Home / Romansa / Bangkitnya Suamiku yang Perkasa / Chapter 871 - Chapter 880

All Chapters of Bangkitnya Suamiku yang Perkasa: Chapter 871 - Chapter 880

884 Chapters

Bab 871

William bersekolah di Akademi Darena, tempat para genius bersekolah. Meskipun memiliki uang, anak-anak dengan kecerdasan biasa tidak akan bisa bersekolah di tempat ini.Wilona tidak secerdas William. Kalaupun Wilona bersekolah di Akademi Darena, takutnya dia tidak sanggup mengikuti kurikulum yang ada.Wilona tidak tertarik dan tidak mengerti dengan hal-hal yang disukai William. Kedua anak memiliki minat yang berbeda.Ketika Mike membawa Wilona keluar, mereka terkejut melihat mobil Theo yang berada di halaman.Sopir Theo membuka bagasi mobil dan mengeluarkan sebuah koper. Mike menggandeng Wilona untuk menghampiri sopir Theo."Ini kopernya Bibi Wina, dia sudah tidak bekerja untuk Keluarga Pratama. Tuan menyuruhku untuk mengantarkan kopernya ke sini," kata sopir."Bosmu menyuruhmu mengantarkan koper dengan menggunakan mobil semewah ini?" Mike merasa Theo berada di dalam mobil.Sopir menjawab dengan canggung. "Pak Theo ada di dalam mobil. Beliau minta diantar pergi sarapan."Mike mendengus
last updateLast Updated : 2023-11-15
Read more

Bab 872

Mike terkejut karena Theo tiba-tiba merebut ponselnya."Sialan, ngapain merebut ponselku?" Mike berteriak sambil berusaha merebut kembali ponselnya.Di ujung telepon, Anisa tertegun mendengar teriakan Mike. Siapa yang merebut ponsel Mike? Siapa yang berani merebut ponsel Mike?Seketika, bayangan wajah Theo pun terbesit di kepala Anisa."Buka pengeras suara!" Theo memerintahkan Mike. Theo ingin mengetahui kondisi Wilson.Hati Anisa pun terasa berkecamuk saat mendengar suara Theo. Kenapa Theo dan Mike sedang bersama? Sekarang di Negara Legia baru pukul 7 pagi. Untuk apa Theo pergi ke Vila Starbay seawal ini?"Memangnya kamu siapa berhak memerintahku?" Mike tidak mau menghiraukan Theo.Seketika wajah Theo pun memancarkan aura dingin yang mengintimidasi.Mike tersentak, dia merinding melihat wajah Theo yang mengerikan.Wilona berdiri di samping Mike. Ketika melihat Mike dan Theo yang bertengkar, Wilona pun menangis karena takut mereka main tangan. "Nanti aku terlambat, huhuhu."Begitu Wil
last updateLast Updated : 2023-11-15
Read more

Bab 873

Meskipun tahu Theo tidak akan menculik anak-anaknya, Anisa tetap merasa tidak tenang."Anisa, nanti aku telepon kembali. Mobil Theo lagi membuntutiku." Nada bica Mike seolah ingin memberikan pelajaran kepada Theo.Anisa langsung mencegat Mike. "Mike, jangan ngebut! Keselamatan nomor satu! Biarkan saja dia mengikutimu, dia tidak mungkin masuk ke sekolah Wilona juga, 'kan?""Baiklah. Mungkin dia juga khawatir mendengar Wilson demam, ekspresinya kelihatan murung banget. Sama sepertiku, kayaknya dia mengira Wilson sakit seperti kemarin." Emosi Mike perlahan mereda."Ya sudah, nanti kamu jelaskan saja kepada dia. Nanti aku telepon lagi.""Em." Mike menyimpan ponselnya, lalu melirik Wilona.Wilona tampak cemberut dan matanya memerah. Meskipun tidak menangis, dia kelihatan sangat sedih."Wilona, kamu ketakutan, ya? Jangan takut, aku nggak berani memukul dia. Kalaupun kami berkelahi, aku belum tentu kalau." Mike berusaha menghibur Wilona."Kalau dia memukul kamu, aku benar-benar nggak akan men
last updateLast Updated : 2023-11-16
Read more

