo, Theo nggak akan berhasil mendapatkan kembali barangnya. Aku bisa memahami sudut pandang Theo. ]Anisa membalas.[ Terkadang pihak yang paling pengertian adalah pihak yang paling tersakit. ]Sania membalas.[ Kamu tahu kenapa aku bersikap tenang? Bukan karena aku berbesar hati, tapi karena wajah Clara sudah rusak. Wajahnya nggak akan pernah bisa sembuh. Dia harus hidup dengan wajah seperti itu untuk selamanya. Kalau aku jadi dia, mungkin aku sudah bunuh diri. Dia sudah mendapatkan balasan yang setimpal. ]Anisa membalas.[ Iya, itu namanya cari penyakit sendiri. ]Sania membalas.[ Barusan Sabai mengirimkan pesan. Katanya aku harus menghadiri pesta pernikahan Vanzoe. Apa maksudnya? ]Anisa membalas.[ Kalau kamu tidak mau pergi, jangan dipaksa. ]Sania membalas.[ Awalnya aku ingin pergi, tapi setelah bertemu calon istrinya
last updateLast Updated : 2023-11-14
Read more

Bab 866

Akhirnya Sabai mengerti apa yang terjadi."Theo, beristirahatlah selama beberapa hari. Kamu pasti lelah menghadapi semua masalah ini.""Aku tidak lelah." Theo menggelengkan kepala.Theo merasa bersalah karena terpaksa harus menyakiti Anisa dan anak-anaknya."Aku tahu apa yang sedang kamu pikirkan, tapi sekarang Anisa pasti masih marah. Sebaiknya kamu jangan menemuinya dulu. Yang ada dia malah menghina kamu." Sabai tidak tega melihat semua pengorbanan yang dilakukan Theo. "Vanzoe mengundang Anisa ke pesta pernikahannya. Saranku, lebih baik kamu tunggu sampai bulan April."Theo tidak menjawab Sabai. Theo sendiri tidak tahu apakah dia sanggup menunggu selama itu.Satu bilang tidak bisa dibilang lama, tapi juga tidak cepat. Dalam 1 bulan, ada banyak perubahan yang akan terjadi."Sebentar lagi William dan Wilona masuk sekolah. Harusnya mereka akan segera kembali." Melihat Theo yang sedih, Sabai pun membantunya untuk memikirkan cara.Jika Anisa kembali ke Negara Legia, berarti Theo masih ada
last updateLast Updated : 2023-11-14
Read more

Bab 867

Karena kondisi Seta yang masih membutuhkan perawatan, Anisa tidak bisa pulang bersama Mike dan anak-anak.Keluarga Anjana tidak begitu puas dengan hasil operasi, tapi untungnya mereka tidak membuat keributan. Sebelum operasi dilaksanakan, mereka telah menandatangani surat yang menyatakan bahwa dokter akan berusaha, tetapi tidak bisa menjanjikan operasi 100% berhasil.Hari ketiga setelah operasi.Pada siang hari, ponsel Anisa berdering. Begitu mendengar suara ponsel, Anisa bergegas mengganti popok Wilson dan menjawab teleponnya."Dok, Seta sudah sadar. Kali ini dia bisa mendengar suara kami dan memberikan respons," kata Tuan Anjana.Anisa lega mendengarnya. "Aku segera ke rumah sakit."Setelah menutup telepon, Anisa menyerahkan Wilson kepada Bibi Wina dan bergegas menuju rumah sakit.Sesampainya di rumah sakit, Anisa buru-buru berjalan ke ruangan Seta."Dok, Seta lagi tidur." Tuan Anjana mengerutkan alis. "Apakah ini efek setelah operasi? Ke depannya apakah dia akan tidur terus? Aku cem
last updateLast Updated : 2023-11-14
Read more

