Home / Romansa / Bangkitnya Suamiku yang Perkasa / Chapter 831 - Chapter 840

All Chapters of Bangkitnya Suamiku yang Perkasa: Chapter 831 - Chapter 840

884 Chapters

Bab 831

"Mau bawa anak-anak?" Theo bertanya secara santai."Kamu bertanya seperti ini karena mau bawa anak-anak atau karena keberatan mengajak anak-anak?" Anisa tidak bisa menebak isi pikiran Theo."Mau bawa." Meskipun melelahkan, Theo merasa sangat bahagia.Pantas saja orang-orang mengatakan bahwa memiliki anak adalah beban yang indah."Tapi hari ini aku tidak mau membawa anak-anak. Aku ingin membawamu ke suatu tempat," kata Anisa."Kamu mau ke mana? Tapi kamu tetap harus berpamitan dengan anak-anak. Kalau mereka nggak mau ikut, kita tidak perlu bawa. Tapi bagaimana kalau mereka mau ikut?""Ke kampusku. Kamu tunggu sebentar, aku pamit dulu sama anak-anak." Anisa bangkit berdiri dan pergi ke kamar anaknya. Tak berapa lama, dia kembali dan merangkul lengan Theo. "Wilona hanya minta dibawakan makanan."Anisa mengajak Theo ke universitasnya. Universitas ini merupakan universitas yang terkenal di dunia."Saat kamu melanjutkan pendidikanmu dalam keadaan hamil?" Theo dan Anisa melangkah masuk ke ger
last updateLast Updated : 2023-11-05
Read more

Bab 832

Mata Anisa berkaca-kaca saat melihat cincin yang ada di jari manisnya.Perasaan Anisa terasa campur aduk, dia menatap Theo dan langsung memeluknya dengan erat."Kapan kamu membeli cincin ini? Setiap hari kita selalu bersama, kamu juga tidak pernah keluar selain bersama aku." Anisa mengira kalau Theo tidak pernah merayakan Valentine.Meskipun sejak tadi pagi Anisa sudah memberikan isyarat, Theo tidak melakukan gerak-gerik yang mencurigakan."Saat membelikanmu kalung, aku sekalian membeli cincin ini. Tanpa kamu memberikan kode, aku sudah tahu hari ini adalah hari Valentine."Sejak beberapa hari lalu, media dipenuhi dengan pemberitaan hari kasih sayang. Saat tadi pagi membuka ponsel, Theo melihat banyak rekomendasi berita yang berkaitan dengan hari Valentine."Kalau hari ini aku tidak mengajakmu keluar, kamu berencana kapan memberikan cincin ini?" Anisa melepaskan pelukan Theo."Kamu pasti akan memberikanku kode, aku yakin. Aku sudah menunggunya sejak tadi siang kamu membuka kalender." Th
last updateLast Updated : 2023-11-05
Read more

Bab 833

"Kak, ibuku mengada-ada. Jangan masukkan ke dalam hati." Eden terlihat agak frustasi. "Kalau Pak Theo dengar, yang ada aku malah dipecat."Sabai tertawa melihat reaksi Eden. "Tenang, tenang, ibumu tidak salah. Aku tahu jalan pikiran ibumu. Ibumu mengira Mike miskin. Kamu tinggal beri tahu ibumu penghasilan tahunannya Mike. Jabatan Mike sangat tinggi di Kintara Group, dia adalah salah satu pemegang saham terbesar."Eden menggelengkan kepala. "Ibuku merasa Mike cocok jadi teman, tapi tidak cocok jadi pacar. Ibuku tidak menyukai penampilan Mike yang kelihatan seperti bajingan. Itu ucapan ibuku.""Hahahah. Ibumu tidak mengada-ada, aku setuju dengan ibumu. Sudah, jangan murung terus. Rawat ibumu baik-baik," Sabai berpesan."Hmm, Kak Sabai, apakah kamu ada waktu? Apakah kamu bisa pergi menemui Mike? Aku sudah 2 hari mengacuhkan dia." Eden mengerutkan alis. "Kamu lihat sendiri kondisi ibuku, aku tidak bisa pergi ke mana-mana. Ditambah, aku juga tidak tahu bagaimana menjelaskannya kepada Mike.
last updateLast Updated : 2023-11-06
Read more