Bab 874

Begitu melihat panggilan dari Theo, Anisa langsung menolaknya tanpa ragu.Theo memiliki ego yang besar. Jika Anisa menolak panggilannya, Theo pasti tidak akan menghubunginya lagi.Theo tertegun melihat panggilannya yang ditolak, tetapi dia memahami perasaan Anisa. Bagaimanapun, Theo telah menyakiti hati Anisa.Hanya saja, Theo merasa agak terkejut melihat Anisa yang menolok panggilan Theo hanya dalam hitungan deitk.Theo panik, cemas, dan gelisah. Namun, Theo tidak akan menyerah begitu saja, dia kembali membuka ponselnya untuk mencari nomor Bibi Wina.Sebelum menelepon, Theo sudah memikirkan alasannya. Theo mendengar Wilson demam, jadi dia menelepon untuk menanyakan kabar Wilson.Alhasil, Bibi Wina juga menolak telepon dari Theo. Theo tertegun selama beberapa detik, sejak kapan Bibi Wina juga berubah menjadi sekejam ini?Apalagi, Bibi Wina telah bekerja selama puluhan tahun di rumah Theo. Hanya dalam beberapa bulan, Bibi Wina langsung melupakan Theo dan berpihak kepada Anisa.Hati Theo
last updateLast Updated : 2023-11-16
Read more

Bab 875

"Aku ingin menjelaskan kepada teman-teman semua mengenai insiden yang menimpa Keluarga Tangsa." Clara berbicara sambil menghadap ke kamera. "Lima tahun yang lalu ayahku didiagnosa mengidap kanker paru-paru. Beliau telah berjuang sangat keras untuk melawan penyakitnya. Sayangnya, ayahku meninggal di hari pernikahanku.""Bu Clara, aku ingin menanyakan kelanjutan rencana pernikahanmu dengan Pak Theo," tanya salah satu wartawan."Bu Clara, kenapa Pak Theo tidak hadir di acara pesta pernikahan kalian? Apakah pernikahan kalian batal?"Clara sudah menebak akan mendapatkan pertanyaan semacam ini."Iya, batal. Theo tidak akan menikahiku. Aku berterima kasih kepadanya Theo yang telah bersedia bekerja sama untuk membantuku bersandiwara. Semua ini adalah ulah Nial, kakakku. Dia ingin menguasai semua harta Keluarga Tangsa, dia bahkan ingin membunuhku. Kalau bukan karena Theo yang bersedia membantu, aku mungkin sudah mati di tangan Nial," jawab Clara.Semua orang terkejut mendengar jawaban Clara."S
last updateLast Updated : 2023-11-16
Read more

Bab 876

Ketika Eden menyiapkan makan malam, dia memberikan isyarat mata kepada Mike.Mike langsung mengangguk, lalu berkata kepada William dan Wilona, "Anak-anak, akhir pekan aku akan membawa kalian jalan-jalan.""Oke, oke! Paman, kita mau jalan ke mana?" tanya Wilona dengan antusias."Hari ini baru hari selasa," jawab William."Makanya kita buat rencana dulu. William, kamu ada waktu, 'kan" tanya Mike."Tidak ada." Tahun ajaran baru telah dimulai, William harus mengerjakan banyak tugas."Kamu masih SD, memang sebanyak apa tugasmu? Kalau kamu sudah SMP, jangan-jangan kamu bahkan nggak ada waktu untuk pulang." Mike tampak cemberut. "Waktu SD aku nggak sesibuk kamu, tapi aku pintar dan sukses.""Kelak aku akan lebih sukses daripada kamu," William berakta dengan serius.Dulu Mike mungkin akan membantah William, tetapi sekarang Mike tidak memiliki kepercayaan diri.Eden tertawa terbahak-bahak sambil mengacungkan jempol."Aku akan meminta ibumu untuk memindahkan sekolahmu," kata Mike dengan kesal."
last updateLast Updated : 2023-11-16
Read more

Bab 877

"Wilona, ayahmu nggak tahu kamu pergi ke taman huburan ini. Aku tidak akan memberi tahu ayahmu. Kita pergi dulu, kalau nggak seru, kita pindah tempat. Bagaimana?" tanya Eden.Wilona berpikir sebentar, lalu mengangguk sambil tersenyum."Jangan beri tahu ibumu, ya! Kalau ibumu tahu, dia pasti tidak akan mengizinkan kamu ke sana." Eden mengingatkan. "Taman ini sangat cantik dan seru. Aku pernah membawa keponakanku ke sana, dia sangat suka."Pikiran Wilona hanya dipenuhi bermain. Dia langsung mengangguk saat mendengar semua ucapan Eden.Tak terasa, akhir pekan pun tiba.Suasana di Dunia Fantasi sangat ramai.Ketika Eden membawa keponakannya datang, cuaca gerimis dan banyak wahana yang ditutup."Untung William nggak ikut." Mike menghela napas, dia tahu William tidak akan menyukai tempat seperti ini.Kalau William datang, dia mungkin tidak akan masuk dan langsung pulang ke rumah. William paling tidak menyukai tempat yang ramai.Eden meminta maaf. "Aduh, antriannya panjang banget. Sebentar, a
last updateLast Updated : 2023-11-17
Read more