Bab 868

Jika Tuan Anjana benar menyayangi Seta, dia tidak mungkin mengatai anak sendiri bodoh.Theo tidak pernah memarahi Thea bodoh. Bahkan kalau ada yang berani merendahkan Thea, Theo pasti langsung murka.Anisa melihat jelas perbedaan kasih sayang yang sebenarnya dengan omong kosong belaka."Seharusnya Keluarga Anjana menyayangi Seta. Kalau tidak sayang, untuk apa mereka rela menghabiskan uang untuk mengobati Seta?" kata Anisa."Benar juga. Tapi mereka tidak berhak memarahi Anda," jawab perawat."Ini hanya salah paham. Mereka mengira aku bisa menyembuhkan Seta dalam sekejap mata." Anisa menatap Seta yang berbaring di atas tempat tidur. "Mungkin ada penjelasanku yang disalahartikan.""Semoga pikiran mereka segera terbuka. Dok, jangan terlalu memedulikan ucapan mereka. Anda sudah melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan Seta."Sebelum operasi dilaksanakan, Anisa hanya meminta uang muka kepada Keluarga Anjana. Sesuai kesepakatan, pelunasan akan dibayarkan setelah operasi selesai.Namun melih
last updateLast Updated : 2023-11-14
Read more

Bab 869

"Seta, anakku!" Tuan Anjana menarik Anisa dan bergegas mendekati Seta.Anisa merasa Tuan Anjana sama sekali tidak menghargainya sebagai seorang dokter. Kurang ajar! Beraninya dia mendorong Anisa yang telah mengoperasi anaknya.Anisa menatap wajah Tuan Anjana. Ketika hendak mengucapkan sesuatu, akal sehat Anisa mencegatnya untuk membuka mulut.Anisa memang mengasihani Seta, tapi mereka tidak memiliki hubungan apa-apa. Jika Keluarga Anjana tidak puas dengan kondisi Seta, Anisa akan berhenti merawat Seta."Dokter, maafkan ucapanku tadi." Setelah Tuan Anjana mendapatkan respons dari Seta, dia pun membalikkan badan dan berkata, "Barusan Seta memanggilku, aku sangat senang! Dokter, aku akan mengirimkan pelunasannya. Kalau ke depan kondisi Seta bisa berangsur pulih dengan sendirinya, aku tidak akan mengganggumu lagi."Anisa tertegun mendengar ucapan Tuan Anjana. Maksudnya, setelah Anisa mendapatkan bayaran, dia tidak perlu memedulikan Seta lagi.Namun Anisa ingin mengetahui perkembangan Seta.
last updateLast Updated : 2023-11-15
Read more

Bab 870

Ekspresi Bibi Wina berubah saat mendengar ucapan Anisa.Bibi Wina tertegun selama beberapa saat, lalu tersenyum canggung, "Kamu tidak hanya merindukan Thea, tapi juga Tuan. Hmm, kalau urusanmu sudah selesai, apakah kita sudah bisa pulang ke Negara Legia?"Anisa tidak ingin pulang secepat ini. William dan Wilona juga sudah masuk sekolah sehingga Anisa perlu terlalu mengkhawatirkan mereka berdua. Ditambah, operasi kali ingin menguras terlalu banyak energi, Anisa sangat kelelahan.Anisa berencana pulang ke Negara Legia setelah cukup beristirahat."Tapi kalau kamu lelah, sebaiknya istirahat dulu. Kita tidak terburu-buru pulang ke Negara Legia," kata Bibi Wina sambil memperhatikan raut wajah Anisa. "Aku hanya merindukan William dan Wilona. Hatiku terasa hampa tanpa kehadiran mereka di rumah.""Em, aku juga merindukan mereka, tapi beberapa hari ini sangat lelah. Aku perlu beristirahat selama beberapa hari, baru pulang." Sebenarnya Anisa enggan pulang ke Negara Legia untuk menghindari Theo."
last updateLast Updated : 2023-11-15
Read more
PREV
1
...
848586878889
DMCA.com Protection Status