Bab 834

Sabai melangkah mundur ke belakang.Sabai berusaha menahan emosinya yang menggebu-gebu, lalu menarik kerah baju Clara dan berteriak, "Clara! Apa maksudmu? Kenapa Theo harus menikahimu? Sekarang dia sedang bersama Anisa. Kalaupun harus menikah, Theo hanya akan menikahi Anisa."Clara tertawa kecil. "Aku tahu Theo sedang bersama Anisa. Bagaimanapun, mereka memiliki anak-anak yang membutuhkan kasih sayang orang tua. Aku tidak akan mempermasalahkannya. Meskipun tidak bisa mendapatkan hati Theo, aku sudah puas bisa mendapatkan tubuhnya."Sabai menyeringai dingin sambil melonggarkan kerah bajunya. "Insiden kemarin membuatmu otakmu rusak? Kamu berhalusinasi, ya? Kalau Theo akan menikahimu, kenapa aku tidak tahu?""Kenapa kamu harus tahu? Yang akan dinikahi adalah aku, bukan kamu." Clara merespons dengan tenang. "Sabai, aku memberitahumu karena aku masih menganggapmu sebagai teman. Meskipun sekarang kamu membenciku, kamu adalah orang terpenting di dalam hidupku ....""Diam!" Sabai menyela ucapa
last updateLast Updated : 2023-11-06
Read more

Bab 835

"Dan obat tidur," jawab Theo dengan mata memerah."Kamu mengalami gangguan tidur? Separah itu?" Anisa merapikan rambutnya yang berantakan. "Terus bagaimana dengan kemarin? Kok kemarin kamu bisa tidur? Seingatku, selama beberapa hari kamu tidur dengan nyenyak."Anisa membuka selimutnya dan bangkit dari tempat tidur. Karena Theo tidak bisa tidur tanpa obat, Anisa berencana pergi membelikannya obat."Sejak kemarin aku mulai susah tidur." Theo tidak ingin membuat Anisa cemas. "Aku merasa sangat bahagia selama 2 hari ini. Aku jadi teringat Thea.""Aku tahu kematian Thea memberikan pukulan yang besar untukmu. Theo, tapi 1 hal yang perlu diingat, hidup terus berjalan. Seandainya Thea bisa melihatmu dari surga, dia pasti sedih melihatmu tersiksa seperti ini." Anisa mengenakan jaket dan bertanya, "Kamu ingat nama obatmu? Atau boleh obat apa saja?""Aku ikut." Theo bangkit dari tidur."Tidak perlu, kamu tunggu di rumah saja." Anisa mendorong tubuh Theo ke atas tempat tidur. "Jam segini apotek su
last updateLast Updated : 2023-11-06
Read more

Bab 836

Setengah jam kemudian, obat bekerja dan Theo pun tertidur pulas.Setelah Theo terlelap, malah Anisa yang terjaga semalaman. Anisa mengingat semua kenangan manis maupun pahit yang telah dilalui bersama Theo.Semenjak kedatangan Theo, setiap hari Anisa merasa sangat bahagia. Anisa tidur dengan nyenyak dan nafsu makannya pun meningkat.Anisa mengira kalau Theo juga merasakan hal yang sama. Tidak disangka, ternyata depresi yang diderita membuat Theo gelisah dan mengalami gangguan tidur.Anisa sangat ingin membantu Theo, tapi selain memberikan dukungan dan membelikan obat, Anisa tidak bisa membantu apa-apa.Semoga ke depannya Anisa bisa lebih mencintai dan memperlakukan Theo dengan baik.Anisa akan berusaha menebus kematian Thea. Kalau sehari tidak cukup, Anisa akan memberikan satu bulan. Jika satu bulan juga tidak cukup, Anisa rela memberikan satu tahun bahkan seluruh hidupnya untuk membuat keadaan Theo membaik.Keesokan hari, Theo bangun sekitar pukul 10 pagi.Begitu Theo keluar dari kama
last updateLast Updated : 2023-11-06
Read more

Bab 837

Anisa melihat interaksi di antara William dan Theo."William, sini!" Anisa berusaha mencairkan suasana yang canggung.William langsung berlari ke arah Anisa."Theo, kamu juga ke sini!" teriak Anisa melihat Theo yang melamun.Setelah mereka memasuki studio, fotografer menyambut Anisa dan yang lainnya dengan hangat."Anisa, aku tidak menyangka wanita semuda kamu sudah memiliki 3 anak." Fotografer merasa kagum sekaligus iri. "Kalian mesra banget, tapi aku tidak pernah mendengar berita pernikahanmu?Anisa menjawab dengan canggung, "Kami belum menikah, tapi hal itu tidak menghalangi kami untuk mengambil foto keluarga."Sesaat menyadari pertanyaannya yang salah, fotografer langsung meminta maaf dan mengganti topik pembahasan. "Anisa, aku membawa beberapa contoh foto keluarga. Kamu mau tema apa?"Anisa membuka album foto yang diberikan, lalu membiarkan Wilona dan William yang memilihnya."Bu, aku merasa semuanya bagus ...." Wilona kesulitan memilih. "Kata Paman Evan, aku selalu cantik. Jadi I
last updateLast Updated : 2023-11-07
Read more