Bab 878

Wilona menarik tangan Mike dan mengajaknya ke depan.Petugas yang melayani di depan terlihat ketakutan menghadapi wanita tersebut. Eden takut terjadi keributan, dia pun mengeluarkan ponsel dan menelepon penanggung jawab taman hiburan."Tante!" Wilona berteriak sambil menatap wanita itu. "Menyerobot antrian itu salah. Kamu sudah salah, tapi masih berani memarahi orang lain. Gurumu nggak mengajari kamu sopan santun, ya?"Mike tertegun melihat sikap Wilona. Tampaknya Wilona sudah semakin dewasa, dia bukan lagi anak berusia 3 tahun yang cengeng.Teriakan Wilona sontak membuat orang-orang di sekitar tercengang selama beberapa deitk.Wanita tersebut memelototi Wilona dan memarahinya, "Bocah tengil! Beraninya berteriak di hadapanku. Memangnya siapa kamu?"Wilona menjawab dengan tenang dan lantang, "Kamu buta, ya? Aku anak kecil! Dasar bodoh!"Para pengunjung tertawa mendengar ucapan Wilona.Wanita ini pun murka, dia mengangkat tangan dan hendak memukul Wilona.Melihat wanita yang hendak memuk
last updateLast Updated : 2023-11-17
Read more

Bab 879

Penanggung jawab taman berpikir sebentar, lalu menganggukkan kepala. Eden terlihat sangat serius, penanggung jawab taman tidak mau kehilangan pekerjaan ini.Akhirnya wanita arogan itu pun diusir.Sebelum pergi, wanita itu meneriaki Wilona, "Bocah tengil, tunggu pembalasanku!"Wilona menjulurkan lidahnya dan mengolok-olok wanita itu."Wilona, wanita itu nggak akan datang lagi. Kamu jangan marah, ya!" Eden menghibur sambil tersenyum."Aku nggak marah. Yang malu dia, bukan aku." Wilona menarik Mike tempat semula dan lanjut mengantri."Kak, kamu hebat banget." Gadis kecil yang berdiri di depan Wilona mengacungkan jempolnya.Wilona membalasnya dengan senyuman abngga.Setelah wanita itu pergi, peannggung jawab taman menelepon Theo. "Pak, putri Anda sedang mengunjungi Dunia Fantasi."Penanggung jawab taman memanfaatkan status Wilona untuk menyanjung Theo, ini adalah kesempatan yang bagus untuk menarik simpati."Putriku?" tanya Theo."Benar! Pak Eden yang bilang, tidak mungkin salah. Hmm, apak
last updateLast Updated : 2023-11-17
Read more

Bab 880

Sesampainya di wahana kedua, antrian panjang terlihat di depan pintu.Wilona berjalan ke barisan VIP dan ikut mengantri.Bagaimana mungkin Theo tega membiarkan putrinya mengantri? Meskipun cuaca hari ini cerah dan berangin, mengantri sepanjang itu pasti melelahkan.Theo sendiri paling benci mengantri!Theo berjalan ke depan, lalu menarik lengan Wilona dengan penuh kasih berkata, "Sayang, Ayah akan membawamu masuk."Wilona mengerutkan alis. "Maksudnya memotong antrian?"Tanpa pikir panjang, Theo langsung mengangguk.Mike langsung menggosok kedua tangannya, dia sudah mengantisipasi apa yang akan terjadi selanjutnya.Di saat bersamaan, Eden berjalan ke samping Theo untuk menceritakan insiden yang terjadi 1 jam lalu."Aku paling benci menyerobot antrian! Baru saja, seorang Tante jahat menyerobit antrian dan diusir. Masa aku memarahi orang lain, tapi aku sendiri juga menyerobot antrian?" Meskipun Wilona tidak suka mengantri, hati nurani melarangnya untuk melakukan tindakan yan gsalah.Setel
last updateLast Updated : 2023-11-17
Read more
PREV
1
...
848586878889
DMCA.com Protection Status