Bab 838

"Pak Theo nggak bucin, itu namanya cinta sejati! Nggak cuma uang, Pak Theo rela memberikan segalanya untuk Anisa. Pak Theo dikelilingi banyak wanita cantik, dia bisa saja memilih wanita lain yang lebih muda dan cantik. Tapi Pak Theo nggak mau, di mata dan hatinya hanya ada Anisa." Eden membela atasannya."Para wanita itu nggak sepintar Anisa. Mungkin banyak wanita yang lebih cantik, tapi nggak ada yang secerdas, sebaik, dan seberani Anisa." Mike terlihat berbinar-binar saat memuji Anisa. "Kalau aku menyukai wanita, aku juga mungkin bakalan jatuh cinta sama Anisa."Eden menendang kaki Mike saat mendengarnya yang memuji Anisa seperti orang jatuh cinta."Aduh, jangan marah-marah. Kayaknya Anisa dan Theo bakalan menikah. Begitu mereka pulang, aku sudah nggak bisa tinggal di rumah ini." Mike menyayangkan sekaligus merasa bahagia. "Nanti aku pindah ke rumahmu.""Kamu yakin mereka bakal menikah lagi?" Beberapa hari ini Eden jarang melihat sosial media karena sibuk merawat ibunya."Sepertinya
last updateLast Updated : 2023-11-07
Read more

Bab 839

"Ibu lagi melihat foto-foto bersama ayahmu. Kamu mau lihat?" tanya Anisa."Tidak mau." William langsung memalingkan wajahnya."Baiklah, Ibu juga berhenti melihatnya." Anisa meletakkan ponselnya, lalu mendekati William dan berkata, "William, terima kasih sudah mau berfoto bersama. Ibu mengajak foto karena setelah Nenek meninggal, kita sudah tidak pernah melakukan foto keluarga. Hmm, selain itu juga ada 1 alasan lagi."William menoleh dan menatap Anisa. William bersedia mendengarkan semua penjelasan serta alasan Anisa."Tadi malam ayahmu memberi tahu Ibu. Sejak kepergian Thea, setiap malam dia susah. Untuk bisa tidur, dia harus bergantung pada obat-obatan. Karena buru-buru datang, dia lupa membawa obatnya, makanya tadi malam Ibu pergi membelikannya obat. Dia tidak sempurna, Ibu juga tidak sempurna. Tapi setelah mempertimbangkan semuanya, Ibu ingin dia menemani hari-hari kita selanjutnya.”Anisa sedang memberi tahu William bahwa kelak mereka akan hidup dan tinggal bersama. Sejak awal, Wil
last updateLast Updated : 2023-11-07
Read more

Bab 840

Orang yang mengaku sebagai adik sepupu Clara pun tersentak, dia tidak menyangka Theo sedang bersama Anisa.Anisa menenangkan diri, lalu kembali mengirimkan pesan.[ Kenapa aku harus percaya kalau kamu adik sepupunya Clara? Apa buktinya? ]Adik sepupunya Clara membalas.[ Aku adalah adik sepupunya Clara! Namaku Moira Tanza. Kalau nggak percaya, tanya saja sama Kak Clara. Kamu punya nomornya, 'kan? ]Anisa memiliki nomor Clara, tapi dia berlagak bodoh karena mencurigai kalau orang yang mengaku sebagai adik sepupunya Clara adalah penipu.[ Tidak ada, coba kirimkan nomornya. ]Moira mengirimkan sebuah nomor telepon. Ternyata benar, ini adalah nomornya Clara.Seketika, hati Anisa pun terasa dingin. Berarti ... semua yang dikatakan Moira benar? Kepala Anisa berdenyut kencang, lehernya langsung terasa tegang.Selama menghabiskan beberapa hari bersama, Anisa tidak melihat Theo pernah berkomunikasi dengan Clara. Kenapa tiba-tiba mereka akan menikah?Jika Theo dan Clara memang mau menikah, sehar
last updateLast Updated : 2023-11-07
Read more
PREV
1
...
8283848586
...
89
DMCA.com Protection Status